LANDASAN TEORI
dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas dan
dapat menimbulkan kerugian baik korban manusia dan atau harta benda
(Depnaker, 1999:4).
Kecelakaan kerja (accident) adalah suatu kejadian atauperistiwa yang tidak
yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa /luka/cacat maupun
Kecelakaan kerja juga dapat didefinisikan suatu kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta
benda tentunya hal ini dapat mengakibatkan kerugian jiwa serta kerusakan harta
benda.
Dengan demikian menurut definisi tersebut ada 3 hal pokok yang perlu
diperhatikan:
a. Kecelakaan merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki
b. Kecelakaan mengakibatkan kerugian jiwa dan kerusakan harta benda
c. Kecelakaan biasanya terjadi akibat adanya kontak dengan sumber energi yang
kejadian. Ada lima faktor yang terkait dalam rangkaian kejadian tersebut yaitu :
3
lingkungan, kesalahan manusia, perbuatan atau kondisi yang tidak aman,
satudari 3 faktor yang terlibat. Oleh karena itu, untuk lebih memahami mengenai
4
Penelusuran sumber yang mengakibatkan kecelakaan. Bird mengadakan
terjadi di luar tempat kerja yang berkaitan dengan adanya hubungan kerja.
dan sebagainya.
Lingkungan kerja ( diluar bangunan, di dalam bangunan dan di bawah tanah)
c. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan: Patah tulang, Dislokasi (keseleo),
Regang otot (urat), Memar dan luka dalam yang lain, Amputasi, Luka di
5
d. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh: Kepala, Leher, Badan,
Anggota atas, Anggota bawah, Banyak tempat, Letak lain yang tidak termasuk
saat perjalanan atau transport ke dan dari tempat kerja. Dengan kata lain
kecelakaan lalu lintas yang menimpa tenaga kerja dalam perjalanan ke dan dari
menjadi 2, yakni:
a. Faktor Fisik
Kondisi-kondisi lingkungan pekerjaan yang tidak aman atau unsafety condition
yang ada, 85 % dari kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia.
2.4 Pencegahan Kecelakaan Kerja
Berdasarkan konsepsi sebab kecelakaan tersebut diatas, maka ditinjau dari sudut
6
Kecelakaan terjadi karena adanya ketimpangan dalam unsur 5M, yang dapat
Perangkat keras dan Perangkat lunak. Oleh karena itu dalam melaksanakan
dengan pekerjaannya.
Pembinaan motivasi agar tenaga kerja bersikap dan bertindak sesuai dengan
keperluan perusahaan.
Pengarahan penyaluran instruksi dan informasi yang lengkap dan jelas.
Pengawasan dan disiplin yang wajar.
Pendekatan terhadap kelemahan pada perangkat keras, antara lain:
Perancangan, pembangunan, pengendalian, modifikasi, peralatan kilang,
sistem/prosedur
kerja yang benar.
Pembuatan sistem pengendalian bahaya.
7
Perencanaan sistem pemeliharaan, penempatan dan pembinaan pekerja yang
terpadu.
Penggunaan standard/code yang dapat diandalkan.
Pembuatan sistem pemantauan untuk mengetahui ketimpangan yang ada.
Adapun cara pengendalian lingkungan kerja untuk meminimalisir kecelakaan
tidak resmi.
Pengawasan, sebagai contoh adalah usaha-usaha penegakan peraturan yang harus
dipatuhi.
Riset teknis, termasuk hal-hal seperti penyelidikan peralatan dan ciri-ciri
dan debudan pencarian bahan-bahan yang paling cocok serta perancangan tali
8
Riset psikologis, sebagai contoh adalah penyelidikan pola-pola psikologis
banyak, kepada tipe orang yang bagaimana yang menjadi korban, dalam