Manajemen Proyek Sangat Berbeda Dengan Memanejemeni Organisasi Yang Telah Mapan
Manajemen Proyek Sangat Berbeda Dengan Memanejemeni Organisasi Yang Telah Mapan
LAPORAN
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Oleh :
NUR WAHYUNINGSIH
D321 12 277
Universitas Hasanuddin
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Manajemen proyek itu suatu disiplin ilmu pada era tahun 1950-an, Amerika bangsa
yang pertama kali menggunakan ilmu manajemen proyek. Henry Gantt dapat
dikatakan bapak dari ilmu manajemen proyek, dan namanya pun menjadi metode
yang digunakan, bernama Gantt Chart. Perlu diingat bahwa mempelajari
Manajemen Proyek itu tidak terlalu sulit, karena didalamnya terdapat hal-hal yang
terbiasa dilakukan oleh manusia, hanya ditambahkan sedikit logika dan aturan yang
khusus. Sedangkan Proyek itu usaha yang harus dilakukan dari awal hingga akhir
pada suatu kejadian, yang mempunyai batasan waktu anggaran sumber daya
yang dibutuhi oleh pelanggan.
Meski pada akhir tujuan dari adanya proyek adalah untuk memuaskan
pelanggan.Maksudnya begini ketika ada suatu perusahaan besar maupun kecil me
manajemen proyek, yang terpenting adalah waktu yang tepat dalam membuat dan
memustuskan prediksi, serta penggunaan sumber daya dan laporan dalam
penyampaian produk atas hasil dari proyek yang dijalankan.
Lalu bagaimana kita mengetahui bahwa itu adalah proyek? Diperlukan beberapa
ciri-ciri/karakteristik dari proyek, yaitu : ada sasaran/tujuan, memiliki rentang
waktu/deadline, waktu biaya dan syarat kerja yang lengkap, berurutan dari a hingga
z, terkadang merupakan sesuatu event/kejadian yang sebelumnya belum pernah
dilakukan.
Latar Belakang
Untuk mengetahui secara lebih jelas tentang manajemen proyek sistem informasi
maka selanjutnya akan dibahas lebih mendetail mulai dari pengertian hingga
metodologi umum pelaksanaan proyek sistem informasi.
B. Rumusan Masalah
tahap implementasi
BAB II
Manajemen konstruksi adalah bagaimana sumber daya yang terlibat dalam proyek
dapat diaplikasikan secara tepat. Sumber daya dalam proyek konstruksi
dikelompokKan dalam 5M (manpower, material, mechines, money and method).
Manajemen memang mempunyai pengertian lebih luas dari pada itu, tetapi definisi
tersebut memberikan kenyataan bahwa manajemen berutama mengelola sumber
daya manusia, bukan material atau finansial. We are managing human resources.
Selain manajemen mencakup fungsi perencanaan (penetapan apa yang akan
dilakukan), pengorganisasian (perancangan dan penugasan kelompok kerja),
penyusun personalia (penarikan, seleksi, pengembangan pemberian kompensasi
dan penilaian prestasi kerja), pengarahan (motivasai, kepemimpinan, integritas, dan
pengelolaan konflik) dan pengawasan.
Pengertian manajemen begitu luas, sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi
yang yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Seperti yang
dikemukakan oleh Stoner sebagai berikut :
Mengartikan manajemen sebagai seni mengandung arti bahwa hal itu adalah
kemampuan dan keterampilan pribadi. Suatu proses adalah cara sistematis untuk
melakukan pekerjaan. Manajemen didefinisikan sebagai proses karena semua
manajer, tanpa memperdulikan keahlian atau keterampilan khusus mereka. Harus
melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai
tujuan yang mereka inginkan.
Manajemen proyek
Sumber daya
waktu manusia &
- Perencanaan
- Pelaksanaan teknik
- pengendalian
Dana
Hasil akhir
Perencanaan
- Tentukan sasaran
- Survai sumber daya
- Susun strategi
Pengendalian
Pelaksanaan
- Bandingkan hasil terhadap
rencana - Alokasi sumber daya
- Laporan - Arahkan pelaksanaan
- Pecahkan masalah - Kordinasi upaya
- Motivasikan staf
II.2Unsur-UnsurManajemen
Komponen-komponen sistem yang berupa unsur atau subsistem terkait satu dengan
yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk sistem fungsi dan efektifitas
sistem dalam usaha mencapai tujuannya tergantung dari ketepatan
susunan rangkaian atau struktur terhadap tujuan yang telah ditentukan.
1.BersifatDinamis
Sistem menunjukan sifat yang dinamis, dengan prilaku tertentu. Prilaku sistem
umumnya dapat diamati pada caranya mengkonversikan masukkan (input) menjadi
hasil (output ).
3. Mempunyai Arti yang Berbeda . Satu sistem yang sama mungkin dipandang atau
diartikan berbeda, tergantung siapa yang mengamatinya dan untuk kepentingan
apa.
4. Mempunyai Sasaran yang Jelas .Salah satu tanda keberadaan sistem adalah
adanya tujuan atau sasaran yang jelas. Umumnya identifikasi tujuan merupakan
langkah awal untuk mengetahui perilaku suatu sistem dan bagiannya.
5.MempunyaiKeterbatasan
Disebabkan oleh faktor luar dan dalam. Faktor luar berupa hambatan dari
lingkungan, sedangkan faktor dari dalam adalah keterbatasan sumber daya.
Aspek penting dari pendekatan sistem terletak pada siklus sistem dan prosesnya,
yaitu perubahan teratur yang mengikuti pola dasar tertentu dan terjadi selama
sistem masih aktif.
1.PenahapanDalamSiklusSistem
Proses mewujudkan sisrtem untuk keperluan operasi atau produksi sampai siklus
sistem berhenti berfungsi dikelompokan menjadi beberapa tahap yang dibedakan
atas jenis kegiatan yang dominan.
Dalam rangka mewujudkan gagasan menjadi kenyataan fisik, maka perlu penilaian
menyeluruh terhadapsistem yang bersangkutan. Yang dinilai adalah karakteristik
sistem yang dijabarkan sebagai parameter, spesifikasi,dan kriteria terhadap biaya
yang diperlikan.
b. Siklus biaya (life cycle cost), mencakup semua biaya yang diperlukan selama
periode siklus sistem, yaitu dari penelitian dan pengembangan, desain engineering,
manufaktur dan kontruksi, sampai pada opersai atau produksi atau utilisasi dan
pemeliharaan.
Bab III
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Pengertian Manajemen adalah suatu metode / teknik / proses untuk mencapai suatu
tujuan tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif melalui
tindakan-tindakan, di antaranyaadalah
1.Perencanaan(planning)
2.Pengorganisasian(organizing)
3.Pelaksanaan(actuating)
4. Pengawasan (controlling)
Proyek adalah suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh
waktu dan sumber daya yang terbatas. Pengertian Proyek Konstruksi adalah suatu
upaya untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan / infrastruktur. Jadi,
defenisi Manajemen Proyek Konstruksi adalah suatu cara / metode untuk
mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan / infrastruktur yang dibatasi oleh
waktu dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif melalui
tindakan-tindakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling).
III.1FungsiManajemen
Secara umum fungsi-fungsi yang dijalankan manajemen adalah merencanakan
(planning), mengorganisasi (organizing), menempatkan orang (staffing),
mengarahkan (directing) dan mengontrol (controlling).
1.Fungsiperencanaan
Berupa tindakan pengambilan keputusan yang mengandung data / informasi,
asumsi
maupun fakta kegiatan yang akan dipilih dan akan dilakukan pada masa
mendatang.
Bentuktindakantersebutantaralain:
a.Menetapkantujuandansasaranusaha.
b.Menyusunrencanaindukjangkapanjangdanpendek.
c.Menyumbangkanstrategidanproseduroperasi.
d. Menyiapkan pendanaan serta standard kualitas yang diharapkan.
Manfaat dari fungsi perencanaan di atas adalah sebagai alat pengawas maupun
pengendali kegiatan, atau pedoman pelaksana kegiatan, serta sarana untuk
memilih dan menetapkan kegiatan yang diperlukan.
2.Fungsiorganisasi
Berupa tindakan-tindakan guna mempersatukan kumpulan kegiatan manusia, yang
mempunyai pekerjaan masing-masing, saling berhubungan satu sama lain dengan
tata cara tertentu dan berinteraksi dengan lingkungannya dalam rangka
mendukung tercapainya tujuan. Tindakan berupaantaralain:
a.Menetapkandaftarpenugasan.
b.Menyusunlingkupkegiatan.
c. Menyusun struktur kegiatan.
Menyusundaftarpersonilorganisasiberikutlingkuptugasnya.
Manfaat dari fungsi organisasi adalah merupakan pedoman pelakasanaan fungsi,
dimana pembagian tugas serta hubungan tanggung jawab serta delegasi
kewenangan terlihat jelas.
3.Fungsipelaksanaan
Berupa tindakan untuk menyelaraskan seluruh anggota organisasi dalam kegiatan
pelaksanaan, serta agar seluruh anggota organisasi dapat bekerja sama dalam
pencapaian tujuan bersama. Tindakan tersebut antara lain :
a.Mengkoordinasikanpelaksanaankegiatan.
b.Mendistribusikantugas,wewenangdantanggungjawab.
c. Memberikan pengarahan penugasan dan motivasi.
Lebih jauh lagi fungsi ini meliputi hal-hal seperti pengembangan sumber daya
manusia, proses penilaian dan promosi, pelatihan. Salah satu aspek penting dari
fungsi ini adalah mengidentifikasi orang-orang di dalam organisasi yang
berpotensial untuk dikembangkan sebagai manajer. Good managers develop
managers.
5. Mengarahkan (Directing)
Fungsi ini biasa juga disebut supervisi. Ini menyangkut pembinaan motivasi dan
pemberian bimbingan kepada bawahan untuk mencapai tujuan utama. Secara
umum bisa dikatakan bahwa pekerja-pekerja akan berprestasi lebih baik pada
pekerjaan di mana mereka persis tahu apa yang diharapkan dari mereka. Lebih jauh
lagi, para pekerja tersebut akan lebih menghargai pekerjaannya kalau mereka bisa
melihat bagaimana kaitan perkerjaan mereka dengan gambar keseluruhan dari
organisasi. Mengerjakan sesuatu hanya karena atasan menyuruh demikian biasanya
tidak bisa menghasilkan secara maksimal.
Salah satu aspek penting dari fungsi ini adalah fungsi koordinasi, yang berarti
penciptaan suatu harmoni dari individu-individu yang berkerja bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama. Kemampuan komunikasi menjadi kunci keberhasilan
fungsi ini.
6. Mengontrol (Controlling)
Fungsi ini dijalankan untuk menjamin bahwa perencaan bisa diwujudkan secara
pasti. Ada banyak alat-alat analisa untuk suatu proses kontrol yang efektiv. Proses
kontrol pada
dasarnya selalu memuat unsur: perencanaan yang diterapkan, analisa atas deviasi
atau penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, dan menentukan langkah-langkah
yang perlu untuk mengoreksi.
Yang dimaksud dengan proyek adalah suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan
tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang terbatas. Sehingga
pengertian proyek konstruksi adalah suatu upaya untuk mencapai suatu hasil dalam
bentunk bangunan atau infrastruktur. Bangunan ini pada umumnya mencakup
pekerjaan pokok yang termasuk di dalamnya bidang teknik sipil dan arsitektur, juga
tidak jarang melibatkan disiplin lain seperti teknik industri, teknik mesin, elektro dan
sebagainya.
3. Memantau prestasi dan kemajuan proyek yang telah dicapai, hal itu dilakukan
dengan opname (laporan) harian, mingguan dan bulanan
2.Tim MK sudah berperan sejak awal disain, pelelangan dan pelaksanaan proyek
selesai, setelah suatu proyek dinyatakan layak ('feasible ") mulai dari tahap disain.
1. Men (manusia)
2. Material (bahan-bahan/material)
3. Machines (mesin-mesin/peralatan)
4. Money (uang)
5. Methods (metode/cara/teknologi)
6. Market (pasar)
analisa terhadap kinerja dengan maksud agar pelaksanaan dengan hasil yang
dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Sasaran dari pelaksanaan proyek adalah proyek yang akan dilaksanakan atau
diselesaikan dapat tepat waktu, tepat biaya dan sesuai dengan mutu yang
direncanakan. Hal ini juga berarti bahwa sasaran kinerja pekerjaan antara lain
adalah sebagai berikut ini :
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka hal ini juga berarti bahwa terdapat
beberapa hal yang dapat dijadikan obyek kinerja suatu proyek atau pekerjaan, baik
input inputnya maupun hasil keluarannya (output). Sejalan dengan hal tersebut
diatas dan sebagaimana maksud dari penulisan ini, maka biaya dan waktu
merupakan obyek obyek dari kinerja itu sendiri.
1. Pengendalian Waktu
2.Pengendalian Biaya
Yang dimaksud dengan biaya pelaksanaan proyek adalah biaya yang dipergunakan
atau uang yang dikeluarkan untuk melaksanakan pekerjaan dalam proyek tersebut.
Analisa Kinerja Biaya berfungsi untuk mengukur dan membandingkan biaya yang
sebenarnya terjadi dengan biaya standarnya sehingga penyimpangan dapat di
deteksi secara dini. Untuk mengetahui adanya penyimpangan secara dini, maka
perbandingan antara biaya actual dengan biaya standarnya haruslah dilakukan
secara periodic dalam jangka waktu yang tidak cukup lama sehingga dapat diambil
tindakan koreksi untuk mengatasi penyimpangan yang terjadi.
Pengertian manajemen sangat luas, yang biasanya dibatasi dengan kata yang ada
dibelakang kata manajemen tersebut, yang merupakan/menunjukkan orientasi atau
kekhususan dari manajemen tersebut, seperti manajemen organisasi, manajemen
Pengertian proyek di sini adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu
tertentu . Sedangkan konsep manajemen proyek (konstruksi) pada awalnya
dikembangkan dari pelaksanaan proyek oleh kontraktor (tahap pelaksanaan).
Kontraktor merencanakan (planning) waktu pelaksanaan, waktu pemesanan dan
pemasukan material dan alat, jumlah dan kualifikasi tenaga kerja, metode/teknik
pelaksanaan dan sebagainya, yang merupakan penerapan fungsi planning
(perencanaan pelaksanaan) dari sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.
(fast track) tanpa harus menunggu dahulu perencanaan selesai secara keseluruhan
(keuntungan waktu proyek lebih singkat).
Dengan konsep ini peran manajer manajemen sangat besar dalam menentukan
keberhasilan proyek dari segi waktu, biaya, mutu keamanan dan kenyamanan yang
optimal, sehingga dapat berkembang perusahaan yang bergerak dibidang
manajemen ini, yang akan mengelola proyek-proyek yang diingini oleh
owner/pemilik secara professional dan optimal.
Konsep manajemen ini terus berkembang dan dikenal dengan konsep Manajemen
Konstruksi (Construction Management).
Bab IV
PROYEK KONSTRUKSI
Dari segi biaya dan teknologi, terdiri dari bersakala rendah, menengah dan tinggi.
Biasanya perencanaan untuk proyek bangunan gedung lebih lengkap dan detail.
Proyek pembangunan pemukiman ini dari rumah yang sangat sederhana sampai
rumah mewah, dan rumah susun.
Di Indonesia pengawasan di bawah sub dinas Cipta Karya dan Dirjen perumahan.
Umumnya proyek yang masuk jenis ini biasanya proyek industri yang
membutuhkan spesifikasi dan persyaratan khusus, seperti untuk kilang minyak,
industri berat/industri dasar, pertambangan, nuklir dan sebagainya.
Secara garis besar tahapan proyek kontruksi sama dengan tahapan managemen
proyek yang dapat dibagi menjadi:
3) tahap pengadaan/pelelangan/tender
masing masing tahap proyek di atas di bagi dalam beberapa kegiatan yang
lebih detail sebagaimana pembahasan pada halaman sebelumnya.
Semua proyek konsruksi biasanya dimulai dari gagasan atau rencana dan dibangun
berdasarkan kebutuhan (need). Pihak yang terlibat adalah pemilik.
a. Menentukan tujuan.
Tujuan dimaksudkan sebagai pedoman yang memberikan arah gerak dari kegiatan
yang akan dilakukan.
b. Menentukan sasaran.
Sasaran adalah titik-titik tertentu yang perlu dicapai untuk mewujudkan suatu
tujuan yang lelah ditetapkan sebelumnya.
Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan posisi maka perlu diadakan kajian
terhadap posisi dan situasi awal terhadap tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
d. Memilih alternatif.
Proses ini terdiri dari penetapan langkah terbaik yang mungkin dapat dilaksanakan
setelah memperhatikan berbagai batasan.
Pada tahap ini adalah untuk meyakinkan pemilik proyek bahwa proyek konstruksi
yang
Pihak yang terlibat adalah konsultan studi kelayakan atau konsultan manajemen
konstruksi
(MK).
Pada tahap ini pemilik proyek menjelaskan fungsi proyek dan biaya yang diijinkan
sehingga konsultan perencana dapat dengan tepat menafsirkan keinginan pemilik.
Kegiatan yang dilaksanakan :
a. Menyusun rencana kerja dan menunjuk para perencana dan tenaga ahli
batas proyek. Pihak yang terlibat adalah pemilik dan Konsultan Perencana.
Pada tahap ini adalah melakukan perancangan (design) yang lebih mendetail sesuai
dengan keinginan dari pemilik. Seperti membuat Gambar rencana, spesifikasi,
rencana anggaran biaya (RAB), metoda pelaksanaan, dan sebagainya. Kegiatan
yang dilaksanakan :
d. Mempersiapkan:
Rancangan terinci, Gambar kerja, spesifikasi dan jadwal, serta daftar kuantitas
taksiran biaya akhir.
Pihak yang terlibat adalah konsultan perencana, konsultan MK, konsultan rekayasa
nilai dan atau konsultan quantitiy surveyor.
Pada tahap ini bertujuan untuk mendapatkan kontraktor yang akan mengerjakan
proyek konstruksi tersebut, atau bahkan mencari sub kontraktornya Kegiatan yang
dilaksanakan :
a. Prakulaifikasi
b. Dokumen Kontrak
Pihak yang terlibat adalah pemilik, pelaksana jasa konstruksi (kontraktor), konsultan
MK.
Tujuan pada tahap ini adalah mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh pemilik
proyek yang sudah dirancang oleh konsultan perencana dalam batasan biaya,
waktu yang sudah disepakati, serta dengan mutu yang telah disyaratkan. Kegiatan
yang dilaksanakan adalah merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan
semua oprasional di lapangan :
Organisasi lapangan
Tenaga kerja
b. Kegiatan Koordinasi
Pihak yang terlibat adalah Konsultan Pengawas dan atau Konsultan MK, kontraktor,
Sub Kontraktor, suplier dan instansi terkait.
Tujuan pada tahap ini adalah untuk menjamin agar bangunan yang telah sesuai
dengan dokumen kontrak dan semua fasilitas bekerja sebagaimana mestinya.
Kegiatan yang dilakukan adalah :
- Mutu
- Waktu
- Biaya
Suplier (pemesok), badan/lembaga yang memberi izin (PLN, Depnaker, DPU, dsb),
lembaga keuangan dll.
BAB V
PENUTUP
Beberapa pengertian managemen menurut para ahli antara lain: sebagai ilmu dan
seni (Management is a Science and Art), system dan proses (Management as a
System, Process) juga manajemen sebagai suatu fungsi dan kelompok/kumpulan
orang (Management as a Function a Group of People), serta
Proyek adalah kegiatan sekali lewat, dengan waktu dan sumber daya yang terbatas
untuk mencapai hasil akhir yang telah ditentukan, dalam mencapai hasil akhir
kegiatan proyek dibatasi oleh anggaran, jadwal, dan mutu, yang dikenal dengan
Sasaran dari manajemen proyek sendiri yaitu mencapai pengendalian yang tepat
dari suatu proyek untuk menjamin agar penyelesaiannya dapat sesuai dengan
jadwal dalam batas anggaran dan kualitas yang ditetapkan. Sasaran dari
manajemen proyek adalah adanya tanggungjawab tunggal yang terintegrasi
ditangan Manager Proyek, serta adanya perencanaan dan pengendalian yang
terintegrasi dari semua kegiatan unit-unit fungsional selama proses siklus
kehidupan proyek, sedangkan kegiatan-kegiatan dalam Manajemen
proyek dilakukan beraneka ragam, mulai dari perencanaan program, survey,
penelitian, study kelayakan, perancangan, pengadaan/lelaang sampai pelaksanaan,
sehingga akan melibatkan berbagai ahli dan pihak, (surveyor, perencana/arsitek,
ahli geologi, konstruktor, kontraktor dan sebagainya)
Tahapan proyek kontruksi sama dengan tahapan managemen proyek yang dapat
dibagi menjadi: tahap perencanaan (planning), perancangan (design),
pengadaan/pelelangan/tender, pelaksanaan (construction) dan pengendalian
Pihak pihak yang terlibat langsung dalam proyek adalah : Pemberi Tugas/Pemilik
(owner),