Anda di halaman 1dari 8

I.

JUDUL
Pengaruh Musik terhadap Konsentrasi dalam Percobaan Pin Board
II. LATAR BELAKANG
Sebagai seorang pelajar maupun mahasiswa pasti selalu dihadapkan pada
tugastugas yang menyangkut dengan akademik. Dalam penyelesaian tugas
tugas ini yang pertama dibutuhkan adalah kemauan selanjutnya kemampuan.
Setelah ada kemauan pada diri seseorang barulah menggunakan kemampuan
untuk meyelesaikan tugas-tugas tersebut. Kemampuan ini harus didukung oleh
konsentrasi agar dapat menyelesaikan tugas dengan maksimal. Adanya
konsentrasi ini dapat memusatkan seluruh perhatian individu kepada hal yang
sedang lakukan oleh orang lain, sehingga kemampuan yang dimiliki dapat
tercurahkan seluruhnya untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Konsentrasi kerja merupakan sebuah hal yang penting dalam kehidupan
seorang individu sehari-hari. Tanpa adanya kosentrasi semua hal yang
dilakukan tidak akan berjalan lancar. Hakim (2003) mengatakan konsentrasi
merupakan suatu proses terfokusnya perhatian seseorang secara maksimal
terhadap suatu objek kegiatan yang dilakukannya, dan proses utama dalam
konsentrasi adalah menghadirkan pikiran ke dalam diri dan memfokuskan
pikiran yang sudah hadir dalam diri suatu objek. Cara untuk mempertahankan
konsentrasi ini bisa dengan cara diberi rangsangan atau stimuli salah satunya
yaitu dengan diperdengarkan musik. I Vanov dan Geake (2003) juga
menemukan bahwa musik dapat meningkatkan IQ penalaran spasial.
Menurut Campbell (2002:97) Musik merupakan suatu bentuk seni yang
menyangkut organisasi atau kombinasi dari suara atau bunyi dan keadaan diam
yang dapat menggambarkan keindahan dan ekspresi dari emosi dalam alur
waktu dan ruang tertentu. Musik dapat menyebabkan terjadinya kepuasan
estetis melalui indera pendengaran dan memiliki hubungan waktu untuk
menghasilkan komposisi yang memiliki kesatuan dan kesinambungan. Musik
sendiri memiliki tipe dan genre nya masing-masing, seperti musik dengan
ritme dan melodi yang pelan biasa nya sering disebut dengan musik slow, ada
juga musik dengan ritme dan melodi yang sedang, biasanya ini digunakan
dalam musik pop. Ada juga musik dengan ritme dan melodi yang cepat dan
keras biasanya digunakan pada musik rock.
Pada kenyataannya yang dikutip dari antaranews.com musik bisa membuat
sebagian orang rileks saat berusaha berkonsentrasi tapi hasil studi baru
menunjukkan bahwa musik tidak bisa membantu orang yang lebih tua
mengingat nama. Dalam studi asosiatif memori yang dilakukan di Georgia
Institute of Technology, Amerika Serikat, para peneliti menantang anak-anak
muda dan orang yang lebih tua mendengarkan musik sambil berusaha
mengingat nama. Mereka menguji efek asosiatif memori, yang meliputi
kemampuan untuk menaruh nama pada wajah dan mengingatnya. Peserta studi
melihat serangkaian wajah dan nama dan kemudian ditanya apakah gambar
wajah sesuai dengan namanya.Gambar wajah-wajah itu ditunjukkan lagi
beberapa menit kemudian dan peserta ditanya apakah kombinasi wajah dan
nama sama dengan sebelumnya. Kadang orang-orang menjalani penelitian itu
dalam keadaan hening, kadang sambil mendengar irama hujan atau musik rock
tanpa lirik.
Musik sebenarnya berhubungan dan mempengaruhi kondisi fisiologis.
Selama melakukan pekerjaan mental yang berat, tekanan darah, denyut
jantung, dan gelombang otak cenderung meningkat, dan otot-otot menjadi
tegang. Setelah mendengarkan musik, menurut Lawrence (2001: 2) denyut
jantung dan tekanan darah menurun, dan otot-otot mengendur. Biasanya akan
sulit berkonsentrasi ketika benar-benar rileks, dan sulit untuk rileks ketika
berkonsentrasi penuh. Jadi relaksasi yang diiringi dengan musik membuat
pikiran selalu siap dan mampu berkonsentrasi.
Penelitian ini tugas yang harus diselesaikan adalah permainan pin board.
pin board ini merupakan permainan yang cara permainannya dengan cara
memasukkan pin sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya kedalam lubang-
lubang papan yang telah disediakan dengan waktu yang telah ditetapkan yaitu
satu menit dengan instruksi pindah dalam waktu sepuluh detik. Maka,
penelitian ini bertujuan untuk melatih daya konsentrasi seseorang dalam
mengerjakan permainan pin board dengan menggunakan adanya pengaruh
musik saat melakukan percobaan pin board.
III. TINJAUAN PUSTAKA
A. Variabel Tergantung
1. Definisi Teoritis Konsentrasi
Hakim (2003) mengatakan konsentrasi merupakan suatu
proses terfokusnya perhatian seseorang secara maksimal terhadap
suatu objek kegiatan yang dilakukannya, dan proses utama dalam
konsentrasi adalah menghadirkan pikiran ke dalam diri dan
memfokuskan pikiran yang sudah hadir dalam diri suatu objek.
Menurut Linschoten (Saifaturrahmi dan Anggia, 2011), daya
tahan konsentrasi adalah sejauh mana individu sanggup
mempertahankan suatu derajat konsentrasi tertentu. Individu
berkonsentraasi menurut kebutuhannya, mempergunakan alat
pembantu untuk bertahan dari gangguan-gangguan, dan
mengarahkan perhatiannya pada tugas.
Menurut Ahmadi (Saifaturrahmi dan Anggia, 2011)
Konsentrasi adalah pemusatan ke sadaran jiwa terhadap suatu
objek yang memang disengaja. Konsentrasi juga disebut sebagai
perhatian yang memusat atau perhatian konsentratif (perhatian
yang hanya ditujukan kepada satu objek tertentu). Konsentrasi
memiliki fungsi selektif, dalam memilih informasi yang sesuai
dengan objek yang dijadikan sasaran fokus pikiran dengan
memadamkan perangsang lain yang dapat mengganggu.
Nugraho (2007) mengatakan bahwa Konsentrasi adalah
kemampuan untuk memusatkan pikiran terhadap aktifitas.
Kemampuan individu untuk menangkap dan merespon instruksi
secara cepat dan tepat, dipengaruhi oleh kemampuan individu
dalam berkonsentrasi (Aiken, 2008: 163).
Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa konsentrasi adalah kemampuan untuk mempertahankan
perhatian yang memusat (konsentrasi) terhadap suatu objek dalam
jangka waktu yang relatif lama dari pengaruh luar yang dapat
merugikan (merusak konsentrasi).
2. Aspek-aspek Konsentrasi
Nugroho (2007) mengungkapkan aspek aspek berkonsentrasi
sebagai berikut :
a) Pemusatan pikiran
Suatu keadaan yang membutuhkan ketenangan, nyaman,
perhatian seseorang dalam memahami isi pelajaran yang
dihadapi.
b) Motivasi
Keinginan atau dorongan yang terdapat dalam diri
individu untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku
yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.
c) Rasa khawatir
Perasaan yang tidak tenang karena seseorang merasa
tidak optimal dalam melakukan pekerjaannya.
d) Perasaan tertekan
Perasaan seseorang yang bkan dari individu melainkan
dorongan / tuntutan dari orang lain maupun lingkungan.
e) Gangguan pemikiran
Hambatan seseorang yang berasal dari dalam individu
maupun orang sekitar.
f) Gangguan kepanikan
Hambatan untuk berkonsentrasi dalam bentuk rasa was-was
menunggu hasil yang akan dilakuakan maupun yang sudah
dilakukan oleh orang tersebut.
g) Kesiapan
Keadaan seseorang yang sudah siap akan menerima
pelajaran, sehingga individu dapat mengembangkan potensi
yang dimilikinya.

3. Faktor yang mempengaruhi


Soedarso (2004) mengungkapkan, daya konsentrasi dapat
dipengaruhi beberapa faktor, yakni :
a) Minat
Konsentrasi dapat disebabkan oleh minat, seseorang yang
kurang konsentrasi dikarenakan kurangnya minat perhatian
seseorang pada suatu objek. Dari minat terhadap suatu objek
akan menimbulkan perhatian yang bersifat spontan, dalam arti
seseorang akan mudah dan timbul konsentrasi secara otomatis.
Seorang pelajar yang tidak berminat pada suatu bacaan akan
mengakibatkan kesulitan memahami isi bacaan, sehingga ini
akan mendorong pelajar tersebut untuk memikirkan hal lain
ataupun melamun.
b) Keadaan
Keadaan dan situasi dapat mempengaruhi daya konsentrasi,
ada orang yang memerlukan tempat tenang untuk
berkonsentrasi, ada pula orang yang memerlukan alat bantu
untuk menimbulkan konsentrasi, misalnya seseorang
memerlukan bantuan radio untuk menimbulkan konsentrasi
dalam membaca. Keadaan dan situasi cuaca yang kurang baik
dan kurang nyamannya seseorang menghadapi suatu objek,
dapat mengakibatkan konsentrasi menurun. keadaan ketakutan,
trauma dapat menjadi sumber sulitnya berkonsentrasi karena
pengalaman tertekan tersebut akan kembali terulang saat ia
mulai berkonsentrasi.
c) Kesiapan pada objek yang dihadapi
Konsentrasi juga dipengaruhi oleh kesiapan seseorang pada
objek yang dihadapi, ketidaksiapan seseorang berkonsentrasi
dapat disebabkan kondisi gangguan kesehatan, atau keadaan
emosional yang tidak dapat berkonsentrasi karena sedang
memikirkan kesulitan yang dihadapi ataupun duka cita.
Gangguan kesehatan betapapun ringannya dapat menjadi
halangan berkonsentrasi karena konsentrasi tidak dapat berjalan
baik jika tubuh terasa sakit.
B. Variabel Bebas
1. Definisi Teoritis Musik
Menurut Djohan (2009: 36) kata musik berasal dari kata
Yunani muse. Dalam mitologi Yunani dikenal bahwa Sembilan
muse, dewi-dewi bersaudara yang menguasai nyanyian, puisi,
kesenian, dan ilmu pengetahuan, merupakan anak Zeus (Raja
Para Dewa) dengan Mnemosyne (Dewi Ingatan).
Sedangkan menurut Bernstein & Picker (dalam Djohan,
2009) musik adalah suara yang diorganisir ke dalam waktu.
Musik juga bentuk seni tingkat tinggi yang dapat mengakomodir
interpretasi dan kreativitas individu. Sekelompok orang dalam
kegiatan musik tidak pernah menunjukkan adanya 2 orang yang
mengekspresikan musik dengan cara yang mutlak sama.
Campbell (2002) mendefinisikan musik sebagai bahasa
yang mengandung unsur universal, bahasa yang melintasi batas
usia, jenis kelamin, ras, agama, dan kebangsaan. Musik muncul
disemua tingkat pendapatan, kelas sosial, dan pendidikan. Musik
berbicara kepada setiap orang dan kepada setiap spesies.
Menurut Inggrit (2010) mengatakan bahwa musik bagian
yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia dan sudah
menjadi sebuah kebutuhan hidup. Pada dasarnya musik
mempunyai berbagai fungsi dalam kehidupan manusia, antara
lain sebagai media ekspresi emosi, kenikmatan estetik, hiburan,
alat komunikasi, simbol dalam masyarakat, respon fisik,
pengesahan institusi sosial dan ritual agama, kontribusi untuk
pengembangan dan pelestarian kebudayaan, serta untuk integrasi
masyarakat.
Jamalus berpendapat bahwa musik adalah suatu hasil karya
seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-
unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur
lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan. Sama halnya dengan
Rina berpendapat bahwa musik merupakan salah satu cabang
kesenian yang pengungkapannya dilakukan melalui suara atau
bunyi-bunyian (dalam Muttaqin & Kustap, 2008: 3).
Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk
lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan
perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama,
melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai
satu kesatuan.
2. Aspek-aspek musik
Menurut Djohan (2009) ada empat aspek penting dalam musik,
antara lain:
a) Pitch
Pitch adalah kualitas suara yang secara khusus merupakan
fungsi dasar dari frekuensi-jumlah osilasi perdetik dari objek
suara atau partikel udara yang dihasilkan.
b) Tempo
Tempo adalah rata-rata satuan waktu pada saat sebuah
musik dimainkan yang menggambarkan kecepatan musik
tersebut.
c) Timbre
Timbre disebut juga warna suara atau kualitas suara,
merupakan karakter suara yang dibedakan dari pitch sehingga
kualitas suara dapat dibedakan pada setiap instrument.
d) Dinamika
Dinamika adalah aspek musik yang terkait dengan tingkat
kekerasan bunyi atau gradasi kekerasan dan kelembutan suara.

C. Dinamika Psikologis
Soedarso (2004) juga berpendapat, untuk meningkatkan
konsentrasi metode yang diberikan berisi dua kegiatan, yakni
menghilangkan atau menjauhi hal-hal yang membuat pikiran menjadi
kusut dan memusatkan perhatian secara sungguh-sungguh. Dalam
pengertian konsentrasi diatas disebutkan bahwa konsentrasi
merupakan pemusatan perhatian tanpa terganggu oleh faktor
eksternal.
Salah satu faktor eksternal ini adalah suara yang dapat diartikan
sebagai musik. Jenis musik dapat mempengaruhi konsentrasi
seseorang bila seseorang diperdengarkan musik yang memiliki ritme
atau nada-nada yang pelan maka tubuh bisa santai dan kerja juga
menjadi santai atau pelan sedangkan jika didengarkan musik yang
keras atau musik rockmaka seseorang dapat bekerja dengan cepat
atau memotivasi seseorangdalam bekerja. Maka penelitian ini ingin
mengatahui efek jenis terhadap kosentrasi seseorang dalam
memainkan pin board.

Anda mungkin juga menyukai