Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMBAHASAN
kesehatan jaringan tersisa. Untuk tujuan terakhir ini selain erat kaitannya
akan
penderita.
Pemakaian gigi tiruan lengkap dapat digunakan sebagai alat bantu dalam
1
penderita. Oleh karena itu, salah satu kriteria yang menentukan
3. Overdenture
Suatu overdenture mendapat dukungan dari satu atau beberapa gigi
4. Implant
Walaupun fakta ilmiah yang jelas kebanyakan rekomendasi yang diajukan
aturan perawatan:
a. Hanya pasien kooperatif dan termotivasi harus dipertimbangkan
untuk implan.
b. Pasien kompromisasi medis bukan merupakan kandidat yang bagus
untuk implantasi
c. Gangguan mentaal mungkin dipertimbangkan sebagai
kontraindikasi.
d. Diagnosis dan rencana perawatan secara hati-hati harus menjadi
2
3.2 Perubahan rongga mulut pada lansia yang berhubungan dengan
mulut. Selain itu, perubahan rongga mulut yang dapat terjadi pada lansia yaitu
ulser akibat penggunaan gigi tiruan pada yang memiliki sayap gigitiruan terlalu
panjang, denture stomatitis karena penggunaan gigi tiruan sepanjang hari, angular
celulitis karena pemakaian gigi tiruan yang memiliki retensi kurang baik, adanya
penumpukan plak disekeliling gigi alami yang masih ada, adanya kalkulus
sehingga menyebabkan terjadinya karies pada gigi alami, goyangnya gigi alami
yang masih ada karena berkurangnya tinggi tulang alveolar pada lansia yang
3
1. perubahan bentuk jaringan lunak akibat dari penggunaan gigitiruan dalam
4. sifat dari resin akrilik sebagai bahan basis gigitiruan yang dapat menyerap air
1. Identifikasi pasien
2. Keluhan utama
3. Riwayat dental
7. Riwayat alergi
8. Riwayat diet
9. Riwayat sosial
10. Kebiasaan
4
11. Pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan intraoral:
c. Jaringan periodontal
d. Ridge alveolar
e. Penunjang diagnostic
f. Evaluasi prostetik
Diketahui gigi yang hilang yakni gigi gigi 17, 15, 13, 12, 11, 21, 22, 23,
24, 36, 35, 34, 33, 43, 44, dan 45. Menurut aturan ketiga dari Applegate yakni bila
5
terdapat gigi molar 3 dan akan digunakan sebagai gigi penyangga, maka akan
bahwa pasen kehilangan gigi molar 3, sehingga kita menganggap bahwa gigi
merupakan kelas III modifikasi 2 dan rahang bawah merupakan kelas III
Untuk diagnosis lain yakni terdapat sisa akar pada gigi 37, 46, dan 47,
6
Gambar 2. Disain rahang bawah
pasien lansia
Pada pasien berusia 74 tahun yang memiliki kolesterol LDL 243 mg/dl
- Dewasa:
Indikasi klinik :9
7
hypoproteinemia
type I hyperlipidermia
chronre anemias
hepatocellular disease
sistemik ini sangat berpengaruh terhadap obat obatan yang dikonsumsi yaitu anti
Tekanan darah pada pasien manula sebesar 150/ 100 mm/Hg. Tekanan darah
yang normal jika diastolik dibawah 90 mmHg dan sistolik dibawah 140 mmHg
pasien dengan tekanan darah 140-160/ 90-99 mm/Hg harus berhati-hati saat
menjalani perawatan dental dan harus diberikan pramedikasi half an hour sebelum
lansia, yaitu:4
8
a. pada saat melakukan anamnesis, dokter gigi harus memperhatikan kesan
mendiagnosis.
b. pasien lansia kebanyakan mengalami demensia sehingga tidak dapat
diberikan.
d. pasien lansia biasanya mengalami gangguan pendengaran sehingga perlu
untuk berbicara dengan pelan dan jelas, dan meninggikan volume suara.
a. stabilitas
Stabilitas menjelaskan mengenai bagaimana basis gigi tiruan dapat
terhindar dari pergerakan horizontal atau dari geseran. Stabilitas basis gigi
tiruan akan lebih kuat apabila ridge alveolar masih tinggi dan lebar
b. Retensi dan faktor yang mempengaruhi retensi
Retensi dari gigi tiruan dipengaruhi oleh faktor kohesi, adhesi,
9
dari muskulus oral-facial. Hal yang paling penting dari keseluruhan adalah
saliva di dalam basis gigi tiruan dan jaringan lunak pendukung. Retensi
gigi tiruan dan permukaan mukosa. Oleh karena itu, terjadi penurunan
pada jumlah saliva dan daerah basis gigi tiruan. Namun, kekuatan ini
1. nutrisi
terhadap kualitas nutrisi seseorang, dapat di pastikan bahwa pada lansia sering
ditemukan adanya defisiensi dalam salah satu nutrient atau mineral.selain itu juga
telah di buktikan bahwa faktor penyebab utama menurunya daya tahan jaringan
10
2. Kelainan-kelainan sistemik
mellitus, atau arteriosklerosis dapat memperburuk mulut yang tersisa. Ini akan
mengakibatkan pasien enggan memakai gigi tiruan, atau jika telah memakainya
masih ada.
3. perubahan Neurofisiologik
karena terjadinya perubahan pada sistem syaraf pusat akibat penuaan, maka
masa adaptasi yang dibutuhkan pasien untuk menerima gigi tiruannya yang baru
akan lebih panjang. Ini akibat otot-otot yang sudah tidak mampu lagi mengubah
pola geraknya secara cepat guna menyesuaikan dengan kebutuhan pola gerak gigi
tiruannya. Kenyataan ini perlu di sadari oleh dokter gigi, dan untuk itu dibutuhkan
sayang.
3.9 Pertimbangan perawatan pada sisa akar gigi pada gigi 37,46,47
perawatan yang dapat diberikan pada sisa akar gigi pada gigi 37,46,47
11
dukungan dari satu atau beebrapa gigi abutment dengan cara menutupi seluruh
gigi dibawah permukaan perlekatan. Salah satu indikasi dari overdenture ini ialah
Oral Hygine yang baik pada pasien,dengan alasan karena ada penurunan retensi
dan stabilitas pada gigi bawah. Overdenture juga sangat berguna dalam
seperti mastikasi dan kebutuhan estetik pada pasien manula. Adapun jenis gigi
tiruan yang dapat digunakan yaitu gigi tiruan sebagian lepasan. Pembuatan GTSL
retentive dan konektor mayor harus di desain dengan baik sehingga tidak
memberikan ruang proksimal dan gigi penyangga harus memberikan ruang yang
dapat dilalui oleh saliva dan agar mudah dibersihkan dengan sikat interdental,
12
3.11 Penanganan yang dapat dilakukan pada kondisi sistemik pasien
menunjukkan tekanan darah melewati batas normal atau tekanan darah tinggi /
hipertensi, maka penanganan yang dapat dilakukan yaitu dengan terapi non
farmakologis. Jika diberikan obat anti hipertensi yang mengandung zat kimia
Terapi non farmakologis diberikan kepada semua pasien hipertensi primer dengan
tujuan menurunkan tekanan darah dan mengendalikan faktor resikol serta penyakit
lainnya. Terapi non farmakologis merupakan terapi tanpa menggunakan agen obat
tekanan darah sesaat, pada pasien hipertensi kecemasan dapat memicu kenaikan
heart rate (HR) tekanan darah dan ketegangan otot yang membutuhkan intervensi
pengobatan dan perawatan kesehatan, praktik dan produk yang secara umum tidak
menjadi bagian dari pengobatan konvensional, adapun terapi yang bisa digunakan
untuk menurunkan tekanan darah yaitu misalnya bekam, terapi relaksasi, terapi
pijat dan juga terapi healing touch. Terapi healing touch adalah terapi yang
13
mengusapkan tangan diatas pasien atau tubuh yang merasa sakit, dalam peran ini
otak dan kulit adalah organ yang sangat penting, penggunaan sentuhan telah
berolahraga
4. Menyarankan pada pasien untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki
gizi seimbang
5. Menyarankan pada pasien untuk mengurangi mengkonsumsi makanan
yang manis-manis
mendapatkan perawatan lebih intensirf dan jika selesai sebaiknya ada keterangan
dari dokter interna apakah dapat dilakukan perawatan dental atau tidak.
Lanjut usia adalah setiap orang yang berusia 60 tahun atau lebih, yang
secara fisik terlihat berbeda dengan kelompok umur lainnya. Umumnya setiap
orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua adalah masa hidup
manusia yang terakhir. Pada masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik,
mental, dan sosial hingga tidak melakukan tugasnya sehari-hari lagi dan bagi
kebanyakan orang masa tua kurang menyenangkan Gigi memiliki fungsi untuk
14
pengunyahan berbicara, dan estetika. Gigi geligi pada lansia mungkin sudah
banyak yang rusak, bahkan copot sehingga memberikan kesulitan saat mengunyah
atau ompong merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi
tidak memiliki teman. konsentrasi terganggu hingga tidak dapat bekerja secara
total. Kesehatan gigi merupakan salah satu aspek dari kesehatan seseorang yang
kulit lansia sehingga kulit lebih mudah rusak, mengerut/ keriput yang
bentuk sel-sel epidermis. Kulit kepala dan rambut menipis dan berwarna
kelabu, rambut dalam hidung dan telinga menebal. Penurunan cairan dan
15
b. Perubahan sistem muskuloskeletal. Perubahan sistem muskuloskeletal
kaku, pergerakan ter- batas, dan sendi membesar. Tendon mengerut dan
melambat, otot mudah kram dan tremor, kecuali otot polos tidak begitu
terpengaruh.
Kesehat an gigi yang buruk, gizi yang buruk, dan berkurangnya kekuatan
16
kemampuan ndera pengecap hingga terjadi penurunan selera makan yang
kerusakan sel sel di otak. Kelainan yang timbul tergan tung jumlah
berhubungan dengan penam-bahan usia berupa daun telinga lebih besar ini
elastisitas kulit. Saluran telinga pada lansia menyempit dan rambut pada
17
ukuran pupil dan iris menjadi lebih kecil dan mengalami penurunan
mata. Terjadi kekeruhan pada lensa mata yang berakibat katarak. Ambang
lambat, hal ini mengakibatkan sulit melihat dalam suasana gelap. Pada
lansia.
Kehilangan seluruh gigi pada rahang atas dan rahang bawah yang tidak
mastikasi. Oleh karena itu dibutuhkan gigi tiruan untuk menggantikan gigi yang
hilang. Salah satu fungsi gigi tiruan ialah untuk memperbaiki dan meningkatkan
tiruan yang dibuat dengan baik berdasarkan prosedur dan kriteria dari masing-
masing pasien akan membuat penggunanya merasa nyaman saat memakai gigi
18
menurunnya produksi saliva.2Oleh karena itu salah satu penanganan yang dapat
1. Gangguan Cemas
Cemas merupakan hasil interaksi yang kompleks antara berbagai bagian
menyenangkan, agak tidak menentu dan kabur tentang sesuatu yang akan
19
terjadi. Perasaan ini disertai dengan suatu atau beberapa reaksi badaniah
tidak menyenangkan, agak tidak menentu dan kabur tentang sesuatu yang
akan terjadi. Perasaan ini disertai dengan suatu atau beberapa reaksi
2. Gangguan afektif
Gangguan afektif yang paling banyak ditemukan pada usia lanjut biasanya
depresi pada usia lanjut mencakup terapi biologik dan psikososial. Terapi
yaitu distorsi pola pikir, mekanisme coping yang tidak efektif, hambatan
secara aktif sejak awal terapi akan berdampak positif bagi kelangsungan
pengobatan.
20
berupa kemampuan proses belajar, kemampuan pemahaman, kinerja,
terjadi adalah tidak dapat mengingat peristiwa yang baru dialami, akan
tetapi hal-hal yang telah lama terjadi, masih diingat. Keadaan ini sering
menimbulkan salah paham dalam keluarga. Oleh sebab itu dalam proses
dan amnesia.
Penyebab yang paling umum dari demensia senilis adalah penyakit
intelektualitas dan kemudian acuh terhadap diri sendiri dan tidak mampu
dan sering dijumpai kesehatan mulut yang rendah. Pada keadaan ini,
menarik diri, dan tidak dapat beradaptasi dengan gigi tiruan yang
digunakannya.
4. Paranoid
Paranoid didefinisikan sebagai gangguan mental yang meyakini bahwa
21
muda dan dapat berlanjut menjadi kronik.Delusi merupakan suatu kondisi
adanya keyakinan kuat terhadap isi pikiran yang sebenarnya salah tetapi
tidak dapat dikoreksi melalui bukti-bukti yang ada. Onset usia gangguan
terhadap penyakit.
c. Lansia yang puas dengan Gigi Tiruan
Lansia ini tidak mengeluhkan keadaannya dengan pemakaian gigi
tiruannya.
d. Lansia tidak ingin memakai Gigi Tiruan
Lansia ini telah lama terbiasa menjalani hidup tanpa pemakaian
1. Philosophycal patient
Pasien ini memiliki alasan dan motivasi yang baik dalam pemakaian gigi
22
adalah keadaan yang wajar diterima. Pasien ini bersedia dan siap
menyalahkan dokternya.
maksimal
o Jika bekerja terlalu cepat akan memberikan rasa kepada pasien
perhatian
o Pasien lansia cenderung menuntutdan mudah marah
23
o Buat janji dalam waktu yang memungkinkan seperti pagi hari dan
perawatan
Jangan gunakan istilah yang sulit utnuk dipahami
Merencanakan perawatan serta alternatifnya serta menjelaskan
mulutnya.
Terdapat beberapa indikasi dalam perawatan bedah mulut pada lansia, yaitu:24
yang tajam, puncak ridge yang tidak teratur, tuberositas tulang, dan
24
elongasi, sehingga mengganggu dalam proses pembuatan dan adaptasi gigi
tiruan
c. Jika terdapat gigi yang impaksi, atau sisa akar yang terbenam dalam tulang
f. Jika terdapat ridge prosesus alveolaris yang tajam atau menonjol sehingga
g. Pada tulang interseptal yang terinfeksi, dimana tulang ini dapat dibuang
dan mandibula
besar
25
a. Kegiatan promotif penyuluhan tentang perilaku hidup sehat dan gizi lansia.
b. Deteksi dini dan pemantauan kesehatan lansia.
c. Pengobatan ringan bagi lansia
d. Kegiatan rehabilitative berupa upaya medis, psikososial dan eduktif.
Dapat juga memberitahuan cara pemeliharaan gigi tiruan, dengan cara :26
1. setiap satu kali sehari sebelum tidur, sangat penting untuk melepas gigi
tiruan dari rongga mulut dan merendamnya dalam larutan pembersih untuk
ada, yang diikuti menyikat dengan pasta gigi setiap selesai makan.
2. Gigi tiruan dan rongga mulut harus dibersihkan setiap setelah makan.
3. Pada malam hari, gigi tiruan harus dilepas dan direndam dalam larutan
26
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
27
DAFTAR PUSTAKA
2010: 1
3. Mitchell L, Mitchell DA, Mccaul L. Kedokteran gigi klinik edisi 5.
Willey Blackwell; 2015, p. 17, 21, 43, 68, 71, 91, 95, 66-78, 491-2.
5. Fransisca F, Watuna, Mona PW, Krista VS. Gambaran rongga mulut pada
Assoc, 126.
7. Loney Robert W. Removable partial denture manual. Faculty of dentistry,
452-3
9. Cohen, S., Hargreaves, K.M., 2006, Pathways of the pulp. 9th ed. Hal. 74
10. Fragiskos. Oral surgery. Germany. Psringer publisher 2007. 4
28
11. Pedersen ,paul halm, Angus walls, Jonathan Ship. Texbook of Geriatric
Ed.5;EGC.2014.
14. Carr AB, David TB, McCrackens Removable partial Prosthodontics. St.
pasien pengguna gigi tiruan penuh di Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Dentofasial;7(2):107-111108
19. Hedge P, Rodrigues SJ, Shetty T. Assessment of mental attitude elderly for
29
24. Aditya G. Alveoplasti sebagai tindakan bedah preprostodontik - J.
merawat gigi tiruan sebagian lepasan pada lansia dip anti werda minahasa
30