Anda di halaman 1dari 10

KARAKTERISTIK SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

A. Konsep Dasar Sistem Pengendalian Manajemen.


Sistem
Dalam konteks sistem pengendalian manajemen, sistem adalah
sekelompok komponen yang masing-masing saling menunjang, saling
berhubungan maupun tidak, yang keseluruhannya merupakan sebuah kesatuan.
Menurut Marciariello, ada dua bentuk sistem yang berlaku yakni (a)
sistem formal adalah sistem yang memungkinkan pendelegasian otoritas dimana
sistem formal memperjelas struktur, kebijakan, dan prosedur yang harus diikuti
oleh anggota organisasi.
Sedangkan (b) sistem informal adalah sistem yang lebih berdimensi
hubungan antar pribadi yang tidak ditunjukkan dalam struktur formal.
Dalam kegiatan organisasi, banyak tindakan manajemen yang tidak
sistematis yang disebabkan oleh keadaan yang tidak memungkinkan bagi seorang
manajer untuk menggunakan aturan sistem yang telah ditetapkan, sehingga
manajer menggunakan pertimbangan pribadinya dalam bertindak. Ketepatan
sistem tergantung pada kemampuan manajer mengatur seseorang, tidak lagi
berdasarkan aturan yang ditentukan oleh sistem tersebut.
Pengendalian
Pengendalian menurut Hansen & Mowen adalah proses penetapan
standar, dengan menerima umpan balik berupa kinerja sesungguhnya, dan
mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda secara
signifikan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Suatu organisasi juga harus dikendalikan jalnnya untuk menjamin
aktivitas yang sedang dilakukan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan
organisasi. Suatu sistem pengendalian mempunyai beberapa elemen yang
memungkinkan pengendalian berjalan dengan baik yaitu :
1. Detektor Atau Sensor : suatu alat untuk mengidentifikasi apa yang
sedang terjadi dalam suatu proses.
2. Alat Pembanding Atau Assesor : suatu alat umtuk menentukan
ketepatan dengan membandingkan kenyataan dan standar yang telah
ditetapkan.
3. Efektor : alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang diperoleh
dari assessor.
4. Jaringan Komunikasi : alat yang mengirim informasi antara detector
dan assessor dan efektor.

Jadi, Pengendalian adalah suatu proses untuk mengarahkan organisasi


mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Elemen Proses Pengendalian

2. Assesor :
Alat Kontrol Diperbandingkan
1. Detektor :
Informasi yang dengan standar
3. Efektor : Perilaku
diamati tentang yang mengubah
apa yang sedang Sesuatu yang komunikasi jika
terjadi sedang diawasi perlu
Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan. Dalam organisasi, ada tingkatan-tingkatan jabatan mulai dari pimpinan
tertinggi hingga bawahan dan mengerjakan tugas yang telah digariskan serta
melaporkan kepada atasannya masing-masing. Proses pengendalian manajemen
dalam hal ini adalah proses yang menjamin anggota satu unit usaha melakukan
apa yang telah menjadi strategi perusahaan.
Kegiatan yang dilakuakn pada suatu organisasi biasanya meliputi :

1. Merencanakan apa yang akan dicapai oleh perusahaan.


2. Mengkoordinasikan kegiatan pada masing-masing bagian.
3. Mengkomunikasikan informasi yang ada.
4. Mengevaluasi informasi.
5. Memutuskan apa yang akan dilakukan.
6. Mempengaruhi orang dalam organisasi untuk mengerjakan sesuai dengan
yang digariskan.
Pada saat rencana dinyatakan, pada saat itulah terjadinya pengaruh dari
dalam dan luar organisasi. Pengendalian manajmen mengantisipasi kondisi apa
yang akan terjadi di masa depan.
Tujuan Pengendalian Manajemen : menjamin bahwa strategi yang
dijalankan sesuai dengan tujuan organisasi yang akan dituju. Pengendalian
manajemen seharusnya tidak melarang manajer melakukan cara yang menurut
dia benar.
B. Batasan Pengendalian Manajemen.
Pengendalian manajemen merupakan beberapa bentuk kegiatan
perencanaan dan pengendalian kegiatan yang terjadi pada suatu organisasi.
Pengendalian manajemen merupakan kegiatan yang tepat berada ditengah dua
kegitan yaitu perumusan strategi yang dilakukan manajemen puncak dan
pengendalian tugas yang dilakukan oleh manajemen paling bawah.
Beberapa karakteristik dari masing-masing aktivitas yaitu:
1. Perumusan strategi merupakan kegiatan yang paling sedikit sistematik, tetapi
pengendalian tugas merupakan yang paling sistematik.
2. Perumusan strategi difokuskan untuk jangka panjang, sedangkan
pengendalian tugas difokuskan untuk operasi jangka pendek dan
pengendalian manajemen dalam hal ini berada ditengah-tengah.
3. Perumusan strategi lebih difokuskan pada proses perencanaan sedangkan
pengendalian tugas lebih difokuskan pada proses pengendalian.
Hubungan Antara Pengendalian Manajemen Dan Aktivitas Lainnya

AKTIVITAS SIFAT PRODUK AKHIR


Perumusan Strategi. Tujuan, Strategi dan Kebijakan

Pengendalian Manajemen. Implementasi Strategi


Kinerja efisiensi dan efektivitas
Pengendalian Tugas. tugas-tugas Individual
Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer mempengaruhi
anggotanya untuk melaksanakan strategi organisasi. Dari definisi tersebut dapat
diambil beberapa hal berikut:

1. Sifat Keputusan. Keputusan pengendalian manajemen dibuat dalam


kerangka kerja sesuai dengan strategi organisasi. Pengendalian manajemen
berperan dalam memfungsikan organisasi dimana kegiatannya dibatasi oleh
sifat dan jumlah sumber daya.
2. Sistematis Dan Ritmis. Dalam proses pengendalian manajemen, keputusan
yang dibuat didasarkan prosedur dan jadwal yang dilakukan berulang dimulai
dari perumusan strategis.
3. Pertimbangan Perilaku. Proses pengendalian manajemen melibatkan
interaksi antar individu dan interaksi tersebut tidak sistemati sehingga
diperlukan keselarasan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi. Cara yang
dapat dilakukan adalah rencana kompensasi optimum dan intensif.
4. Alat Untuk Mengimplementasikan Strategi. Pengendalian manajemen
memfokuskan pada pelaksanaan strategi. Strategi yang dapat diterapkan selain
pengendalian manajemen adalah melalui pendekatan organisasi, manajemen
sumber daya dan budaya.

Manajemen sumber daya mempengaruhi tindakan melalui seleksi,


training, pengembangan, evaluasi promosi dan pemberhentian pegawai. Budaya
mengacu pada keyakinan yang berlaku umum, sikap dan norma-norma yang
secara eksplisit dan implicit menjadi pedoman tindakan manajerial.
Kerangka Kerja Implementasi

Pengendalian
Manajemen
Struktur Manajemen
Strategi Kinerja
Organisasi Sumber Daya
Proses Pengendalian Manajemen
Budaya
Proses pengendalian manajemen meliputi tiga aktivitas yaitu:
1. Komunikas : dimaksudkan agar bawahan dapat bertindak secara efektif.
2. Motivasi : bawahan harus diberi motivasi untuk menyelesaikan tugasnya.
3. Evaluasi : manajer harus mengevaluasi tugas dari bawahan.

Metodologi Pengendalian Manajemen


Penerepan proses pengendalian manjemen memerlukan tiga bentuk aktivitas,
yaitu :

1. Menentukan Tujuan
2. Pengukuran Prestasi
3. Evaluasi Prestasi

Menurut David Otley proses pengendalian manajemen dirancang untuk


menjamin bahwa tugas rutin dijalankan oleh seluruh anggota organisasi yang
secara bersama-sama membantu tercapainya tujuan organisasi secara
keseluruhan.
Perumusan Strategi
Perumusan strategi adalah proses atas tujuan organisasi dan langkah-
langkah yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan tersebut
ditetapkan tanpa batasan waktu, kecuali ada perubahan. Kebutuhan untuk
mengubah strategi biasanya disebabkan oleh ancaman atau memperoleh
keuntungan yang lebih baik.

C. Sistem Pengendalian Manajemen


Marciariello & Kirby mendefinisikan Sistem Pengendalian Manajemen
sebagi perangkat struktur komunikasi yang paling berhubungan yang
memudahkan pemrosesan informasi dengan maksud membantu manajjer
mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dan pencapaian tujuan organisasi
secara terus menerus.
Hongren, Foster dan Datar mendefinisikan Sistem Pengendalian
Manajemen sebagai permerolehan dan penggunaan informasi untuk membantu
mengkoordinasikan proses pembuatan perencanaan dan pembuatan keputusan
melalui organisasi dan untuk memandu perilaku karyawan.
Tujuan dari sistem ini adalah untuk mningkatkan keputusan-keputusan
kolektif di dalam sebuah organisasi.
Sistem Pengendalian Manajemen menurut Anthony dan Govindarajan
yakni sebagai suatu alat dari alat-alat lainnya untuk mengimplementasikan
strategi, yang berfungsi untuk memotivasi anggota-anggota organisasi guna
mencapai tujuan organisasi.
Dua unsur penting dalam sisten pengendalian manajemn adalah :
1. Lingkungan Pengendalian Manajemen
Faktor linngkungan yang berpengaruh terhadap pengendalian manajemen
meliputi :
a. Perilaku Organisasi. Beberapa karakteristik organisasi yang
mempengaruhi proses, terutama berkaitan dengan perilaku anggota.
Suatu organisasi mempunyai tujuan dan fungsi pengendalian manajemen
adalah mendorong anggota organisasi mencapi tujuan. Perilaku
organisasi juga berkaitan dengan motivasi. Motivasi merupakan kegiatan
yang mendorong, menyalurkan dan memelihari perilaku manusia.
b. Pusat Pertanggungjawaban : Suatu unit yang membawahi suatu tugas
tertentu. Adanya suatu pusat petanggungjawaban ini adalah untuk
memenuhi satu atau beberapa tujuan yang telah ditetapkan oleh
manajemen puncak. Tujuannya adalah mengimplementasikan rencana
strategi manajemen puncak. Pusat petanggungjawaban di bedakan
menjadi :
1) Pusat Biaya : pusat pertanggungjawaban dimana input atau biaya
diukur dalam unit moneter namun output-nya tidak diukur dalam unit
moneter. Secara umum ada dua tipe pusat biaya yaitu pusat biaya
teknik dan pusat biaya kebijakan.
2) Pusat Pendapatan : pusat pertanggungjawaban dimana output-nya
diukur dalam unit moneter, tetapi tidak dihubungkan dengan input-
nya.
3) Pusat Laba : apabila suatu prestasi keuangan pusat
petanggungjawaban diukur dengan laba, yaitu selisih antara
pendapatan dan biaya.
4) Pusat Investasi : suatu pusat pertanggungjawaban yang prestasi
manajernya diukur atas dasar perbandingan antara laba dengan
investasi yang digunakan.
2. Proses Pengendalian Manajemen
Suatu proses pengendalian manajemen terutama berkaitan dengan prilaku.
Proses ini melibatkan interaksi antarmanajer dan manajer dengan
bawahannya.
Proses pengendalian manajemen formal meliputi kegiatan-kegiatan:
1. Perencanaan Strategi : proses memutuskan program-program utama
yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi
dan menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-
tiap program jangka panjang beberapa tahun yang akan datang. Keluaran
dari proses perencanaan strategi berbentuk dokumen yang dinamakan
strategic paln (atau sering juga disebut program)
2. Penyusunan Anggaran : proses pengoperasionalan rencana dalam
bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam untit moneter, untuk kurun
waktu tertentu. Hasil dari penyusunan anggaran adalah anggaran.
Anggaran merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif,
biasanya dalam unit moneter, meliputi periode waktu tertentu. Anggaran
menggambarkan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh setiap manajer yang
bertanggung jawab terhadap sebuah program atau bagian dari program.
Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan suatu proses
negoisasi antara manajer pusat petanggungjawaban dan atasannya. Hasil
akhir proses negoisasi adalah persetujuan tetntang perkiraan biaya yang
akan terjadi selama satu tahun (untuk pusat biaya), atau anggaran laba
atau ROI yang disyaratkan (untuk pusat laba atau pusat investasi)
3. Pelaksanaan. Selama tahun anggaran manajer melakukan program atau
bagian dari program yang menjadi tanggung jawabnya
4. Evaluasi Kinerja. Prestasi kerja dapat dilihat dari efisien dan efektif
tidaknya suatu pusat petanggungjawaban menjalankan tugas yang
menjadi tanggung jawabnya. Evaluasi dilakukan dengan cara
membandingkan antara realisasi anggaran dengan anggaran yang telah
ditetapkan sebelumnya.

Perbedaan Perumusan Strategi Dan Pengendalian Manajemen.

Perumusan strategi adalah proses untuk menetapkan suatu strategi baru,


sedangkan pengendalian manajemen adalah proses memutuskan bagaimana
menerapkan strategi.
Perbedaan terpenting adalah perumusan strategi merupakan hal yang
tidak sistematis. Apabila ada ancaman atau ide baru maka diperlukan
perumusan strategi yang baru, sementara ancaman atau ide baru tersebut
tidak datang pada kurun waktu bersamaan. Proses pengendalian manajemen
perlu melibatkan seluruh bagian karena salah satu aspek terpenting dari
proses tersebut adalah menjamin adanya koordinasi atas berbagai dalam
perusahaan.
Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas adalah proses yang menjamin bahwa tugas yang telah
ditentukan dikerjakan secara efisien dan efektif. Pengendalian tugas
cendrung ke kegiatan operasional.
Pengendalian tugas ini lebih banyak berkaitan dengan pengendalian
terhadap tugas dalam bentuk instruktif.
Perbedaan Antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen
Perbedaan terpenting adalah pengendalian tugas lebih merupakan sesuatu
yang scientific, sementara pengendalian manajemen tidaklah demikian
karena factor manusia merupakan unsur penting dalam proses pengendalian
manajemen, dan manusia tidak bisa hanya diungkapkan atas dasar suatu
persamaan.
Contoh Keputusan Dalam Fungsi Perencanaan Dan Pengendalian

Perumusan Strategi Pengendalian Pengendalian Tugas


Manajemen
Akusisi yang tidak Memperkenalkan produk Koordinasi
berhubungan. baru atau merek pada masuknya pesanan.
Memasuki bisnis lini produk. Penjadwalan
Memperluas pabrik.
baru. produksi.
Menentukan anggaran
Menambah Pemesanan iklan di
iklan.
penjualan (direct TV.
Menerbitkan utang baru
Pengelolaan aliran
mail). Memutuskan tingkat
Mengubah rasio kas.
persediaan. Pemesanan kembali
utang/modal. Pengendalian organisasi
Perencanaan suatu barang.
penelitian. Menjalankan proyek
kebijakan spekulasi
persediaan. penelitian individu.
Memutuskan besar
dan arah penelitian.
Dalam pengendalian manajemen fokusnya adalah pada satu unit
organisasi, sementara dalam pengendalian tugas adalah satu bagian tugas
dari suatu unit organisasi.
Hubungan Pengendalian Manajemen dengan Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen berhubngan dengan informasi yang dibutuhkan
oleh manajemen atau pihak lain dalam satu organisasi. Akuntansi
manajemen mempunyai tiga sub yakni Full Cost Accounting, Differential
Accounting, dan Pengendalian Manajemen (Akuntansi
Pertanggungjawaban). Ketiga bidang ini diatur oleh prinsip yang berbeda
namun sistem akuntansi yang digunakan pada prinsipnya sama.
Hubungan Pengendalian Manajemen Dengan Perencanaan Dan
Pengendalian
Kebanyakan manajer melakukan pengendalian namun sifat dari
pengendalian itu sendiri berbeda dalam penerapannya untuk penetapan
strategi, pengendalian manajemen, dan pengendalian tugas. Karena itu,
perencanaan dan pengendalian tidak merupakan kegiatan terpisah tapi saling
berkait satu sama lainnya.
Hubungan Pengendalian Manajemen Dengan Internal Auditing
Pengendalian manajemen adalah aktivitas yang dilakukan oleh manajer,
sedang Internal Auditing adalah kegiatan staf yang dimaksudkan untuk
menjamin keakuratan informasi sesuai dengan aturan, kesalahan yang
minimum terhadap pelaporan asset, dan menjamin pelaksanaan tugas secara
efisien dan efektif.
Hubungan Pengendalian Manajemen Dengan Desain Organisasi Dan
Sistem Informasi Akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai