Anda di halaman 1dari 3

5.

Evaluasi Sediaan Lipbalm


a. Menurut Kadu (Review on Natural Lip Balm, 2015)

Kualitas produk bisa dinilai oleh kinerja produk tersebut. Alasan pentingnya parameter evaluasi dari
produk banyak. Termaksud membantu menjaga stabilitasnya. Seiring dengan kemurnian dan keseragaman
produk. Parameter utama evaluasi produk lip balm termasuk warna bau dan tekstur produk. Penyebaran lip balm
dapat diuji dengan menerapkan lip balm yang telah diformulasi pada kaca geser pada suhu kamar untuk diamati
keseragaman dalam formulasi tersebut dari lapisan pelindung dan apakah batangnya mudah patah atau hancur
ketika di aplikasikan untuk hasil formulasi yang sesuai. Titik leleh dan pH lip balm juga umumnya dievaluasi
masing-masing dengan metode kapiler dan pH meter. Uji ex-vivo dan in vivo dilakukan untuk uji iritasi pada
kulit. Prodk perlu diteliti pada anomali permukaan seperti penbentukan kristal pada permukaan atau kontaminasi
jamur, dll. Tidak boleh ada tanda fisik yang terdeteksi pada permukaan. Produk lip balm juga dievaluasi untuk
aroma dan stabilitas waktu penyimpanan.

b. Menurut Fernandes (Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences, 2013)

Studi stabilitas awal


Formulasi yang dikembangkan dievaluasi dengan studi stabilitas awal yang termasuk organoleptik
(warna, bau dan penampilan) dan penyebaran, setidaknya selama 3 hari pada suhu kamar (22.0 3.0
C) dan suhu oven (40.0 2.0 C).
Studi stabilitas normal
Uji stabilitas lipstik biasanya dimulai 24 atau 48 jam setelah pembuatan, waktu tersebut telah
dijelaskan dalam literatur sebagai waktu yang ukup untuk stabilitas formulasi.
Titik leleh
Untuk menentukan titik lelehnya, bahan-bahan dibuat cair untuk mengusi kapiler (duplikat). Kapiler
tersebut digabungkan menjadi suatu sistem dengan termometer dan direndam dalam botol dengan air
pada suhu yang terkendali. Suhu dimana sampel lip balm meleleh diamati sebagai titik lelehnya.
Karakteristik organoleptik
Warna dan tampilan dikarakteristikan secara visial dengan pembesaran 10x, sementara bau
dibandingkan dengan evaluator. Kriteria dijelaskan dibawah yang telah ditentukan oleh evaluator untuk
menentukan karakteristik organoleptik, dengan sampel dianalisis dua rangkap pada waktu yang telah
ditentukan untuk setiap kondisi dan dibandingkan terhadap formulasi yang baru disiapkan
Uji daya sebar
Uji daya sebar meliputi pengaplikasian produk (pada suhu kamar 22.0 3.0 C) berulang kali ke kaca
geser untuk diamati secara visual keseragaman untuk lapisan pelindung dan apakah batangnya
terfragmentasi, cacat atau rusak saat diaplikasikan.

c. Menurut Butler (Poucher's Perfumes, Cosmetics and Soaps 10th Edition, 2000)

Stabilitas bahan apapun harus diuji sepenuhnya, terutama


ketahanannya terhadap pemanasan berulang, terkadang
sampai suhu yang cukup tinggi. Hal ini sangat penting
untuk aroma atau rasa.

d. Menurut Ratih (Prosiding Simposium Penelitian Bahan Obat Alami (SPBOA) XVI &
MUKHTAMAR XII PERHIBA, 2014)

e. Menurut Kwursiriwong (International Academic Forum (IAFOR), 2016)


Pengamatan terhadap penampilan, kemampuan penyebaran, pH yang menyelidiki, titik lebur dan
stabilitas dengan memanaskan dan mendinginkan terhadap siklus pencairan (beralih antara 4 oC 48 jam dan 45oC
48 jam) selama 5 kali.

Anda mungkin juga menyukai