13/349837/PA/15583 RESUME 1 SEISMOLOGI 15 JANUARI 2016
Seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi, jenis
gelombang gempa serta medium yang dapat dilalui oleh gempa bumi. Seismologi berasal dari kata seismos yang berarti getaran atau goncangan, dan logos yang berarti ilmu. Setiap gempa bumi memancarkan radiasi gelombang seismik yang menjalar ke dalam bumi. Beberapa gempa dapat menghasilkan pergerakan tanah yang sangat jauh meskipun cukup kecil untuk dirasakan manusia namun dapat terekam oleh seismograf (alat perekam gempa. Kajian utama dalam seismologi adalah kajian mengenai gelombang elastik. Gelombang elastik yang dipancarkan dan sumber gempabumi memungkinkan struktur penyusun bumi bagian dalam dipelajari dan diungkapkan. Rekaman gempa pada data seimograf di seluruh dunia pada saat ini sudah sangat maju sehingga struktur bagian dalam bumi dapat dipelajari dengan baik. Seismologi sangat berkaitan dengan perekaman gempa bumi. Catatan tentang kejadian gempa bumi sudah ada sejak 1800 sebelum Masehi. Sampai dengan tahun 1600-an, catatan ini masih bersifat kualitatif-diskriptif. Kebanyakan laporan mengenai gempa bumi hanya menyebut akibat yang ditimbulkanya pada konstruksi, topografi, dsb. Adalah hal yang sudah umum bahwa efek sekunder akan teramati dan digambarkan lebih detail, sementara efek primer seperti patahan mendapat perhatian yang lebih kecil. Tonggak awal perkembangan seismologi modern dipicu oleh gempabumi besar yang terjadi pada 1 November 1755 di Lisbon, Portugal, yang menghancurkan seluruh kota dan memicu tsunami besar. Sejak peristiwa itulah, sseismologi semakin dipelajari secara serius dan terus berkembang di masa modern. Meski berhubungan dengan gempabumi, seismologi tidak mempelajari gempa. Ekplorasi hidrokarbon juga diawali oleh survei seismik. Untuk itu pemicu getaran dibuat manusia berupa dinamit, lalu getaran yang dapat diterima oleh beberapa receiver dapat menggambarkan kondisi bawah tanah.