B. Cara
a. Senggama Terputus
b. Diafragma
Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks(karet) yang
di insersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup
serviks.
Jenis kontrasepsi diafragma :
Flat spring (flat metal band)
Coil spring (coiled wire)
Arching spring)
Cara kerja kontrasepsi diafragma :Menahan sperma agar tidak mendapatkan
akses mencapai saluran alat reproduksi bagian atas (uterus dan tuba falopi)
dan sebagai alat tempat spermisida.
c. Spermisida
Spermisida adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9) digunakan untuk
menon-aktifkan atau membunuh sperma.
Jenis kontrasepsi spermasida :
Aerosol
Tablet vaginal, suppositoria, atau dissolvablefilm
Krim
e. KB PIL
Pil adalah obat pencegah kehamilan yang diminum. Pil telah diperkenalkan sejak
1960. Pil diperuntukkan bagi wanita yang tidak hamil dan menginginkan cara
pencegah kehamilan sementara yang paling efektif bila diminum secara teratur.
Minum pil dapat dimulai segera sesudah terjadinya keguguran, setelah
menstruasi, atau pada masa post-partum bagi para ibu yang tidak menyusui
bayinya. Jika seorang ibu ingin menyusui, maka hendaknya penggunaan pil
ditunda sampai 6 bulan sesudah kelahiran anak (atau selama masih menyusui)
dan disarankan menggunakan cara pencegah kehamilan yang lain..
AKDR atau IUD (Intra Uterine Device) bagi banyak kaum wanita merupakan alat
kontrasepsi yang terbaik. Alat ini sangat efektif dan tidak perlu diingat setiap hari
seperti halnya pil. Bagi ibu yang menyusui, AKDR tidak akan mempengaruhi isi,
kelancaran ataupun kadar air susu ibu (ASI). Namun, ada wanita yang ternyata
belum dapat menggunakan sarana kontrasepsi ini. Karena itu, setiap calon
pemakai AKDR perlu memperoleh informasi yang lengkap tentang seluk-beluk
alat kontrasepsi ini.
g. KONTRASEPSI IMPLANT
Disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan
atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan atas sebelah dalam.
Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan
ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam
buah kapsul atau tergantung jenis susuk yang akan dipakai. Di dalamnya berisi
zat aktif berupa hormon. Susuk tersebut akan mengeluarkan hormon sedikit demi
sedikit. Jadi, konsep kerjanya menghalangi terjadinya ovulasi dan menghalangi
migrasi sperma. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun, dan ada
juga yang diganti setiap tahun.
Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur wanita yang
mengakibatkan wanita tersebut tidak akan mendapatkan keturunan lagi. Sterilisasi
bisa dilakukan juga pada pria, yaitu vasektomi. Dengan demikian, jika salah satu
pasangan telah mengalami sterilisasi, maka tidak diperlukan lagi alat-alat
kontrasepsi yang konvensional. Cara kontrasepsi ini baik sekali, karena
kemungkinan untuk menjadi hamil kecil sekali. Faktor yang paling penting dalam
pelaksanaan sterilisasi adalah kesukarelaan dari akseptor. Dengan demikia,
sterilisasi tidak boleh dilakukan kepada wanita yang belum/tidak menikah,
pasangan yang tidak harmonis atau hubungan perkawinan yang sewaktu-waktu
terancam perceraian, dan pasangan yang masih ragu menerima sterilisasi. Yang
harus dijadikan patokan untuk mengambil keputusan untuk sterilisasi adalah
jumlah anak dan usia istri. Misalnya, untuk usia istri 2530 tahun, jumlah anak
yang hidup harus 3 atau lebih.
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,
dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
(Qs.Lukman : 14)
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(Qs.Al-Qashash: 77)Ayat-ayat al-
quran diatas menunjukan bahwa islam mendukung adanya keluarga berencana karena
dalam QS. An-Nissa ayat 9 dinyatakan bahwa hendaklah takut kepada Allah orang-
orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah.
Anak lemah yang dimaksud adalah generasi penerus yang lemah agama , ilmu ,
.pengetahuan sehingga KB menjadi upaya agar mewujudkan keluarga yang sakinah
Pandangan Hukum Islam tentang Keluarga Berencana, secara prinsipil dapat diterima
oleh Islam, bahkan KB dengan maksud menciptakan keluarga sejahtera yang
berkualitas dan melahirkan keturunan yang tangguh sangat sejalan dengan tujuan
syari`at Islam yaitu mewujudkan kemaslahatan bagi umatnya. Selain itu, KB juga
memiliki sejumlah manfaat yang dapat mencegah timbulnya kemudlaratan. Bila
dilihat dari fungsi dan manfaat KB yang dapat melahirkan kemaslahatan dan
mencegah kemudlaratan maka tidak diragukan lagi kebolehan KB dalam Islam.
Para ulama yang membolehkan KB sepakat bahwa Keluarga Berencan (KB) yang dibolehkan
syari`at adalah suatu usaha pengaturan/penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan
kehamilan sementara atas kesepakatan suami-isteri karena situasi dan kondisi tertentu untuk
kepentingan (maslahat) keluarga. Dengan demikian KB disini mempunyai arti sama dengan
tanzim al nasl (pengaturan keturunan). Sejauh pengertiannya adalah tanzim al nasl
(pengaturan keturunan), bukan tahdid al nasl (pembatasan keturunan) dalam arti pemandulan
(taqim) dan aborsi (isqot al-haml), maka KB tidak dilarang.Kebolehan KB dalam batas
pengertian diatas sudah banyak difatwakan , baik oleh individu ulama maupun lembaga-
lembaga ke Islaman tingkat nasional dan internasional, sehingga dapat disimpulkan bahwa
kebolehan KB dengan pengertian batasan ini sudah hampir menjadi Ijma`Ulama. MUI
(Majelis Ulama Indonesia) juga telah mengeluarkan fatwa serupa dalam Musyawarah
Nasional Ulama tentang Kependudukan, Kesehatan dan Pembangunan tahun 1983.
Betapapun secara teoritis sudah banyak fatwa ulama yang membolehkan KB dalam arti
tanzim al-nasl, tetapi kita harus tetap memperhatikan jenis dan cara kerja alat/metode
kontrasepsi yang akan digunakan untuk ber-KB.
Selain hukum islam yang mendukung keluarga berencana , ada para ulama yang
menafsirkan larangan keluarga berencana seperti yang tercantum dalam QS. Al-
Anam : 151
(
Dari hadits ini menjelaskan bahwa suami istri mempertimbangkan tentang biaya
rumah tangga selagi keduanya masih hidup, jangan sampai anak-anak mereka menjadi
beban bagi orang lain (masyarakat). Dengan demikian pengaturan kelahiran anak
hendaknya direncanakan dan amalkan sampai berhasil.
Terlepas dari larangan untuk ber-KB , kita harus mengetahui dan memperhatikan jenis
dan kerja alat kontrasepsi yang akan digunakan. Alat kontrasepsi yang diharamkan
adalah yang sifatnya pemandulan.Vasektomi (sterilisasi bagi lelaki) berbeda dengan
khitan lelaki dimana sebagian dari tubuhnya ada yang dipotong dan dihilangkan, yaitu
kulup (qulfah bhs. Arab,praeputium bhs. Latin) karena jika kulup yang menutupi
kepala zakar (hasyafah/glans penis) tidak dipotong dan dihilangkan justru bisa
menjadi sarang penyakit kelamin (veneral disease). Karena itu, khitan untuk laki-laki
justru sangat dianjurkan.Tetapi kalau kondisi kesehatan isteri atau suami yang
terpaksa seperti untuk menghindari penurunan penyakit dari bapak/ibu terhadap anak
keturunannya yang bakal lahir atau terancamnya jiwa si ibu bila ia mengandung atau
melahirkan bayi,maka sterilisasi dibolehkan oleh Islam karena dianggap dharurat. Hal
ini diisyaratkan dalam kaidah:
:
. - - - -
D. Menurut Kedokteran
Secara cukup detil beliau memaparkan mulai dari berbagai macam metode Kb yang
ada, kemudian bagaimana menggunakannya , hingga efek samping pada penggunanya.
Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa pada dasarnya untuk setiap orang pengguna Kb
memiliki kondisi berbeda, perbedaan itu misalnya dari sisi kesehatan maupun
ketahanan fisik, di sebabkan adanya perbedaan itulah setiap pengguna Kb harus lebih
dulu memeriksa kesehatannya atau berkonsultasi dengan dokter yang ahli dalam bidang
tersebut, sebab jika hal itu di abaikan akan mengakibatkan kerugian terhadap
pengguna kb itu sendiri.
Kloning
A. Pengertian
Secara definisi dan pengertian, kloning adalah suatu upaya tindakan untuk
memproduksi atau menggandakan sejumlah individu yang hasilnya secara genetic sama
persis (identik) berasal dari induk yang sama, mempunyai susunan (jumlah dan gen)
yang sama. Sedangkan klon adalah sejumlah organisme hewan maupun tumbuhan yang
terbentuk melalui hasil reproduksi aseksual dan berasal dari satu induk yang sama.
Setiap bagian dari klon tersebut memiliki susunan dan jumlah gen yang sama dan
kemungkinan besar fenotipnya juga akan sama. Klon ini digunakan dalam dua
pengertian yaitu :
- Klon sel, adalah sekelompok sel yang identik sifat-sifat genetiknya, semua berasal
dari satu sel.
- klon gen, atau molekuler adalah sekelompok salinan gen yang bersifat identik
yangdireplikasi dari satu gen yang dimasukan dalam sel inang. Konsep cloning ini
didasarkan pada prinsip bahwa pada setiap makhluk hidup itu memiliki kemampuan
totipotensi yang artinya setiap sel memiliki kemampuan untuk menjadi sebuah individu.
Berdasarkan penjelasan pengertian cloning di atas, ada beberapa jenis kloning yang
dikenal, diantaranya :
1. Kloning DNA rekombinan
Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari suatu
organisme pada satu element replikasi genetik, contohnya penyisipan DNA dalam
plasmid bakteri untuk mengklon satu gen.
2. Kloning Reproduktif
Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama,
contohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear
Transfer).
3. Kloning Terapeutik
Merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan
penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk menciptakan manusia baru, tetapi
untuk mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk mempelajari perkembangan
manusia dan penyembuhan penyakit.Molekul DNA dan bakteriofog mempunyai sifat-
sifat dasar yang ditentukan sebagai sarana kloning. Namun sifat ini tidak berguna tanpa
adanya teknik-teknik eksperimen untuk manipulasi molekul DNA di dalam
laboratorium.
B. Cara
Ketrampilan dasar untuk melakukan kloing secara sederhana adalah :
Preperasi sampel DNA murni
Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian dipiahkan
dari sel.
Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dam pertumbuhan. Setelah membelah
menjadi embrio.
Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama
dengan sel stem donor.
Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian
dipisahkan dari sel.
Mempersiapkan sel telur : suatu sel yang diambil dari sukarelawan perempuan
kemudian intinya dipisahkan.
Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan. Setelah membelah
(hari kedua) menjadi sel embrio.
Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai memisahkan diri (hari
ke lima) dan siap diimplantasikan ke dalam rahim.
Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama
dengan sel stem donor.
Dari pengertian kloning dan prosesnya di atas yang menghasilkan individu baru dan
mempunyai sifat genetik yang identik (sama). Sifat identik inilah yang akan coba
dibahas dalam koridor ruang waktu proses kloning.
Hasil penelitian lebih berkembang baik diketahuinya DNA sebagai material genetik
beserta strukturnya, kode-kode genetik, serta proses transkripsi dan translasi dapat
dijabarkan. Suatu penelitian rekomendasi atau rekayasa genetika ynag inti prosesnya
adalah kloning gen, yaitu suatu prosedur unutk memperoleh replika yang dapat sama
dari sel atau organisme tunggal.
Adanya beberapa strategi intervensi genetika ; strategi intervensi genetika yang pertama
bersifat terapeutik yang mempunyai tujuan dan maksud menyembuhkan atau
mengurangi gejala-gejala. Hal ini merupakan terapi gen, yaitu dimasukannya sebuah
gen kedalam tubuh manusia untuk mengurangi suatu kelainan genetik. Jelas hal ini
merupakan praktik kedokteran yaitu menyembuhkan orang sakit. Strategi intervensi
kedua adalah eugenika (kata yunani : terlahir dengan baik) dengan tujuan
memperbaiki organisme dengan cara tertentu.
Ada 3 cara untuk melakukan eugenika (Shannon, T.A. 1987) , yaitu :
1. Eugenia positif. Cara ini menghasilkan perbaikan melalui cara pembiakan selektif,
misalnya menghasilkan individu-individu yang sangat intelegen dengan memakai sperma
orang yang genius.
2. Eugenika negatif. Cara ini mencegah gan yang buruk atau kurang bermutu masuk
kedalam kumpulan gen. Hal ini dapat dilakukan dengan skrining orang tua dan memberitahu
mereka tentang segala gen yang buruk yang mungkin dibawanya. Hal ini juga dapat
dilakukan dengan amniosentesis
Kloning yang dilakukan pada laki-laki atau perempuan baik yang bertujuan
untuk memperbaiki kualitas keturunan dengan menghasilkan keturunan yang lebih
cerdas, lebih kuat, lebih sehat, dan lebih rupawan, maupun yang bertujuan untuk
memperbanyak keturunan guna meningkatkan jumlah penduduk suatu bangsa agar
bangsa atau negara itu lebih kuat seandainya benar-benar terwujud, maka sungguh
akan menjadi bencana dan biang kerusakan bagi dunia. Kloning ini haram menurut
hukum Islam dan tidak boleh dilakukan. Dalil-dalil keharamannya adalah sebagai
berikut :
1. Anak-anak produk proses kloning tersebut dihasilkan melalui cara yang tidak alami.
Padahal justru cara alami itulah yang telah ditetapkan oleh Allah untuk manusia dan
dijadikan-Nya sebagai sunnatullah untuk menghasilkan anak-anak dan keturunan.
Allah SWT berfirman :
Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),
kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan
menyempurnakannya. (QS. Al Qiyaamah : 37-38)
2. Anak-anak produk kloning dari perempuan saja (tanpa adanya laki-laki), tidak akan
mempunyai ayah. Dan anak produk kloning tersebut jika dihasilkan dari proses
pemindahan sel telur yang telah digabungkan dengan inti sel tubuh ke dalam
rahim perempuan yang bukan pemilik sel telur, tidak pula akan mempunyai ibu.
Sebab rahim perempuan yang menjadi tempat pemindahan sel telur tersebut hanya
menjadi penampung, tidak lebih. Ini merupakan tindakan menyia-nyiakan manusia,
sebab dalam kondisi ini tidak terdapat ibu dan ayah. Hal ini bertentangan dengan
firman Allah SWT :
Hai manusia, sesunguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan. (QS. Al Hujuraat : 13)
Siapa saja yang menghubungkan nasab kepada orang yang bukan ayahnya, atau
(seorang budak) bertuan (loyal/taat) kepada selain tuannya, maka dia akan mendapat
laknat dari Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. (HR. Ibnu Majah)
Diriwayatkan dari Abu Utsman An Nahri RA, yang berkata,Aku mendengar Saad
dan Abu Bakrah masing-masing berkata,Kedua telingaku telah mendengar dan
hatiku telah menghayati sabda Muhammad SAW :
Siapa saja yang mengaku-ngaku (sebagai anak) kepada orang yang bukan
bapaknya, padahal dia tahu bahwa orang itu bukan bapaknya, maka surga baginya
haram. (HR. Ibnu Majah)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwasanya tatkala turun ayat lian (QS. ) dia
mendengar Rasulullah SAW bersabda :
Siapa saja perempuan yang memasukkan kepada suatu kaum nasab (seseorang)
yang bukan dari kalangan kaum itu, maka dia tidak akan mendapat apa pun dari
Allah dan Allah tidak akan pernah memasukkannya ke dalam surga. Dan siapa saja
laki-laki yang mengingkari anaknya sendiri padahal dia melihat (kemiripan)nya,
maka Allah akan tertutup darinya dan Allah akan membeberkan perbuatannya itu di
hadapan orang-orang yang terdahulu dan kemudian (pada Hari Kiamat nanti). (HR.
Ad Darimi)
dan akan aku (Iblis) suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar
mereka mengubahnya. (QS. An Nisaa : 119)
Yang dimaksud dengan ciptaan Allah (khalqullah) dalam ayat tersebut adalah suatu
fitrah yang telah ditetapkan Allah untuk manusia. Dan fitrah dalam kelahiran dan
berkembang biak pada manusia adalah dengan adanya laki-laki dan perempuan,
serta melalui jalan pembuahan sel sperma laki-laki pada sel telur perempuan.
Sementara itu Allah SWT telah menetapkan bahwa proses pembuahan tersebut wajib
terjadi antara seorang laki-laki dan perempuan yang diikat dengan akad nikah yang
sah.
D. Menurut Medis
1. Riset klinis harus disesuaikan dengan prinsip moral dan ilmu pengetahuan
yang membenarkan riset medis. Selain itu, riset klinis hendaknya didasarkan atas
percobaan laboratoris dan eksperimen dengan bintang atau fakta-fakta ilmiah
yang sudah pasti.
2. Riset klinis hendaknya secara sah, oleh ahli yang berkompeten dan dibawah
pengawasan tenaga medis yang ahli dibidangnya.
3. Setiap proyek riset klinis hendaknya didahului oleh suatu taksiran yang
cermat terhadap bahaya-bahaya yang mungkin terjadi didalamnya dan
dibandingkan dengan manfaat yang diperkirakan dapat diperoleh oleh orang yang
menjadi objek riset atau orang lain.
4. Dokter seharusnya memberikan perhatian khusus dalam menjalankan riset
klinis yang mungkin merubah kepribadian orang yang bersangkutan.
Namun selain memiliki sisi gelap, penelitian kloning pada manusia sebenarnya
memberikan harapan bagi masa depan dunia kedokteran. Teknik kloning
terapeutik memungkinkan dokter mengidentifikasi penyebab keguguran spontan,
memberikan pemahaman pertumbuhan cepat sel kanker, penggunaan sel stem
untuk meregenerasi jaringan syaraf, kemajuan dalam penelitian masalah penuaan,
genetika dan pengobatan.
3. Bayi tabung
A. Penertian
Bayi tabung atau dalam bahasa kedokteran disebut In Vitro Fertilization (IVF)
adalah suatu upaya memperoleh kehamilan dengan jalan mempertemukan sel sperma d
ansel telur dalam suatu wadah khusus. Pada kondisi normal, pertemuan ini berlangsung
di dalam saluran tuba. Dalam proses bayi tabung proses ini berlangsung di
laboratorium dandilaksanakan oleh tenaga
medis sampai menghasilkan suatu embrio dan di iplementasikkan ke
dalam rahim wanita yang mengikuti program bayi tabung
tersebut. Embrio ini juga dapatdisimpan dalam bentuk beku (cryopreserved)
dan dapat digunakan kelak jika dibutuhkan. Bayi tabung merupakan pilihan untuk mem
peroleh keturunan bagi ibu-ibu yang
memilikigangguan pada saluran tubanya. Pada kondisi normal, sel telur yang
telah matang akandilepaskan oleh indung telur (ovarium) menuju saluran tuba (tuba
fallopi) untuk selanjutnyamenunggu sel sperma yang akan membuahi sel telur tersebut
tersebut. Dalam bayi tabung proses ini terjadi dalam tabung dan setelah terjadi
pembuahan (embrio) maka segera di iplementasikan ke rahim wanita tersebut dan akan
terjadi kehamilan seperti kehamilan normal.
B. Cara
1. Prosedur FIV ( fertilisasi in vitro )
a. ZIFT
ZIFT adalah singkatan dari Zygote Intra Fallopian Transfer, yaitu memindahkan atau
menempatkan hasil fertilisasi tingkat zigot kedalam tuba yang terbuka melalui
laparoskopi. Dengan demikian, prosedur ZIFT hanya dapat dilakukan pada isteri
dengan salah satu atau kedua tubanya terbuka dan berfungsi normal.
b. Prosedur GIFT
GIFT atau gamete intrafallopian tube transfer telah dikembangkan oleh Ricardo
Asch di San Antonio,Texas, sebagai suatu alternative terhadap FIV, khusus untuk isteri
dengan salah satu atau kedua tubanya terbuka.Dalam teknik ini, simulasi
ovulasi, laporoskopi, dan PO dilakukan sama seperti prosedur FIV.
Untuk pria akan ditest spermanya (Analisa Sperma) Kemungkinan yang ada pada
hasil test ini adalah
Bila ditemukan pada pria azoospermia. ada beberapa teknik yang bisa
dipakai.
Adapun Persyaratan Pasangan suami istri yang berminat mengikuti program bayi
tabung ini harus memenuhi persyaratan sbb:
1. Mereka adalah pasangan suami istri sah, sudah menikah 12 bulan atau lebih,
usia istri harus di bawah 42 tahun, dan mengikuti pemeriksaan fertilitas.
3. Jika melihat faktor kesuburan, untuk wanita idealnya berumur antara 30-35
tahun. Artinya, pada umur-umur tersebut persentase keberhasilan program bayi
tabung lebih tinggi jika dibandingkan usia wanita yang lebih tua (36-40 tahun)
Masalah tentang bayi tabung ini memunculkan banyak pendapat, boleh atau tidak?
Misalnya Majlis Tarjih Muhammadiyah dalam Muktamarnya tahun 1980,
mengharamkan bayi tabung dengan sperma donor sebagaimana diangkat oleh Panji
Masyarakat edisi nomor 514 tanggal 1 September 1986. Lembaga Fiqih Islam
Organisasi Konferensi Islam (OKI) dalam sidangnya di Amman tahun 1986
mengharamkan bayi tabung dengan sperma donor atau ovum, dan membolehkan
pembuahan buatan dengan sel sperma suami dan ovum dari isteri sendiri.
Pengambilan sel telur dilakukan dengan dua cara, cara pertama : indung telur di
pegang dengan penjepit dan dilakukan pengisapan. Cairan folikel yang berisi sel telur
di periksa di mikroskop untuk ditemukan sel telur. Sedangkan cara kedua ( USG)
folikel yang tampak di layar ditusuk dengan jarum melalui vagina kemudian dilakukan
pengisapan folikel yang berisi sel telur seperti pengisapan laparoskopi.
pendapat ulama
Yusuf Qardawi mengatakan dalam keadaan darurat atau hajat melihat atau
memegang aurat diperbolehkan dengan syarat keamanan dan nafsu dapat dijaga. Hal ini
sejalan dengan kaidah ushul fiqih:
Menurut hemat penulis adalah keadaan seperti ini di sebut dengan keadaan darurat
, dimana orang lain boleh melihat dan memegang aurat besar wanita. Karena belum
ditemukan cara lain dan kesempatan unutuk melihat dan memegang aurat wanita itu
ditujukan semata- mata hanya untuk kepentingan medis yang tidak menimbulkan
rangsangan.
Diantara kelima cara diatas, cara yang dipandang baik adalah dengan cara onani
( mastrubasi) yang dilakukan di rumah sakit.
pendapat ulama
Ulama Malikiyah, Syafiiyah, Zaidiyah, mengharamkan secara multak berdasarkan Al-
Quran surat Al- Muminun ayat 5-7, dimana Allah telah memerintahkan manusia
untuk menjaga kehormatan kelamin dalam setiap keadaan, kecuali terhadap istri dan
budak.
Ulama Hanabilah mengharamkan onani, kecuali khawatir berbuat zina atau terganggu
kesehatannya, sedang ia tidak punya istri atau tidak mampu kawin. Yusuf Qardawi juga
sependapat dengan ulama Hanabilah.
Ada 2 hal yang menyebutkan bahwa bayi tabung itu halal, yaitu:
o Sperma tersebut diambil dari si suami dan indung telurnya diambil dari istrinya
kemudian disemaikan dan dicangkokkan ke dalam rahim istrinya.
o Sperma si suami diambil kemudian di suntikkan ke dalam saluran rahim istrinya atau
langsung ke dalam rahim istrinya untuk disemaikan.
Hal tersebut dibolehkan asal keadaan suami isteri tersebut benar-benar memerlukan
inseminasi buatan untuk membantu pasangan suami isteri tersebut memperoleh
keturunan.
Sebaliknya, Ada 5 hal yang membuat bayi tabung menjadi haram yaitu:
o Sperma yang diambil dari pihak laki-laki disemaikan kepada indung telur pihak
wanita yang bukan istrinya kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya.
o Indung telur yang diambil dari pihak wanita disemaikan kepada sperma yang diambil
dari pihak lelaki yang bukan suaminya kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si
wanita.
o Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari sepasang suami istri,
kemudian dicangkokkan ke dalam rahim wanita lain yang bersedia mengandung
persemaian benih mereka tersebut.
o Sperma dan indung telur yang disemaikan berasal dari lelaki dan wanita lain
kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si istri.
o Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari seorang suami dan
istrinya, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya yang lain.
Jumhur ulama menghukuminya haram. Karena sama hukumnya dengan zina yang
akan mencampur adukkan nashab dan sebagai akibat, hukumnya anak tersebut tidak
sah dan nasabnya hanya berhubungan dengan ibu yang melahirkannya. Sesuai firman
Allah dalam surat (At-Tiin: 4) adalah:
Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik- baiknya
Tidak boleh orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir menyirami air spermanya
kepada tanaman orang lain ( vagina perempuan bukan istrinya). HR. Abu Daud At-
Tarmidzi yang dipandang shahih oleh Ibnu Hibban.
Menurut medis
4. TRANSFUSI DARAH
A. Pengertan
Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari
satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah berhubungan dengan
kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar
disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak berfungsinya organ pembentuk sel darah
merah. Tranfusi darah merupakan salah satu wujud kepedulian kita kepada sesama
manusia. Secara sosiologis, masyarakat telah lazim melakukan donor darah untuk
kepentingan pelaksanaan transfusi, baik secara sukarela maupun dengan menjual
kepada yang membutuhkannya.
B. CARA