Anda di halaman 1dari 2

Delusi Waktu

Jarum jam di dinding kamar kos seakan tidak pernah berhenti melaju seakan
manusia terus ditinggal oleh waktu, apa sebenarnya makhluk bernama
waktu itu ? apakah dia sebenarnya exist ? ataukah hanya penafsiran
manusia akibat pergantian Siang dan malam ?

Masalah waktu ini seakan membombardir pikiranku, orang lain selalu berpikir
masa depan, lalu aku berpikir apakah masa depan itu benar-benar ada disaat
sekarang, apaka masa depan itu kita nanti?

Sepertinya Manusia tertipu dengan pendahulunya dalam penafsiran kata


waktu, apakah Tuhan menciptakan waktu ? tidak, Tuhan menciptakan suatu
ciptakan yang maha indah yang disebut masa yang kemudian disalah
tafsirkan menjadi waktu dan segala tafsir peribahasanya sampai sekarang

Jika manusia dapat membaca semesta, maka jam dinding yang menempel di
rumah yang selalu bergerak itu hanyalah tipuan fikiran yang dibuat oleh
manusia jaman dahulu yang tidak mengerti spiritualitas yang hanya berkutat
dengan metode ilmiah.

ya, mereka tidak dapat menembus hijab penciptaan Allah sehingga


Menafsirkan waktu sebagai makhluk yang mengejar-ngejar Manusia,

Masa depan ? Masa lalu ? Masa Sekarang ?


Mereka ada , Masa Adalah absolut realitas yang mesti ada, sedangkan
tafsir yang mengikuti depan, lalu dan sekarang adalah relativitas makhluk
yang menafsirkan keindahan Masa tersebut
Masa adalah ciptaan Tuhan sedangkang
Depan, Lalu, dan Sekarang adalah Tafsir yang mengikuti karena adanya
makhluk ciptaannya yang mengikuti dibelakang

Jadi apakah masa depan ada ? tidak ada jawabnya, karena mereka tidak
benar-benar exist di alam semesta, hanya khayalan manusia yang relative
yang berfantasi terhaadap masa depan, Begitu juga masa lalu telah terlewat,
tersimpan di ingatan sedangkan akal manusia tidak akan pernah sanggup
menggapai yang realitas sejati, jadi mengapa manusia mempercayai kalimat
masa depan, masa lalu dan masa sekarang,

percayalah pada Allah dan Masanya maka Itu akan membuat tenang

Masa lalu tidak benar-benar ada di dalam reaalitas


Masa depan tidak benar-benar ada di dalam realitas
Jaalanilah masa sekarnag karena realitas kecil ada karena manusia berpikir
sekarang bukan dimasa depan atau masa lalu

Anda mungkin juga menyukai