BIOMEKANIK

HIP JOINT

Disusun oleh :
Marnina Femini
(201003018)
D3 FISIOTERAPI

STIKES KATOLIK
ST. VINCENTIUS A. PAULO
SURABAYA
BIOMEKANIK HIP JOINT

I. Tulang pembentuk hip joint

Hip joint dibentuk oleh caput femur yang kon-veks bersendi dengan
acetabulum yang konkaf. Hip joint adalah ball and socket (spheroidal) triaxial
joint. Acetabulum terbentuk dari penyatuan os ilium, ischium, dan pubis.
Turun acetabulum dilapisi oleh cartilago hyaline, & pusat acetabulum terisi
oleh suatu massa jaringan lemak yang tertutup oleh membran synovial.
Acetabulum terletak di bahagian lateral pelvis, menghadap ke lateral, anterior
& inferior.

a. Os Femur
Bagian Os Femur pada sendi hip yaitu caput femur. Caput femur
berbentuk spherical dan menghadap ke arah anterior, medial dan superior.
Femur memiliki bentuk 2/3 bola, dengan saft femur dihubungkan oleh
Collum Femur. Membentuk sudut 125 dengan saft femur.

b. Os Coxae
Bagian os coxae pada sendi hip yaitu acetabulum. Acetabulum terletak
di bagian lateral pelvis, menghadap ke lateral, anterior & inferior.
Acetabulum akan bersendi dengan caput femur, bagian atas dari
acetabulum menjorok ke luar dari pusat caput femur.
II. Ligament pada sendi hip
1. Lig. Pubofemoral
2. Lig. Iliofemoris
3. Lig ischio femorale
4. Lig. Capitis femoris

Fleksi - Ekstensi
- Pada posisi fleksi Lig. Iliofemoral dan lig Ischiofemoral rileks.
- Pada posisi ekstensi lig. Iliofemoral dan ischiofemoral menjadi
terulur, serabut lig. Iliofemoral bagian inferior menjadi sangat
terulur.
Abduksi - Adduksi
- Pada posisi abduksi lig. Pubofemoral terulur, lig. Iliofemoral pars
superior rileks, dan lig. Ischiofemoral sedikit ada kenaikan
tegangan
- Pada posisi adduksi Lig. Iliofemoral ser superior terulur, ser
inferior ada sedikit ketegangan Lig. Pubofemoral rileks Lig
ischiofemoral terulur.
Eksorotasi - Endorotasi
- Pada posisi endorotasi Lig posterior terulur (lig. ischiofemoral),
Lig bagian anterior rileks (lig. Iliofemoral serabut superior dan lig.
Pubofemoral).
- Pada posisi eksorotasi Lig. Bagian anterior terulur ( lig iliofemoral
serabut superior dan lig pubofemoral) Lig. Bagian posterior rileks
(lig ischiofemoral).
-
III. Otot otot pada sendi hip
Fleksi : Ekstensi :
- M. Gluteusmaximus
- M. Iliopsoas - M. Gluteus medius serabut
- M. Tensor fasciae latae
- M. Pectineus dorsal
- M. Adductorlongus - M. Gluteusminimus
- M. Adductorbrevis - M. Adductormagnus
- M. Gracilis - M. Piriformis
 Abduksi :
- M. Gluteus medius Adduksi :
- M. Tensor fasciae latae - M. Adductormagnus
- M. Gluteusmedius - M. Adductor longus
- M. Gluteusminimus
- M. Piriformis - M. Adductorminimus
- M. Abductorius internus - M.Adductorbrevis
 Eksorotasi :
- M. Gluteus maximus
- M. Gluteus medius
- M. Gluteus minimus
- M. Obturatorius eksternus
- M. Piriformis
- M. Semitendinosus
Endorotasi :
- M. Gluteus medius serabut anterior
- M. Gluteus minimus serabut anterior
- M. Tensor fasciae latae
- M. Adductor magnus
IV. Osteokinematika dan Arthrokinematika
- Osteokinematik
1. Gerakan Flexi dan Extensi
- Gerakan fleksi memiliki besarnya LGS (Lingkup Gerak Sendi) 125.
Penggerak utamanya otot illopsoas, otot Sartorius dan dihambat oleh
ligamentun ischiofemorale posterior.
- Gerakan ekstensi memiliki besarnya LGS 15, penggerak utamanya otot
rectus femoris, adductor hip, gerakan ekstensor dihambat oleh
ligamentum pubofemorale.
2. Gerakan Abduksi dan Adduksi
- Gerakan abduksi memiliki besar LGS mencapai 45, otot penggerak
utamanya muscular tensor fascialata, m. sartorius, m. rectus femoris dan
dihambat oleh muscular adductor.
- Gerakan adduksi memiliki besar LGS 25. Penggerak utama m.
pectimus, m. gracilis, adduktor longus dan m.adductor brevis.
3. Gerakan Internal Rotasi dan Eksternal Rotasi
- Gerakan internal rotasi memiliki LGS 30, otot penggeraknya yaitu m.
psoas mayor.
 - Gerakan eksternal rotasi memiliki besar LGS 45, otot penggerak
utamanya m. Quadriceps femoris, m. Obturatorium extermus dan m.
Obturatorius intemus dan dihambat oleh group otot internal rotasi.

- Arthrokinematika
Pada sendi hip sesuai dengan bentuk permukaan sendinya caput femur
(konvek) bergerak pada acetabulum (konkav) sehingga pergerakannya
berlawanan.
1. Fleksi
femoral head roll ke anterior dan glide ke posterior pada acetabulum.
2. Extensi
femoral head roll ke posterior dan glide ke anterior pada acetabulum.
3. Abduksi
femoral head glide ke lateral pada acetabulum.
4. Adduksi
femoral head glide ke medial pada acetabulum.
5. Endorotasi
femoral head glide ke posterior pada acetabulum.
6. Exorotasi
femoral head glide ke anterior pada acetabulum.