Abstrak- Pencemaran udara merupakan suatu masalah yang sangat coated with clear nail polish, when it is dry coated with masking tape
mendesak saat ini. Kebutuhan akan udara bersih bagi mahluk hidup and then placed on a glass object and observed under a microscope
terutama pada tumbuhan sangatlah penting mengingat pentingnya compound with a magnification of 1000x.Calculated the number of
tumbuhan untuk melakukan metabolisme. Tercemarnya udara bersih stomata are open, closed and the number of stomata defective
diakibatkan aktivitas komersial yang mengakibatkan meningkatnya (abnormal), the density of stomata presented in unit leaf area. The
polutan di udara seperti asap penggunaan kendaraan bermotor dan results obtained by observation in the area of ITS average stomata
kegiatan industri.Bahan-bahan pencemar udara dapat mempengaruhi
are open 26.8375, 40.0375 closing, and abnormal 10.00375. In the
tanaman melalui daun terutama pada stomata.Stomata merupakan
area polluted unexpectedly showed an average of 21.2325 stomata
tempat masuknya CO2 dari udara dalam proses fotosintesis dan are open, closed 74.545, and abnormal 22.3125.
sebagai tempat jalannya respirasi dan transpirasi. Pada praktikum ini
bertujuan untuk mengetahui dan memahami prinsip dasar
Key word : leaves, photosynthesis, pollutant, stomata
ekofisiologi serta mampu memahami pengaruh pencemaran udara
terhadap struktur dan mekanisme buka tutup stomata. Obyek yang
digunakan pada pengamatan ini adalah daunPterocarpus indicus. I. PENDAHULUAN
P
Metode dari praktikum ini adalah dengan mengambil sampel daun 3
kali replikasi dari 8 wilayah di ITS dan wilayah yang diduga
ENCEMARAN udara merupakan masuknya suatu
mengalami pencemaran udara. Daun bagian abaksial dibersihkan komponen lain ke udara baik oleh manusia secara
dengan air dan tisu, kemudian dilapisi dengan kuteks bening, ketika langsung maupun tidak langsung akibat proses alam
sudah kering dilapisi dengan selotip kemudian diletakkan pada gelas ehingga kualitas udara turun sampaike tingkatan
obyek dan diamati dibawah mikroskop compound dengan perbesaran tertentu yang mengakibatkan lingkungan menjadi kurang atau
1000x. Dihitung jumlah stomata yang membuka, menutup serta tidak dapat berfungsi lagi sesuai fungsinya [1]. Pencemaran
jumlah stomata yang rusak (abnormal), kerapatan stomata udara diakibatkan adanya aktivitas komersial, diantaranya,
2 kepadatan penduduk, penggunakan kendaraan bermotor
dipresentasikan dalam satuan mm luas daun. Hasil yang
yangmenyumbangkan gas emisi sekitar 57% - 75%, dan
didapatkan berdasarkan pengamatan di wilayah ITS rata- rata
aktivitas komersial industri. Ekofiologi tanaman adalah
stomata yang membuka 26,8375, menutup 40,0375, dan abnormal
respon tanaman terhadap lingkungan dengan faktor-faktor
10,00375. Pada wilayah terduga tercemar polusi didapatkan hasil
yang dapat mempengaruhi morfologi dan fisiologinya [2].
rata- rata stomata yang membuka 21,2325, menutup 74,545, dan
abnormal 22,3125.
Polutan dari gas emisi kendaraan bermotor mau pun
aktivitas industri berupa gas CO2 , CO, NO, karbon,
Kata kunci : daun, fotosintesis, polutan, stomata hidrokarbon, pb dan aldehide memberikan efek metabolisme
terhadap tanaman yang ada di sekitarnya. Hal tersebut
memberikan ancaman bagi tanaman yang terancam paparan
Abstract - Air pollution is a critical issue today. The need for clean polusi [3]. Sebab tanaman yang terpapar polusi terutama di
air for all living organisms, especially in plants is important to jalan mengakibatkan perubahan anatomi dan morfologi dan
remember the importance of plants to metabolize. Contamination of serta dapat saja terserang penyakit.
clean air due to commercial activity resulted in increased pollutants Stomata adalah salah satu organ pada tumbuhan yang
in the air like smoke the use of motor vehicles and industrial berfungsi untuk interaksi dengan lingkungan dan peran
activities. Air pollutants can affect the plant through the stomata of utamanya sebagai tempat pertukaran gas, seperti CO2
leaves mainly. Stomata is where the entry of air in the process of yang diperlukan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis.
photosynthesis and as a course of respiration and transpiration. In Namun, stomata juga bertindak sebagai salah satu jalur
this lab aims to identify and understand the basic principles of masuknya polutan khususnya polutan yang berasal dari udara
ecophysiology and able to understand the effect of air pollution on [4]. Contohnya polutan seperti timbal yang memiliki ukuran
the structure and mechanism of open and closed stomata. Objects partikel kurang dari 2 m dapat masuk melalui stomata yang
used in this observation is the leaves of Pterocarpus memiliki ukuran lebih besar, hal tersebut dapat memberikan
indicus. Methods of this lab is to take a leaf sample 3 times efek akan memperlihatkan celah stomata yang menyempit dan
replication of 8 regions in the ITS and regions allegedly subjected to
warna yang menghitam [4].
air pollution. Leaf abaksial cleaned with water and a tissue, then
2
Jam biologis stomata merupakan jam biologis yang Baruk Merr(Kelompok 4 dan 5). Pengamatan stomata
memicu penyerapan ion pada pagi hari sehingga stomata dilakukan di Laboratorium Ekologi Departemen Biologi,
membuka, sedangkan malam hari terjadi pembebasan ion Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut
yang menyebabkan stomata menutup [5]. Pembukaan dan Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
penutupan stomata dikendalikan oleh sel-sel penjaga yang Tabel 1. Lokasi pengambian sampel dan koordinatnya
mengelilingi stomata. Jam biologis memicu serapan ion pada Lokasi Pengambilan
pagi hari sehingga stomata membuka, dimana stomata No. Koordinat
Sampel
membuka karena sel penjaga mengambil air dan
menggembung dan mendorong dinding bagian dalam stomata 1 Taman Benzena GL : 701700.6S
hingga merapat. Stomata bekerja dengan caranya sendiri Departemen Kimia ITS GB : 11204739.E
karena sifat khusus yang terletak pada anatomi 2 Belakang Plaza GL : 701655.90S
submikroskopik dinding selnya. Sel penjaga dapat bertambah Dr.Angka ITS GB : 11704741.07T
panjang, terutama dinding luarnya, hingga mengembang ke GL : -7,2890260
3 Perumdos Blok X ITS
arah luar. Kemudian, dinding sebelah dalam akan tertarik oleh GB : 112,7964853
mikrofibril tersebut yang mengakibatkan stomata membuka. GL : -7,288298
4 Perumdos Blok G ITS
Pada malam hari terjadi pembebasan ion yang menyebabkan GB : 112,794627
stomata menutup. Pada tingkat kelembaban yang rendah akan Jalan Kenjeran (Seberang GL : 701453.8404S
5
mengakibatkan sel-sel penjaga kehilangan turgiditasnya Premier Printing) GB :11204648.8856E
sehingga stomata menutup [6]. Tempat Pembuangan
6 GL : 701758.19S
Penyebab kerusakan pada stomata dapat terjadi
Sampah (TPS) Keputih GB : 1120485.92T
berdasarkan tingkat polusi udara suatu lingkungan akan
7 Depan Gramedia Jalan GL : 701648. 8
mempengaruhi struktur dan fungsi stomata diantaranya
perbedaan ukuran pori-pori stomata, sel penjaga pecah, Manyar Kertoarjo GB : 11204548.7T
kerusakan sel kutikula dan epidermis pada permukaan abaxial, 8 Jalan Kedung Baruk GL : 701834. 8S
warnanya yang menghitam akibat pencemaran logam, buka Merr Barat STIKOM GB : 11204625.6E
titup stomata yang tidak berdasarkan jam biologisnya,
terdapat endapan halus dan partikel kasar yang dapat
meningkatkan suhu daun da penurunan penyerapan cahayaB. B. Alat dan Bahan
sehingga berpengaruh pada proses fotosintesis [7]. Alat yang digunakan pda praktikum Ekofisiologi
Penggunaan obyek daun Pterocarpus indicus di sebab Tumbuhan:Korelasi Antara Stomata dan Pencemaran
angsana merupakan pohon penghijauan yang jumlahnya Lingkungan ini yaitu gunting, GPS (Global Positioning
terbanyak dan daun Pterocarpus indicus memiliki System), kaca objek dan kaca penutup, mikroskop compound,
kemampuan mengakumulasi Pb di daunnya [8]. Sehingga kamera, serta alat tulis.
daun angsana dijadikan tanaman sebagai indikator pencemar Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu
udara. sampel daun Pterocarpus indicus dari lokasi yang diduga
Tujuan dari praktikum ini bertujuan untuk mengalami pencemaran udara (di dalam ITS dan di luar ITS),
mengetahui dan memahami prinsip dasar ekofisiologi serta kuteks Revlon bening, tisu, selotip, dan kertas label.
mampu memahami pengaruh pencemaran udara terhadap
struktur dan mekanisme buka tutup stomata.
C. C. Cara Kerja
Pengambilan sampel daun Pterocarpus indicus yaitu
BAB II
dengan mendatangi langsung tiap lokasi yang sudah
METODOLOGI
ditentukan asisten praktikum. Lokasi pengambilan sampel
A. Waktu dan Tempat berada di dalam dan di luar ITS. Sampel daun diambil dengan
Praktikum Ekofisiologi Tumbuhan:Korelasi Antara dengan cara dipetik langsung dari pohon Pterocarpus indicus.
Stomata dan Pencemaran Udara ini dilakukan pada hari Pengambilan sampel daun tersebut dilakukan pada pukul
Sabtu, tanggaal 11 Maret 2017 pukul 07.00-10.00 WIB untuk 07.00 - 10.00 WIB, hal tersebut dikarenakan agar mekanisme
pengambilan sampel dan pembuatan preparat serta hari stomata daun dapat terlihat dengan jelas. Diambil masing-
Minggu, 12 Maret 2017 pukul 08.00-11.00 WIB untuk masing 1 daun yang masih bagus (tidak layu) untuk dijadikan
pengamatan stomata. Pengambilan sampel dilakukan di 8 sampel preparat stomata kontrol yang diambil dari daerah
lokasi yang berbeda yaitu di dalam lingkungan kampus ITS yang diduga tidak terkena polutan (di dalam ITS) dan 1 daun
dan di luar ITS. Di dalam yaitu di Taman Benzena lagi untuk dijadikan sampel preparat stomata daerah yang
Departemen Kimia ITS (Kelompok 1 dan 8), belakang Plaza terkena polutan (di luar ITS). Setelah daun di ambil kemudian
Dr. Angka (Kelompok 2 dan 7), Perumdos Blok X (Kelompok pada bagian abaxial daun dibersihkan dengan tisu yang telah
3 dan 6), dan Perumdos Blok G (Kelompok 4 dan 5). dibasahi dengan air. Sampel daun tersebut dibuat preparat
Sedangkan di luar ITS yaitu di Jalan Kenjeran depan Premier dengan cara permukaan abaxial daun yang sudah dibersihkan
Printing (Kelompok 1 dan 8), Tempat Pembuangan Sampah diolesi kuteks transparan kemudian diberi selotip untuk
(TPS) Keputih (Kelompok 2 dan 7), depan Gramedia Jalan mendapatkan cetakan stomata. Ditunggu beberapa saat, lalu
Manyar Kertoarjo (kelompok 3 dan 6), dan Jalan Kedung
3
Dob x Pok
Luas bidang pandang =
Pob Gambar 3. Lokasi pengambilan sampel di Perumdos Blok X
ITS
Keterangan:
Dob = Diameter lensa objektif
Pok = Perbesaran lensa okuler
Pob = Perbesaran lensa objektif
Metode pengamatan yang digunakan pada praktikum ini
yaitu pengamatan secara langsung terhadap kondisi stomata
pada lokasi yang belum tercemar (di dalam lingkungan
kampus ITS) dan daerah yang banyak polutannya (di luar
lingkungan ITS). Pola pembahasan pada praktikum
Ekofisiologi Tumbuhan ini bersifat deskriptif kuantitatif
dengan membandingkan jumlah dan densitas stomata pada
tempat yang belum tercemar dan yang sudah banyak
polutannya.
Gambar 4. Lokasi pengambilan sampel di Perumdos Blok G
D. Peta Lokasi Pengambilan Sampel ITS
Berikut merupakan peta lokasi pengambilan sampel
daun pterocarpus indicus yang berada di ITS :
Berikut merupakan peta lokasi pengambilan sampel
daun Pterocarpus indicus yang berada di luar ITS :
Stomata Menutup
Gambar 9. Morfologi sampel stomata di Taman Benzena
Stomata
Gambar 10. Morfologi sampelmenutup
stomata di Perumdos Blok G Stomata abnormal
Gambar 11. Morfologi sampel stomata di Perumdos Blok X
Stomata abnormal
Gambar 15. Morfologi Stomata
sampel stomata menutup
di seberang Gramedia
Manyar-Kertoarjo
ITS
40 35.99
31.45 33.13
30
20
Stomata Menutup
Gambar 16. Morfologi sampel stomata di TPS Keputih 6.79
10 3 4
1 2
B. Data komunal dan grafik 0
a. Stomata terbuka
Stomata Terbuka
NON ITS
40 33.66
30 60 53.5
20.36
20
Rata - Rata Densitas Stomata 40
10
0 19.54
20
7.65 4.254
1 2 3
Lokasi 0
100 75.59
c. Stomata abnormal
43.32 48.39
50
Stomata Abnormal
0
19 17.91
18 16.9
Rata - Rata Densitas Stomata 17
16
Lokasi
9
[3] Pourkhabbaz, Alireza., Nayerah Rastin., Andrea Olbrich., [9] Vaten. Mechanisms of stomatal development: an
Rosemarie Langenfeld-Heyser., Andrea Polle. evolutionary view. Journal of evodevo. Vol. 3 (11)
Influence of Environmental Pollution on Leaf 2012
Properties of Urban Plane Trees, Platanus [10] Davies, et al.1991. Root Signals and The Regulation Of
orientalis L.. Journal Bull Environ Contam Growth And Development Of Plants Indrying Soil.
Toxicol Vol. 85 No. 3 (2010) 251-255 Journal of plant physiology. 42
[4] Sulistiana, Susi., Ludivica Endang Setijorini. Akumulasi [11] Lee, sang joon. 2010. Stomatal Opening Mechanism of
Timbal (Pb) Dan Struktur Stomata Daun Puring CAM Plants. Journal of plant biology. Vol. 53
PURING (Codiaeum variegatum Lam. Blume). [12] Franks PJ, Beerling DJ: Maximum leaf conductance
Jurnal Agrosains dan Teknologi, Vol. 1 No. 2 driven by CO2 effects on stomatal size and density
(2016) 9-22 over geologic time. Proc Natl Acad Sci USA Vol.
[5] Yuliasmara, Fitria., Fitria Ardiyani. Morfologi, Fisiologi, 106 (2009) 1034310347.
dan Anatomi Paku Picisan (Drymoglossum [13] Kazem Arzani1*, Mostafa Ghasemi1, Abbas Yadollahi1,
phyloselloides) serta Pengaruhnya pada Tanaman Hossein Hokmabadi2. Study of foliar epidermal
Kakao. Jurnal Pelita Perkebunan Vol. 29 No. 2 anatomy of four pistachio rootstocks under water
(2013) 128- 141 stress. Jpurnal of idesia. Vol. 31 (1)
[6] Salisbury, F. B., C. W. Ross. Plant physiology Third [14] Stevovic, S., Mikovilovic, V. S., & Calic, D.
Edition. Belmont Calfornia: Wadsworth D. Environmental impact on morphological and
Publishing Company anatomical structure of Tansy. African Journal of
[7] Gupta, Gyan Prakash., Sudha Singh., Bablu Kumar., U. C. Biotechnology, Vol. 9 No. 16 (2010) 24132421.
Kulshrestha. Industrial Dust Sulphate and Its [15] Katie J. Field1,*, Jeffrey G. Duckett2, Duncan D.
Effects On Biochemical and Morphological Cameron1 and Silvia Pressel2. Stomatal density
Characteristics of Morus (Morus alba) Plant in and aperture in non-vascular land plants are non-
NCR Delhi. Journal Environ Monit Asses Vol. 187 responsive toabove-ambient atmospheric CO2
No. 67 (2015) 1- 13 concentrations. Journal of annals of botany. Vol.
[8] Yudha, Gita Prima., Zozy Aneloi Noli., M. Idris. 115 (2015) 915922
Pertumbuhan Daun Angsana (Pterocarpus indicus
Willd) dan Akumulasi Logam Timbal (Pb). Jurnal
Biologi Universitas Andalas Vol. 2 No. 2 (2013)
83-89