PENDAHULUAN
RUANG LINGKUP
Cost dari properti, pabrik dan peralatan harus diakui sebagai aset jika :
a. Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset
tersebut akan mengalir ke entitas; dan
b. Biaya aset dapat diukur secara andal
Suku cadang dan peralatan servis biasanya dilakukan sebagai persediaandan
diakui dalam laporan laba rugi sebagai dikonsumsi. Namun, suku cadang utama dan
stand-by peralatan memenuhi syarat sebagai properti, pabrik dan peralatan ketika
entitas mengharapkan untuk menggunakannya selama lebih dari satu periode. Demikia
pula, jika suku cadang dan servis peralatan hanya dapat digunakan sehubungan dengan
suatu aset tetap, mereka dicatat untuk sebagai properti, pabrik dan peralatan.
Standar ini tidak menetapkan satuan ukuran untuk pengakuan, yaitu apa yang
merupakan suatu aset, pabrik dan peralatan. Dengan demikian, penilaian diperlukan
dalam menerapkan kriteria pengakuan untuk spesifik entitas keadaan. Mungkin tepat
untuk agregat item individual tidak signifikan, seperti cetakan, alat dan meninggal, dan
untuk menerapkan kriteria untuk nilai agregat.
Entitas mengevaluasi sesuai prinsip pengakuan ini bahwa semua biaya properti,
pabrik dan peralatan yang pada saat itu terjadinya. Biaya ini meliputi biaya yang
dikeluarkan awalnya untuk memperoleh atau membangun suatu aset, tetap dan biaya
yang dikeluarkan kemudian untuk menambah, mengganti bagian dari atau layanan itu.
Suatu aset tetap yang memenuhi syarat untuk pengakuan sebagai aset harus
diukur pada biaya. Biaya suatu aset tetap terdiri :
a. Harga pembelian, termasuk bea impor dan pajak pembelian non dikembalikan,
setelah dikurangi diskon perdagangan dan rabat.
b. Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset kelokasi
dan kondisi yang diperlukan untuk itu untuk mampu beroperasi dengan cara
yang dimaksudkan oleh manajemen.
c. Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi
tempat dimana aset tersebut terletak, kewajiban yang biaya tersebut timbul
ketika aset tersebut diperoleh atau sebagai konsekuensi dari penggunaan aset
tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan
persediaan selama periode itu.
Contoh biaya yang tidak termasuk dalam biaya aset tetap adalah :
a. Biaya pembukaan fasilitas baru;
b. Biaya memperkenalkan produk baru atau jasa (termasuk biaya iklan dan
kegiatan promosi)
c. Biaya melakukan bisnis di lokasi baru atau dengan kelas baru pelanggan
( termasuk biaya pelatihan staf); dan
d. Administrasi dan biaya overhead umum lainnya.
Pengakuan biaya dalam jumlah tercatat suatu aset tetap dihentikan pada saat
item di lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk itu untuk mampu beroperasi dengan
cara yang dimaksudkan oleh pengelolaan. Oleh karena itu, biaya yang dikeluarkan
dalam menggunakan atau redeploying item tidak termasuk dalam dukung jumlah item.
Sebagai contoh, biaya berikut ini tidak termasuk dalam jumlah tercatat
padaitem properti, pabrik dan peralatan :
a. Biaya yang muncul ketika item yang beroperasi dengan cara yang
dimaksudkan oleh manajemen belum akan mulai digunakan atau dioperasikan
kurang dari kapasitas penuh.
b. Kerugian operasional awal, seperti yang terjadi saat permintaan untuk output
item membangun; dan
c. Biaya relokasi atau mengorganisir sebagian atau seluruh operasi entitas
PENGUKURAN BIAYA
Biaya suatu aset tetap adalah setara harga tunai pada tanggal pengakuan. Jika
pembayaran ditangguhkan melampaui persyaratan kredit normal, perbedaan antara
harga setara kas dan total pembayaran diakui sebagai bunga selama periode kredit
kecuali bunga tersebut dikapitalisasi sesuai dengan IAS 23. Entitas menentukan
apakah transaksi pertukaran memiliki substansi komersial dengan mempertimbangkan
sejauh yang arus kas masa depan diharapkan untuk mengubah sebagai akibat dari
transaksi.