Anda di halaman 1dari 15

Pengaruh Paparan Rokok Konvensional dan Rokok Elektrik terhadap Pemeriksaan

Darah Lengkap pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus)

Skripsi
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh
Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Disusun oleh :
AGAL BIMA
H2A014048

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
BAB II METODE PENELITIAN............................................................... 2
A. Variabel Penelitian................................................................................ 2
B. Definisi Operasional............................................................................. 2
C. Jenis Data.............................................................................................. 2
D. Analisis Data ........................................................................................ 2

BAB III HASIL............................................................................................ 26


E. Analisa Data ...................................................................................... 4
1. Analisa Univariat................................................................................ 4
2. Analisa Bivariat.................................................................................. 5

2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Pengaruh
Paparan Rokok Konvensional dan Rokok Elektrik terhadap Pemeriksaan Darah
Lengkap pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus). Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun
Untuk memenuhi syarat dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. Dalam kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. dr. Rifki Muslim,Sp.B selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Semarang yang telah mengijinkan penyusunan karya tulis ilmiah
ini.
2. dr. Merry Tyas A, MKes selaku Ketua Program Studi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Semarang yang telah mengijinkan penyusunan
Proposal ini.
3. Dr. Ika Dyahselaku Trainer Skill Lab Blok 16 yang telah memberikan saran
sehingga penulis dapat membuat Proposal ini menjadi lebih baik.
4. Bapak/Ibu/Sodara/I selaku orang tua dan keluarga tercinta terimakasih atas
segala doa dan dukungannya sehingga peneliti dapat semangat untuk
menyelesaikan proposal ini.

3
BAB 1
TUJUAN

A. Umum
Mengetahui pengaruh paparan rokok konvensional dan Electric Nocotin Delivery
System terhadap Peeriksaan darah lengkap pada tikus wistar

B. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Jumlah Eritrosit tikus Rattus norvegicus yang dipapar rokok
konvensional dan ENDS
b. Mengetahui jumlah leukosit tikus Rattus norvegicus yang dipapar rokok
konvensional dan ENDS
c. Menganalisis kadar haemoglobin tikus Rattus norvegicus yang dipapar
dipapar rokok konvensional dan ENDS
d. Menganalisis Laju Endap Darah tikus Rattus norvegiucs dipapar rokok
konvensional dan ENDS
e. Menganalisis Hematokrit tikus Rattus norvegicus Menganalisis Laju Endap
Darah tikus Rattus norvegiucs dipapar rokok konvensional dan ENDS.

1
BAB II
METODE

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional


1. Variabel Bebas
Paparan rokok konvensional dan Electric Nikotin Delivery System (ENDS)
2. Variabel Terikat
Kadar Hemoglobin Tikus Rattus norvegicus.

3. Definisi Operaional
Variabel Definisi Operasional Alat Hasil UKur Skala
Ukur
1. Variabel Bebas Rokok merupakan salah satu olahan tembakau Box K=Kontrol Nominal
a. Rokok dengan menggunakan bahan ataupun tanpa bahan hewan Uji P1= Rokok
Konvensional tambahan yang memiliki kadnungan bahan kimia Konvensional
seperti tar, nikotin, timbale dan karbomonoksida. Pada P2= Rokok
Rokok yang digunakan Sampoerna Mild dengan penelitian Elektrik
kadar nikotin 1 mg. Pemaparan sebanyak 3 ini
b. ENDS batang/hari dalam 2x pemaparan 1,5 batang pagi mengguna
hari, dan 1,5 batang sore hari selama 30 hari. kan
ENDS
Teknologi rokok terkini berupa alat yang bermer
dioperasikan dengan baterai yang dapat diisi ulang Rig V3s
dalam bentuk cairan dengan memanaskan cairan refil rasa
yang fungsinya merubah zat - zat kimia bukan gas mangga Nominal
menjadi gas dan mengalirkannya langsung ke tubuh bermerk
perokok.7 Pemaparan sebanyak 3 ml/hari dengan Cloud
kandungan nikotin pemaparan 1,5ml pagi hari, dan Niners 55
1,5ml sore hari selama 30 hari mL 3 mg
nikotin.
Variabel Terikat : Pemeriksaan Darah Rutin yang menjadi variable Hema a. g/dl Rasio
a. Kadar penelitian ada 5 yaitu : Kadar Hb, Jumlah Eritrosit, analyzer. b. Juta
Hemoglobin Jumlah Leukosit, Hematokrit, dan Laju Endap c. Juta
b. Jumlah Eritrosit d. 100 ml
Darah . Darah tikus didapat melalui
c. Jumlah Leukosit darah
d. Hematokrit pemeriksaan pada cantus sinus orbitalis mata yang
e. Laju Endap tikus dinyataka
Darah n dalam
persent
(%).
e. mm/jam

B. Jenis Data
Data yang diambil adalah data primer hasil pemeriksaan kadar
hemoglobin tikus Rattus norvegicus.
C. Analisis data
Hasil penelitian berupa data kadar hemoglobin masing-masing kelompok
dengan satuan gram/dl. Tahapan pengolahan :

2
1. Editing
Data hasil pengamatan dilakukan editing, yaitu pengecekan kembali
data yang diperoleh dari hasil pengamatan.
2. Coding
Setelah dilakukan pengeditan, selanjutnya merubah data kualiatif
menjadi numerik (angka) dengan cara pengkodean.
3. Processing
Selanjutnya data dimasukkan kedalam program komputer untuk
dilakukan pemrosesan.
4. Cleaning
Setelah data dimasukkan kedalam program komputer dan diproses,
dilakukan pengecekan kembali meliputi ketidaklengkapan data, ataupun
kesalan saat memasukkan kedalam program komputer, selanjutnya dikoreksi.
Analisis data dengan menggunakan program komputer meliputi:

1. Analisis Univariat
Menghitung nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi
terhadap kadar hemoglobin
2. Analisis Bivariat
Perbedaan Kadar Hemoglobin Tikus diketahui dengan melakukan uji
normalitas dengan uji Shapiro-wilk dan uji homogenitas dengan uji Leuvene
statistic. Didapatkan distribusi data normal dan homogen maka syarat uji
parametrik terpenuhi. Data diuji dengan uji parametrik One Way Anova
untuk mengetahui apakah hasil penelitian signifikan atau tidak. Pada uji One
Way Anova didapatkan nilai p<0,05 lalu dilanjutkan dengan analisis Post Hoc
untuk mengetahui kelompok mana yang terdapat perbedaan signifikan.

3
BAB III

ANALISIS

A. Analisa Data
Data yang diperoleh dari pengukuran sampel dianalisis dengan
menggunakan program komputer dan diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Analisa Univariat
Data dari variabel-variabel tersebut dianalisis secara deskriptif sehingga
didapatkan nilai Data pengukuran kadar hemoglobin yang didapatkan
kemudian dianalisis secara univariat untuk mengetahui nilai rata-rata, standar
deviasi, nilai minimum dan maksimum dari masing-masing kelompok
perlakuan. Data penelitian merupakan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin
pada sampel penelitian. Analisis data univariat dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel. Distribusi Kadar Hemoglobin

Analisis Univariat
Perlakuan
Rata-rata Standar deviasi Minimum Maksimum
K 12.60 0.548 12 13
P1 16.40 0.894 15 17
P2 14.20 14.00 13 15

Tabel Distribusi Jumlah Eritrosit

Analisis Univariat
Perlakuan
Rata-rata Standar deviasi Minimum Maksimum
K 2,406 0,301 2,06 2,87
P1 1,984 0.783 0,96 2,82
P2 2,234 0,255 1,89 2,61

Tabel Distribusi Jumlah Leukosit

Analisis Univariat
Perlakuan
Rata-rata Standar deviasi Minimum Maksimum

4
K 21,826 1,465 20,14 23,55
P1 21,39 2,378 18,17 24,19
P2 22,774 1,482 21,43 25,18

Tabel Distribusi Hematokrit

Analisis Univariat
Perlakuan
Rata-rata Standar deviasi Minimum Maksimum
K 31, 74 3,019 28,6 36,4
P1 36,48 7,62 26,7 43,6
P2 35,16 5,072 30,4 43,7

Tabel Distribusi Laju Endap Darah

Analisis Univariat
Perlakuan
Rata-rata Standar deviasi Minimum Maksimum
K 2,6 0,89 2,00 4,00
P1 5,0 0,707 4,00 6,00
P2 3,0 1,000 2,00 4,00

2. Analisis Bivariat
Data hasil pengamatan selanjutnya dilakukan uji statistik One way Anova.
Uji tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan masing-masing kelompok
perlakuan terhadap variabel terikat, yakni kadar hemoglobin Jumlah Eritrosit, Jumlah
Leukosit, Hematokrit, dan Laju Endap Darah

. Sebelum dilakukan uji statistik One way Anova dan uji beda Post Hoc, data
hasil pengamatan harus memenuhi syarat uji normalitas Saphiro-wilk dan uji
homogenitas dengan menggunakan uji Levene.

5
Tabel. Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas

Uji Normalitas Uji Homogenitas


Variabel Saphiro Wilk Levene
p-value p-value
Hb 0,111 0,546
Jumlah
0,067 0,009
Eritrosit
Jumlah
0,998 0,404
Leukosit
Hematokrit 0.258 0,045
Laju Enda p
0.052 0,386
Darah

Hasil uji normalitas menggunakan Saphiro Wilk Test untuk masing-masing


variable (dan uji homogenitas menggunakan uji Lavene untuk masing-masing
variable juga

Data hasil pengamatan selanjutnya dilakukan uji statistik One way Anova dan
Post Hoc. Uji tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan masing-masing
kelompok perlakuan terhadap variabel terikat, yakni kadar hemoglobin, Jumlah
Eritrosit, Jumlah Leukosit, Hematokrit, dan Laju Endap Darah

Tabel Uji One Way Annova dan Post Hoc Kadar Hb

Nilai p Oneway ANOVA Uji Post-hoc (p-value)

K P1 P2

K 0,000 0,007

P1 0,000 0,001
0,000
P2 0,007 0,001

6
Nilai p Oneway ANOVA Uji Post-hoc (p-value)

K P1 P2

K 0,121 0,601

P1 0,212 0,450
0,441
P2 0,601 0,450

Nilai p Oneway ANOVA Uji Post-hoc (p-value)

K P1 P2

K 0,712 0,428

P1 0,712 0,254
0,493
P2 0,428 0,254

Nilai p Oneway ANOVA Uji Post-hoc (p-value)

K P1 P2

K 0,203 0,233

P1 0,203 0,929
0,355
P2 0,233 0,929

Nilai p Oneway ANOVA Uji Post-hoc (p-value)

K P1 P2

K 0,001 0,484

P1 0,001 0,004

7
P2 0,002 0,484 0,004

8
LAMPIRAN

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kadar hb tikus 15 12 17 14.40 1.765


Valid N (listwise) 15

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Jumlah Eritrosit 15 .96 2.87 2.2080 .50203


Valid N (listwise) 15

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Jumlah Leukosit 15 18.17 25.18 21.9967 1.79332


Valid N (listwise) 15

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Hematokrit 15 26.70 43.70 34.7933 5.61992


Valid N (listwise) 15

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Laju Endap Darah 15 2.00 6.00 3.5333 1.35576


Valid N (listwise) 15

9
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kadar hb tikus .186 15 .171 .904 15 .111


Jumlah Eritrosit .227 15 .036 .890 15 .067
*
Jumlah Leukosit .114 15 .200 .984 15 .988
*
Hematokrit .138 15 .200 .928 15 .258
Laju Endap Darah .204 15 .092 .883 15 .052

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Kadar hb tikus .636 2 12 .546


Jumlah Eritrosit 7.159 2 12 .009
Jumlah Leukosit .977 2 12 .404
Hematokrit 4.043 2 12 .045
Laju Endap Darah 1.031 2 12 .386

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Kadar hb tikus Between Groups 36.400 2 18.200 30.333 .000

Within Groups 7.200 12 .600

Total 43.600 14
Jumlah Eritrosit Between Groups .450 2 .225 .878 .441
Within Groups 3.078 12 .257
Total 3.528 14
Jumlah Leukosit Between Groups 5.007 2 2.504 .751 .493
Within Groups 40.017 12 3.335
Total 45.024 14
Hematokrit Between Groups 70.177 2 35.089 1.132 .355
Within Groups 371.992 12 30.999
Total 442.169 14
Laju Endap Darah Between Groups 16.533 2 8.267 10.783 .002

Within Groups 9.200 12 .767

Total 25.733 14

10
Post Hoc Tests

Multiple Comparisons
LSD

Mean Difference
Dependent Variable (I) Kelompok Perlakuan (J) Kelompok Perlakuan (I-J) Std. Error Sig. Lo
*
Kadar hb tikus K P1 -3.800 .490 .000

P2 -1.600* .490 .007


*
P1 K 3.800 .490 .000

P2 2.200* .490 .001


*
P2 K 1.600 .490 .007

P1 -2.200* .490 .001


Jumlah Eritrosit K P1 .42200 .32032 .212
P2 .17200 .32032 .601
P1 K -.42200 .32032 .212
P2 -.25000 .32032 .450
P2 K -.17200 .32032 .601
P1 .25000 .32032 .450
Jumlah Leukosit K P1 .43600 1.15494 .712
P2 -.94800 1.15494 .428
P1 K -.43600 1.15494 .712
P2 -1.38400 1.15494 .254
P2 K .94800 1.15494 .428
P1 1.38400 1.15494 .254
Hematokrit K P1 -4.74000 3.52133 .203
P2 -4.42000 3.52133 .233
P1 K 4.74000 3.52133 .203
P2 .32000 3.52133 .929
P2 K 4.42000 3.52133 .233
P1 -.32000 3.52133 .929
Laju Endap Darah K P1 -2.40000* .55377 .001

P2 -.40000 .55377 .484

P1 K 2.40000* .55377 .001

11
P2 2.00000* .55377 .004

P2 K .40000 .55377 .484

P1 -2.00000* .55377 .004

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

12

Anda mungkin juga menyukai