Anda di halaman 1dari 4

RANCANGAN PROGRAM IMPLEMENTASI SISTEM GASIFIKASI

PENGERING BIJI KOPI DESA CIPAKEM,


KABUPATEN KUNINGAN
KKN TEMATIK 2017

Oleh :
Yunida Indira C. / 15415010
Galatia A. N. / 15015052
Made Ayu Priyanka / 15315022
Ilham Octiano / 13715045

TEMA : ECO AGRO

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


2017
PENDAHULUAN
Latar belakang :
Desa Cipakem merupakan satu dari 16 desa di Kecamatan Meleber, Kabupaten Kuningan, Jawa
Barat. Desa ini memiliki kerjasama dengan pihak perhutani di bidang perkebunan. Dimana
masyarakat desa cipakem diberi izin untuk memanfaatkan lahan milik perhutani sebagai kebun
kopi. Akan tetapi hanya sepertiga dari masyarakat Desa Cipakem yang memiliki kebun kopi
tersebut. Masih rendahnya kesejahteraan penduduk dan potensi yang ada menjadi latar belakang
penulis untuk membuat rancangan program implementasi sistem gasifikasi sebagai pengering
biji kopi. Diharapkan, alat pengering biji kopi ini mampu meningkatkan kualitas biji kopi
sehingga meningkatkan harga jual dan mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk Desa
Cipakem.

Tujuan :
Membuat rancangan program implementasi sistem gasifikasi sebagai pengering biji kopi sebagai
sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Cipakem.
PEMBAHASAN
Penjelasan Rancangan Program
Proses pengeringan menggunakan sistem gasifikasi dapat menghasilkan kualitas
pengeringan yang lebih baik dan seragam pada semua biji kopi, selanjutnya proses pengolahan
dapat menjamin kebersihan dan higenis. Pengeringan model ini memanfaatkan panas hasil
pembakaran limbah kopi sebagai sumber panas untuk proses pengeringan. tidak hanya
bergantung pada limbah kulit kopi kering, akan tetapi juga dapat digunakan sekam padi. Fungsi
utama tunggu gasifikasi (gasifire) adalah untuk membakar bahan limbah kopi sehingga
menghasilkan panas sebagai sumber panas alat pengering.
Dalam pembuatan alat ini akan dilakukan beberapa proses, yakni pendesainan alat
pengering biji kopi, kemudian pembuatan alat pengering biji kopi, uji performa alat, dan yang
terakhir adalah pengujian kualitas biji yang dikeringkan.

Schedule Pengerjaan (Timeline)


Minggu 1 : Membuat desain alat pengering yang ramah lingkungan untuk mengeringkan kopi
dengan kualitas pengeringan manjadi kadar air 12% (3 - 5 orang)
Minggu 2 : Pembuatan alat pengering biji kopi dengan kapasitas pengering mencapai 400 kg per
satu kali pengeringan (10 orang)
Minggu 3 : Menguji performa alat dan uji kwalitas biji kopi yang keringan dengan mengukur
persentasi kadar air. ( 5 orang )

Biaya
12 batang baja ringan : Rp 1.500.000,-
56 batu bata : Rp 50.400,-
4 plat baja : Rp 720.000,-
Blower 3 inch : Rp 325.000,-
Pipa Galvanis 4 inch : Rp 1.500.000,-
Total : Rp 4.095.000,-

Output Program
Dengan dibuatnya alat pengering ini, maka akan dihasilkan biji kopi dengan kualitas
pengeringan yang lebih baik dan seragam pada semua biji kopi. Kualitas biji kopi yang
meningkat tentunya akan meningkatkan harga penjualan dari biji kopi tersebut. Sehingga dapat
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi petani kopi di Desa Cipakem.
PENUTUP
Kesimpulan
Proses pengeringan menggunakan sistem gasifikasi dapat menghasilkan kualitas pengeringan
yang lebih baik dan seragam pada semua biji kopi. Pembuatan alat dapat dilakukan dalam kurun
waktu kurang lebih tiga minggu dengan sumber daya manusia minimal 20 orang dan biaya
pembuatan kurang lebih Rp 5.000.000. Diharapkan dengan dibuatnya alat pengering biji kopi ini
mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk Desa Cipakem.

Anda mungkin juga menyukai