ANGKATAN XIII
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
PM- PALU
PUSKESMAS : TOILI 3
KOTA/KABUPATEN : BANGGAI
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Tada Ketua Posko I
Menyetujui,
Supervisor
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatNya penyusunan laporan akhir dari mahasiswa KKN Profesi
a. Bapak Drs. Joni Tandi, M.Kes, Apt selaku ketua STIFA PM Palu yang telah
b. Bapak M. Sofhian Mile, selaku Bupati Luwuk yang telah menerima kami dengan
c. Bapak Aris Kalatasik. SH, selaku Camat Toili Barat beserta Unsur MUSTIKA
d. Bapak I Nengah Nasib, selaku Kepala Desa Sindang Sari yang telah menerima
kami dalam pelaksanaan KKN-PK di Desa Sindang Sari dan juga telah banyak
Benign Family angkatan 2011 beserta Alumni STIFA PM Palu yang telah
Sindang sari, bukit makarti, uwelolu, Mekar sari, Makapa, Karya Makmur,
Demikian laporan ini kami buat sebagai salah satu bukti dari Kuliah Kerja
Nyata kami. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat besar bagi pembaca pada
umumnya dan khususnya bagi adik-adik tingkat kami dimasa yang akan datang. Viva
La Pharmacie!
PENYUSUN
HALAMAN SAMPUL.
HALAMAN PENGESAHAN..
KATA PENGANTAR. i
DAFTAR TABEL............................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................... 1
II.2 Kependudukan....................................................................
VII.1 Kesimpulan......................................................................
VII.2 Saran..............................................................................
Lampiran-lampiran........................................................................................
DAFTAR TABEL
Tahun 2014
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan ialah bagian terpenting dari semua unsur
Bangsa Indonesia untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat terwujud kehidupan kesehatan yang optimal, sebagai salah satu bentuk
kesejahteraan umum dari tujuan Pembangunan Nasional. Untuk itu maka upaya
sector kesehatan maupun sector lainnya serta adanya manajemen upaya kesehatan
Rumah Sakit yang merupakan sistem pelayanan kesehatan yang dianut dan
pelayanan kesehatan bukan saja didaerah perkotaan ataupun Rumah Sakit, akan tetapi
Farmasi (Calon Apoteker) yang terampil, mapan, dan cakap dimasa yang akan
datang. Melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan Angkatan XIII
kesehatan dalam wilayah kerja Puskesmas Toili III, Kecamatan Toili Barat,
Kabupaten Banggai meliputi 17 desa dengan wilayah kerja program 12 desa sasaran.
BAB II
barat yang berjarak 125 Km dari Ibu Kota Kabupaten Banggai. Puskesmas
Barat Kabupaten Banggai dan merupakan pintu gerbang sisi sebelah barat
IV terdiri dari:
10) Pesisir
11) Lembah
12) Lereng
13) Dataran
Gambar Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Toili III
Iklim
Iklimnya berbeda dengan iklim Indonesia secara umum di mana musim
kemarau terjadi pada bulan April sampai Oktober dan musim hujan pada
bulan Oktober sampai April dengan curah hujan tertinggi antara bulan April
sampai Juli, tetapi terjadi pergeseran musim sehingga musim penghujan dan
musim kemarau tidak bias ditentukan bulannya. Ini diakibatkan oleh Global
Jumlah penduduk di wilayah UPTD Puskesmas Toili III Tahun 2014 sebesar
23048 jiwa dengan angka kepadatan penduduk rata-rata 1.041/km2. Dimana jumlah
penduduk wanita sebanyak 11119 jiwa (48,2 %) jiwa dan penduduk laki-laki
sebanyak 11929 jiwa (52,7 %), yang terbagi atas beberapa kelompok, yaitu:
1. Bayi : 432 orang
2. Balita : 1512 orang
3. WUS : 5506 orang
4. Bumil : 434 orang
5. Bulin : 436 orang
6. PUS : 4262 orang
Rata-rata jumlah anggota rumah tangga dalam satu KK berjumlah 4 orang.
Jumlah penduduk terbanyak adalah Desa Kamiwangi dengan jumlah 2667 jiwa,
sedangkan yang paling sedikit adalah Desa Bone Bae yaitu sebesar 288 jiwa.
2.2. Kependudukan
Luas wilayah kerja Puskesmas toili III 380,1 Km2 terbagi atas 17
Tabel. 2.1 Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
UPTD Puskesmas Toili III Tahun 2014
Jumlah Penduduk
Kelompok Laki-laki +
No Laki-laki Perempuan
Umur Perempuan
N % N % N %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 04 993 53 890 47 1883 100
2 5 14 2172 53 1964 47 4136 100
3 15 44 5478 52 5130 48 10608 100
4 45 64 2302 51 2176 49 4478 100
5 >=65 + 968 50 975 50 1943 100
Jumlah 11913 52 11135 48 23048 100
Sumber: SP2TP UPTD Puskesmas Toili III
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur dapat dilihat
pada table diatas dengan jumlah laki-laki 11913 jiwa dan perempuan 11135 jiwa
1. Adat Istiadat
Penduduk yang berada di wilayah kerja UPTD Kesehatan Toili III sebagian
besar adalah suku bali dan sasak yang hampir sebagian besar penganut agama Hindu.
penduduk sehari-hari, sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah bertani dan
berikut:
Tabel 4
Jumlah Fasilitas Pendidikan
a) Fasilitas Kesehatan
UPTD Kesehatan Toili III merupakan Puskesmas Perawatan, dimana
distribusi pelayanan kesehatan yang ada di wilayah UPTD Kesehatan Toili III.
Tabel 5
Jumlah Fasilitas Kesehatan
UPTD Kesehatan Toili III tahun 2014
maka tenaga kesehatan yang ada di UPTD Kesehatan Toili III harus memadai
Tabel 6
Jumlah Tenaga Kesehatan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
UPTD Kesehatan Toili III tahun 2014
kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih,
yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak terbuat
dari tanah.
Dari data yang terkumpul menunjukkan bahwa persentase rumah sehat
sebesar 52,6 % dari 5496 rumah ( 100 %) rumah yang diperiksa. Sedangkan
target Indonesia Sehat 2015 sebesar 65 %. Persentase rumah sehat yang paling
tinggi terdapat Desa Bumi Harapan sebesar 100 %, Sedangkan yang paling
makan, pasar dan lain-lain. Sedangkan TUPM sehat adalah tempat umum
sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas
sebanyak 45 dan TTU yang sehat sebesar 100%. Sedangkan TUPM yang
keluarga di wilayah UPTD Kesehatan Toili III yaitu sebanyak 100% (6123
jiwa ).
c) Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Kepemilikan sarana sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga
sebesar 25,8% dari 6123 Rumah Tangga.. Dan persentase keluarga yang
persentase anak 0-6 bulan yang pernah disusui, kebiasaan merokok, persentase
makanan sehat. Sedangkan indikator komposit rumah tangga sehat terdiri dari 10
tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas
jentik nyamuk, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap
bagi bayi dari sisi aspek gizi (kolostrum yang mengandung Imunoglubulin
A/IgA, Whei-Casein,
Decohexanoic/DHA dan
arachidonic/AA dengan
serta faktor bifidus), aspek psikologik (interaksi dan kasih sayang antara
anak dan ibu), aspek kecerdasan, aspek neurologik (aktifitas menyerap ASI
tersebut, dengan ASI juga dapat melindungi bayi dari sindrom kematian bayi
diberi ASI Ekslusif sebesar 55 bayi (28,9%) dari jumlah 190 bayi.
2. Posyandu
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada
UPTD Kesehatan
sebagai berikut:
Jumlah posyandu
pratama ada 6
ada. Masalah posyandu yang paling menghambat adalah angka drop out
berbagai cara pembiayaan kesehatan Pra Upaya, yaitu Dana Sehat, Asuransi
Bayar pada tahun 2014 hanya terdiri dari Askes PNS/BPJS, Jamkesmas,
Data dan informasi tentang situasi derajat kesehatan dinyatakan dengan angka
ekonomi masyarakat.
1. Angka Kematian Bayi ( AKB )
Berdasarkan data yang diperoleh dari UPTD Kesehatan Toili III tahun
hidup 432, sehingga didapatkan IMR 754/1000 kelahiran hidup, hal ini
berarti bahwa dari 1000 kelahiran hidup terdapat kematian bayi sebanyak 9
orang bayi.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak
fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga medis
JUMLAH
2 Dongin 10 0 10 0.0 0 68 0
4 sindangsari 33 0 33 0.0 0 59 0
6 Uwelolu 26 2 28 7.1 0 98 0
16 Rata 29 1 30 3.3 0 65 0
Anak dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi terhadap kesehatan anak Balita
Pada tahun 2014 di wilayah kerja UPTD Kesehatan Toili III tidak terdapat kasus
kematian Balita
3. Angka Kematian Ibu Maternal ( AKI )
Angka Kematian Ibu Maternal diperoleh berbagai survei yang
Tangga (SKRT), maka cakupan wilayah penelitian AKI menjadi lebih luas
menggambarkan resiko yang dihadapi para ibu selama kehamilan, persalinan dan
masa nifas. Angka Kematian Ibu sangat bermanfaat dalam menggambarkan tingkat
kesadaran dan perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu hamil, kondisi
Berdasarkan data yang ada di UPTD Kesehatan Toili III selama tahun 2014
Umum, MTBS dan Unit Gawat Darurat. Data pasien untuk menilai angka
kesakitan dapat dilihat dari 10 penyakit terbanyak di UPTD Kesehatan Toili III
Tabel 8
10 Penyakit Terbesar UPTD Kesehatan Toili III
Tahun 2014
Kasus Kasus
NO JENIS PENYAKIT %
Baru Lama
1 3 4
1 Ispa 2227 0 35,8
2 Maag (Gastritis) 890 219 14,3
3 Reumatik 544 315 8,7
4 Kecelakaan 471 45 7,6
5 Diare 467 1 7,5
6 Hypertensi 434 203 7,0
7 Alergi 422 160 6,8
8 Penyakit Lainnya 366 37 5,9
9 Malaria Vivax 270 0 4,3
10 Asma 131 66 2,1
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH
Kami Wangi, Dongin, Pandan Wangi, Bukit Mekarti, Uwelolu, Makapa, Mekar Sari,
Barat.
4. Pergaulan bebas yang tak bertanggung jawab dikalangan anak remaja khususnya
program kegiatan yang sesuai dan dapat dijadikan alternatif penyelesaian masalah,
sehingga dapat menjadi acuan dan kegiatan dapat terarah dan berkesinambungan.
BAB IV
PM palu pada kecamatan Toili Barat, maka dilakukan beberapa upaya untuk
Toga di wilayah Puskesmas dan desa Mekar Sari yang mewakili lomba desa antar
Kecamatan
2. Kurangnya pemahaman masyarakat akan khasiat tanaman & tumbuhan disekitar
yang berpotensi sebagai obat tradisional, maka alternatif yang dilakukan untuk
Selatan, maka alternatif yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini adalah:
1) Penyuluhan dan diskusi lepas NAPZA yang sasarannya adalah Guru-guru
Barat
3) Pelaksanaan identifikasi pengguna NAPZA pada Siswa-siswi SMP/SMA yang
Siswa-siswi SMA di Kecamatan Toili Barat. Maka dari itu alternatif yang
akibat dari pergaulan bebas yang tak bertanggung jawab pada kalangan
salah tentang penggunaan obat pada masyarakat, maka alternatif yang digunakan
ataupun gejala awal penyakit-penyakit ini. Maka alternatif yang digunakan untuk
campak.
BAB V
Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan STIFA Angkatan XII yang berlokasi di
Kabupaten Banggai, setelah itu berangkat menuju ke Kecamatan toili barat. Setelah
serta tenaga kesehatan Puskesmas toili III. Selanjutnya kami melakukan Seminar
Program Kerja di Kantor Camat Toili Barat pada tanggal 26 Februari 2015.
sebagai berikut:
Toili Barat. Maka dilakukan penyuluhan, sosialisasi, diskusi dan tanya jawab,
Menurut hasil diskusi dan tanya jawab yang kami lakukan bahwa siswa-
siswi SMK 1 Toili Barat sangat memahami bahaya dari penggunaan
NAPZA.
2) Penyuluhan NAPZA di MTS Toili Barat Tada Timur desa Karya Makmur
pada tanggal 4 Maret 2015. Menurut hasil diskusi dan tanya jawab yang
Menurut hasil diskusi dan tanya jawab yang kami lakukan bahwa siswa-
NAPZA.
4) Penyuluhan NAPZA SMP N 3 Toili Barat, pada hari jumat 13 Maret
2015. Menurut hasil diskusi dan tanya jawab yang kami lakukan bahwa
penggunaan NAPZA.
5) Pergaulan bebas yang tak bertanggung jawab dikalangan anak remaja
2015. Menurut hasil diskusi dan tanya jawab yang kami lakukan bahwa
Maret 2015. Menurut hasil diskusi dan tanya jawab yang kami lakukan
HIV/AIDS.
3) Penyuluhan HIV/AIDS di SMP N 5 Toili Barat, pada hari Jumat tanggal 6
Maret 2015. SMK SPP Muhammadiyah Siney desa Siney induk pada
Senin, 7 April 2015. Menurut hasil diskusi dan tanya jawab yang kami
dari HIV/AIDS.
4) Penyuluhan HIV/AIDS di SMP N 3 Toili Barat, pada hari Jumat tanggal
13 Maret 2015. Menurut hasil diskusi dan tanya jawab yang kami lakukan
penggunaan NAPZA.
6) Penyuluhan terkait dengan pencegahan dan pengobatan Campak, yang
tanggal 05 maret 2015. Menurut dari hasil diskusi dan tanya jawab
tanggal 06 Maret 2015. Menurut dari hasil diskusi dan tanya jawab
diskusi dan tanya jawab yang kami lakukan bahwa Masyarakat memahami
tanggal 3 Maret . Menurut hasil diskusi dan tanya jawab yang kami
tanggal 14 Maret 2015. Menurut hasil diskusi dan tanya jawab yang kami
tanggal 16 Maret . Menurut hasil diskusi dan tanya jawab yang kami
tanggal 10 Maret 2015. Menurut dari hasil diskusi dan tanya jawab
tanggal 11 Maret 2015. Menurut dari hasil diskusi dan tanya jawab
menunjukan bahwa Siswa-Siswi SDN Inp.1 Karya Makmur memahami
Maret 2015. Menurut dari hasil diskusi dan tanya jawab menunjukan
penyakit Cacingan.
10) Berdasarkan dari masalah yang kami dapatkan bahwa kurangnya Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat dikalangan masyarakat khususnya anak SD, maka
tanggal 14 Maret 2015. Menurut dari hasil diskusi dan tanya jawab
tanggal 14 Maret 2015. Menurut dari hasil diskusi dan tanya jawab
Maret 2015. Menurut dari hasil diskusi dan tanya jawab menunjukan
pengobatan hipertensi.
2) Penyuluhan Tentang Diare di desa Karya Makmur pada hari senin
tanggal 16 Maret 2015. Menurut dari hasil diskusi dan tanya jawab
tanggal 24 Maret 2015. Menurut dari hasil diskusi dan tanya jawab
Jahe kepada masyarakat di desa sindang sari pada hari Minggu tanggal
29 Maret 2015. Menurut dari hasil diskusi dan tanya jawab menunjukan
Puskesmas Tada didesa tada Timur terhitung dari tanggal 23 Maret 2015
kecamatan toili barat. Dilaksanakan di SMP 1 Toili barat pada hari sabtu
tanggal 4 april 2015. Tujuan umum kegiatan ini adalah mempererat tali
siraturahmi antar sekolah se-kecamatan toili barat melalui kegiatan
olahraga futsal, bola voli, sepak takraw, bulu tangkis dan melukis, dan juga
sebagai ajang untuk pencarian bibit berbakat baik pada kalangan siswa-siswi
SMP.
15) Seminar Akhir dan perpisahan dilaksanakan di desa sindang sari pada Senin,
Pelita Mas Palu pada hari Selasa tanggal 02 Mei 2015. Tujuan dari
april 2015.
BAB VI
menyadari bahwa terdapat hambatan dan masalah sehingga pada pencapaiannya ada
beberapa kegiatan yang kurang maksimal. Hal ini dapat dilihat dari kendala yang
dialami dari beberapa program kegiatan yang dilaksanakan. Adapun hambatan dan
1. Transportasi
Dalam setiap melakukan program kegiatan KKN-PK pada awalnya kami
jumlah kendaraan yang kami miliki dibandingkan dengan jumlah tempat dan
Program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi
Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi sesuai dengan target yang diharapkan
bahkan kami mendapatkan hasil 100%. Walaupun banyak kendala dan hambatan
yang mahasiswa hadapi dilapangan, namun dengan bantuan dan kerja sama teman-
teman sejawat, arahan dari Kepala Puskesmas Toili Barat dan serta dukungan dan
bimbingan dari Supervisor segala hambatan dan kendala dapat diatasi sehingga
program tambahan, dan program ekstra dapat terlaksana dengan baik dan
BAB VII
PENUTUP
7.I Kesimpulan
begitu besar bagi mahasiswa tentang penerapan disiplin ilmu farmasi dan
kesehatan masyarakat.
2. Program yang dilaksanakan yaitu :
a. Penyuluhan
1) HIV/AIDS
2) NAPZA
3) HIPERTENSI
4) CAMPAK
5) CPOR
6) DEMO OBAT TRADISIONAL
7) PHBS
8) DIARE
b. Pengadaan Kebun Tanaman Obat di Puskesmas
c. Perlombaan Rangking 1, olahraga dan seni lukis di SMP 1 Toili barat
3. Dukungan pihak Puskesmas Toili Barat, pemerintah setempat, pihak Sekolah dan
peran serta masyarakat kecamatan Toili barat pada beberapa program kegiatan
7.2 Saran
a. Pihak Kampus
1) Diharapkan lebih mengoptimalkan bimbingan dari SATGAS, dalam pelaksanaan
dilapangan.
2) Diharapkan kepada Supervisor agar bisa mendampingi dan terus memonitoring
URAIAN LAMPIRAN
PROGRAM LOKAKARYA
URAIAN LAMPIRAN
PROGRAM TOGA
URAIAN LAMPIRAN
& CPOR
URAIAN LAMPIRAN
PROGRAM PENYULUHAN
CAMPAK
URAIAN LAMPIRAN
PROGRAM PENYULUHAN
HIPERTENSI
URAIAN LAMPIRAN
PROGRAM PENYULUHAN
DIARE
URAIAN LAMPIRAN
PROGRAM PENYULUHAN
CACINGAN
URAIAN LAMPIRAN
PROGRAM PENYULUHAN
PHBS
URAIAN LAMPIRAN
PERPISAHAN