Prog-Kerja BK
Prog-Kerja BK
1
mewujudkan diri (self actualization) dan pengembangan kapasitasnya
(capacity development) yang dapat mendukung pencapaian kompetensi
lulusan. Sebaliknya, kesuksesan peserta didik dalam mencapai SKL akan
secara signifikan menunjang terwujudnya pengembangan kemandirian.
8.
2
5. Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang keagamaan.
6. Melaksanakan pengembangan fasilitas sarana prasarana
pendidikan.
7. Melaksanakan pengembangan pengelolaan manajemen
sekolah.
8. Melaksanakan program pengembangan diri.
3
7. Mengenal system etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup
sebagai mandiri, anggota masyarakat, dan warga Negara
4
Tujuan Khusus penyusunan program layanan
a. Pelayanan Dasar
Bimbingan Klasikal
Pelayanan Orientasi
Pelayanan Informasi
Bimbingan Kelompok
Pelayanan Pengumpulan Data/ Aplikasi Instrumentasi
b. Pelayanan Responsip
Konseling Individu dan Kelompok
Referal /Alih tangan
Kolaborasi dengan guru mata pelajar an atau wali
kelas.
Kolaborasi dengan Orang Tua Siswa
Kolaborasi dengan Fihak-pihak terkait diluar sekolah
Konsultasi
Konferensi Kasus
Kunjungan Rumah
c. Pelayanan Perencanaan Individual/Pribadi
Konseling Individual
Penempatan Penyaluran
d. Dukungan Sistem
Manajemen
Akses Informasi dan Teknologi
5
Pengembangan Profesi
Pengembangan Media Informasi
Kolaborasi Dengan Guru Mata Pelajaran dan/atau Wali
Kelas
6
G Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling
7
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran : Merupakan layanan
memungkinkanm siswa memper- oleh penempatan yang
tepat.
d. Layanan Penguasaan Konten: Merupakan layanan yang
memungkinkan siswa mengembangkan sikap dan kebiasaan
yang baik dalam menguasai materi yang cocok dengan
kecepatan, dan kemampuan dirinya.
e. Layanan Konseling perorangan : Merupakan layanan yang
memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung tatap
muka untuk mengentaskan permasalahan.
f. Layanan Bimbingan Kelompok : Merupakan layanan yang
memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama melalui
dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas topik
tertentu.
g. Layanan Konseling Kelompok : Merupakan layanan
memungkinkan siswa masing-masing anggota kelompok
memperoleh kesempatan untuk membahas dan pengentasan
permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok.
h. Layanan Konsultasi: Merupakan layanan yang memungkinkan
seseorang memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-
cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan
atau permasalahan orang lain yang menjadi kepeduliannya.
i. Layanan Mediasi:Merupakan layanan yang memungkinkan
fihak-fihak yang sedang dalam keadaan saling tidak
menemukan kecocokan menyelesaikan permasalahan dan
memperbaiki hubungan mereka.
8
K Hasil Perolehan Pelaksanaan Program Layanan Tahun Sebelumnya
1. Bimbingan pribadi, melalui :
Layanan orientasi : 80 %
Layanan informasi : 85 %
Layanan penempatan penyaluran : 65 %
Layanan pembelajaran : 75 %
Layanan konseling individual : 30 %
Layanan konseling kelompok : 20 %
Layanan bimbingan kelompok : 20 %
2. Layanan bimbingan Sosial, melalui :
Layanan orientasi : 30 %
Layanan informasi : 85 %
Layanan penempatan penyaluran : 20 %
Layanan pembelajaran : 45 %
Layanan konseling individual : 35 %
Layanan konseling kelompok : 10 %
Layanan bimbingan kelompok : 15 %
3. Layanan bimbingan belajar, melalui :
Layanan orientasi : 60 %
Layanan informasi : 85 %
Layanan penempatan penyaluran : 60 %
Layanan pembelajaran : 45 %
Layanan konseling individual : 40 %
Layanan konseling kelompok : 15 %
Layanan bimbingan kelompok : 10 %
4. Layanan bimbingan karir, melalui :
Layanan orientasi : 60 %
Layanan informasi : 85 %
Layanan penempatan penyaluran :5%
Layanan pembelajaran :5%
Layanan konseling individual :5%
Layanan konseling kelompok :5%
Layanan bimbingan kelompok :5%
5. Kegiatan pendukung, meliputi :
Aplikasi instrumen : 60 %
Himpunan data : 70 %
Kunjungan rumah : 75 %
Referal : 10 %
Alih tangan kasus : 5%
6. Kegiatan mediasi
Orang tua : 60 %
Fihak lain terkait : 10 %
10
M Langkah-Langkah Strategis Dalam Mengatasi Hambatan
1. Melakukan koordinasi semua komponen sekolah dalam upaya
mewujudkan program sekolah yang efektif dan komprehensif.
2. Meningkatkan keterampilan konseling melalui ujicoba beberapa
pendekatan/teknik konseling
3. Meningkatakan diagnosis kesulitan belajar kepada peserta didik/siswa
asuh dalam rangka membantu hambatan/kesulitan dalam belajar,
khususnya menukung program remedial dan pengayaan sekolah.
4. Meningkatkan konsultasi kepada fihak yang kompeten, terutama
koordinasi dengan orang tua dalam membantu mengentaskan masalah
bagi peserta didik/ siswa asuh yang bermasalah berdasarkan
kesepakatan (se izin yang bersangkutan).
5. Meningkatkan profesionalisme melalui MGP, seminar, diklat, work shop,
dll secara mandiri maupun kedinasan.
6. Melakukan evaluasi secara periodik tentang pelaksanaan program
layanan BK guna memperbaiki dan peningkatan layanan
7. Pengadaan kotak masalah dan papan bimbingan
11