Anda di halaman 1dari 10

PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0
Ditetapkan oleh :
Direktur
TGL. TERBIT
PROSEDUR TETAP

dr. M. Razief
1. PENGERTIAN Adalah suatu alat yang digunakan untuk mengidentifikasi pasien yaitu
dengan menggunakan gelang identitas, yang terdiri dari tiga identitas
yaitu nama pasien sesuai KTP, nomor rekam medik dan tanggal lahir.
Pasien laki-laki memakai gelang warna biru, pasien perempuan
memakai gelang warna pink, sedangkan gelang merah sebagai penanda
alergi, dan gelang kuning penanda risiko jatuh, gelang ungu penanda
Do not Resucitate.

2. TUJUAN Untuk meningkatkan ketelitian dalam mengidentifikasi pasien.

3. KEBIJAKAN Diberikan kepada semua pasien dalam pengawasan perawatan di


rumah sakit.

4. PROSEDUR Persiapan Pasien :


- Pasien dan keluarga dijelaskan tentang maksud dan tujuan tindakan
yang akan dilakukan
Penata laksanaan :
a. Jelaskan manfaat pemasangan gelang pada pasien
b. Jelaskan bahaya untuk pasien yang menolak, melepas,
menutupi gelang .dll
c. Tulis nama pasien sesuai e-KTP bila tak ada gunakan
KTP/kartu identitas lainnya, bila tak ada semuanya
minta pasien/keluarganya untuk menulis pada formulir
identitas yang disediakan RS dengan huruf kapital pada
kotak kota huruf yang disediakan, nama tidak boleh
disingkat, tak boleh salah ketik walau satu huruf
d. Minta pasien utuk mengingatkan petugas bila akan
melakukan tindakan atau memberi Identifikasi
menggunakan gelang pasien, identifikasi terdiri dari tiga
identitas: nama pasien (e KTP), nomor rekam medik,
dan tanggal lahir.

e. Pasien laki-laki memakai gelang warna biru, pasien


perempuan memakai gelang warna pink, sedangkan
gelang merah sebagai penanda alergi, dan gelang
kuning penanda risiko jatuh, gelang ungu penanda Do
not Resucitate.

f. Identifikasi pasien pada gelang identitas pasien harus di


cetak, tulisan tangan hanya boleh bila printer sedang
rusak/tak ada fasilitas untuk itu dan harus segera diganti
bila printer berfungsi kembali.

5.UNIT TERKAIT Komite medik


Komite perawat
IDENTIFIKASI SEBELUM MEMBERIKAN OBAT,DARAH/PRODUK
DARAH,PENGAMBILAN DARAH/SPECIMEN LAIN,
PEMBERIAN,PENGOBATAN DAN TINDAKAN/PROSEDUR
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
0
Ditetapkan oleh :
Direktur
TGL. TERBIT
PROSEDUR TETAP

dr. M. Razief
1. PENGERTIAN Adalah semua aspek/tahapan diagnosis dan pengobatan, kesalahan
identifikasi bisa terjadi pada pasien dalam keadaan terbius/tersedasi,
mengalami disorientasi, tidak sadar, bertukar tempat tidur/kamar/ lokasi di
rumah sakit, adanya kelainan sensori, atau akibat situasi lain. Maksud sasaran
ini adalah untuk melakukan dua kali pengecekan yaitu: pertama, untuk
identifikasi pasien sebagai individu yang akan menerima pelayanan atau
pengobatan; dan kedua, untuk kesesuaian pelayanan atau pengobatan
terhadap individu tersebut.

2. TUJUAN Mengidentifikasi pasien ketika pemberian obat, darah, atau produk


darah; pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis;
atau pemberian pengobatan atau tindakan lain.

3. KEBIJAKAN Dilakukan oleh rumah sakit

4. PROSEDUR
1) 1. Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien, tidak
boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien.
2) 2. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah, atau produk
darah.
3) 3. Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain
untuk pemeriksaan klinis.
4) 4. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan
tindakan/prosedur.
5) 5. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifikasi
yang konsisten pada semua situasi dan lokasi.
5. UNIT TERKAIT Komite medik
Komite perawat
Laboratorium
KOMUNIKASI LISAN/LISAN VIA TELEPON

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0
Ditetapkan oleh :
Direktur
TGL. TERBIT
PROSEDUR TETAP

dr. M. Razief
1. PENGERTIAN Adalah penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara
dua orang atau lebih dengan menggunakan simbol verbal (bahasa) dan
nonverbal.

2. TUJUAN Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang
dipahami oleh pasien, akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan
peningkatan keselamatan pasien

3. KEBIJAKAN Dilakukan oleh pemberi layanan dan penerima layanan / resipien

4. PROSEDUR Penerima perintah menulis lengkap perintahnya, membaca


ulang dan melakukan konfirmasi
Tulisan disebut lengkap bila terdiri dari jam/tanggal, isi
perintah, nama penerima perintah dan tanda tangan, nama
pemberi perintah dan tanda tangan (pada kesempatan
berikutnya)
Baca ulang dengan jelas, bila perintah mengandung nama obat
LASA, maka nama obat lasa harus dieja satu persatu hurufnya
Di unit pelayanan harus tersedia daftar obat Look alike sound
alike, look alike, dan sound alike
Konfirmasi lisan dan tertulis, konfirmasi lisan sesaat setelah
pemberi perintah mendengar pembacaan dan memberikan
pernyataan kebenaran pembacaan secara lisan misal ya sudah
benar. Konfirmasi tertulis dengan tanda tangan pemberi
perintah yang harus diminta pada kesempatan kunjungan
berikutnya.
Ada kolom keterangan yang dapat dipakai mencatat hal-hal
yang perlu dicatat, misal pemberi perintah tak mau tanda
tangan

5. UNIT TERKAIT Komite medik


Komite perawat
PENANDAAN LOKASI OPERASI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0
Ditetapkan oleh :
Direktur
TGL. TERBIT
PROSEDUR TETAP

dr. M. Razief
1. PENGERTIAN Suatu tindakan yang dilakukan pada semua kasus bedah termasuk sisi
(laterality), struktur multipel (jari tangan, jari kaki, lesi) atau multipel
level (tulang belakang) yang perlu melibatkan pasien dan di buat oleh
operator atau orang yang akan melakukan tindakan.

2. TUJUAN Agar tidak terjadi kesalahan ,salah lokasi, salah prosedur atau salah
pasien pada pembedahan

3. KEBIJAKAN Dilakukan pada semua kasus bedah di Rumah Sakit

4. PROSEDUR 1.Menentukan lokasi, prosedur dan pasien yang benar


2.Memastikan bahwa semua dokumen, foto (image) dan hasil
pemeriksaan yang relevan tersedia, diberi label dengan baik, dan
dipampang
3.Menyiapkan peralatan khusus yang dibutuhkan dalam proses
pembedahan
4.Menjelaskan pada pasien atas maksud dan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
5.Melakukan penandaan lokasi yang akan dilakukan tindakan
pembedahan.
5. UNIT TERKAIT Komite medik ( Operator dan Anestesid )
Komite perawat ruang operasi
PEMASANGAN GELANG RESIKO JATUH

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0
Ditetapkan oleh :
Direktur
TGL. TERBIT
PROSEDUR TETAP

dr. M. Razief
1. PENGERTIAN Adalah gelang berwarna kuning yang dipasangkan pada pasien dengan
kondisi pasien yang lebih berisiko tidak mampu menjaga
keseimbangan dirinya sendiri. Sesuai tingkatannya, maka pemberi
layanan akan menyesuaikan frekuensi dan intensitas penjagaan
maupun pemasangan alat bantu pengaman dari kemungkinan jatuh.

2. TUJUAN Mengidentifikasi pasien yang beresiko jatuh selama masa perawatan di


rumah sakit

3. KEBIJAKAN Diberikan pada semua pasien yang memiliki resiko jatuh

4. PROSEDUR 1.Persiapan Alat :


- gelang identitas resiko jatuh ( gelang berwarna kuning)
- alat tulis
2. Pelaksanaan :
- siapkan gelang kuning atau gelang identitas resiko jatuh
- isi label gelang dengan identitas pasien , dan tingkat resiko
jatuh (nama, nomer register dan tingkat resiko jatuh), sesuai berkas
rekam medis pasien.
3. Ucapkan salam
4. Perkenalkan diri dan peran anda
5. Jelaskan maksud dan tujuan

1)
5. UNIT TERKAIT Komite medik
Komite perawat

Anda mungkin juga menyukai