Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

RUMAH SAKIT WIJAYA KUSUMA LUMAJANG


Jl. A. Yani No. 149 Telp. (0334) 881791 891325 894410
LUMAJANG 67316

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT WIJAYA KUSUMA


LUMAJANG
NOMOR : .. / PERDIR / AP / RSWK / I / 2016

TENTANG
KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN
DIREKTUR RUMAH SAKIT WIJAYA KUSUMA LUMAJANG

MENIMBANG : 1. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di


Rumah Sakit Wijaya Kusuma, diperlukan suatu proses
pelayanan yang profesional.
2. Bahwa untuk melancarkan tugas dan pelayanan di Rumah
Sakit Wijaya Kusuma, dipandang perlu untuk membuat
Kebijakan Asesmen Pasien.
3. Bahwa untuk kepentingan tersebut di atas, perlu diterbitkan
Peraturan Direktur tentang Kebijakan Asesmen Pasien
Rumah Sakit Wijaya Kusuma Lumajang.
MENGINGAT : 1. Undang Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
2. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
3. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
4. Keputusan Presiden RI Nomor 40 Tahun 2001 tentang
Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit
Daerah;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 512 / MENKES
/ PER / IV / 2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan
Praktik Kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269 / MENKES
/ PER / III / 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 17 Tahun 2013
tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor HK.02.02/ MENKES / 148 / I / 2010 tentang
Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat;
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 35 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek;
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436 /
MENKES / SK / VI / 1993 tentang Berlakunya Standar
Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis
di Indonesia;
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 374 / Menkes /
III / 2007 tentang Standar Profesi Gizi;
11. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188 / 439 /
KPTS / 013 / 2008 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur
sebagai Badan Layanan Umum Daerah;
12. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 188 / 515 /
KPTS / 013 / 2014 tentang perubahan kedua atas
keputusan gubernur Jawa Timur Nomor 188 / 910 /
KPTS / 013 / 2014 tentang Pedoman Kerja dan
Pelaksanaan Tugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Direktur Rumah Sakit Wijaya Kusuma Lumajang


tentang Asesmen Pasien di Rumah Sakit Wijaya Kusuma
Lumajang.
Pertama : Kebijakan Sesmen Pasien Rumah Sakit Wijaya Kusuma
Lumajang sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Penyelenggaraan Asesmen Pasien Rumah Sakit Wijaya Kusuma
Lumajang dilaksanakan oleh staf yang berwenang dan
berkompeten dibidangnya oleh Direktur Rumah Sakit Wijaya
Kusuma Lumajang.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
disampaikan kepada pihak terkait untuk diketahui dan
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :Lumajang
Pada tanggal : Januari 2016

DIREKTUR
RS. WIJAYA KUSUMA LUMAJANG

dr. H. Koeswandono, M.Kes

Lampiran : Keputusan Direktur RS. Wijaya Kusuma Lumajang


Nomor : / / /
Tanggal :

KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN


RUMAH SAKIT WIJAYA KUSUMA LUMAJANG
Kebijakan Umum :
1. Asesmen pasien terdiri dari tiga proses :
a. Pengumpulan informasi dan data mengenai statsu fisik, psikologi dan
sosial ekonomi serta riwayat kesehatan pasien.
b. Analisis data dan informasi, termasuk hasil laboratorium dan pencitraan
diagnostik untuk identifikasi kebutuhan pelayanan pasien.
c. Pengembangan rencana perawatab untuk memnuhi kebutuhan pasien
yang telah diidentifikasi.
2. Proses tersebut diatas dilakukan oleh ahli kesehatan yang bertanggung jawab
terhadap pasien.
3. Proses tersebut diatas dilakukan bersama-sama diantara para ahli kesehatan
tersebut.
4. Semua pasein yang dirawat di Rumah Sakit Wijaya Kusuma diidentifikasi
kebutuhan kesehatanya melalui asesmen awal yang ditetapkan dan akan
menghasilkan suati diagnosis awal. Hal tersebut berlaku pada pasien rawaat
inap, rawat jalan, atau gawat darurat.
5. Asesmen pasien terdiri dari asesmen awal dan asesmen ulang.
6. Asesmen awal terdiri dari asesmen awal medis dan asesmen awal
keperawatan untuk menentukan kebutuhan medis dan kebutuhan perawatan.
7. Semua pasien harus mendapatkan asesmen awal medis dan keperawatan
minimal 24 jam pertama perawatan. Untuk pelaksanaan asesmen rawat jalan
dan gawat darurat harus memenuhi standart waktu tertentu.
8. Asesmen dilakukan untuk kebutuhan rencana pemulangan pasien pada pasien
yang membutuhkan pelayanan medis dan keperawatan yang berkelanjutan.
9. Semua pasien diasesmen ulang berdasarkan interval tertentu sesuai kondisi
dan pengobatan yang diterima dalam ukuran hari, minggu, bulan atau
sewaktu-waktu (akut) tergantung kondisi pasien.
10. Ahli kesehatan yang melakukan asesmen memenuhi kualifikasi yang
ditetapkan oleh RS. Wijaya Kusuma Lumajang dalam melaksanakan asesmen
dan asesmen ulang. Yang termasuk ahli kesehatan adalah dokter dan para
medis (perawat, ahli gizi, ahli fifioterapis, ahli radiografis, dan ahli farmasi).
11. Semua hasil asesmen harus diberitahukan kepada pasien dan atau keluarga
pasien.
12. Semua hasil asesmen harus dianalisis dan diintegrasikan serta
didokumntasikan dalam rekam medis RS. Wijaya Kusuma Lumajang.
13. Asesmen pasien pada pelayanan penunjang (laboratorium dan pencitraan
diagnostik) diatur sesuai kebijakan masing-masing pelayanan tersebut.

Kebijakan Khusus:
1. Asesmen Nyeri : adalah asesmen yang dilakukan untuk menilai tingkat nyeri
pasien yang dirawat di RS. Wijaya Kusuma Lumajang.
a. Asesmen nyeri dilakukan oleh ahli kesehatan yang ditetapkan oleh RS.
Wijaya Kusuma Lumajang.
b. Asesmen nyeri di RS. Wijaya Kusuma Lumajang menggunakan Wong
Baker Faces Rating Scale/Numeric Scale.
c. Hasil asesmen nyeri harus didokumentasikan dalam rekam medis yang
telah ditetapkan RS. Wijaya Kusuma Lumajang.
2. Asesmen Resiko Jatuh : adalah penilaian terhadap kondisi pasien yang
menyebabkan pasien beresiko jatuh selama perawatan di RS. Wijaya Kusuma
Lumajang.
a. Pengukuran resiko jatuh menggunakan skala yang telah ditetapkan oleh
RS. Wijaya Kusuma Lumajang.
b. Asesmen resiko jatuh harus dilakukan oleh ahli kesehatan yang
ditetapkan oleh RS. Wijaya Kusuma Lumajang.
c. Hasil asesmen resiko jatuh harus didokumentasikan dalam rekam medis
yang telah ditetapkan RS. Wiajay Kusuma Lumajang.
3. Asesmen Gizi : adalah pengkajian status gizi penderita awal, pertengahan dan
akhir perawatan di RS. Wijaya Kusuma Lumajang.
a. Asesmen status gizi pasien harus dilakukan oleh ahli kesehatan yang
telah ditetapkan RS. Wijaya Kusuma Lumajang.
b. Scrining status gizi pasien menggunakan MUST skala yang telah
ditetapkan RS. Wijaya Kusuma Lumajang.
c. Hasil asesmen gizi harus didokumentasikan dalam rekam medis yang
telah ditetapkan RS. Wijaya Kusuma Lumajang.
4. Asesmen dapat dibedakan berdasarkan usia pasien ataupun berdasarkan
kebutuhan khusu pasien.
5. Asesmen awal dapat mengidentifikasi kebutuhan akan asesmen lain, pasien
dapat dirujuk didalan atau keluar rumah sakit.

Ditetapkan di :Lumajang
Pada tanggal :
DIREKTUR
RS. WIJAYA KUSUMA LUMAJANG

dr. H. Koeswandono, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai