Anda di halaman 1dari 15

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tentang Kedudukan Dan Peran Anggota Keluarga

Dengan Menerapkan Metode Bermain Peran Dan Diskusi Kelompok Pada Siswa- Siswi
Kelas II di SDN 118368 Leidong.

Abstrak : Saya sebagai guru kelas II di SDN 118368 Leidong


memiliki masalah dalam mengatasi siswa- siswi dalam upaya
meningkatkan hasil belajarnya. Masalah yang saya hadapi saat
melaksanakan pelajaran IPS dengan judul Kedudukan dan Peran Anggota Keluarga .
Disini saya melihat peserta didik agak sedikit mengerti dalam penjelasan ini ,
dikarenakan peserta didik kurang memahami tentang peran dan kedudukan yang ada
di dalam sebuah keluarga. Dalam meningkatkan hasil belajar ini saya mencoba
menggunakan metode bermain peran dan membentuk diskusi kelompok.
Tujuan penelitian ini adalah agar peserta didik dapat memahami dan
mengetahui secara rinci bagaimana kedudukan peran dalam sebuah keluarga. Dan
dalam masalah ini saya membuat prosedur dengan menerapkan metode tersebut.
Setelah saya melakukan cara metode ini,saya melihat beberapa peningkatan
dalam konsep metode ini, dan hasil belajar nya cukup memuaskan yang dapat di
tunjukan dengan cara bertanya dengan aktif dan memberikan beberapa pertanyaan.
Disini dapat dilihat bahwa hampir menyeluruh peserta didik dapat mengetahui dan
memahami apa itu yang disebut dengan kedudukan dan peran yang ada disebuah
keluarga.
Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar dengan cara menerapkan metode
bermain peran dan diskusi kelompok.

Kata kunci : Hasil belajar,metode bermain peran dan diskusi kelompok


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini
dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tentang Kedudukan dan Peran anggota
Keluarga dengan Menerapkan Metode Bermain Peran dan Diskusi Kelompok dengan
lancar tanpa ada kendala apapun.
Adapun tujuan PTK ini dilaksanakan untuk memenuhi syarat agar dapat melanjutkan
semester berikut nya dan memenuhi hasil yang memuaskan. Saya menyadari bahwa
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini masih sangat sederhana dan masih jauh dari kata
sempurna dan untuk itu saya mengharapkan saran dan kritik yang bertujuan untuk
penyempurnaan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) .
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini saya banyak menerima bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, maka saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Tutorial PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ) Wina Mariana S.Pd M.Pd
2. Ibu BERTA SAGALA S.Pd. SD K.a SDN 118368 Leidong
3. Kepada peserta didik kelas II SDN 118368 Leidong yang telah membantu
menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian


Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat,
mengajukan pertanyaan tentangnya dan membahasnya dengan orang lain, disini siswa
juga perlu mengerjakan yaitu menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri,
misalnya membuat contoh mereka sendiri dengan menunjukkan hasil keterampilan dan
mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah atau harus mereka dapatkan.

Setiap guru dan siswa selalu menghendaki suatu keberhasilan belajar yang baik dan
memuaskan. Hasil belajar yang baik adalah satu keinginan bagi setiap siswa yang
melakukan kegiatan belajar. Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu dituntut dengan
bagaiman bahan pelajaran yang disampaikan guru agar dapat dikuasai oleh anak didik
secara tuntas atau adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap satu materi pelajaran.

Dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan di SDN 118368 ini tidak dapat
diketahui tingkat hasil belajarnya apabila tidak melakukan evaluasi ataupun observasi.
Dengan melakukan evaluasi dan observasi hasil belajar, maka guru dapat mengetahui
tingkat keberhasilan belajar siswanya dan menjadi umpan balik bagi guru terhadap
peserta didik dalam pengembangan keterampilan belajarnya.

Awal saya melakukan penelitian ini,pada saat proses pembelajaran saya melihat
peserta didik masih bingung dalam menempatkan kedudukan dan peran dalam sebuah
keluarga.Dan saat memberikan lembar kerja siswa ternyata masih banyak peserta didik
yang belum memahaminya. Disini saya selalu menjelaskan tahap demi tahap bagaimana
kedudukan atau peran dalam sebuah keluarga.

Berbagai upaya sudah dilakukan agar mencapai hasil yang memuaskan tentang
bahan pelajaran tersebut dan dapat di wujudkan pada saat dilakukan metode bermain
peran dan diskusi kelompok dan dapat dilihat hampir keseluruhan peserta didik dapat
memahami dan mengetahui apa itu kedudukan dan peran dalam sebuah keluarga sekalian
mereka juga dapat memberikan contoh dari masing- masing kedudkan dan peran tersebut.

Saya akan memberikan contoh : Didalam sebuah keluarga sudah pasti memiliki anggota
keluarga atau sebagaimana sering kita dengan keluarga inti. Dalam keluarga itu sudah
terdiri dari ayah,ibu dan anak- anak nya dan masing- masing anggota keluarga memiliki
peran dan kedudukan yang tidak sama. Ayah adalah orang tertua yang ada di dalam
keluarga yang mempunyai kedudukan paling tinggi yaitu sebagai kepala keluarga yang
tugas nya mencari nafkah dan mangayomi anggota keluarganya,dan seterusnya ibu juga
memiliki peran dan kedudukan yang berbeda dibandingkan oleh ayah,ibu mempunyai
tugas menjaga dan merawat anggota keluarga nya dengan baik dan tugas anak anaknya
yaitu membantu atau menolong tugas dari ibu maupun ayah.

Tapi disini si anak dapat melihat disekitar lingkungan nya bahwa pada zaman era
globalisasi ini banyak wanita dapat juga menjadi seorang ayah dengan menjadi wanita
karier yang ikut bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Hal tersebut sudah
menjadi dampak negatif bagi si anak yang belum memahami dan mengetahui tentang
kedudukan dan peran dalam keluarga. Dan itu termasuk permasalahan yang dapat kita
pecahkan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini.

Berikut ini adalah hal hal yang dapat diperoleh dari kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan pada hari Selasa, 18 April 2017 pada siswa kelas II di SDN 118368 Leidong
dengan materi tentang kedudukan dan peran anggota keluarga :
1. Siswa nya kurang memperhatikan penjelasan guru
2. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi peran dan kedudukan anggota
keluarga
3. Mendapat masukan atau saran dari teman sejawat bahwa penjelasan saya sulit
dipahami oleh peserta didik
4. Dan saya hanya menggunakan metode ceramah saja sehingga peserta didik menjadi
bosan dan kurang memperhatikan penjelasan yang saya lakukan.
Disini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman sejawat saya yang telah
membantu saya dalam menemukan permasalah yang ada di dalam kelas saya dan ikut
dalam penyelesaian penelitian ini . Awal saya menemukan permasalah ini pada saat
saya menceritakan kondisi di dalam kelas dan beliau memberikan arahan berupa saran
agar saya tidak hanya melakukan metode ceramah tetapi buat peserta didik tersebut
dalam sebuah permainan tapi masih tetap dalam pembelajaran dan akhir nya saya
menemukan solusi untuk memecahkan permasalahan, dan saya membuat metode
bermain ini.

1.2. Rumusan Penelitian

Dari batasan masalah diatas maka diajukan rumusan masalah dalam peneliti :

1. Bagaimanakah proses penggunaan metode bermain peran dan diskusi kelompok


pada bidang studi IPS tentang peran dan kedudukan anggota keluarga dalam rangka
meningkatkan hasil belajar siswa siswi Kelas II SDN 118368 Leidong
2. Bagaimanakah hasil beajar materi peran dan kedudukan anggota keluarga dalam
pembelajaran IPS setelah pembelajaran dengan menggunakan metode brmain peran
dan diskusi kelompok pada Kelas II SDN 118368 Leidong.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjaditujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk memaparkan proses penggunaan metode bermain peran dan diskusi kelompok
terhadap hasil belajar peserta didik Kelas II SDN pada bidang studi IPS tentang
peran dan kedudukan anggota keluarga.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar Kelas II pada bidang studi IPS tentang peran dan
kedudukan anggota keluarga dengan menggunakan metode bermain peran dan
diskusi kelompok

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :


Bagi Siswa :
1. Meningkatkan prestasi belajar siswa siswi.
2. Meningkatkan keaktifan belajar siswa siswi.

Bagi Guru :

1. Memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.


2. Berkembang secara profesional.
3. Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.
4. Sebagai umpan balik dalam menyelesaikan masalah pembelajaran.

Bagi Sekolah :
1. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
2. Membantu memotivasi para guru di sekolah untuk inovatif dalam pelaksanaan
pembelajaran.
3. Pelaksanaan pembelajaran secara tuntas.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teoritis
1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Istilah belajar dan pembelajaran selalu sering kita dengar ataupun kita
jumpai. Istilah belajar mengandung proses perubahan yang relatif tetap dalam
perilaku individu sebagai hasil pengalaman sedangkan istilah pembelajaran
mengandung pengertian proses yang terpusat pada tujuan yang dalam banyak
hal dapat direncanakan sebelumnya. Proses belajar yang terjadi adalah proses
pembelajaran, yakni proses membuat orang lain aktif melakukan proses
belajar sesuai dengan rancangan ( Romiszowki, 1981: 4 ).
Belajar dapat pula diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri
individu berkat adanya interaksi antar individu dengan lingkungannya
(Burton, 1994 ),sedangkan pembelajaran adalah proses cara menjadikan orang
atau makhluk hidup belajar yang dapat diperoleh dari ilmu,tingkah laku
ataupun pengalaman ( KBBI, 1996:4 )

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor faktor.
Terdapat 2 faktor dalam mempengaruhi hasil belajar yaitu antara lain :
- Faktor Intern ( dalam diri siswa )
Faktor ini dapat berpengaruh terhadap hasil belajar diantaranya adalah
minat,bakat,usaha,motivasi,perhatian,kelemahan dan kesehatan serta
kebiasaan siswa. Minat belajar berkaitan dengan seberapa besar individu
merasa suka atau tidak suka terhadap suatu materi yang dipelajari oleh siswa.
Minat,perhatian dan motivasi dapat dikondisikan oleh guru.

- Faktor ekstren ( luar diri siswa )


Faktor ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa diantaranya adalah
lingkungan fisik dan non-fisik ( suasana kelas dalam
belajar,gembira,menyenangkan ) dan lingkungan sosial
budaya,lingkungan keluarga, program sekolah ( termasuk dukungan
komite sekolah ), guru, pelaksanaan pembelajaran dan teman sekolah.
Guru merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap proses maupun
hasil belajar, sebab guru merupakan manager atau sutradara dalam kelas.
Dalam hal ini guru harus memiliki kompetensi dasar yang
disyaratkandalam profesi guru. ( Sri Anita w,dkk.Strategi Pembelajaran di
SD 2007:2.7 )

3. Materi Pembelajaran Peran dan Kedudukan Keluarga


Keluarga adalah orang yang terikat oleh ikatan pernikahan atau ikatan
darah karena keturunan. Suatu keluarga yang terdiri dari ayah,ibu dan anak-
anak disebut oleh kelurga inti.Seorang suami adalah pemimpin dalam keluarga
atau disebut sebagai kepala keluarga. Kepala keluarga bertanggungjawab atas
keselamatan seluruh anggota keluarga. Akan tetapi tidak berarti ia boleh
berbuat apa saja terhadap anggota keluarganya. Keputusan keluarga tetap
diambil berdasarkan musyawarah bersama. Istri dan anak harus terlibat dalam
pengambilan keputusan.
Kedudukan istri dalam keluarga adalah sebagai ibu rumah tangga. Tugas
utamanya adalah mengurus rumah tangga dan keluarganya. Ibu
bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapian rumah. Anak anak adalah
anggota keluarga, mereka senantiasa membutuhkan perhatian dan kasih
sayang orang tua. Orang tua berkewajiban memenuhi kebutuhan anak- anak
seperti pakaian, pendidikan, kesehtan dan makanan bergizi.
Tugas pokok seorang ayah adalah bekerja mencari nafkah guna memenuhi
kebutuhan keluarga. Tugas pokok seorang ibu adalah mengurus rumah tangga
dan keluarga dan berkewajiban membimbing serta mendidik anak anak.
Seorang anak berkewajiban untuk membantu pekerjaan orang tua. Tugas anak
adalah belajar yang tekun agar bisa menjadi kebanggan orang tua.
4. Metode Pembelajaran

- Metode Bermain Peran


Metode ini merupakan metode mengajar dengan menugaskan siswa untuk
memerankan suatu tokoh yang ada dalam materi atau peristiwa yang
dituangkan dalam bentuk cerita sederhana. Metode bermain peran ini
digunakan untuk:
1. Mengkonkritkan suatu masalah atau prosedur yang nyata
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memerankan suatu
obyek atau tokoh yang ada dalam cerita atau materi
3. Membangkitkan minat untuk mempelajari materi yang diajarkan
- Metode Diskusi
Yaitu untuk menyampaikan bahan pelajaran yang melibatkan siswa secara
aktif untuk membicarakan dan menemukan alternatif pemecahan topik
bahasan.

Tujuan menggunakan metode diskusi ini adalah antara lain sebagai


berikut :
1. Memecahkan materi pembelajaran yang berupa masalah yang sukar
dilakukan oleh siswa secara perorangan.
2. Mengembangkan keberanian siswa mengemukakan pendapat.
3. Mengembangkan sikap toleran terhadap pendapat yang berbeda.
4. Melatih siswa mengembangkan sikap demokratis,keterampilan
berkomunikasi, mengeluarkan pendapat dan menyimpulkan pendapat.

Media pembelajaranyang digunakan dalam pembelajaran IPS dapat


berupa dapat berupa gambar,foto dan postes yang sesuai dengan
materi tentang peran dan kedudukan anggota keluarga.

B. Hipotesa Tindakan
Berdasarkan kerangka teoritis, maka hipotesa tindakan dalam penelitian ini yaitu
setelah menggunakan metode bermain peran dan diskusi serta penggunaan media
gambar dan silsilah keluarga dapat meningkatkan hasil belajar siswa,karena
hampir keseluruhan peserta didik dapat membedakan silsilah keluarga dan
mengetahui tentang kedudukan dan peran dalam keluarga dan disini dapat melihat
keaktifan peserta didik dalam melakukan diskusi kelompok.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN 118368 Leidong pada siswa II dengan
jumlah siswa 24 anak dengan perincian: siswa laki- laki sejumlah 15, dan
siswa perempuan sebanyak 9 orang. Adapun materi pelajaran dalam
penelitian ini adalah tentang Peran dan Kedudukan Anggota Keluarga
pada pembelajaran IPS. Didalam penelitian ini dapat diketahui bahwa
tingkat kecerdasan pada siswa siswi SDN 118368 Leidong tidak merata
karena dapat dilihat dalam penjelasan materi berlangsung ada yang
langsung mengerti dengan cepat dan ada juga harus dalam penjelesan yang
berulang- ulang. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran yang dilaksanakan
pada hari Selasa, 25 April 2017 pada pertemuan pertama.

B. Deskripsi langkah- langkah PTK


Dalam langkah langkah PTK ini hal yang terlebih dahulu dibenahi
adalah metode mengajar guru dan harus melakukan perencanaan perbaikan
dengan cara:
1. Mengadakan diskusi dengan teman sejawat mengenai tindakan yang
akan dilaksanakan.
2. Merencanakan cara penyampaian pembelajaran dengan menggunakan
metode bermain peran dan diskusi
3. Menyimpul kan pembelajaran

Pelaksanaan

Di dalam pelaksanaan perbaikan akan dibantu oleh teman sejawat untuk


membantu mengobservasi kegiatan pembelajaran tersebut agar nantinya bisa
diketahui kelemahan kelemahan dalam pembelajaran baik oleh pelaksana perbaikan
maupun siswa.

Adapun rincian langkah- langkah perbaikan pembelajaran IPS yang dilaksanakan


pada tanggal 26 April 2017 yaitu sebagai berikut :

1. Kegiatan Awal
a. Guru membacakan cerita tentang suatu keluarga
b. Guru memberi pertanyaan secara lisan kepada siswa
- Siapakah yang menjadi kepala keluarga pada cerita tersebut
- Berapa jumlah keluarga yang ada pada cerita.
2. Kegiatan inti
a. Guru membacakan teks percakapan tentang suatu keluarga, didukung dengan
menunjukkan gambar keluarga
b. Siswa dibagi dengan beberapa kelompok
c. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk didiskusikan
- Siapa sajakah tokoh yang ada pada percakapan yang kalian mainkan tadi
- Sebutkan peran dan kedudukan dari masing masing tokoh
3. Kegiatan Akhir
a. Dibimbing guru siswa menarik kesimpulan
b. Guru memberi tugas rumah kepada siswa

Pengumpulan data / observasi

Setelah pelaksanaan perbaikan dilaksanakan, guru mengevaluasi hasil belajar siswa


untuk mengetahui tingkat keberhasilan materi pelajaran. Evaluasi tersebut meliputi : Nilai
tugas siswa dan Keaktifan siswa, sedangkan guru sebagai pelaksana perbaikan yang akan di
evaluasi oleh teman sejawat, adapun hal hal yang di amati meliputi : Persiapan guru,
metode yang digunakan, peran aktif siswa, keberanian dan cara pemakaian media
pembelajaran.

Refleksi

Berdasarkan data observasi kemudian guru merefleksikan kegiatan sehingga dapat


diketahui kelemahan dan efektivfitasnya dengan mempertimbangkan hal hal yang telah dan
akan menjadi dari proses melakukan refleksi adalah tentang:

- cara guru mengajar


- Kegiatan pelaksanaan pembelajaran
- Minat belajar siswa
- Hasil belajar siswa

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.
Pada tahap siklus ini, pembelajaran diikuti oleh seluruh siswa kelas II
SDN 118368 Leidong yang jumlah siswa sebanyak 24 orang.
Pembelajaran pada pra siklus lebih di dominasikan oleh metode ceramah
saja, sehingga siswa menjadi bosan dan kurang perhatian ketika
pembelajaran sedang berlangsung, akibatnya siswa tidak mampu
mengikuti petunjuk yang diberikan oleh guru. Hal ini yang menyebabkan
permasalahan karena guru yang memberikan penjelasan sulit dipahami
sehingga siswa kurang memperhatikan pnjelasan guru . Adapun media
pembelajaran yang digunakan dalam pada pra siklus juga kurang sesuai
dengan materi yang diajarkan.
Dari hasil yang ditemukan pada siklus, dapat dilihat hasil belajar nya
dari 24 siswa hanya 5 orang siswa saja yang masih memperoleh nilai 65.
Berdasarkan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam menggunakan
metode bermain peran dan diskusi kelompok ini peserta didik dapat
mengetahui dan memahami tentang peran dan kedudukan yang ada dalam
sebuah keluarga pada bidang studi IPS dikelas II SDN 118368 Leidong.
Berikut data yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran pada tanggal
26 April 2017 siswa kelas II SDN 118368 Leidong bidang studi IPS
dengan materi tentang peran dan kedudukan anggot keluarga.

No Nama Siswa KKM 75 Nilai


1 Diva Sudah 85
2 Caisar Nainggolan Sudah 80
3 Ozi Margolang Sudah 80
4 Putri Anatasya Sudah 80
5 M. Kelvin Belum 65
6 Rahmat Sudah 85
7 Ajiddin Sudah 80
8 Rian Syahputra Sudah 85
9 Rendi Syahputra Belum 65
10 Nuraini Sudah 85
11 Zulpikar Sudah 80
12 Ariandi Sudah 80
13 M.Romadon Sudah 80
14 Ikbal Lubis Belum 65
15 Fahruzan Sudah 85
16 Nasib Tua Purba Belum 65
17 Mikaila Siregar Sudah 85
18 Fitrah Harahap Sudah 80
19 Syukri Sudah 80
20 Wahyu Gunawan Sudah 80
21 Suseno Sudah 75
22 Susanti Sudah 75
23 Surya Belum 65
24 Gunawan Sitorus Sudah 85
Jumlah 1870
Rata rata 77,91

Dari data di atas dapat diambil hasil rekapitulasi sebagai berikut:

Nilai Jumlah Persentase


Di atas 75 17 7.08
75 2 0.84
Dibawah 75 5 2.08
Jumlah 24 100%

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Sesuai denagn hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakn, maka
berikut ini merupakan kesimpulan kegiatan tersebut :
1. Metode nya bervariasi yaitu dapat dilakukan kedua metode tersebut
sekaligus, saat melakukan metode bermain peran disini juga dapat
dilaksanakan metode diskusi seiringan agar memicu daya ingat
anak dengan cepat dan berperan aktif.
2. Melalui hasil pembelajaran dapat diketahui hasil observasi data
anak dan dapat langsung melakukan refleksi antara guru dan peserta
didik.
3. Guru melaksanakan metode bermain peran dan diskusi kelompok
ini guna untuk agar peserta didik dapat saling bergantian
menyampaikan tugas mereka masing masing dan ini saat
berpengaruh pada anak yang lain agar ikut serta dalam
meningkatkan hasil belajar.
B. Saran dan Tindak Lanjut
Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam meningkatkan
hasil belajar atas mencapai nilai siswanya sehubungan hasil perbaikan
pembelajaran yang telah dilakukan ini sehingga disarankan agar :
1. Memberi kesempatan berpikir dan mengajukan pertanyaan kepada
siswa pada waktu kegiatan pembelajaran dikelas.
2. Penerapan metode bermain peran dalam proses pembelajaran
dikelas ternyata dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar dan
dengan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan kerja sama
dan dapat menerima pendapat teman- teman di kelompoknya dan
membuat peserta didik jadi makin percaya diri. Dengan metode ini
siswa akan lebih bergairah dan siswa tidak berhadapan dengan
penyajian materi pelajaran yang menonton dan membosankan.
BIODATA MAHASISWA

Nama : YELVITA MONA RISKA

Nim : 825387666

Kelas / Semester : B / VI ( enam )

Tempat Mengajar : SDN 118368 LEIDONG

Pokjar : UT LABURA

UPBJJ : MEDAN

Agama : Islam

Tempat / Tgl Lahir : Pekan Baru / 16 Oktober 1993

Anda mungkin juga menyukai