Anda di halaman 1dari 2

Article Review Caylor, Strategic Revenue Recognition

Introduction
Jurnal ini bertujuan apakah discretion dalam revenue recognition digunakan untuk mencapai earning
benchmarks yaitu:
- Avoidance of losses
- Avoidance of earning decrease
- Negative earnings surprise (Actual < Expectations/Forecasting)
Metode : Melihat gross account receivable untuk mengetahui perubahan akun penyisihan piutang dan
melihat perubahan dalam deferred revenue jangka pendek.
Hypotheses Development
H1: Perusahaan dengan pre-managed earnings yang gagal dalam analisis benchmark mengalami kenaikan
abnormal atas gross account receivable
H2: Perusahaan dengan pre-managed earnings yang gagal dalam analisis benchmark mengalami
penurunan abnormal pada deferred revenue jangka pendek
H3: Perusahaan dengan deferred revenue akan menggunakan discretion yang lebih sedikit pada akun
gross account receivable untuk menghindari negative earnings surprise
Results
1. Descriptive Evidence

Tabel 1 menjelaskan bahwa printing and publishing mempunyai proporsi deferred revenue yang
paling tinggi terhadap total revenue-nya. Kemudian disusul oleh industri computers dan business
services.
Peneliti juga mendapatkan bahwa terdapat:
o Hubungan positif antara perubahan dalam gross account receivable dengan perubahan
penjualan masa kini dan future cash flow dari operasi.
o Hubungan positif antara perubahan deferred revenue jangka pendek dengan perubahan
penjualan masa depan dan current cash flow dari operasi.
2. Earnings Benchmark Results
Manajer melakukan discretion dalam account receivable dan deferred revenue untuk menghindari
negative earnings surprise.
o Perusahaan juga menggunakan gross account receivable untuk mengurangi laba untuk
melancarkan laba masa depan jika pada masa sekarang sudah memenuhi analisis
benchmark.
3. Managers Preferences for Revenue Management
Sebelum SOX = Manajemen memiliki preferensi untuk memilih deferred revenue karena ia alat
manajemen pendapatan yang memiliki biaya riil paling sesedikit mungkin (murah).
Setelah SOX = Manajemen tidak peduli tentang biaya riil yang dikenakan pada pemegang
saham atas pilihan manajemen pendapatan yang ditetapkan.
Conclusion and Implications
Manajemen menggunakan deferred revenue dan gross account receivable untuk mempercepat revenue
recognition ketika pre-managed earnings tidak dapat mencapai analisis benchmark.
Menerapkan discretion dalam deferred revenue yang dimana berlawanan account receivable untuk
menghindari negative earnings surprise. Hal ini dilakukan sebelum SOX.
Deferred revenue dipilih karena biaya yang dikeluarkan untuk mengelola lebih sedikit dibandingkan
account receivable.
Peneliti menyarankan menggunakan model asset dan liability untuk revenue recognition menggantikan
earning process model yang dimana sering mengakibatkan estimation error.
o Earnings process model
Perkiraan harus dibuat oleh manajer ketika pendapatan telah diakui.
Perubahan asset dan liability adalah residual dari pendapatan.
o Asset dan liability model
Pengakuan pendapatan berdasarkan underlying asset dan liability.
Pendapatan yang diakui adalah residual.

Anda mungkin juga menyukai