Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rumah Sakit adalah suatu instalasi yang berhubungan dengan kesehatan

masyarakat yang berfungsi sebagai pelayanan kesehatan dan upaya penyembuhan

penyakit yang diderita oleh pasien. Menurut WHO (1957), definisi dari Rumah

Sakit adalah suatu bagian menyeluruh dari organisasi medis yang berfungsi

memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif

maupun rehabilitatif, dimana output pelayanannya menjangkau pelayanan

keluarga dan lingkungan. Rumah Sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga

kesehatan, serta untuk penelitian biososial.

Dalam melaksanakan kewajiban yaitu berupa pelayanan terhadap pasien,

rumah sakit mempunyai pedoman tetap tentang pelaksanaan pelayanan dan

didukung dengan fasilitas pelayanan yang diadakan untuk pemberian pelayanan

terbaik bagi pasien, termasuk juga pada bagian radiologi sebagai fasilitas

penunjang diagnostik.

Dalam rumah sakit terdapat unit- unit pelayanan yang semuanya sudah

terbagi sesuai dengan bagian atau unit pelayanan masing-masing. Salah satunya

adalah unit pelayanan radiologi atau instalasi radiologi. Instalasi radiologi

merupakan salah satu instalasi penunjang medis yang memberikan pelayanan

1
pemeriksaan radiologi dengan hasil pemeriksaan berupa foto, gambar atau

imejing untuk membantu dokter dalam menegakan diagnosis.

Pada dasarnya dibagian unit-unit pelayanan seperti radiologi harus ada alur

pelayanan yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan suatu tindakan

pemeriksaan, misalnya pasien terlebih dahulu ke loket pendaftaran, lalu di

observasi kemudian pasien datang ke radiologi atau kamar pemeriksaan.

Pelayanan radiologi IRD (Instalasi Rawat Darurat) adalah suatu pelayanan

yang datang dari IRD, IRNA (Instalasi Rawat Inap), RS rujukan. Alur pelayanan

di radiologi bagian Instalasi Rawat Darurat (IRD) terdiri dari pasien Askes, Askin

(jamkesmas, jamkesda, jampersal), tagihan (asuransi non pns), billing (untuk

ruangan) dan umum. Pertama-tama pasien datang ke loket pendaftaran dengan

melengkapi syarat-syarat yang telah ditentukan kemudian baru dilakukan

pemeriksaan dibagian radiologi sesuai permintaan dokter yang mengirim. Setelah

diperiksa sesuai yang diminta, pasien dikembalikan ke IRD. Selanjutnya hasil

radiograf yang sudah jadi akan dibaca oleh dokter radiologi.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis ingin mengetahui lebih dalam

tentang alur pelayanan radiologi di Instalasi Rawat Darurat (IRD), sehingga

penulis mengambil judul tentang ALUR PELAYANAN PASIEN RADIOLOGI

DI INSTALASI RAWAT DARURAT (IRD) RUMAH SAKIT UMUM DR.

SAIFUL ANWAR MALANG.

1.2 RUMUSAN MASALAH

2
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan permasalahan

sebagai berikut :

Bagaimana alur pelayanan pasien radiologi di Instalasi Rawat Darurat (IRD)

Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang ?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan laporan kasus ini yaitu untuk mengetahui bagaimana

alur pelayanan pasien radiologi di Instalasi Rawat Darurat (IRD) Rumah Sakit

Umum Dr. Saiful Anwar Malang.

1.4 MANFAAT PENULISAN

Manfaat dari penulisan Laporan Kasus ini adalah :

1.4.1 Bagi Penulis

Menambah wawasan bagi penulis mengenai alur pelayanan pasien

radiologi di Instalasi Rawat Darurat di Instalasi Radiologi Dr.Saiful Anwar

Malang.

1.4.2 Bagi Instansi

Dapat menjadi bahan masukan pada Rumah Sakit khususnya Instalasi

Radiologi mengenai alur pelayanan pasien radiologi di instalasi Rawat

Darurat rumah sakit Dr.Saiful Anwar Malang.

1.4.3 Bagi Pembaca

Menambah wawasan dan sebagai sumber referensi menegenai alur

pelayanan pasien radiologi di Instalasi Rawat Darurat rumah sakit Dr.Saiful

Anwar Malang.

3
4

Anda mungkin juga menyukai