Anda di halaman 1dari 7

Jawaban Asistensi IPM Pertemuan 1

Clinton Koanda

Soal 1
a. Plus : lebih terdiversifikasi
: Risk lebih kecil
: Dikelola oleh MI

Minus : Lebih tidak liquid dan tidak fleksibel


: Tidak mendapatkan dividen
: Fee lebih besar

b. Kelebihan ETF

1. Full diversification
ETF memiliki keunggulan dari sisi penyebaran resiko investasi (diversifikasi) karena
satu unit penyertaan/saham ETF mewakili sekumpulan saham yang ada dalam indeks
acuan, dengan demikian maka dengan memiliki 1 unit penyertaan/saham ETF, maka
pemodal dapat memperoleh gain atau loss yang sama dengan indeks acuan
(underlying indeks) tanpa membeli seluruh saham yang ada dalam indeks yang
menjadi acuan.

2. Likuiditas
Karena ETF diperdagangkan di Bursa Efek seperti halnya saham, maka ETF memiliki
keunggulan dalam hal likuiditas, artinya pemodal dapat melakukan penjualan unit
penyertaan/saham ETF setiap saat sepanjang jam perdagangan bursa. Disamping
itu karena terdapat mekanisme penyediaan likuiditas yang dilakukan oleh market
maker dalam perdagangann ETF di bursa, maka investor tidak perlu khawatir akan
terjadinya kekurangan likuiditas.

3. Transparansi
Karena ETF merupakan efek yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek, maka
jenis reksa dana ini memiliki tingkat transparansi yang tinggi. Hal ini tercermin
dengan tersedianya informasi mengenai pergerakan dari indeks acuan serta
pergerakan harga dari saham konstituen yang membentuk indeks bagi publik
sepanjang hari, dan informasi tersebut dapat diakses dengan mudah melalui media
cetak maupun elektronik, bahkan dapat diakses setiap saat (real time) melalui internet
atau fasilitas yang disediakan oleh penyedia infomasi bursa seperti Bloomberg, RTI
dan lain-lain. Disamping itu informasi mengenai perdagangan dan pergerakan harga
unit/saham ETF serta kuotasi harga dari pembeli dan penjual tersedia sepanjang hari
secara real time.

4. Minimal investasi yang kecil


Jumlah minimum dana yang dibutuhkan untuk berinvestasi dalam ETF biasanya lebih
kecil bila dibandingkan dengan jumlah minimum investasi dalam reksa dana biasa
karena unit penyartaan/saham ETF diperdagangkan dalam satuan lot yang kecil
dapat dicapai oleh investor
Jawaban Asistensi IPM Pertemuan 1
Clinton Koanda

5. Biaya transaksi yang rendah


Seperti halnya transaksi saham biasa, pemodal yang melakukan pembelian dan
penjualan unit penyertaan/saham ETF harus melalui perusahaan pialang (broker)
dan akan dikenakan biaya komisi oleh perusahaan tersebut yang apabila
dibandingkan dengan biaya pembelian (subscription) atau pelunasan (redemption)
reksa dana biasa, maka biaya transaksi unit/saham ETF jauh lebih kecil .

6. Biaya pajak yang lebih efisien


Dalam reksa dana biasa, apabila terjadi pelunasan kembali (redemption), maka
manajer investasi harus menjual sebagian efek yang mendasari reksa dana untuk
memenuhi kebutuhan uang tunai untuk membayar permintaan pelunasan oleh
nasabah. Apabila terdapat capital gain dari transaksi penjualan efek tersebut maka
akan dikenakan pajak atas capital gain. Dalam ETF, apabila sewaktu-waktu nasabah
menjual unit/saham ETF yang dimilikinya, maka ia dapat menjualnya melalui bursa
efek, dengan demikian ETF tidak harus menjual underlying efek jika terjadi
redemption.
Sumber: Laporan Hasil Studi tentang Exchange Traded Fund di Pasar Modal Indonesia
(dokumen terlampir, silakan dibaca jika ingin mengetahui tentang ETF lebih lanjut)

Kelemahan ETF:

1. Terbatas pada perusahaan-perusahaan besar


Biasanya ETF mengikuti suatu indeks saham, sedangkan indeks biasanya berisi saham-
saham perusahaan besar (missal LQ-45). Hal ini menyebabkan investasi di ETF akan
terbatas pada perusahaan-perusahaan besar sehingga bisa melewatkan kesempatan
potensi pertumbuhan dari perusahaan-perusahaan yang ukurannya relatif kecil.

2. Selisih bid-ask bisa cukup jauh


Dibanding investasi di saham biasa, volume investasi di ETF lebih kecil. Hal ini
menyebabkan jumlah transaksi yang tersedia pun lebih sedikit, akibatnya selisih bid-ask
menjadi cukup jauh sehingga sulit menemukan harga transaksi yang cocok.

3. Biaya lebih mahal jika dibandingkan dengan saham biasa


Biaya investasi di ETF lebih mahal karena harus membayar biaya manajemen, sedangkan
kita tidak perlu membayar biaya manajemen jika berinvestasi di suatu saham biasa.

4. Pendapatan dividen lebih kecil


Pendapatan dividen dari ETF lebih kecil dibanding jika memegang saham biasa secara
langsung. Hal ini disebabkan karena ETF mencakup berbagai saham yang banyak
sehingga rata-rata pendapatan dividennya akan lebih rendah dibanding dengan
pendapatan suatu saham tertentu.
Jawaban Asistensi IPM Pertemuan 1
Clinton Koanda

Sumber:
http://www.investopedia.com/articles/exchangetradedfunds/11/advantages-disadvantages-
etfs.asp

Perbedaan ETF dan reksadana:

Fitur ETF Reksadana open-ended

Diperdagangkan di Bursa Efek Melalui MI (manajer investasi) atau


Perdagangan
selama jam bursa Agen Penjual

Minimum Bervariasi (masing-masing


Tidak ada
Investasi reksadana)
Khusus Reksa Dana ETF LQ45
mengikuti trend kenaikan /
penurunan indeks LQ45 & juga
Harga Ditentukan oleh NAB RD (Nilai
terdapat premium / discount atas Bid
aktiva bersih reksadana)
/ Offer untuk disesuaikan dengan
permintaan pasar
Ditampilkan secara
Pengumuman Diumumkan satu kali oleh MI
berkesinambungan oleh Bursa
berdasarkan perhitungan NAB
Harga Efek selama jam perdagangan

Hampir semua ETF mempunyai


Market Making Tidak ada
market maker (Liquidity Provider)

Beberapa ETF memiliki option dan


Efek Derivatif atau futures atas underlying berupa Tidak ada
indeks atau ETF itu sendiri

Sumber: http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasi/bagiinvestor/etf.asp

Contoh ETF di Indonesia:


1. Bond-index based ETF
Dikelola oleh Bahana Investment Management dengan kode R-ABF11
2. LQ-45 index based ETF
Dikelola oleh Indo Premier dengan kode R-LQ45X
Jawaban Asistensi IPM Pertemuan 1
Clinton Koanda

Soal 2

Saham XYZ (Buying on Margin) -> Beli saham lalu menjualnya

Jumlah Saham = 100 lembar

P0 = 1.200

a. Perhitungan Tahun 0

=


50% =
100 1200
= 60.000
= 60.000
Gambaran Awal
Asset Liabilities + Equity
Asset 120.000 (Saham) Liabilities 60.000 (Cash)
Equity 60.000 (Cash)

Harga menjadi Rp. 1200


Tahun 1
()
=

(100 1.000) 60.000
= = 40%
(100 1.000)
Account Anda belum menjadi restricted karena masih di atas maintenance margin.
Gambaran setelah ada perubahan Harga
Asset Liabilities + Equity
Asset 100.000 (Saham) Liabilities 60.000 (Cash)
Equity 40.000 (Cash)
Jawaban Asistensi IPM Pertemuan 1
Clinton Koanda

b. Harga menjadi Rp. 700


Tahun 1
()
=

(100 700) 60.000
= = 14,28%
(100 700)
Account menjadi restricted karena sudah dibawah maintenance margin yaitu 30%, untuk
itu perlu adanya pertambahan modal
Gambaran setelah ada perubahan Harga
Asset Liabilities + Equity
Asset 70.000 (Saham) + X Liabilities 60.000 (Cash)
Equity 10.000 (Cash) + X
Untuk itu perlu ada penambahan di Equity, apabila menambah di Equity maka akan
berdampak pada penambahan Asset

10.000 +
30% =
70.000 +

= 15.714,28

Jadi harus menambah minimal sebesar Rp. 15.714,28 untuk mencapai ke titik
maintenance margin.
Jawaban Asistensi IPM Pertemuan 1
Clinton Koanda

Soal 3
a. Tidak terhingga. Karena Anda dapat menahan shares tersebut sampai kapanpun dan pada
tingkat harga berapapun.
b. Kerugian akan menjadi terbatas di
(200 210) 100 = .

Soal 4
Short Sale saham PT CDE Investama

Utang = Rp. 1.500

Bunga = 9%

Turun menjadi Rp. 300

Biaya Transaksi = Rp. 100 / transaksi

a. Margin Requirement = 50%


Modal = 50% x Rp. 1.500 = 750 (hanya sebagai jaminan)
Gain = 1.500 (jual) 300 (beli) = 1.200
Biaya Transaksi = 2 x 100 (jual dan beli) = 200
*note: Biaya Transaksi Beli masuk ke Modal
Interest = 1.500 x 9% = 135
Keuntungan = Gain Biaya Transaksi Jual Interest
= 1.200 100 135 = Rp. 965
b. Tingkat pengembalian =
965
= = = 113,529%
+ 750 + 100
c. Tingkat terkena Margin Call
Gambaran Awal
Asset Liabilities + Equity
Asset 1.500 (Cash) (gara-gara sudah Liabilities 1.500 (Saham)
dijual)
Jawaban Asistensi IPM Pertemuan 1
Clinton Koanda

Asset 750 (Cash) (Jaminan) Equity 750 (Cash)


()
>

2.250
30% >

P < Rp. 1.730,76; Apabila harga dibawah Rp. 1.730,76 maka Anda harus menambah
jaminan anda.

d. BUKAN SHORT SALE LAGI :p


Margin Requirement = 60%
Modal = 60% x Rp. 800 = 480
Gain = 1.200 (jual) 800 (beli) = 400
Biaya Transaksi = 2 x 100 (jual dan beli) = 200
Interest = 40% x Rp. 800 x 9% = 28,8
Dividen = 10
Keuntungan = Gain Biaya Transaksi Jual Interest + Dividen
= 400 100 28,8 + 10 = Rp. 281,2
e. Tingkat pengembalian =
281,2
= = = 48,48%
+ 480 + 100

Anda mungkin juga menyukai