BAB 1
Pendahuluan
Latar Belakang
Masalah Gizi di Indonesia merupakan salah satu masalah yang masih memerlukan
penanganan serius dari pemerintah. Penanganan ini tidak bisa dilakukan secara sendiri /
sepihak namun harus didukung oleh berbagai pihak baik dari pusat maupun daerah dan pihak
swasta. Berbagai permasalahan seperti Kekurangan Energi Kronis (KEK), Gizi buruk
(Gibur), Anemia Gizi Besi (AGB), Obesitas, dan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Permasalahan-permasalahan tersebut bisa mengancam kesehatan dari ibu dan anak serta
dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi dan balita menjadi buruk. Oleh karena itu
pemerintah mencanangkan beberapa program kesehatan yang diharapkan bisa mengatasi
permasalahan gizi tersebut. Salah satu program tersebut adalah program kadarzi atau keluarga
sadar gizi.
Ibu merupakan salah satu tokoh penting di dalam sebuah keluarga. Peran ibu dalam
sebuah keluarga sangat vital karena hampir semua hal yang ada di dalam keluarga diatur atau
diawasi oleh ibu. Salah satu yang menjadi perhatian dari ibu adalah masalah pangan, kondisi
kesehatan keluarga terutama kesehatan dan tumbuh kembang buah hatinya. Oleh karena itu
status Kadarzi keluarga dipengaruhi oleh perilaku kesehatan ibu. Perilaku kesehatan
ditentukan oleh 3 faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat.
Faktor predisposisi yang berpengaruh adalah karakteristik ibu dan karakteristik keluarga.
Karakteristik ibu meliputi pengetahuan, sikap, umur, pendidikan dan pekerjaan sang ibu.
Karakteristik keluarga meliputi pendapatan dan jumlah keluarga. Sedangkan faktor
pemungkin yang berpengaruh adalah ada tidaknya ketersediaan pelayanan kesehatan, jarak
dan waktu tempuh dalam mengakses fasilitas pelayanan kesehatan. Faktor penguat yang juga
berpengaruh adalah peran dari para tokoh masyarakat, petugas pelayanan kesehatan serta
kebijakan dari pemerintah. Karakteristik ibu ini akan menjadikan bagaimana pertumbuhan
dan perkembangan anak atau buah hatinya di kemudian hari, karena karakteristik ibu ini akan
menjadi pola asuh anak di dalam keluarganya.
Jember merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur. Setiap
tahun Dinas Kesehatan Kabupaten Jember selalu melaksanakan pendataan Keluarga Sadar
Gizi (Kadarzi) untuk melihat perkembangan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) di Kabupaten
Jember. Berdasarkan data Kadarzi di Kabupaten Jember pada tahun 2014 diketahui bahwa
jumlah keluarga yang mempunyai status Kadarzi sebesar 41,8%. Persentase ini sangat jauh
dari target nasional yang mengharapkan status Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) mencapai 80%.
Berdasarkan kegiatan pembinaan gizi di Kabupaten Jember tahun 2015 diperoleh data hasil
beberapa indikator Kadarzi yaitu balita yang datang dan timbang 84,7% dari target 85%,
pemberian asi eksklusif 77,4% dari target 80%, pemberian suplemen gizi bagi ibu (Fe 3) dan
balita (Vit A1) sebesar 92,3% dan 99,5% dari target 90%. Bila dilihat dari indikator yang
telah dicapai Kabupaten Jember dapat dikatakan masih ada indikator yang belum memenuhi
standart yang diinginkan dan ada indikator yang hampir memenuhi hingga memenuhi
standart yang diinginkan. Hal ini tentunya patut untuk diperbaiki kembali agar indikator yang
tadinya masih dibawah standart bisa sesuai dan melebihi standart yang diinginkan. Indikator
tersebut dapat dicapai dengan adanya kerjasama yang baik antar lini baik Dinas Kesehatan,
puskesmas dan masyarakat.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Menganalisis hubungan antara karakteristik ibu, keluarga dan pelayanan kesehatan dengan
status Keluarga Sadar Gizi pada keluarga yang menikah dini di wilayah kerja Puskesmas
Sukowono, Kabupaten Jember.
Faktor Predisposisi
Karakteristik Ibu
Umur
Indikator Kadarzi
Pendidikan
a. Menimbang berat badan
Pekerjaan secara teratur
b. Memberikan Asi Eksklusif
Pengetahuan kepada bayi sejak lahir
sampai berumur 6 bulan
c. Makan makanan beraneka
Sikap
ragam
d. Menggunakan garam
Karakteristik Keluarga beriodium
e. Konsumsi suplemen gizi
Besar Keluarga
bagi bumil dan bayi secara
Pendapatan teratur
Keluarga
Faktor pemungkin
Sarana Pelayanan
Kesehatan
Faktor penguat
Peran Tokoh
Masyarakat
Layanan petugas
kesehatan/ Kader
Pemberian Informasi
Kadarzi
Kebijakan Pemerintah