Muskuloskeletal
Skenario klinik:
Seorang laki-laki usia 29 tahun dating ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan nyeri betis
kanan akibat tertabrak mobil sedan dari arah samping kanan saat berjalan kaki, 30
menit yang lalu. Tidak terdapat luka di daerah betis tersebut. Riwayat pingsan (-),
riwayat mual (-), muntah (-). Dari pemeriksaan primary survey didapatkan:
A = paten, bebas
B = spontan, hemithorax simetris, suara paru vesikuler, frekuensi
nafas 16 x/menit
C = tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 88 kali/menit, nadi teraba
kuat, regular, cukup.
D = GCS: 15
E = suhu 36,8C
Tugas:
1. Lakukan pemeriksaan fisik status lokalis pada pasien ini!
2. Tentukan tes/prosedur klinik untuk menunjang diagnosis dan interpretasikan
hasilnya!
3. Tentukan diagnosis klinik kasus ini!
4. Lakukan tatalaksana farmakologi dan non farmakologi kepada pasien ini sebelum
dikonsultasikan kepada ahlinya!
Secondary survey
Status region cruris D:
Inspeksi: tampak bengkak, hematoma (+) di 1/3 distal bagian anterior cruris,
deformitas (+), tampak ekskoriasi ukuran 2x3 cm
Palpasi: nyeri tekan (+), krepitasi (+)
ROM: fleksi dan ekstensi sendi lutut dan pergelangan kaki terbatas karena nyeri.
NVD: arteri dorsalis pedis teraba,arteri tibialis posterior teraba, sensibilitas dalam batas
normal
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin:
Hb: 13mg%
Hitung eritrosit: 3x106
Hitung leukosit: 10.000/mm3
Hitung trombosit: 240.000/mm3
Diff count: Eosinofil 3%; Basofil 2%; Neutrofil 44%; Limfosit 40%;
Monosit 1%
CT/BT: normal