Di usia yang masih sangat muda, 19 tahun, Lana telah memutuskan untuk mengasuh Denniz,
anak dari sahabatnya yang meninggal sewaktu melahirkan. Ayah si bayi sendiri, Brian, tidak
mau mengakui anaknya. Pertentangan dari keluarga Lana jelas terjadi walau akhirnya mereka
menerima Denniz dan membantu merawatnya.
Hidup yang berat bagi Lana. Di usianya yang ke-25, dia memutuskan untuk tinggal sendiri
bersama Denniz dan membiayai sendiri hidupnya dengan bekerja sebagai staf pengajar pada
sebuah lembaga pendidikan asing.
Memiliki Denniz selama 6 tahun membuat Lana kebal saat orang-orang menatapnya dengan
kagum, iba, sinis, ataupun jijik saat Denniz memanggilnya mama. Semua itu tidak
mengubah apa pun, dia tetap mencintai Denniz dan menganggap keputusannya untuk
mempertahankan Denniz adalah keputusan terhebatnya.
Hingga suatu hari, hadirlah sosok Dhimas, laki-laki keren dan pujaan banyak wanita
memasuki kehidupan Lana. Dhimas yang hanya mengetahui bahwa Lana adalah seorang Ibu
dengan satu anak menerima Lana apa adanya, seburuk apapun masa lalu Lana tanpa ia tau
keadaan yang sebenarnya.
Namun tidak semudah itu untuk Lana menerima Dhimas sebagai pendamping hidupnya, serta
menjadi pabrik figur seorang Ayah untuk Denniz. Butuh pertimbangan yang tidak sedikit
untuk hal itu, hingga ia memutuskan untuk menerima Dhimas sebagai Suaminya.
Akhirnya, Lana menerima Dhimas, dan mereka segera menikah. Hingga suatu ketika Dhimas
mempertemukan Lana dengan keluarga besar Dhimas, terbukalah rahasia besar bahwa
sebenarnya Lana belum pernah melahirkan seorang anak dan membuat Dhimas sangat
terkejut.
Pengarang : Mira W
Panjang Buku : 18 cm
Ilustrasi Buku : Merah tua, putih dan hijau; Warna dasar violet dan terdapat bunga
warna putih dan hijau tua dengan tulisan warna emas.
Awal karir Mira W sebagai penulis dimulai pada tahun 1975. selain menulis
Mira W juga sebagai dokter dan staf pengajar di sebuah perguruan tinggi di Jakarta.
Buku-buku karya Mira W diantaranya Sepolos Cinta Dini (Gramedia 1978), Cinta Tak
Pernah Berhutang (1978) dan Permainan Bulan Desember (1979, Gramedia 1999)
Novel ini diawali dengan pertemuan antara Bandi, Haris dan Riri. Pertemuan
itu menghasilkan cinta segitiga dimana Riri telah menikah dengan Bandi yang
keadaannya sangat lemah, tapi Riri juga berhubungan dengan Haris, dimana Haris
adalah kakak Bandi. Dari hasil hubungan Riri dengan Haris, Riri mempunyai anak
yang harus ditinggalkan sejak dia masih bayi.
Berawal dari hal tersebut, mulailah konflik antara Riri, Haris, Bandi dan
Ibunya yaitu tentang kebenaran siapa ibu Doni. Dan akhirnya Bandi pun mengetahui
kalau Riri telah berkhianat dengan kakaknya sendiri. Masalah pun belum selesai
dimana Tanti tidak mau menyerahkan Doni kepada ibunya dan dia nekat bunuh diri.
Novel ini sarat dengan amanat, bahkan dapat disebut sebagai sastra petuah.
Adapun amanat yang terdapat di dalam novel ini diantaranya kita harus berbakti
kepadas orang tua, kita harus bisa mengendalikan diri kita diantaranya kita atau hawa
nafsu, kita pun harus mengalah kepada orang yang lemah dan kita harus berbakti pada
suami jika kita sudah menikah. Amanat-amanat lain yang terselip pada berbagai
bagian cerita dapat dibaca pada novel ini. Amanat-amanat tersebut terungkap jelas
ketika Haris mengikuti semua yang diperintahkan ibunya dan ketika Haris dan Riri
harus berkorban demi anaknya.
Pembawaan dua konflik yang sangat jelas berbeda menjadi salah satu
kelemahan buku ini. Konflik pertama dibawakan dalam kebohongan yang sudah lama
oleh pengarang, kemudian dilanjutkan dengan konflik kedua yang berlawanan dengan
konflik yang pertama. Yakni konflik kedua ini tidak ada kebohongan dan pembalasan
dari kebohongan itu. Akan tetapi, hal tersebut tidak mengurangi keunggulan novel ini
dalam segi konflik yang dimunculkan. Kedua konflik tersebut tetap menarik untuk
diikuti dan diketahui lanjutannya.
Jika Anda membaca novel ini, mungkin Anda tidak bisa berhenti di tengahnya.
Novel ini mampu membuat pembacanya terus tertarik hingga akhir cerita. Latar dan
alur cerita bagitu jelas mampu membuat Anda merasa ikut dalam ceritanya. Konflik
yang menarik dan cerita ini penuh dengan amanat, juga dapat membuat pembaca lebih
tertarik. Karena itu cobalah membaca novel ini dan nikmatilah cerita yang
dibawakannya.
Lupus Sang Idola
Oleh : Nissa Amelia Pahlevy
Ekspresif. Ya mungkin hal tersebut yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui
seri-seri novel Lupus kecil. Dalam segala seri ceritanya digambarkan dunia anak-anak yang
lincah, ceria, menyenangkan dan ekspresif penuh dengan canda serta tawa. Seri novel Lupus
kecil pada garis besarnya menceritakan tentang kehidupan sehari-hari keluarga Lupus yang
terdiri dari Papi, Mami, Lupus, dan adiknya yang bernama Lulu. Walaupun pokok ceritanya
mengenai tersebut yang terlihat simple dan sederhana, namun pengembangannya sangat
menarik untuk diikuti.
Pada seri novel Lupus kecil Iiih Takuuut !! disajikan cerita yang dibagi menhjadi
sepuluh bab kecil tentang Lupus yang saat itu duduk di kelas empat SD dan Lulu kelas tiga
SD. Penulis menyesuaikan cerita dengan umur tokoh-tokoh yang ada di dalamnya.
Menariknya di dalam seri novel Lupus kecil ini dipenuhi oleh berbagai macam tebakan yang
menggelitik bagi siapa saja yang membacanya. Tebakan yang ringan namun sangat
menghibur, cukup menyenangkan bagi anak-anak maupun orang dewasa yang membaca.
Rupanya Hilman Hariwijaya dan Boim Lebon ingin mengangkat dunia anak-anak
yang sangat menyenangkan, dan inspiratif bagi pembaca, pasalnya Lupus sang tokoh utama
merupakan sosok anak yang pandai bergaul dan disenangi oleh banyak orang dengan caranya
sendiri, dengan guyonan-guyonan yang menghibur. Selain itu kehangatan yang ditunjukkan
oleh keluara Lupus sangat inspiratif, kedekatan antara orang tua dan anak-anaknya sangat
terasa, dan mereka sangat nyaman dengan keadaan seperti itu walaupun sering diselipi oleh
pertengkaran-pertengkaran kecil antar anggota keluarga ataupun dengan tokoh lain di luar
anggota keluarga, namun semua masalah yang muncul selalu dapat diatasi dengan baik oleh
tokoh yang ada didalamnya. Melalui itu semua seakan penulis ingin mengingatkan tentang
arti pentingnya keluarga dalam hidup ini.
Seri novel ini disusun dengan tata bahasa yang enak untuk dibaca dan mudah
dipahami maksud yang ingin disampaikan oleh penulis, karena menggunakan bahasa yang
sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Juga digunakan bahasa anak seumuran SD yang
tentunya sangat mudah dipahami oleh segala kalangan. Alur yang digunakan juga sesuai
dengan kaidah pembuatan alur dalam novel maupun cerpen. Isinya menunjukan kejadian
kejadian yang sering terjadi di masyarakat yang menggelitik. Dalam setiap bagian bab di seri
novel Lupus kecil ini terkandung amanat bagi setiap orang yang membacanya. Seri novel ini
dikemas dengan sangat menarik sehingga dapat membuat setiap orang ingin membacanya.
Terlepas dari itu semua, yang disayangkan adalah pada saat pencapaian puncak
konflik, ketika konflik sudah sampai puncak cerita tiba-tiba mereda dengan begitu saja akibat
tebakan-tebakan yang dilontarkan oleh tokoh, sehingga konflik yang timbul tidak sampai
mengena ke pembaca karena telah terlalu cepat diredakan oleh tebakan si tokoh. Selain itu
keterpaduan antar bab memang kurang terlihat, seakan setiap bab yang ada di alamnya berdiri
sendiri sehingga terkesan seri novel ini seperti kumpulan cerita pendek. Seharusnya penulis
memperlihatkan ketepaduan antar cerita sehingga terbentuk sebuah karya yang memang
berkualitas baik yang dapat dibaca oleh sega kalangan.
Langkah Hilman dan Boim untuk mengulas sisi lain kehidupan sehari-hari keluarga
kecil Lupus yang bahagia dan mendukung satu dengan yang lain ini sangat tepat. Karena kita
menjadi sadar akan pentingnya dukungan dari keluarga terhadap segala sesuatu yang kita
lakukan. Tanpa keluarga maka setiap orang tidak akan mengerti tentang arti kehidupan ini.
Kelas/jurusan : XI Semua jurusan
Hari/tanggal :
KELAS/JURUSAN :
Judul
Pengarang
Penerjemah
DATA Editor
Penyunting
IDENTITAS Penerbit
Tahun terbit
BUKU Urutan cetakan
Ukuran Dimensi Buku
Tebal Jumlah Halaman
Garis besar isi buku,
GAMBARAN judul-judul bab
ISI BUKU
Perbedaan/kekhasan dari
buku lain yang sejenis
Hal-hal yang menarik
atau khas
ILUSTRASI
BUKU Kelebihan/keunggulan
buku
Kekurangan/kelemahan
buku
ANALISIS
TINJAUAN Manfaat buku
BUKU
SARAN
REKOMENDASI
KEPADA CALON
PEMBACA /
PEMBELI BUKU
JUDUL
RESENSI