Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR
PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH BERBAHAYA
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
LOGO Terbitan : Puskesmas Selatbaru
No. Revisi :
SOP Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :
dr. Recky Chairunas
NIP. 19800914 201001 1 009

1 Pengertian Limbah bahan beracun dan berbahaya adalah sisa suatu usaha dan atau
kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang
karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya baik secara
lanhsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup dan atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnyaerangkaian
kegiatan yang dilakukan dalam upaya tersediannya sarana kerja dan
perlatan dengan kondisi yang sesuai dengan persyaratan kesehatan dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
2 Tujuan Untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran atau kerusakan
lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah bahan beracun dan
berbahaya
Agar dapat dilakukan pemulihan kualitas lingkungan yang sudah
tercemar sehingga sesuai dengan fungsinya kembali
3 Kebijakan

4 Refrensi KMK No. 1204/Menkes/SK/X/2004 ttg Persyaratan Kesehatan


Lingkungan RS
KMK No. 1335 ttg Standar Operasional Pengambilan Dan Pengukuran
Sampel Kualitas Udara Ruangan RS
KMK No. 876/Menkes/SK/VIII/2001 Tentang Pedoman Teknis Analisis
Dampak Kesehatan Lingkungan
5 Prosedur a. Pemilahan Limbah
Dilakukan pemilihan jenis limbah medis mulai dari sumber yang terdiri
dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limabh
farmasi, sitotoksiss, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah
container bertekanan dan dengan kandungan logam berat yang
tinggi. Kategori limbah beracun dan berbahaya berdasarkan criteria
sebagai berikut:

Mudah meledak
Mudah terbakat
Bersifat reaktif
Beracun
Menyebabkan infeksi
Bersifat korosif

b. Pengumpulan Limbah Medis


Pengumpulan limbah medis dari setiap ruangan penghasil
limbah menggunakan wadah khusus yang tertutup
Penyimpanan limbah medis harus sesuai iklim tropis yaitu
pada musim hujan paling lama 90 hari dan musim kemarau
paling lama 90 hari

c. Persyaratan Pewadahan Limbah Medis


Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat,
kedap air dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian
dalamnya, misalnya fiberglass.
Di setiap sumber penghasil limbah medis harus tersedia
tempat pewadahan yang terpisah dengan limbah non-medis
Kantong plastic diangkat setiap hari atau kurang sehari apabila
2/3 bagian telah terisi limbah
Untuk benda-benda tajam hendaknya ditampung pada tempat
khusus (safety box) sperti botol atau karton yang aman
Tempat pewadahan limbah medis infeksius dan sitotoksik yang
tidak langsung kontak dengan limbah harus segera
dibersihkan dengan larutan desinfektan apabila akan
dipergunakan kembali, sedangkan untuk kantong plastic yang
telah dipakai dan kontak langsung dengan limbah tersebut
tidak boleh digunakan lagi
Tempat limbah memiliki minimal 2 macam tempat limbah, satu
untuk limbah medis (warna kuning atau merah) dan satunya
lagi untuk non medis (warna hitam)
Semua limbah dari ruang perawatan dan unit gawat darurat
(UGD) dianggap sebagai limbah medis
Semua limbah dari kantor biasanya berupa alat-alat tulis
dianggap sebagai limbah non medis
Tempat pewadahan limbah non medis sebagai berikut:
a. Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat,
kedap air dan mempunyai permukaan yang halus pada
bagian dalamnya misalnyya fiberglass
b. Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa
mengotori tangan
c. Terdapat minimal 1 buah untuk setiap ruangan atau sesuai
dengan ebutuhan
Limbah tidak boeh dibiarkan dalam wadahnya melebihi 3x24
jam atau apabila 2/3 bagian kantong sudah terisi limbah maka
harus diangkut supaya tidak menjadi perindukan vektor
penyakut atau binatang pengganggu.
dimusnahkan melalui kerjasama dengan Puskesmas atau
pihak lain yang memiliki insenerator untuk dilakukan
pemusnahan selambat-lambatnya 24 jam apabila disimpan
pada suhu ruang.
e. Transportasi
Pengangkutan limbah ke luar Puskesmas menggunakan
kendaraan khusus
Kantong limbah medis sebelum dimasukkan ke kendaraan
pengangkut harus diletakkan dalam kontainer yang kuat dan
tertutup
Kantong limbah medis harus aman dari jangkauan manusia
maupun binatang
Petugas yang menangani limbah harus menggunakan alat
pelindung diri yang terdiri dari topi/helm, masker, pelindung
mata, pakaian panjang, apron untuk industry, pelindung
kaki/sepatu boot dan sarung tangan khusus (disposable gloves
atau heavy duty gloves)

Waktu
Unit Terkait Pelaksana Program Kesehatan Lingkungan, Inventaris Barang Dan Petugas
Kebersihan
Dokumen Pencatatan Limbah yang dimusnahkan
terkait
Rekaman historis perubahan :

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

1 Huruf Penulisan Huruf Penyenyusaian dengan Surat Keputusan 02 Januari 2017


yang telah diterbitkan oleh Bupati Bengkalis
2 Perubahan Kepala Adanya Perubahan Kepala Puskesmas,
puskesmas kepala Puskesmas yang lama dan yang
25 September 2016
baru yaitu H. Lamin, SKM ke dr, Recky
Chairunas

Anda mungkin juga menyukai