Oleh
ARNI USMAN
BD.0702.106
Oleh
ARNI USMAN
BD.0702.106
Mengetahui
Direktur Akbid Syekh Yusuf Gowa
ARNI USMAN
BD : 0702. 106
Pembimbing :
Penguji :
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar keserjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
Karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Tanda Tangan
(ARNI USMAN)
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, yang
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, dengan judul Asuhan Kebidanan Pada
baik moril maupun materil dari berbagai pihak sehingga masalah ini dapat
Olehnya itu, penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran guna
4. Ibu Hj.Sitti Nurmala SKM, selaku penguji I Karya Tulis Ilmiah di Akbid
5. Ibu Hj. Nurmiaty SKM, selaku penguji II Karya tulis Imiah Di Akademi
6. Seluruh dosen pengajar dan staf Akbid Syekh Yusuf gowa yang tidak henti-
7. Ibu Hj. Puji, selaku Kepala RSUD.H.Padjonga Dg.Ngalle beserta staf yang
Yusuf Gowa.
Penulis
BIODATA PENULIS
A. Identitas
6) Agama : Islam
Sungguminasa-Gowa
B. Riwayat Pendidikan
Sampai Sekarang.
AKADEMI KEBIDANAN
SYEKH YUSUF GOWA
KARYA TULIS ILMIAH
JULI 2009
ABSTRAK
ARNI USMAN ( Asuhan Kebidanan Pada NyR Dengan
Abortus Imminens di RSUD H. Padjonga Dg.Ngalle Kab. Takalar
tanggal 16 juni 2009 ) dibimbing oleh Hj.A.Sudarmi.
5 Bab + 75 halaman + 3 lampiran
Abortus Imminens merupakan ancaman yang akan dialami setiap wanita
dalam keadaan hamil muda dan mengeluarkan secret dari vagina dan
mengandung darah dan berasal dari intra uteri yang timbul sebelum umur
kehamilan 20 minggu menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan suatu
kehamilan, dalam kondisi seperti ini kehamilan masih biasa dipertahankan.
Abortus Imminens di RSUD H. Padjonga Dg.Ngalle Kab. Takalar,
dengan menggunakan Asuhan Kebidanan sesuai dengan wewenang Bidan.
Menurut data yang diperoleh dari bagian Medikal Record RSUD H.
Pajonga Dg. Ngalle Kabupaten Takalar tahun 2008 ditemukan kasus abortus
sebanyak 176 orang diantaranya 87 orang abortus inkomplit (Termasuk
abortus provokatus ), Abortus Imminens 21 orang dan Abortus Spontan 30
orang, Abortus Komplit 15 orang dan abortus habitualis 20 orang.
Dari hasil pengkajian, identifikasi dan interpretasi data yang dilakukan
diagnosa/masalah actual serta potensial yaitu GI P0 A0 kehamilan delapan
minggu, abortus imminens, yaitu perut bagian bawah, kecemasan dan
potensial terjadinya abortus berlanjut,infeksi dan anemia sedang.
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................................
PERNYATAAN PERSETUJUAN.............................................................................
PERNYATAAN..........................................................................................................
PRAKATA.................................................................................................................
BIODATA PENULIS.................................................................................................
ABSTRAK.................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................
C. Tujuan Penulisan................................................................................
1. Tujuan Umum........................................................................
2. Tujuan Khusus.......................................................................
D. Manfaat Penulisan..............................................................................
E. Metode Penulisan...............................................................................
F. Sistematika Penulisan........................................................................
b. Klasifikasi Abortus.......................................................................
c. Etiologi Abortus...........................................................................
d. Patofisiologi Abortus...................................................................
e. Komplikasi Abortus.....................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
LAMPIRAN.............................................................................................
DAFTAR TABEL
Yusuf Gowa
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keadaan hamil. Jika seorang wanita hamil muda dan mengeluarkan secret dari
Vagina dan mengandung darah dan perdarahan berasal dari intra uteri yang
lain disebabkan alasan ekonomi, kehamilan diluar nikah atau kehamilan akibat
hidup yang berarti 50 ibu meninggal setiap hari akibat komplikasi persalinan
dan melahihrkan di tahun 2003, dan pada tahun 2005 menurut Direktur Bina
tidak dapat menyelah dari kenyataan bahwa angka tersebut masih cukup tinggi
Selatan, jumlah angka kematian ibu pada tahun 2008 mengalami penurungan
dari 141 kasus pada tahun 2007 menjadi 116 kasus yang disebabkan oleh
kasus.
kelangsungan reproduksi wanita. Karena itu dilakukan ANC yang teratur untuk
manajemen asuhan kebidanan yang menandai guna mencari solusi terbaik dari
Ruang lingkup penulisan karya tulis ilmiah ini meliputi Manajemen Asuhan
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
wewenang bidan.
2. Tujuan khusus
H.Padjonga Dg.Ngalle
H.Padjonga Dg.Ngalle
H.Padjonga Dg.Ngalle
D. Manfaat Penulisan
1.Manfaat program
2. Manfaat Akademik
3. Manfaat Institusi
Sebagai acuhan / pedoman bagi institusi jurusan kebidanan untuk penulisan
imminens.
4. Bagi Penulis
imminens.
E. Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, metode yang digunakan sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan
digunakan sebagai dasarr teori yang berkaitan dengan laporan kasus ini
2. Studi Kasus
menggunakan tehnik :
a. Anamnese
Penulis mengadakan tanya jawab dengan klien dan keluarga yang dapat
b. Pemeriksaan Fisik
pengkajian.
c. Pengkajian Psikososial
3. Studi Dokumentasi
4. Diskusi
Penulis mengadakan tanya jawab dengan tenaga kesehatan yaitu bidan yang
pembimbing.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gambaran umum tentang karya tulis ilmiah ini maka penulis
C. Tujuan Penulisan
a) Tujuan Umum
b) Tujuan khusus
D. Manfaat Penulisan
E. Metode Penulisan
F. Sistematika Penulisan
1) Defenisi Abortus
2) Klasifikasi Abortus
3) Etiologi Abortus
4) Patofisiologi Abortus
5) Komplikasi Abortus
7) Penanganan Abortus
1) Defenisi Abortus
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bagian ini membahas tentang kesenjangan antara teori dan fakta yang
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi Abortus
(Saifuddin AB.2001,Hal.145).
231)
2. Klasifikasi Abortus
placenta.
lagi.
c) Missed Abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati tetapi tetap
berada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih.
3. Etiologi Abortus
Penyebab abortus sebagian besar tidak diketahui secara pasti tetapi terdapat
a) Kelainan ovum
d) Penyakit-penyakit ibu
Misalnya :
e) Antagonis rhesus
f) Penyakit bapak
210)
4. Patofisiologis Abortus
konsepsi .
placenta.
Hal. 209-210)
Cruenta terbentuk kalau abortus terjadi dengan lambat laun hingga darah
3) Nasib janin yang mati bermacam-macam, kalau masih sangat kecil dapat
diabsorbsi atau hilang, kalau janin sudah agak besar, maka cairan amnion
diabsorbsi hingga janin tertekan (fetus compressus)
terdapat pada kehamilan kembar, pada abortus biasa, jarang terjadi mungkin
juga jsnin yang sudah agak besar mengalami maserasi, kulit terkelupas,
tengkorak menjadi lembek, perut membesar karena terisi cairan dan seluruh
5. Komplikasi Abortus
a) Perdarahan (haemorrhage)
b) Perporasi
Sering terjadi pada waktu diatasi dan kuretase yang dilakukan oleh
menyebabkan kemandulan.
e) Syok
2. infeksi berat atau sepsis disebut syok septic atau endoseptik lain
5. Pemeriksaan hasil tes hamil dapat menjadi positif atau negate (Manuaba
7. Penanganan Abortus
syok
berat
1. Defenisi
AB.2001.Hal.147)
dengan atau tanpa kontraksi uterus,dengan hasil konsepsi yang masih utuh di
a). Perdarahan impiantasi (tanda Hartman ) dapat timbul sekitar saat haid yang
diperkiran. Biasa jumlah nya tidak lebih dari darah haid hari pertama siklus
b). Abortus incipiens ditandai oleh perdarahan yang lebih hebat serta perdarahan
c). Missed abortion : uterus lebih kecil dari yang diperkirakan untuk lama
pelviks unilaterai dan korpus yang lebih kecil dari yang diperkirakan untuk
e) Kehamilan mola : uterus dapat lebih besar dari yang diperkirakan untuk
Lesi serviks atau trauma vagina : polip yang tampak diostium uteri eksternum,
maupun reaksi desidua serviks, dapat berdarah pada kehamilan muda, nyeri
biasanya tidak ada. Pemeriksaan speculum dari serviks dan vagina akan
Istirahat rebah tidak boleh melebihi 48 jam, kalau telur masih baik,
perdarahan dalam waktu ini akan berhenti, kalau perdarahan tidak berhenti
dalam 48 jam, maka kemungkinan besar terjadi abortus, dan istirahat rebah
hanya menunda abortus tersebut. Jika perdarahan berhenti pasien harus menjaga
3) Vitamin B kompleks
4) Hormonal progesteron
c) Evaluasi
3) Konsultasi pada dokter ahli untuk penanganan lebih lanjut dan USG
(Manuaba IBG. Hal. 218)
pengumpulan data dasar untuk menilai kondisi klien yang meliputi riwayat
laboratorium.
sedang diagnosa lebih sering diidentifikasi oleh bidan difokuskan kepada apa
waspada menunggu dan persiapan untuk segala sesuatu yang mungkin terjadi.
Proses asuhan dilakukan secara terus-menerus, ini menghasilkan data baru yang
juga segera dinilai. Data yang muncul dapat mengambarkan suatu keadaan
darurat dimana bidan segerah bertindak untuk menyelamatkan ibu dan bayi
misalnya pendarahan post partum kala III, afgar score yang rendah, beberapa
Dalam situasi lain yang tidak darurat tetapi akan membutuhkan konsultasi
konsultasi seorang dokter. Bidan harus mempunyai data situasi klien yang
dan problem serta meliputi data tambahan setelah da5ta dasar. Rencana
dengan bimbingan terhadap klien serta konseling klien bila perlu mengetahui
ekonomi, agama dan budaya. Adapun masalah psikologi rencana tindakan yang
diambil harus berdasarkan rasional yang relevan dan diakui kebenarannya serta
pada klien.
Subjek (S):
Objek (O)
Semua yang dilihat dan diraba, dirasakan oleh bidan saat melakukan pemeriksaan
laboratorium.
Assesment (A)
Kesimpulan yang dibuat berdasarkan data subjek dan objektif sebagai hasil
Planning (P)
5 langkah
SOAP NOTES
7 langkah
(kompetensi
( varney )
bidan)
Data Data Subjektif
Masalah / Objektif
diagnosa
Antisipasi
masalah potensial
/ diagnosa lain Assessment /
Diagnosis
Assessment /
Menetapkan Diagnosa
kebutuhan segera
untuk konsultasi,
kolaborasi Plan :
Konsul
Perencanaan
Perencanaan
(intervensi) Tes lab
Implementasi Implementasi
Rujukan
Evaluasi Evaluasi
Pendidikan /
Sumber Simatupang, E.J, 2006
Konseling
Follow up
BAB III
STUDI KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA NYR DENGAN ABORTUS
IMMINENS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H.PADJONGA
DAENG NGALLE KABUPATEN TAKALAR
A. Identitas istri/suami
Nama : Ny R / Tn D
Nikah/lamanya : 1x / 2 tahun
Alamat : Canrego
a. Keluhan Utama
Keluar darah dari jalan lahir berwarna coklat nyeri perut bagian bawah.
1. Pada tanggal 16 Juni 2009 jam 08.30 wita,ibu merasakan keluar darah
dari jalan lahir sedikit-sedikit dan berwarna coklat disertai nyeri perut bagian
bawah.
2. Ibu tidak pernah ke dukun dan tidak pernah minum obat-obatan dan jamu.
3. Keluar darah setelah melakukan aktifitas yang berat (panen padi)
1. GI P0 A0
3. Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dan tidak pernah keguguran
sebelumnya
e.Riwayat Reproduksi
1. Riwayat haid
c) Lamanya : 7 hari
2. Riwayat obstetric
3. Riwayat Ginekologi
Ibu tidak pernah menderita tumor, kanker, dan penyakit lainnya
4. Riwayat KB
a. Nutrisi
Kebiasaan
b. Eliminasi
Kebiasaan
b) BAB : 1 x sehari
d) Bau pesing
c. Istirahat
Kebiasaan
d. Personal hygiene
Mengganti pakaian dalam 3 kali sehari karena daerah genetalia dan anus
tampak
kotor dengan sisa-sisa darah dan ibu belum bisa mandi sendiri.
g.Riwayat Sosial Ekonomi
h.Data Psikologi
i.Data Spitual
Ibu dan keluarga taat beribadah, rajin berdoa agar cepat sembuh dan keluar dari
rumah sakit
j.Pemeriksaan Fisik
1) Kesadaran : composmentis
2) Tanda-tanda vital
Nadi : 82 x/i
Suhu : 36 C
Pernafasan : 20 x/i
1. Kepala
2. Wajah
Inspeksi : ekspresi wajah tampak cemas,tidak ada cloasma dan terdapat
3. Mata
4. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, keadaan telinga bersih dan tidak ada
sekret
5. Hidung
Inspeksi : Bibir tampak kering, tidak ada caries gigi,lidah tampak bersih
7. Leher
Jagularis
8. Payudara
9. Abdomen
11. Genetalia
Vagina tosea (V/T) oleh Dokter Obgin tanggal 16 juni 2009,jam 10.15 wita
b) Portio : Lunak
c) OUE/OUI : Tertutup
d) Uterus : Antefleksi
k. Pemeriksaan laboratorium
HB : 11 gr %
1. GI P0 A0
a. Data Subyektif
Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama
b. Data Obyektif
Planotes positif
a. Data Subyektif
b. Data Obyektif
Menurut hokum negle dari HPHT tanggal 23 April 2009 sampai dengan tanggal
pengkajian 16 juni 2009 terhitung lamanya amenorhoe hari atau tujuh minggu 54
3. Intra Uterine
a. Data Subyektif
b. Data Obyektif
Nyeri yang dirasakan ibu hanya pada perut bagian bawah dan keluar darah
sedikit warna coklat serta pada pemeriksaan dalam tidak ada nyeri goyang
4. Abortus Imminens
a. Data subyektif :
1) Keluar bercak darah sedikit-sedikit dari jalan lahir berwarna coklat sejak
b. Data Obyektif :
2) Planotes (+)
3) Pemeriksaan dalam (VT) oleh Dokter Obgin tnggal 16 Juni 2009 jam
10.15 WITA
c) OUE/OUI : Tertutup
d) Uterus : Antefleksi
a) Data Subyektif
3) VT ol.eh dokter Obgin tanggal 16 Juni 2009 jam 10.15 wita pelepasan
Nyeri perut karena kontraksi rahim dan adanya bercak darah akibat
6. Masalah kecemasan
a) Data Subyektif
darah sedikit
a) Data Subyektif
2) Pemeriksaan dalam (VT) oleh Dokter Obgin tanggal 16 juni 2009 jam
10.15
Wita.
b) Portio : Tebal,lunak
d) uterus : Antepleksi
3) Planotes : (+)
Bercak darah yang terus menerus disertai nyeri perut dan keadaan ibu yang
tindakan USG
Tujuan :
Kriteria :
Rencana Tindakan
Rasional:
Rasional:
Rasional:
Mengobservasi pengeluaran darah untuk mengetahui jumlah pengeluaran
Rasional:
Tidur baring merupakan unsur penting dalam pengobaatan karena cara ini
Rasional:
kehamilannya.
6. Menganjurkan pada ibu untuk banyak mengkomsumsi zat gizi yang tinggi
a) Rasional:
Rasional:
Rasional:
Pemeriksaan USG penting dilakukan untuk menegakkan diagnosa janin masih
hidup.
Rasional:
Agar klien dapat mengetahui timbulnya nyeri dan akan menerima keadannya
Rasional:
terhadap nyeri yang dirasakan dan meningkatkan suplay oksigen yang masuk
Rasional:
Rasional:
abdomen.
b.Kecemasan
3.Implantasi:
pemeriksaannya
Nadi : 84 x / menit
Pernapasan : 24 x / menit
Suhu : 37C
tenang
perasaanya
f. Tanda-tanda vital:
b) Nadi : 84 x / menit
c) Pernapasan : 24 x / menit
d) Suhu : 37C
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY.R KEHAMILAN 6-8 MINGGU DENGAN
ABORTUS IMMINENS DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH H.PADJONGA DG NGALLE
TANGGAL 16 JUNI 2009
No.Registrasi : 039753
1. Nama : Ny R / TnD
8. Alamat : Canrego
Subjektif
keguguran sebelumnya
11. Ibu khawatir dengan keadaanya karena ada pengeluaran darah sedikit
Objektif
2. kesadaran composmentis
coklat
10. pemeriksaan dalam (VT) oleh Dokter obgin pada tanggal 16 juni 2009
11. hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16 juni 2009 jam 10.45 wita
a. HB : 11 gr%
Assesment
Planning
Nadi : 84 x / menit
Pernapasan : 24 x / menit
Suhu : 37C
tablet sehari
Nama : Ny R / Tn D
Alamat : Canrego
Subyektif
1. Ibu mengatakan darah yang keluar dari jalan lahir sudah tidak ada
Objektif
4. Tanda-tanda vital :
b) Nadi : 80 x / menit
c) Pernapasan : 20 x / menit
d) Suhu : 36C
Assesment
Planning
b) Nadi : 80 x / menit
c) Pernapasan : 20 x / menit
d) Suhu : 36C
a. Muntah berlebihan
g. Penglihatan menurun
h. KPD
i. Kejang
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas kesenjangan antara teori dan studi kasus dengan
karena pada saat pengumpulan data baik ibu, maupun keluarga, yang
sesuai dengan permasalahan yang akan diangkat. Data yang diambil oleh penulis
adanya amenorea, pendarahan sedikit dari jalan lahir disertai nyeri/mules atau
tidak sama sekali, ostium uteri eksterna masih tertutup, tes kehamilan positif.
bagian bawah dan pada pemeriksaan ostium uteri interna tertutup, planotes positif.
Berdasarkan uraian di atas, ada persamaan gejala atau keluhan antara teori yang
amenore, perdarahan sedikit dari jalan lahir, nyeri perut. Adapun diagnosa atau
anemia ringan.
pengamatan yang cermat dan observasi yang akurat dan kemudian dievaluasi
apakah terdapat kondisi yang normal, apakah tidak mendapat penanganan segera
Pada kasus abortus imminens diagnosa / masalah potensial yang biasa terjadi
Pada tinjauan manajemen keerawatan, tindakan yang harus dan segera dilakukan
menganjurkan istirahat tirah baring dan mengurangi aktifitas yang berlabihan, dan
tindakan harus berdasarkan tujuan yang akan dicapai dan criteria keberhasilan
yang telah ditetapkan. Dengan demikian rencana tindakan yang dibuat tidak
kebutuhan klien sehingga tujuan dapat dicapai. Hal ini ditunjang pula klien yang
Pada tinjauan manajemen proses evaluasi merupakan langkah akhir dari proses
sejauh mana keberhasilan asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien yang
dilakukan mulai tanggal 27-28 Desember 2016 dimana hasil evaluasi terhadap Ny
BAB V
PENUTUP
langsung dari lahan praktek melalui studi kasus tentang manajemen asuhan
sebagai berikut :
A. Kesimpulan
1. Pada pelaksanaan asuhan keperawatan pada Ny m mulai dari
karena adanya kerja sama antara klien dan petugas kesehatan dan tidak
B. Saran
a) Saran untuk klien menganjurkan pada ibu untuk banyak istirahat dan
vitamin C
trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua dan 2 kali pada trimester
perhatian pada kehamilan klien dan jika terjadi lagi perdarahan segera ke