Anda di halaman 1dari 6

44

12-5- Nyeri akut b.d diskontuinitas 09.30 1.Melakukan pengkajian nyeri S : Klien masih
2016 jaringan akibat tindakan operasi. secara komprehensif termasuk mengatakan nyeri pasca
lokasi, karakteristik, durasi, operasi hernianya
frekuensi, kualitas dan factor O : k/u masih lemah,
presipitasi. masih ada tanda-tanda
P : Terdapat nyeri di scrotum kanan klien nyeri
klien A : Masalah belum teratasi
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk P : Intervensi dilanjutkan
R : Di scrotum bagian kanan klien
S : Skala nyeri 5
T : Sudah 2 hari yang lalu
2.Mengobservasi reaksi nonverbal
dari ketidaknyaman.
09.35 3.Mengggunakan teknik
komunikatif teraupetik untuk
mengetahui pengalaman nyeri
09.40
pasien
45

4.Mengkaji tipe dan sumber untuk


menentukan intervensi.
5.Berikan analgetik untuk
09.50 mengurangi nyeri.

10.00
12-5- Ketidakseimbangan nutrisi kurang 10.1 1. Mengkaji adanya alergi S : Keluarga klien maish
2016 dari kebutuhan tubuh b.d mual 0 makanan. mengatakan kalau nafsu
2. Menganjurkan pasien untuk
muntah makan klien mulai
meningkatkan protein dan
10.1 membaik pasca operasi
5 vitamin C.
O : k/u masih lemah, dan
3. Meyakinkan diet yang
porsi makan masih tidak
dimakan mengandung tinggi
dihabiskan
serat untuk mencegah
A : Masalah belum
konstipasi.
10.2
4. Memberikan informasi teratasi
0
tentang kebutuhan nutrisi. P : Intervensi dilanjutkan
5. Berkolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi
10.3
yang dibutuhkan pasien
0
46

10.4
5
12-5- Gangguan rasa nyaman 10.50 1. Menggunakan pendekatan S : Klien mengatakan
2016 (kemampuan bergerak) b.d akibat yang menenangkan. mulai bisa untuk bergerak
2. Menyanyatakan dengan jelas
tindakan operasi. sedikit-sedikit pasca
11.00
harapan terhadap pasien..
operasi
3. Menjelaskan semua prosedur
O : k/u lemah
12.10 dan apa yang dirasakan selama
Klien hanya mampu
prosedur.
4. Mendorong pasien untuk berbaring di tempat tidur
mengungkapkan perasaan, A : Masalah belum teratasi
ketakutan dan persepsi. P : Intervensi dilanjutkan
12.20
13-5- Nyeri akut b.d diskontuinitas 09.20 1. Melakukan pengkajian nyeri S : Klien mengatakan jika
2016 jaringan akibat tindakan operasi. secara komprehensif termasuk nyerinya mulai berkurang
lokasi, karakteristik, durasi, pasca operasi
frekuensi, kualitas dan factor O : k/u mulai membaik,
presipitasi. tanda-tanda nyeri mulai
P : Terdapat nyeri di scrotum kanan menghilang
klien A : Masalah teratasi
47

Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk sebagian


R : Di scrotum bagian kanan klien P : Intervensi dihentikan
S : Skala nyeri 5 karena klien minta pulang
T : Sudah 2 hari yang lalu

2.Mengobservasi reaksi nonverbal


dari ketidaknyaman.
09.25 3.Mengggunakan teknik
komunikatif teraupetik untuk
mengetahui pengalaman nyeri
09.30 pasien
4.Mengkaji tipe dan sumber untuk
menentukan intervensi.
5.Berikan analgetik untuk
09.45 mengurangi nyeri.

09.50
48

13-5- Ketidakseimbangan nutrisi kurang 10.00 1. Mengkaji adanya alergi S : keluarga klien
2016 dari kebutuhan tubuh b.d mual makanan. mengatakan klien sudah
2. Menganjurkan pasien untuk
muntah mau makan
10.05
meningkatkan protein dan
O : k/u normal
vitamin C.
Porsi makan habis
3. Meyakinkan diet yang
A : masalah teratasi
dimakan mengandung tinggi
10.10 P : Intervensi dihentikan
serat untuk mencegah
klien minta pulang
konstipasi.
4. Memberikan informasi
tentang kebutuhan nutrisi.
5. Berkolaborasi dengan ahli
10.15 gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien
10.25
13-5- Gangguan rasa nyaman 10.30 1. Menggunakan pendekatan S : Klien mengatakan
2016 (kemampuan bergerak) b.d akibat yang menenangkan. masih sulit untuk bergerak
2. Menyanyatakan dengan jelas
tindakan operasi. pasca operasi
10.40
harapan terhadap pasien..
O : k/u lemah
3. Menjelaskan semua prosedur
Klien hanya mampu
10.50 dan apa yang dirasakan
berbaring di tempat tidur
selama prosedur.
4. Mendorong pasien untuk A : Masala teratasi
49

mengungkapkan perasaan, sebagian


ketakutan dan persepsi. P : Intervensi dihentikan
karena klien minta pulang
11.00
atas kemauannya

Anda mungkin juga menyukai