Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
2.RUMUSAN MASALAH
3.TUJUAN MAKALAH
a) Untuk mengerjakan tugas Akuntansi Syariah.
b) Untuk mengetahui Pengertian Sukuk.
c) Untuk mengetahui pengertian Sukuk Ijarah dan Sukuk Ritel.
d) Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai Sukuk Ijarah dan Sukuk Ritel.
A.PENGERTIAN SUKUK
Sukuk berasal dari bahasa Arab yaitu shak ( (jamaknya shukk( )atau
shikk()yang artinya dokumen atau piagam. Dan bisa juga bermakna percetakan atau
menempa sehingga kalau dikatakan sakkan nuqud bermakna pencetakan atau penempahan
uang.Kata-kata shak,shukk atau shikk dapat ditelusuri dengan mudah pada literatur Islam
komersial klasik. Kata-kata tersebut terutama secara umum digunakan untuk perdagangan
internasional di wilayah muslim pada abad pertengahan, bersamaan dengan kata hawalah
(menggambarkan transfer pengiriman uang) dan mudharabah (kegiatan bisnis persekutuan).
Akan tetapi, sejumlah penulis barat tentang sejarah perdagangan Islam atau Arab abad
pertengahan memberikan kesimpulan bahwa kata shak merupakan kata dari suara latin
cheque atau check yang biasanya digunakan pada perbankan kontemporer.
Accounting and auditing organization for Islamic financial institutions (AAOIFI)
mendefenisikan sukuk sebagai berikut:Certificates of ownnership of a pool of underlying
assets, in which the certifites are equal of value, issued with the aim of using the mobilized
funds for establising a new project, developing an existing project, or financing a business
activity as per their respective shares.
B.SUKUK IJARAH
1..Pengertian Ijarah
Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran
upah sewa, tanpa diikuti kepemilikan atas barang itu sendiri. Menurut Sayyid Sabiq, ijarah
adalah suatu jenis akad yang mengambil manfaat dengan jalan penggantian.
Ijarah terbagi kepada dua, yaitu:
a. Ijarah yang berhubungan dengan sewa jasa, yaitu mempekerjakan jasa
seseorang dengan upah sebagai imbalan jasa yang disewa. Pihak yang
mempekerjakan disebut mustajir, sedangkan pihak pekerja disebut ajir dan
upah yang dibayarkan disebut ujrah.
b. Ijarah yang berhubungan dengan sewa aset atau properti, yaitu memindahkan
hak untuk memakai dari aset atau properti tertentu kepada orang lain
dengan imbalan biaya sewa. Bentuk ijarah ini mirip dengan leasing (sewa-
beli) pada konvensional. Pihak yang menyewa disebut mustajir, pihak yang
menyewakan disebut mujir dan biaya sewa disebut ujrah. Sedangkan sukuk
ijarahadalah sekuritas yang mewakili kepemilikan aset yang keberadaaannya
jelas dan diketahui,yang melekat pada suatu kontrak sewa beli (lease), sewa
dimana pembayaran return pada pemegang sukuk. Sukuk ijarah merupakan
sertifikat sukuk yang dikeluarkan berdasarkan aset-aset tertentu yang sah
mempunyai nilai ekonomis, terdiri dari tanah, bangunan dan barang-barang
lain yang termasuk dalam aset yang berharga.
Sedangkan dalil pensyariatan ijarah yang terdapat dalam hadis adalah hadis
tentang memberikan upah kepada tukang bekam:
Artinya : dari Ibn Abbas ra berkata: Nabi saw berbekam, kemudian beliau
memberikan upahnya kepada tukang bekam. (H.R. Bukhari)
2. Landasan hukum sukuk yang terdapat dalam undang-undang dan fatwa Dewan
Syariah Nasional .
a.Undang-undang No.19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara, antara
lain mengatur hal-hal sebagai berikut:
1. Pasal 1 ayat (1), Surat Berharga Syariah Negara selanjutnya disingkatSBSN,
atau dapat disebut Sukuk Negara, adalah SuratBerharga Negara yang
diterbitkanberdasarkan prinsipsyariah, sebagai bukti atas bagian penyertaan
terhadapAset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valutaasing.
2. .Pasal 5 ayat (2), Menteri Keuangan berwenang untuk melaksanakan
penerbitan Surat Berharga Syariah Negara.
3. Pasal 6 ayat (1), penerbitan Surat Berharga Syariah Negara dapat dilaksanakan
secara langsung oleh pemerintah atau melalui perusahaan penerbit Surat
Berharga Syariah Negara.
4. Pasal 9 ayat (2), pemerintah wajib membayar imbalan dan nilai nominal Surat
Berharga Syariah Negara pada saat jatuh tempo.
5. Pasal 9 ayat (3), dana untuk pembayaran imbalan nilai nominal Surat Berharga
Syariah Negara disediakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) setiap tahun sampai dengan berakhirnya kewajiban tersebut.
6. Pasal 10 ayat (1), barang milik negara dapat digunakan sebagai
dasarpenerbitan SBSN, yang untuk selanjutnya barang miliknegara dimaksud
disebut sebagai Aset SBSN.
b.Fatwa NO: 41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah, antara lain
mengatur hal-hal sebagai berikut:
C.SUKUK RITEL
1.Pengertian Sukuk Ritel
Surat berharga syariah negara ritel (sukuk ritel) merupakan surat berharga
yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap
aset surat berharga syariah negara, yang dijual kepada incividu atau perorangan warga
negara indonesia melalui agen penjual, dengan volume minimum yang ditentukan. Sukuk
ritel negara merupakan sukuk yang dikeluarkan oleh pemerintah dan ditujukan bagi
individu warga negara indonesia. sukuk harus memiliki underlying asset yang jelas sebagai
penjamin.
Instrumen sukuk ritel ini dijamin oleh pemerintah dan bebas resiko gagal bayar atau tidak
dibayar pemerintah. Sukuk ritel mulai ditawarkan pada 30 Januari hingga 20 Februari
2009 dengan harga Rp. 1 juta per unit. Individu dapat membelisukuk ritel tersebut minimal
Rp 5 juta melaui 13 agen penjualan yang ditunjuk pemerintah. Di antaranya adalah Bank
Syariah Mandiri, Bank Mandiri, BNI Skuritas, CIMB-GK Securitas Indonesia, Citibank,
HSBC, Reliance Sekuritas, Trimegah Securitas, Danareksa Sekuritas, Dan Bank
Internasional Indonesia.Sedangkan yang terbaru adalah sukuk ritel dengan seri SR 007
yang ditawarkan pada tanggal 23 februari 2015 hingga 6 maret 2015 dan melalui 22 agen
penjualan diantaranya adalah Bank ANZ Indonesia, Bank BRI Syariah, Bank Central Asia,
Bank CIMB Niaga, Bank Danamon Indonesia, Bank Internasional Indonesia, Bank
Mandiri , Bank Mega, Bank Muamalat Indonesia, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank
Negara Indonesia (BNI), Bank OCBC NISP, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia (BRI),
Bank Syariah Mandiri, Standard Chartered Bank, The Hongkong, Shanghai Banking
2) Membuka rekening dana (jika diperlukan) pada salah satu bank umum dan
rekening surat berharga (jika diperlukan) pada salah satu bank kustodian
anggota subregistry atau partisipan/nasabah subregistry
BAB 3
PENUTUP
Sukuk berasal dari bahasa Arab yaitu shak ( (jamaknya shukk( )atau
shikk()yang artinya dokumen atau piagam. Dan bisa juga bermakna percetakan atau
menempa sehingga kalau dikatakan sakkan nuqud bermakna pencetakan atau penempahan
uang.Kata-kata shak,shukk atau shikk dapat ditelusuri dengan mudah pada literatur Islam
komersial klasik. Kata-kata tersebut terutama secara umum digunakan untuk perdagangan
internasional di wilayah muslim pada abad pertengahan, bersamaan dengan kata hawalah
(menggambarkan transfer pengiriman uang) dan mudharabah (kegiatan bisnis persekutuan).
Akan tetapi, sejumlah penulis barat tentang sejarah perdagangan Islam atau Arab abad
pertengahan memberikan kesimpulan bahwa kata shak merupakan kata dari suara latin
cheque atau check yang biasanya digunakan pada perbankan kontemporer.
Sukuk Ijarah adalah suatu sertifikat yang memuat nama pemiliknya (investor) dan
melambangkan kepemilikan terhadap aset yang bertujuan untuk disewakan, atau
kepemilikikan manfaat dan kepemilikan jasa sesuai jumlah efek yang dibeli denagn harapan
mendapatkan keuntungan dari hasil sewa yang berhasil direalisasikan berdasar transaksi
ijarah.`Bentuk sukuk ijarah terdiri dari:
a.Tangiable asset di mana investor memiliki bagian dari aset dan pendapatan
yang berhubungan dengan ijarah.
b.Kepentingan yang bermanfaat bagi investor mendapatkan hak sewa atas aset
yang dengan kontrak sukuk dapat memperoleh manfaat al-ijarah. Sukuk ijarah
didasarkan pada kontrak ijarah atau sewa guna usaha dan tunduk pada persyaratan
tertentu agar sah untuk disekuritisasikan.
Surat berharga syariah negara ritel (sukuk ritel) merupakan surat berharga yang
diterbitkan berdasarkan prinsip syariah sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap aset
surat berharga syariah negara, yang dijual kepada incividu atau perorangan warga negara
indonesia melalui agen penjual, dengan volume minimum yang ditentukan. Sukuk ritel
negara merupakan sukuk yang dikeluarkan oleh pemerintah dan ditujukan bagi individu
warga negara indonesia. sukuk harus memiliki underlying asset yang jelas sebagai penjamin.
2.SARAN