Anda di halaman 1dari 2

ARMED CONTEST

Master Sun berkata :

Dalam proses komandan menerima perintah dari penguasa, perakitan pasukannya,


memobilisasi penduduk untuk perang, dan mendirikan tendanya untuk menghadapi musuh,
tidak ada kesulitan sebanding dengan kontes bersenjata diri. Apa yang sulit dalam kontes
bersenjata adalah untuk mengubah rute berliku-liku yang panjang ke dalam rute langsung, dan
untuk mengubah kesulitan menjadi keuntungan. Kontes bersenjata dapat menjadi sumber
keuntungan atau sesuatu yang berbahaya. Jika kita memobilisasikan seluruh kekuatan untuk
keuntungan semata, kita akan terlambat. Jika kita meninggalkan markas untuk keuntungan
semata, semua peralatan dan barang simpanan anda akan hilang. Jika kita menempuh perjalanan
lima puluh kilometer, pada kecepatan seperti untuk bersaing demi beberapa keuntungan,
komandan angkatan depan akan hilang, dan sebagai aturan hanya setengah dari kekuatannya
akan mencapai target. Kalau untuk perjalanan tiga puluh kilometer, pada kecepatan seperti itu
untuk bersaing demi beberapa keuntungan, hanya dua pertiga dari kekuatan akan mencapai
target.

Dalam mengontrol sistem manajemen di perusahaan sama dengan seni dalam berperang,
baik untuk mengontrol eksternal maupun internal perusahaan.

1. Pengontrolan eksternal, perusahaan harus selangkah didepan diantara pesaing atau


kompetitornya. Seperti halnya dalam peperangan, pasukan yang memiliki keuntungan
senjata, tata peta dan strategi pasti memiliki kemungkinan menang paling besar. Meski
telah memiliki alat yang dibutuhkan untuk menguasai pasar, juga dibutuhkan
pengetahuan lain seperti target pasar yang jelas yang telah didukung dengan data yang
terpercaya. Tidak hanya itu, strategi yang tepat juga mempengaruhi pendekatan yang
tepat dan lebih cepat dibandingkan kompetitor.
2. Pengontrolan internal, mengontrol sistem manajemen internal tentu akan mudah bila
hanya berupa mesin, tetapi lain halnya bila mengontrol manusia dalam perusahaan.
Mengontrol manusia akan lebih sulit karena meskipun kita telah memiliki alat yang baik
untuk mengontrol mereka (misal: reward & punishment), tetapi strategi pendekatan
terhadap karyawan adalah penentu utama. Sistem di perusahaan harus bisa membuat
karyawan tidak merasa terkontrol. Filosofi Sun Tzu ini memberikan jalan keluar
mengontrol dengan bermanuver agar meski karyawan itu dikontrol tetapi mereka tidak
merasa dikontrol karena manusia tidak suka jika di control dan cenderung memberontak.

Anda mungkin juga menyukai