Anda di halaman 1dari 5

Hujan asam merupakan peristiwa alam yang begitu mengkhawatirkan bagi umat manusia.

Bagaimana tidak? dampak dari hujan asam bisa merusak sarana prasarana dan infrastruktur
dimuka bumi. Tidak hanya itu, hujan asam juga bisa mengancam kehidupan umat manusia
dibumi ini. Dan tulisan ini akan memuat penjelasan singkat mengenai pengertian, penyebab
serta dampak hujan asam.

Source : https://www.flickr.com/photos/47260232@N04/4331119423/

Pengertian Hujan Asam

Situs online terbesar Wikipedia mengemukakan pengertian hujan asam sebagai segalam macam
hujan yang tingkat keasamannya (memiliki pH) dibawah 5,6. Secara alami, hujan asam memiliki
kadar keasaman (pH) sedikit dibawah 6 karena gas karbon dioksida bereaksi dengan uap air
diudara dan membentuk hujan asam. Hujan semacam ini sangat baik untuk membantu
melarutkan mineral-mineral.

Pengertian hujan asam sekarang sudah meluas karena melibatkan juga gas belerang (sulfur) dan
nitrogen diudara yang bereaksi dengan oksigen yang membentuk sulfur dioksida dan nitrogen
dioksida. Zat-zat tersebut kemudian bereaksi lagi dengan uap air dan membentuk asam sulfat dan
asam nitrat yang akhirnya berkondensasi membentuk awan-awan yang menjadikannya hujan
asam.
Penyebab Hujan Asam

Terjadinya sebuah peristiwa tentu ada sebabnya, begitu juga dengan fenomena hujan asam.
Terjadinya hujan asam dewasa ini lebih sering disebabkan oleh berbagai macam aktivitas
menusia. Dan inilah beberapa penyebab hujan asam:

Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh industri.


Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh pembangkit listrik.

Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.

Amonia yang dihasilkan oleh kegiatan pertanian.

Dampak Hujan Asam

Kejadian hujan asam memberikan dampak yang merugikan bagi bumi dan kehidupan yang ada
didalamnya. Dan inilah beberapa dampak hujan asam yang mengancam bumi serta kehidupan
umat manusia, silahkan disimak baik-baik.

Menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia.

Menyebabkan korosi pada bangunan-bangunan.

Menyebabkan tumbuhan kering, layu dan mati.

Merusak ekosistem perairan.

Merusak sarana prasarana (infrastruktur) dibumi.

Itulah pembahasan singkat mengenai pengertian, penyebab, dan dampak hujan asam. Dari
pembahasan diatas kita bisa menyimpulkan bahwa terjadinya hujan asam lebih dikarenakan
aktivitas manusia dan kita bisa mengubah gaya hidup kita yang bisa menyebakan terjadinya
hujan asam, misalnya dengan bersepeda ke sekolah atau menggunakan kendaraan umum ke
kantor.

Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami
bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan
air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat
karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan
binatang.

Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil
serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen
oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat
dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut
akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi
kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan.

Daftar isi

1 Sumber
2 Pembentukan hujan asam

3 Sejarah

4 Metode Pencegahan

5 Pranala luar

Sumber

Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses
biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas
manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan
pertanian (terutama amonia). Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga
ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.

Hujan asam karena proses industri telah menjadi masalah yang penting di Republik Rakyat
Tiongkok, Eropa Barat, Rusia dan daerah-daerah di arahan anginnya. Hujan asam dari
pembangkit tenaga listrik di Amerika Serikat bagian Barat telah merusak hutan-hutan di New
York dan New England. Pembangkit tenaga listrik ini umumnya menggunakan batu bara sebagai
bahan bakarnya.

Proses yang terlibat dalam pemecahan Asam ( catatan: bahwa hanya SO2 dan NOX memegang
peran penting dalam hujan asam).

Pembentukan hujan asam

Secara sederhana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut:

Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisis es kutub. Terlihat turunnya kadar
pH sejak dimulainya Revolusi Industri dari 6 menjadi 4,5 atau 4. Informasi lain diperoleh dari
organisme yang dikenal sebagai diatom yang menghuni kolam-kolam. Setelah bertahun-tahun,
organisme-organisme yang mati akan mengendap dalam lapisan-lapisan sedimen di dasar kolam.
Pertumbuhan diatom akan meningkat pada pH tertentu, sehingga jumlah diatom yang ditemukan
di dasar kolam akan memperlihatkan perubahan pH secara tahunan bila kita melihat ke masing-
masing lapisan tersebut.

Sejak dimulainya Revolusi Industri, jumlah emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke
atmosfer turut meningkat. Industri yang menggunakan bahan bakar fosil, terutama batu bara,
merupakan sumber utama meningkatnya oksida belerang ini. Pembacaan pH di area industri
kadang-kadang tercatat hingga 2,4 (tingkat keasaman cuka). Sumber-sumber ini, ditambah oleh
transportasi, merupakan penyumbang-penyumbang utama hujan asam.

Masalah hujan asam tidak hanya meningkat sejalan dengan pertumbuhan populasi dan industri
tetapi telah berkembang menjadi lebih luas. Penggunaan cerobong asap yang tinggi untuk
mengurangi polusi lokal berkontribusi dalam penyebaran hujan asam, karena emisi gas yang
dikeluarkannya akan masuk ke sirkulasi udara regional yang memiliki jangkauan lebih luas.
Sering sekali, hujan asam terjadi di daerah yang jauh dari lokasi sumbernya, di mana daerah
pegunungan cenderung memperoleh lebih banyak karena tingginya curah hujan di sini.

Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya populasi ikan di danau-
danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk hidup, sementara pH 6 atau lebih
tinggi akan membantu pertumbuhan populasi ikan. Asam di dalam air akan menghambat
produksi enzim dari larva ikan trout untuk keluar dari telurnya. Asam juga mengikat logam
beracun seperi alumunium di danau. Alumunium akan menyebabkan beberapa ikan
mengeluarkan lendir berlebihan di sekitar insangnya sehingga ikan sulit bernapas. Pertumbuhan
Phytoplankton yang menjadi sumber makanan ikan juga dihambat oleh tingginya kadar pH.

Tanaman dipengaruhi oleh hujan asam dalam berbagai macam cara. Lapisan lilin pada daun
rusak sehingga nutrisi menghilang sehingga tanaman tidak tahan terhadap keadaan dingin, jamur
dan serangga. Pertumbuhan akar menjadi lambat sehingga lebih sedikit nutrisi yang bisa diambil,
dan mineral-mineral penting menjadi hilang.

Ion-ion beracun yang terlepas akibat hujan asam menjadi ancaman yang besar bagi manusia.
Tembaga di air berdampak pada timbulnya wabah diare pada anak dan air tercemar alumunium
dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.

Sejarah

Hujan asam dilaporkan pertama kali di Manchester, Inggris, yang menjadi kota penting dalam
Revolusi Industri. Pada tahun 1852, Robert Angus Smith menemukan hubungan antara hujan
asam dengan polusi udara. Istilah hujan asam tersebut mulai digunakannya pada tahun 1872. Ia
mengamati bahwa hujan asam dapat mengarah pada kehancuran alam.

Walaupun hujan asam ditemukan pada tahun 1852, baru pada tahun 1970-an para ilmuwan mulai
mengadakan banyak melakukan penelitian mengenai fenomena ini. Kesadaran masyarakat akan
hujan asam di Amerika Serikat meningkat pada tahun 1990-an setelah di New York Times
memuat laporan dari Hubbard Brook Experimental Forest di New Hampshire tentang banyaknya
kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh hujan asam.
Metode Pencegahan

Di Amerika Serikat, banyak pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara menggunakan Flue gas
desulfurization (FGD) untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong
mereka. Sebagai contoh FGD adalah wet scrubber yang umum digunakan di Amerika Serikat
dan negara-negara lainnya. Wet scrubber pada dasarnya adalah tower yang dilengkapi dengan
kipas yang mengambil gas asap dari cerobong ke tower tersebut. Kapur atau batu kapur dalam
bentuk bubur juga diinjeksikan ke dalam tower sehingga bercampur dengan gas cerobong serta
bereaksi dengan sulfur dioksida yang ada, Kalsium karbonat dalam batu kapur menghasilkan
kalsium sulfat ber pH netral yang secara fisik dapat dikeluarkan dari scrubber. Oleh karena itu,
scrubber mengubah polusi menjadi sulfat industri.

Di beberapa area, sulfat tersebut dijual ke pabrik kimia sebagai gipsum bila kadar kalsium
sulfatnya tinggi. Di tempat lain, sulfat tersebut ditempatkan di land-fill.

Cara mencegah hujan asam

Hujan asam sebagai salah satu permasalahan serius terhadap lingkungan perlu diatasi secara
terpadu. Beberapa cara yang telah dilakukan di negara-negara maju adalah dengan membuat
formula peralatan industri yang mampu menetralisir polutan sebelum sampai ke udara dan
bereaksi dengan oksigen di udara. Penggunaan Flue gas desulfurization (FGD) yang mampu
menetralisir belerang sebelum sampai ke udara merupakan salah satu cara yang cukup populer
dilakukan saat ini, di negera-negara maju seperti Amerika Serikat.

Anda mungkin juga menyukai