Jarum jam di dinding kamar kos seakan tidak pernah berhenti melaju seakan
manusia terus ditinggal oleh waktu, apa sebenarnya makhluk bernama
waktu itu ? apakah dia sebenarnya exist ? ataukah hanya penafsiran
manusia akibat pergantian Siang dan malam ?
Masalah waktu ini seakan membombardir pikiranku, orang lain selalu berpikir
masa depan, lalu aku berpikir apakah masa depan itu benar-benar ada disaat
sekarang, apaka masa depan itu kita nanti?
Jika manusia dapat membaca semesta, maka jam dinding yang menempel di
rumah yang selalu bergerak itu hanyalah tipuan fikiran yang dibuat oleh
manusia jaman dahulu yang tidak mengerti spiritualitas yang hanya berkutat
dengan metode ilmiah.
Jadi apakah masa depan ada ? tidak ada jawabnya, karena mereka tidak
benar-benar exist di alam semesta, hanya khayalan manusia yang relative
yang berfantasi terhaadap masa depan, Begitu juga masa lalu telah terlewat,
tersimpan di ingatan sedangkan akal manusia tidak akan pernah sanggup
menggapai yang realitas sejati, jadi mengapa manusia mempercayai kalimat
masa depan, masa lalu dan masa sekarang,
percayalah pada Allah dan Masanya maka Itu akan membuat tenang