Anda di halaman 1dari 36

MAKALAH

MATERI ENERGI

ENERGI, MATERI DAN MINERAL

Kelompok 1 :
Dedi Nozanta Rusli (16175006)
Riko Romas Prayuda (16175049)
Shofia Ranti (16175030)
Siti FajarAldilha Y. (16175052)

Dosen :
Dr. Hamdi, M.Si

PENDIDIKAN FISIKA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
0
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya, saya dapat menyusun tugas ini dengan judul Materi, Energi
dan Mineral
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat masalah, namun
hal tersebut dapat diatasi dengan bimbingan dan dan dukungan dari berbagai
pihak. Maka penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata
kuliah Materi Energi, dan teman-teman yang secara langsung atau tidak langsung
terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Tugas ini telah diusahakan untuk dapat diselesaikan dengan sebaik
mungkin, namun saya sebagai penyusun menyadari bahwa tidak ada karya yang
sempurna. Untuk itu semua kritik dan saran dari pembaca sangat saya harapkan,
sebagai bahan penyempurnaan dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua serta mendapat ridho disisi Allah dan dapat menjadi
salah satu referensi dalam ilmu pengetahuan.

Padang, 6 September 2016

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................2
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Energi........................................................................................... 3
1. Pengertian Energi.....................................................................3
2. Sifat-Sifat Energi......................................................................5
3. Jenis-jenis Energi......................................................................6
B. Materi........................................................................................... 8
1. Pengertian Materi.....................................................................8
2. Sifat-Sifat Materi......................................................................9
3. Perubahan Materi ..................................................................10
4. Partikel Penyusun Materi........................................................11
5. Jenis-jenis Materi....................................................................12
C. Mineral....................................................................................... 19
1. Pengertian Mineral.................................................................19
2. Sifat-Sifat Mineral...................................................................20
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................23
B. Saran......................................................................................... 23
DAFTAR PERTANYAAN...................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Partikel Dasar Penyusun Materi........................................................ 11


Gambar 2.2 Bentuk Materi....................................................................................12
Gambar 2.3 Molekul Senyawa dan Molekul Unsur...............................................14
Gambar 2.4 Larutan, Koloid dan Suspensi............................................................18

3
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Membedakan Campuran dan Senyawa..................................................19

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia benda terdiri atas materi dan energi. Tubuh organisme dibangun
oleh materi dan hidupnya bergantung pada energi. Pada hakikatnya setiap
materi mengandung energi, dan apabila materi berubah akan disertai dengan
perubahan energi.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau
melakukan suatu perubahan. Energi ini bersifat kekal, ia tidak dapat
diciptakan ataupun dimusnahkan, tapi energi dapat berubah dari satu bentuk
ke bentuk lain. Hal ini sesuai dengan hukum kekekalan energi. Sedangkan
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
Artinya semua benda yang ada disekitar kita termasuk materi. Makin besar
massa suatu benda, makin banyak materinya dan sebaliknya. Mineral yang
memiliki pengertian sebagai suatu bahan alam yang mempunyai sifat-sifat
fisis dan kimia tetap dapat berupa unsur tunggal atau persenyawaan kimia
yang tetap, pada umumnya anorganik, homogen, dapat berupa padat, cair dan
gas.
Dengan demikian, kami akan memaparkan tentang Materi, Energi, dan
Mineral yakni pengertian energi, sifat-sifat energi, jenis-jenis energi,
pengertian materi, sifat-sifat materi, jenis-jenis materi, perubahan yang terjadi
pada suatu materi, pengertian mineral dan sifat-sifat mineral.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah
1. Apakah definisi dari energi ?
2. Apa saja sifat-sifat energi ?
3. Apa saja jenis-jenis energi ?
4. Apakah definisi materi dan sifat-sifat materi ?
5. Bagaimanakah perubahan yang terjadi pada suatu materi?
6. Apakah definisi mineral dan sifat-sifat dari mineral ?
C. Tujuan
Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang dicapai dalam makalah
1
ini adalah
1. Mahasiswa dapat mengetahui definisi dari energi
2. Mahasiswa dapat memahami sifat-sifat energi
3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis energi
4. Mahasiswa dapat mengetahui tentang materi sifat-sifat materi
5. Mahasiswa dapat megetahui tentang perubahan yang terjadi pada suatu
materi
6. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian mineral dan sifat-sifat dari
mineral

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Energi
1. Pengertian Energi
Batas minimal energi yang dibutuhkan menopang kehidupan
manusia. Jumlah dari energi dari makanan adalah komponen utamanya. Tapi
energi bahan bakar diperlukan untuk memasak dan juga iklim sebagai
tempat manusia berlindung. Dalam masyarakat agricultural, energi
tambahan dikembangkan pada tumbuh, panen, dan pentyimpanan makanan,
membuat pakaian dan membangun tempat berlindung. Pada masyarakat
industry modern terdapat banyak energi yaitu energi minimum dari
makanan, pakaian, tempat tinggal, transportasi, komunikasi, penerangan,
material, dan banyak layanan kemasyarakatan lainnya (James A. Fay dan
S.Golomb : 2002).
Energi adalah sesuatu yang menyertai perubahan materi. Energi dapat
dipakai untuk melakukan kerja pada suatu benda, maka itu energi
didefenisikan sebagai kemampuan melakukan kerja. Energi dapat
dipindahkan dari satu bentuk ke bentuk lain. Walaupun energi dapat diubah
menjadi energi yang setara, tetapi energi tidak dapat dimusnahkan dan juga
tidak dapat dibuat. Hal ini disebut dengan Hukum Kekekalan Energi (Syukri
: 1999).
Pada prinsip dasar fisika, bahwa energi tidak bisa dimusnahkan, tapi
bisa di ubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya. Ketika
bahan bakar dibakar di udara, energi kimia dilepaskan dengan mengatur
kembali susunan dari bahan bakar dan atom oksigen untuk membentuk
molekul produk pembakaran yang panas. Ketika makanan dicerna pada
system pencernaan manusia. Beberapa energi dari makanan dikonversi ke
molekul energi nutrisi dan juga dalam bentuk panas tubuh. Ketika manusia
mengkonsumsi energi tersebut, mereka mengubah bentuk nya dari satu yang
berguna kebentuk yang agak tidak berguna untuk mempertahankan
3
kehidupan manusia.
Pengukuran kuantitatif yang dilakukan menunjukkan bahwa ada
waktu yang diperlukan untuk mengubah energi berguna dari material yang
kaya akan energi seperti fosil dan bahan bakar nuklir. Pada tahun 1995 rata-
rata jumlah konsumsi manusia adalah 12,1 terawatt atau sekitar 2 kilowatt
per kapita. Amerika serikat mengkonsumsi 2,9 Terawatt atau 13 Kw per
kapita, yang merupakan terbesar sedunia. Tetapi ketidakadilan
pendistribusiannya ke seluruh dunia. Konsumsi energi rata-rata jauh
melebihi minimum yang dibutuhkan untuk memepertahankan kehidupan
manusia
Kapasitas untuk mengkonsumsi energi sekarang ini adalah
konsekuensi dari perkembangan teknologi pada negara industry untuk
mengijinkan penambahan yang efisien dan penggunaan dari bahan bakar ini
oleh sebagian kecil populasi. Tapi fosil di bumi dan sumber bahan bakar
nuklir berkurang dan akan habis dimasa yang akan datang.
Disamping itu ada sumber energi yang tak akan habis. Biasa juga
disebut energi yang bisa diperbaharui. Seperti cahaya matahari, angina,
aliran sungai, pasang surut dan energi biomassa. Sebenarnya ini adalah
sumber-sumber energi yang dikembngkan dalam skala kecil pada
masyarakat praindustri. Teknologi sekarang ini membuat pengembangan
secara besar-besaran bisa dilakukan. Energi yang bisa diperbaharui lebih
mahal dari energi dari fosil tapi berkemungkinan akan menjadi murah ketika
biaya penangangan polusi akibat energi fosil dan energi nuklir menjadi
faktor.
Energi banyak digunakan dalam 4 bidang dalam aktivitas ekonomi,
yaitu Industri, transportasi, komersial dan residensial. Satu yang menonjol
dalam penggunaan energi, pada prinsipnya pada sector industry dan
komersial yaitu tenaga listrik. Penggunaan energi ini mencapai 36% dari
total penggunaan energi diseluruh dunia. Jika digabungkan dengan sector
transportasi nilainya mencapai 70%. Sumber energi utama yang dikonsumsi
pada tahun 1997 adalah bensin (39%), batubara 25 %, gas alam 21,5 %,
4
listrik nuklir 6,3 %, PLTA 7,5 % dan geothermal serta yang dapat
diperbaharui lainnya 0,7 %. Proyeksi untuk 2 dekade dari 1997 adalah akan
bertambahnya sumber nergi terbaharukan. Diperkirakan bertambahnya
penggunaan cahaya matahari, angina dan energi biomassa. (James A. Fay
dan S.Golomb : 2002).
Sumber daya alam dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) hampir tidak
dapat habis, misalnya tumbuhan, hewan, air, tanah, sinar matahari, angin
dan sebagainya
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable) atau habis
misalnya : minyak bumi atau batu bara
2. Sifat-Sifat Energi
Energi di alam adalah kekal artinya energi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan tetapi hanya dapat diubah dari energi satu ke energi lainnya
(Hukum kekekalan energi). Ilmu yang mempelajari perubahan energi dari
energi satu ke lainnya disebut dengan ilmu konversi energi. Tingkat
keberhasilan perubahan energi disebut dengan efisiensi. Adapun sifat-sifat
energi secara umum adalah (DarwinSitompul : 1984)
a. Transformasi energi, artinya energi dapat diubah menjadi bentuk
lain, misalkan energi panas pembakaran menjadi energi mekanik mesin.
b. Transfer energi, yaitu energi panas (heat) dapat ditransfer dari tempat satu
ke tempat lainnya atau dari material satu ke material lainnya.
c. Energi dapat pindah ke benda lain melalui suatu gaya yang menyebabkan
pergeseran, sering disebut dengan energi mekanik, energi mekanik
putaran poros adalah yang paling sering digunakan untuk perhitungan
mesin-mesin konversi energi, karena hampir sebagian besar mesin-mesin
konversi adalah mesin-mesin rotari. Alasan pemilihan gerak putaran
poros mesin (mesin rotari) sebagai transfer energi atau kerja dibanding
dengan putaran bolak-balik (reciprocating) adalah karena gerak rotari
mempunyai efisiensi mekanik yang tinggi, getaran rendah, dan tidak
banyak memerlukan komponen mesin yang rumit.
d. Energi adalah kekal, tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.

3. Jenis-jenis Energi
Jeffrey JW. Baker(1980) menjelaskan bahwa macam-macam energi
adalah
a. Energi Mekanik
Energi mekanik dapat dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu ;
energi potensial dan energi kinetik. Jumlah kedua energi itu dinamakan
energi mekanik. Setiap benda mempunyai berat, maka baik dalam keadaan
diam atau bergerak setiap benda memiliki energi.
b. Energi Panas
Energi panas juga sering disebut sebagai kalor, pemberian padas
kepada suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu ataupun
bahkan terkadang dapat menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran,
atau perubahan volume benda itu. Ada tiga istilah yang penggunaannya
sering kacau, yaitu panas, kalor, dan suhu. Panas adalah salah satu bentuk
energi. Energi panas yang berpindah disebut kalor, sementara suhu adalah
derajat panas suatu benda.
c. Energi Magnetik
Energi magnetik dapat dipahami dengan mengamati gejala yang
timbul katika dua batang magnet yang kutub-kutubnya saling didekatkan
satu dengan yang lain. Seperti diketahui bahwa setiap magnet mempunyai
dua macam kutub yaitu kutub utara dan kutub magnet selatan. Kedua kutub
magnet mempunyai kemampuan untuk saling melakukan gerakan.
Kemampuan itu adalah energi yang tersimpan didalam magnet dan energi
inilah yang disebut sebagai energi magnetik.
d. Energi Listrik
Energi listrik ditimbulkan/dibangkitkan melalui bermacam-macam
cara. Kegunaan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali
yang dapat dirasakan, terutama dikehidupan kota-kota besar, bahkan sebagai
penerangan yang sekarang sudah digunakan sampai jauh ke pelosok
pedesaan.

e. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang diperoleh melalui suatu proses kimia.
Energi yang dimiliki manusia dapat diperoleh dari makanan yang dimakan
6
melalui proses kimia. Jika kedua macam atom-atom karbon dan atom
oksigen tersebut dapat berreaksi, akan terbentuk molekul baru yaitu
karbondioksida.
f. Energi Bunyi
Bunyi dapat juga diartikan getaran sehingga energi bunyi berarti juga
getaran. Getaran selaras mempunyai energi dua macam yaitu, energi
potensial dan energi kinetik. Melalui pembahasan matematis dapat
ditunjukkan bahwa jumlah kedua macam energi pada suatu getaran selaras
adalah selalu tetap dan besarnya tergantung massa, simpanan dan waktu
getar atau periode.
g. Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan hasil dari reaksi fisi yang terjadi pada inti
atom. Dewasa ini, reaksi inti yang banyak digunakan oleh manusia untuk
menghasilkan energi nuklir adalah reaksi yang terjadi antara partikel dengan
inti atom yang digolongkan dalam kelompok heavy atom sperti aktinida.
Berbeda dengan reaksi kimia biasa yang hanya mengubah komposisi
molekul setiap unsurnya dan tidak mengubah struktur dasar unsur penyusun
molekulnya, pada reaksi inti atom atau reaksi fisi, terjadi perubahan struktur
inti atom menjadi unsur atom yang sama sekali berubah.
h. Energi Cahaya
Energi cahaya terutama cahaya matahari banyak diperlukan terutama
oleh tumbuhan yang berhijau daun. Tumbuhan itu membutuhkan energi
cahaya untuk mengadakan proses fotosintesis, dengan kemajuan teknologi,
saat ini dapat juga digunakan energi dari sinar yang dikenal dengan nama
sinar laser. Yang dimaksud sinar laser adalah sinar pada suatu gelombang
yang sama dan amat kuat. Sinar laser banyak sekali digunakan dan meliputi
banyak bidang.

i. Energi Matahari
Energi matahari merupakan energi yang utama bagi kehidupan dibumi
ini. Berbagai jenis energi, baik yang terbarukan mapun tak terbarukan
merupakan bentuk turunan dari energi ini, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
7
B. Materi
1. Pengertian Materi
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati
ruang. Massa itu sendiri menunjukkan jumlah bahan dalam suatu objek.Setiap
makhluk hidup merupakan materi dan setiap objek di sekeliling kita juga
merupakan materi. Materi juga disebut dengan zat. Materi dapat berbentuk
(Suwitra Nyoman : 1989):
Gas : udara, gas oksigen, gas karbon dioksida, dll
Cair : air, minyak, alkohol, dll
Padat : kayu, tas, tempat pensil, dll
Materi tersusun atas molekul-molekul, dan molekul pun tersusun atas
atom-atom, yaitu suatu unit yang sangat kecil yang tidak dapat dibelah lagi.
Unsur merupakan suatu zat yang tersusun dari satu jenis atom.
Senyawamerupakan suatu zat yang tersusun dari gabungan dua atau lebih
unsur-unsur yang berbeda yang membentuk satu kesatuan secara kimia dalam
proporsi tertentu.Molekul adalah satuan terkecil dengan proporsi atom-atom
penyusunnya sama dengan proporsi atom-atom penyusun senyawa secara
keseluruhan. Substansiyaitu suatu bentuk materi yang memiliki komposisi
yang tetap dan memiliki sifat-sifat tertentu. Misal, air hasil penyulingan,
amonia, gula (sukrosa), dan emas. Campuran merupakan gabungan satu atau
lebih substansi dimana substansi tersebut masih menunjukkan identitasnya
masing-masing. Contoh : udara, susu, dan semen.

2. Sifat-Sifat Materi
Sifat-sifat dari wujud materi sebagai berikut (Alifatullatifah:2012) :
a) Zat Padat dan sifat-sifatnya.
1) Letak molekulnya sangat berdekatan
2) Gaya tarik-menarik antar molekul sangat kuat sehingga gerakan
molekulnya tidak bebas.
3) Gerakan molekulnya terbatas, yaitu bergetar dan berputar di tempat
saja. 8
4) Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga membuat bentuknya
selalu tetap/ tidak berubah. Bentuk zat padat hanya berubah jika
dihancurkan.
5) Merupakan fase yang terkondensasi.
6) Untuk beberapa zat bentuk padat bisa diregangkan. Contohnya senar
gitar, karet dan spiral.
Contoh zat padat antara lain: plastic, besi, batu dan kayu.
b) Zat cair dan sifat-sifatnya.
1) Letak molekulnya relative berdekatan bila dibandingkan dengan gas,
tetapi lebih jauh daripada zat padat.
2) Gerakan molekulnya cukup bebas.
3) Molekul dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meningkatkan
kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik-menarik.
4) Bentuknya mudah berubah (menyesuaikan wadah/ tempatnya) tetapi
volumenya tetap.
5) Merupakan fase terkondensasi.
6) Dapat menyebar (berdifusi).
Contoh Zat cair antara lain: minyak, air, oli, sirop dan alkohol.
c) Zat Gas dan sifat-sifatnya.
1) Letak molekulnya sangat berjauhan.
2) Jarak antar molekul sangat jauh bila dibandingkan dengan molekul itu
sendiri.
3) Molekul penyusunnya bergerak sangat bebas.
4) Gaya tarik-menarik antar molekul hampir tidak ada.
5) Baik volume maupun bentuknya mudah berubah.
6) Dapat mengisi seluruh ruangan yang ada (berdifusi).
7) Gas dapat dimampatkan.
Contoh zat gas antara lain: udara, gas argon, gas helium, dan gas
belerang.
Pada umumnya, sifat materi dibagi 2 macam (Suwitra Nyoman :
1989).yaitu
a. Sifat Kimia adalah sifat materi yang berhubungan dengan gejala-gejala
kimia yang terjadi, seperti misalnya: karat yang terjadi pada logam,
Ionisasi, dll.
b. Sifat Fisik adalah sifat materi yang berhubungan dengan gejala-gejala
fisika yang terjadi, seperti misalnya: kerapatan, warna, massa, keadaan
zat, penampakan, dll.
3. Perubahan Materi
9
Perubahan materi adalah perubahan yang terjadi pada materi baik
secara fisik maupun kimia. Materi dapat mengalami perubahan. Perubahan
materi dapat di lihat dari perubahan sifat yang dimilikinya. Secara umum,
perubahan materi dibedakan menjadi (Hartati Suruh : 2012) :
a. Perubahan Fisika.
Perubahan Fisika adalah perubahan yang terjadi yang
mempengaruhi sifat-sifat fisik dari materi namun tidak menyebabkan
perubahan susunan zat sehingga tidak menghasilkan zat baru.
Contohnya adalah
Penguapan : air yang dipanaskan akan berubah menjadi uap air
Pembekuan : air yang didinginkan sampai suhu akan membeku
menjadi es
b. Perubahan Kimia.
Perubahan kimia adalah perubahan yang terjadi pada materi yang
menyebabkan terjadinya perubahan susunan dan sifat-sifat zat sehingga
menghasilkan zat jenis baru. Contoh perubahan kimia adalahsehelai
kertas yang dibakar akan menghasilkan abu.

4. Partikel PenyusunMateri
Partikel adalah sebuah satuan dasar dari benda atau materi. Bisa juga
dikatakan Partikel merupakan satuan bagian terkecil dari suatu materi. Jenis
Partikel ini ada 3 yaitu: atom, molekul, dan ion. Jadi baik atom, molekul, dan
ion ke tiga-nya merupakan satuan terkecil dari materi yg secara umum disebut
partikel.

Gambar 2.1 Partikel Dasar Penyusun Materi

a. Atom adalah satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang
biasanya mengandung proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit
yang berisi muatan negatif yaitu elektron. Ada juga yang menyebutkan
bahwa atom adalah partikel penyusun unsur.
Atom terdiri dari :
- Proton, neutron, elektron. 10
- Memiliki karekteristik tertentu, yaitu memiliki jumlah proton dan
elektron yang sama (jika tidak sama disebut ion)
- Atom-atom yang memiliki karakteristik yang sama dinamakan unsur.
Unsur adalah nama untuk kumpulan/himpunan atom yang memiliki
karakter yang sama. Gabungan/ikatan dari beberapa atom bukan
membentuk unsur tapi membentuk molekul.
b. Molekul adalah gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih.
Molekul adalah partikel terkecil dari suatu unsur/ senyawa.
- Jika gabungan dari atom unsur yang sama jenisnya maka disebut
Molekul Unsur, Contohnya: O2, H2, O3, S8.
- Jika gabungan dari atom unsur yang berbeda jenisnya maka disebut
Molekul Senyawa, Contohnya: H2O, CO2, C2H5.
c. Ion adalah atom yang bermuatan listrik (bisa positif atau negatif). Muatan
ini terjadi akibat adanya pelepasan atau penangkapan elektron. Ion
bermuatan positif disebut kation, sedangkan yang bermuatan negatif
disebut anion. Kation dan anion dapat berupa ion tunggal hanya terdiri
dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion poliatom mengandung dua
atau lebih atom yang berbeda.
Contoh Ion
+
Na O2- OH- H3O+
Unsur partikelnya bisa berupa atom/ molekul unsur. Unsur-unsur yang
partikelnya berupa atom, berarti unsur tersebut bisa berdiri sendiri atau hanya
mengandung satu atom saja, penulisannya ditulis dengan lambang unsurnya,
misalnya C (karbon), He (Helium). Bila partikelnya berupa molekul maka
artinya unsur tersebut dibentuk dari gabungan atom yang berjenis sama, dia
tidak bisa berdiri sendiri, unsur-unsur tersebut ditulis dengan lambang
unsurnya disertai dengan jumlah atom penyusunya, contohnya: O2, H2.
Sehingga unsur oksigen tidak pernah ditulis hanya huruf O saja, melainkan
ditambah angka 2 sebagai arti bahwa Unsur ini dibentuk dari 2 atom oksigen.
5. Jenis- Jenis Materi
Materi/ Zat secara umum dibagi menjadi 2 bagian yaitu zat tunggal dan
campuran. Zat tunggal atau zat-zat murni digolongkan sebagai unsur atau
senyawa. Sedangkan campuran dapat berupa campuran homogen atau berupa
campuran heterogen.

11
Gambar 2.2 Bentuk Materi
a. Unsur
Unsur didefinisikan sebagai zat tunggal yang sudah tidak bisa
dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Unsur adalah
sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya.
Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Unsur dapat digambarkan
sebagai zat-zat yang tidak dapat diuraikan oleh perubahan kimia sederhana
menjadi dua zat berlainan atau lebih. Contoh unsur-unsur yang biasa
digunakan pada bidang elektronika yaitu silikon, tembaga, germanium, dll.
Contoh unsur lainnya : tembaga, raksa, emas, oksigen, karbon, dll.
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi
zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Contoh Unsur
dalam kehidupan sehari-hari : Arang yang berwarna hitam, yang terdapat
dalam sisa pembakaran, dalam pensil dan digunakan sebagai elektroda
dalam batere, adalah unsur karbon. Unsur Logam juga dapat kita jumpai
dalam bentuk perhiasan emas, perak dan platina. Contoh unsur logam
cadmium, air raksa dan timah hitam.

Unsur terbagi menjadi dua kelompok, yaitu unsur Logam dan unsur
Non Logam :
Unsur Logam mudah dikenali dengan ciri-ciri :
- Permukaannya mengkilat,
- Berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg) yang berbentuk cair.
- Memiliki titik didih yang tinggi,
- Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi plat atau kawat, dan
- Memiliki kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor.
Unsur Non Logam mudah dikenali dengan ciri-ciri :
12
- Tidak mengkilap,
- Umumnya hampir 20% unsur ini berwujud padat atau gas (kecuali
brom yang berwujud cair)
- Memiliki titik didih rendah,
- Kadang-kadang rapuh tidak dapat dibengkokkan, dan
- Sukar menghantarkan panas atau arus listrik.
b. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang
saling berkaitan. Zat tunggal berupa senyawa didefinisikan sebagai zat
yang dibentuk dari berbagai jenis unsur yang saling terikat secara kimia
dan memiliki komposisi yang tetap. Senyawa terdiri dari beberapa unsur,
maka senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya dengan proses
tertentu. Contoh senyawa yang paling mudah kita kenal adalah air.
Senyawa air diberi lambang H2O. Senyawa dibentuk dari minimal
2 unsur yang berbeda. Walaupun dibentuk dari unsur yang berbeda,
namun senyawa tetap disebut zat tunggal, karena sifat-sifat unsur yang
membentuknya tidak dapat di temukan pada senyawa. Dengan kata lain
senyawa telah menjelma menjadi zat yang baru. Contoh senyawa : gula,
air, garam.
Contoh:
Reaksi antara Hidrogen(H) dan oksigen (O2), diperoleh zat baru yang
disebut air, yaitu:
H + O2 > H2O
Pada reaksi tersebut, dihasilkan zat baru yang sifatnya berbeda
dari unsur-unsur penyusunnya. Hidrogen adalah gas yang sangat ringan
dan mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat di
udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran. Tampak jelas
bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan oksigen.
Ciri khas senyawa adalah dia mempunyai perbandingan massa
penyusun yang tetap, air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan
perbandingan massa unsur oksigen banding hidrogen adalah selalu 8 : 1
Molekul Senyawa Dan Molekul Unsur

13
Gambar 2.3 Molekul Senyawa dan Molekul Unsur
Senyawa yang disusun oleh satu unsur disebut dengan molekul unsur,
ditunjukkan oleh senyawa diatomik seperti senyawa H2, dan O2.
Molekul gas oksigen (O2) terdiri atas dua atom oksigen.
Senyawa yang disusun oleh beberapa unsur, bagian terkecil disebut
dengan molekul senyawa, molekul semacam ini ditemui pada senyawa
heteroatomik, seperti H2O, dan P2O5, N2O3.
Pengelompokan Senyawa :
a. Senyawa Organik
Senyawa organic dibangun oleh atom utamanya karbon, sehingga
senyawa ini juga dikenal dengan istilah hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon
banyak terdapat di alam dan juga pada makhluk hidup, dimulai dari bahan
bakar sampai dengan molekul yang berasal atau ditemukan dalam makhluk
hidup Contohnya seperti karbohidrat, protein, lemak, asam amino dan ureum
atau urea terdapat pada air seni (urin). Gula pasir atau sakarosa yang banyak
terdapat didalam tebu dan alkohol merupakan hasil fermentasi dari lautan
gula, dll.
b. Senyawa Anorganik
Senyawa Anorganik adalah senyawa-senyawa yang tidak disusun dari
atom karbon, contoh senyawa ini seperti garam dapur (NaCl), alumunium
hidroksida yang dijumpai pada obat mag, (Al(OH)3).
c. Senyawa Oksida
Senyawa oksida dibentuk oleh atom oksigen dengan atom lainnya. atom
oksigen sebagai penciri senyawa oksida. Dibedakan menjadi dua macam,
yaitu senyawa oksida logam dan oksida bukan logam.
d. Senyawa Asam 14
Senyawa asam = senyawa yang masam, dapat menghantarkan arus listrik,
dalam bentuk cair terionisasi dan menghasilkan ion hidrogen (H+ ) dan ion
sisa asam.
Terdapat tiga jenis asam:
1) Dibentuk oleh unsur H, unsur bukan logam dan unsur O, contoh Asam
Fospat H3PO4 dan asam nitrat HNO3.
2) dibentuk oleh unsur H dengan unsur halogen lebih dikenal dengan asam
halida, contoh Asam klorida HCl.
3) yang ketiga asam pada senyawa organik yang disebut dengan
karboksilat, contoh asam asetat atau asam cuka CH3COOH.
e. Senyawa Basa
Dibentuk oleh unsur logam dan dengan gugus hidroksida (OH).
Senyawa basa terasa pahit atau getir jika dirasakan, menimbulkan rasa gatal
panas.
f. Senyawa Garam
Dibentuk oleh unsur logam dan sisa asam, memiliki rasa asin. Larutan
senyawa ini dapat menghantarkan arus listrik kerena terjadi ionisasi.
Senyawa garam NaCl, terionisasi menjadi ion Na+ dan ion sisa asam Cl.
Perbedaan Senyawa dan molekul
Setiap senyawa adalah molekul namun setiap molekul belum tentu
senyawa. Senyawa adalah gabungan minimal 2 atom berbeda, sedangkan
molekul gabungan minimal 2 atom bisa sama bisa juga berbeda.
c. Campuran
Campuran adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis
dan tidak tetap susunannya dari unsur dan senyawa. Campuran adalah bahan
yang mengandung dua sifat berlainan atau lebih. Campuran adalah materi
yang disusun oleh beberapa zat tunggal baik berupa unsur atau senyawa
dengan komposisi yang tidak tetap. Dalam campuran sifat dari materi
penyusunnya tidak berubah. Sifat suatu campuran merupakan sifat dari unsur-
unsur penyusunnya.
Campuran dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
1) Campuran Homogen 15

Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak
dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen
mempunyai komposisi dan sifat seragam pada setiap bagian campuran.
Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Contoh campuran
homogen, antara lain: campuran air dengan gula dinamakan larutan
gula, campuran air dengan garam dinamakan larutan garam. Beberapa contoh
campuran homogen di atas adalah campuran antar zat cair.
Terdapat campuran antara logam dengan logam lain sehingga terbentuk
campuran homogen. Misal, Stainless steel banyak digunakan untuk keperluan
alat-alat kesehatan dan rumah tangga. Stainless steel merupakan campuran
logam besi, krom, dan nikel. Jenis campuran homogen, antara lain: campuran
gas dalam gas, campuran gas dalam zat cair, campuran gas dalam zat padat,
campuran zat cair dalam zat cair, dan campuran zat padat dalam zat cair.
2) Campuran Heterogen
Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-
partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya
disebut campuran heterogen. Campuran heterogen mempunyai komposisi dan
sifat bervariasi pada setiap bagian campuran. Contohnya : tanah, air sungai,
makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor, dll. Pada
campuran heterogen dinding pembatas antar zat masih dapat dilihat, misal
campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi
dan air, dll. Di dalam campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua
bagian, yaitu Koloid dan Suspensi.
Campuran merupakan materi yang terdiri dari dua atau zat tunggal.
Materi yang kita jumpai sehari-hari hampir semuanya campuran. Bahkan kita
sering membuat campuran bahan, misalnya ketika kita membuat kopi atau teh
manis.
Campuran dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Campuran Homogen = Larutan
Campuran Heterogen = Suspensi
Campuran yang keadaannya antara suspensi dan larutan = Koloid
a) Larutan 16
Larutan adalah campuran dua zat atau lebih yang terdiri dari zat terlarut
dan pelarut. Ukuran partikel larutan sangat kecil, kurang dari 1 nm, sehingga
tidak dapat dilihat dengan menggunakan microskop ultra sekalipun. dan tidak
dapat dibedakan antara zat terlarut dan medium pelarutnya. Zat dalam larutan
tidak dapat dipisahkan melalui penyaringan.
Contoh : larutan gula, kita tidak bisa membedakan mana gula mana air
dalam larutan gula. Beberapa contoh larutan adalah : larutan garam, larutan
asam basa dan lain-lain.
b) Suspensi
Suspensi adalah campuran kasar dan bersifat heterogen. Ukuran partikel
suspensi lebih dari 100 nm. Contoh suspensi adalah campuran terigu dalam
air, terigu masih tampak dalam campuran tersebut. Campuran ini awalnya
tampak seperti larutan yang keruh, tetapi lambat laun terpisah karena
pengaruh gravitasi (mengalami pengendapan). Suspensi dapat dipisahkan
melalui penyaringan.
Contoh suspensi yang lain misalnya : kapur dengan air, tanah dengan air,
es cendol, campuran batu kali dengan pasir dan lain-lain.
c) Koloid
Koloid adalah campuran yang terdiri dari partikel terdispersi dan pertikel
pendispersi. Ukuran partikel koloid terletak antara 1 nm 100 nm. Atau
dengan kata lain ukuran partikel koloid keadaannya antara suspensi dan
larutan.
Contoh koloid adalah : air susu, asap, kabut, air sabun, dan cat. Koloid
tampak keruh tetapi stabil (tidak memisah/mengendap). Bahan dalam
campuran koloid tidak dapat dipisahkan melalui penyaringan biasa,
melainkan dengan menggunakan penyaring ultra. Beberapa contoh koloid
yang lain adalah susu, buih, santan, agar-agar, mutiara, gelas berwarna dan
lain-lain.

17
Gambar 2.4 Larutan, Koloid dan Suspensi

Membedakan campuran Dan senyawa :


Campuran Senyawa
a. Campuran tak tertentu tanpa a. Senyawa terbentuk melalui
reaksi kimia. reaksi kimia
b. Perbandingan komponen yang b. Perbandingan komponen yang
menyusun campuran tidak tentu menyusun senyawa melalui cara
dan dapat sembarang. tertentu dan tetap.
c. Komponen-komponen campuran c. Komponen-komponen senyawa
tetap memiliki sifat masing- kehilangan sifat semulanya.
masing. d. Senyawa tidak dapat dipisahkan
d. Campuran dapat dipisahkan menjadi komponen-komponen
menjadi komponen-komponen- dengan cara fisis, tetapi harus
nya dengan cara fisis melalui cara reaksi kimia
Tabel 2.1 Membedakan Campuran dan Senyawa

C. Mineral
1. Pengertian Mineral
Mineralogi adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari
mengenai mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk
kesatuan, antara lain mempelajari tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia,
cara terdapatnya, cara terjadinya dan kegunaannya (Geologinesia:2016).
Mineralogi terdiri dari kata mineral dan logos, dimana mengenai arti
mineral mempunyai pengertian berlainan dan bahkan dikacaukan
dikalangan awam. Sering diartikan sebagai bahan bukan organik
(anorganik). Maka pengertian yang jelas dari batasan mineral oleh beberapa
ahli geologi perlu diketahui walaupun dari kenyataannya tidak ada satupun
persesuaian umum untuk definisinya (Danisworo, 1994).
Definisi mineral menurut beberapa ahli:
1. L.G. Berry dan B. Mason, 1959
Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam
terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-
batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur.

18
2. D.G.A Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972
Mineral adalah suatu bahan padat yang secara struktural homogen
mempunyai komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang
anorganik.
3. A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977
Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai
komposisi kimia tertentu atau dalam batas-batas dan mempunyai sifat-
sifat tetap, dibentuk di alam dan bukan hasil suatu kehidupan.
Mineral adalah suatu bahan alam yang mempunyai sifat-sifat fisis dan
kimia tetap dapat berupa unsur tunggal atau persenyawaan kimia yang tetap,
pada umumnya anorganik, homogen, dapat berupa padat, cair dan gas.
Untuk memenuhi definisi "mineral", maka sebuah zat yang disebut sebagai
mineral harus memenuhi lima syarat, yaitu :
a. Alami berarti manusia tidak membuatnya.
b. Anorganik berarti zat tersebut tidak dibuat oleh organisme.
c. Padat berarti tidak berbentuk cairan atau gas pada suhu dan tekanan
standar
d. Memiliki Komposisi kimia tertentu berarti semua mineral memiliki
komposisi kimia yang bervariasi dalam kisaran tertentu.
e. Memiliki struktur internal berarti atom dalam mineral berada dalam
pola yang sistematis dan berulang
2. Sifat-Sifat Mineral
Semua mineral mempunyai susunan kimiawi tertentu dan penyusun
atom-atom yang beraturan, maka setiap jenis mineral mempunyai sifat-sifat
fisik/kimia tersendiri. Dengan mengenal sifat-sifat tersebut maka setiap jenis
mineral dapat dikenal, sekaligus kita mengetahui susunan kimiawinya dalam
batas-batas tertentu. Sifat fisik mineral (Budie: 2010) adalah
1) Kilap (luster) adalah kenampakan atau cahaya yang dipantulkan oleh
permuakaan mineral saat terkena cahaya
2) Warna (colour) adalah Kenampakan langsung yang dapat dilihat, akan
tetapi tidak dapat diandalkan dalam pemerian mineral karena suatu
mineral dapat berwarna lebih dari satu warna, tergantung
keanekaragaman komposisi kimia dan pengotoran padanya. Sebagai
19
contoh, kuarsa dapat berwarna putih susu, ungu, coklat kehitaman atau
tidak berwarna.
3) Kekerasan (hardness) adalah ketahanan mineral terhadap suatu
goresan.
4) Cerat (streak) adalah warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk).
Hal ini dapat dapat diperoleh apabila mineral digoreskan pada bagian
kasar suatu keping porselin atau membubuk suatu mineral kemudian
dilihat warna dari bubukan tersebut. Cerat dapat sama dengan warna
asli mineral, dapat pula berbeda. Warna cerat untuk mineral tertentu
umumnya tetap walaupun warna mineralnya berubah-ubah.
5) Belahan (cleavage) adalah merupakan kecenderungan mineral untuk
membelah diri pada satu atau lebih arah tertentu. Belahan merupakan
salah satu sifat fisik mineral yang mampu membelah yang oleh sini
adalah bila mineral kita pukul dan tidak hancur, tetapi terbelah-belah
menjadi bidang belahan yang licin.
6) Pecahan (fracture) adalah kecenderungan mineral untuk terpisah-pisah
dalam arah yang tidak teratur apabila mineral dikenai gaya. Perbedaan
pecahan dengan belahan dapat dilihat dari sifat permukaan mineral
apabila memantulkan sinar. Permukaan bidang belah akan nampak
halus dan dapat memantulkan sinar seperti cermin datar, sedang
bidang pecahan memantulkan sinar ke segala arah dengan tidak teratur
(Danisworo, 1994).
7) Bentuk (form) adalah mineral ada yang berbentuk kristal, mempunyai
bentuk teratur yang dikendalikan oleh system kristalnya, dan ada pula
yang tidak. Mineral yang membentuk kristal disebut mineral kristalin.
Mineral kristalin sering mempunyai bangun yang khas disebut amorf
(Danisworo, 1994).
8) Berat Jenis (specific gravity) adalah adalah perbandingan antara berat
mineral dengan volume mineral. Cara yang umum untuk menentukan
berat jenis yaitu dengan menimbang mineral tersebut terlebih dahulu,
misalnya beratnya x gram. Kemudian mineral ditimbang lagi dalam
keadaan di dalam air, misalnya beratnya y gram. Berat terhitung dalam
keadaan di dalam air adalah berat miberal dikurangi dengan berat air
yang volumenya sama dengan volume
20butir mineral tersebut.
9) Sifat Dalam adalah sifat mineral apabila kita berusaha untuk
mematahkan, memotong, menghancurkan, membengkokkan atau
mengiris
10) Kemagnetan adalah sifat mineral terhadap gaya magnet.
11) Kelistrikan adalah sifat listrik mineral dapat dipisahkan menjadi dua,
yaitu pengantar arus atau londuktor dan idak menghantarkan arus
disebut non konduktor.
12) Daya Lebur Mineral adalah meleburnya mineral apabila dipanaskan,
penyelidikannya dilakukan dengan membakar bubuk mineral dalam
api

21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Energi adalah sesuatu yang menyertai perubahan materi. Energi dapat
dipakai untuk melakukan kerja pada suatu benda, maka itu energi didefenisikan
sebagai kemampuan melakukan kerja. Energi dapat dipindahkan dari satu
bentuk ke bentuk lain. Walaupun energi dapat diubah menjadi energi yang
setara, tetapi energi tidak dapat dimusnahkan dan juga tidak dapat dibuat. Hal
ini disebut dengan Hukum Kekekalan Energi.
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Massa itu sendiri menunjukkan jumlah bahan dalam suatu objek.Setiap
makhluk hidup merupakan materi dan setiap objek di sekeliling kita juga
merupakan materi. Materi juga disebut dengan zat. Materi dapat berbentuk
Gas, Cair, dan Padat.
Mineral adalah suatu bahan alam yang mempunyai sifat-sifat fisis dan
kimia tetap dapat berupa unsur tunggal atau persenyawaan kimia yang tetap,
pada umumnya anorganik, homogen, dapat berupa padat, cair dan gas.

B. Saran
Penulis mengetahui bahwa makalah ini belum sempurna, untuk itu
diharapkan kepada dosen pembimbing serta pembaca ikut memberikan saran
agar makalah ini lebih baik untuk selanjutnya.

22
DAFTAR PERTANYAAN

MATERI, ENERGI DAN MINERAL

1. Apa saja yang termasuk partikel materi? tersusun dari apakah mereka?

Jawaban :
Partikel adalah sebuah satuan dasar dari benda atau materi. Bisa juga
dikatakan Partikel merupakan satuan bagian terkecil dari suatu materi. Jenis
Partikel ini ada 3 yaitu: atom, molekul, dan ion. Jadi baik atom, molekul, dan

ion ke tiga-nya merupakan satuan terkecil dari materi yg secara umum disebut
partikel.
a. Atom adalah satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang
biasanya mengandung proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit
yang berisi muatan negatif yaitu elektron. Ada juga yang menyebutkan
bahwa atom adalah partikel penyusun unsur.
Atom terdiri dari :
i. Proton, neutron, elektron.
ii. Memiliki karekteristik tertentu, yaitu memiliki jumlah proton dan
elektron yang sama (jika tidak sama disebut ion)
iii. Atom-atom yang memiliki karakteristik yang sama dinamakan unsur.

b. Molekul adalah gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih.
Molekul adalah partikel terkecil dari suatu unsur/ senyawa.
i. Jika gabungan dari atom unsur yang 23 sama jenisnya maka disebut
Molekul Unsur, Contohnya: O2, H2, O3, S8.
ii. Jika gabungan dari atom unsur yang berbeda jenisnya maka disebut
Molekul Senyawa, Contohnya: H2O, CO2, C2H5.
c. Ion adalah atom yang bermuatan listrik (bisa positif atau negatif).
Muatan ini terjadi akibat adanya pelepasan atau penangkapan elektron.
Ion bermuatan positif disebut kation, sedangkan yang bermuatan negatif
disebut anion. Kation dan anion dapat berupa ion tunggal hanya terdiri
dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion poliatom mengandung dua
atau lebih atom yang berbeda.
Contoh Ion

Na+ O2- OH- H3O+

2. Dalam kehidupan sehari-hari air sering dikatakan sebagai mineral. Apa


bedanya Air Murni yang beredar di pasaran dengan Air Mineral ?

Jawabannya :

Air mengandung unsur oksigen (O2) dan hidrogen (H2), hal itu yang
menyebabkan sebuah air menjadi asam atau basa (alkali). Air murni/active
water/air demineralisasi adalah air yang unsur mineralnya ditiadakan sehingga
menyisakan air tok tanpa mineral organik sehingga menyebakan air tersebut
memiliki pH asam sehingga rasanya pun hambar, berbeda dengan air mineral
yang memiliki pH basa tidak mengunakan proses demineralisasi total, mineral
yang baik untuk tubuh tetap dipertahankan sehingga kelebihannya anda
mendapat manfaat air dan manfaat mineral, selain itu air alkali memiliki
kandungan oksigen yang tinggi. Semakin basa sifat air, semakin tinggi
mineralnya, dan semakin banyak oksigen terlarut.

3. Salah satu sifat mineral adalah Sifat Dalam. Sifat dalam adalah sifat mineral
24
apabila kita berusaha untuk mematahkan, memotong, menghancurkan,
membengkokkan atau mengiris.Apa saja yang termasuk ke dalam sifat dalam
tersebut?

Jawaban :

Rapuh (brittle): mudah hancur tapi bias dipotong-potong, contoh kwarsa,


orthoklas, kalsit, pirit.
Mudah ditempa (malleable): dapat ditempa menjadi lapisan tipis, seperti
emas, tembaga.
Dapat diiris (secitile): dapat diiris dengan pisau, hasil irisan rapuh,
contoh gypsum.
Fleksible: mineral berupa lapisan tipis, dapat dibengkokkan tanpa patah
dan sesudah bengkok tidak dapat kembali seperti semula. Contoh mineral
talk, selenit.
Blastik: mineral berupa lapisan tipis dapat dibengkokkan tanpa menjadi
patah dan dapat kembali seperti semula bila kita henikan tekanannya,
contoh: muskovit.
4. Apa yang menjadi materi pertama pembentuk alam semesta ini?
Jawaban :
Pandangan yang paling akurat yang diajukan oleh para fisikawan, terkait
dengan unsur asli pembenetuk materi pertama alam semesta menetapkan
bahwa alam materi, pada awalnya terbentuk dari unsur sodium padat yang
menghuni sebuah ruang. Hal ini terjadi pada masa-masa yang sangat jauh
berkisar 13 miliyar tahun sebelumnya dan akibat ledakan dahsyat materi ini
terbagi menjadi beberapa bagian dan partikel lainnya. Matahari, bintang-
gemintang, galaksi, langit, bumi dan sebagainya dengan ukuran dan volumenya
masing-masing, terbentuk bagian-bagian yang terbagi ini.

5. Semua mineral mempunyaisusunankimiawitertentudanpenyusun atom-atom


yang beraturan, makasetiapjenis mineral mempunyai sifat-sifat fisik/kimia
25
tersendiri, sifat-sifat yang diimaksudkan adalah .
Jawaban :
a. Kilap (luster)
b. Warna (colour)
c. Kekerasan (hardness)
d. Cerat (streak)
e. Belahan (cleavage)
f. Pecahan (fracture)
g. Bentuk (form)
h. Beratjenis (specific gravity)
i. Sifatdalam
j. Kemagnetan
k. Kelistrikan
l. Dayalebur mineral

6. Salah satu bentuk mineral adalah berbentuk Kristal. Bentuk geometri kristal
tersebut terdapat enam macam, yaitu .
Jawaban :
a. Sistem sumbu isometrik, ketiga sumbu Kristal terletak tegak lurus
satu dengan yang lain, mempunyai panjang yang sama.
b. Sistem sumbu tetragonal, jumlah sumbu 3 buah, 2 buah sumbu
mendatar sama panjang, satu tegak lurus dengan kesatuan sumbu
lain, ketiga-tiganya saling tegak lurus sesamanya.
c. Sistem sumbu ortorombik, jumlah sumbu tiga dan saling tegak
lurus dan mempunyai panjang yang berbeda.
d. Sistem sumbu monoklin, jumlah sumbu 3 buah, mempunyai
panjang tidak sama, salah satu sumbu tegak lurus pada sebuah
sumbu mendatar.
e. Sistem sumbu triklin, jumlah sumbu 3 buah tidak sama panjang,
tidak tegak lurus sesamanya.
f. Sistem sumbuh eksagonal, jumlah sumbu 4 buah, 3 buah sumbu
horizontal dan sama panjang membuat sudut-sudut yang sama
besarnya.

7. Untuk bisa disebut sebagai mineral, zat harus memiliki 5 kriteria, yaitu .
Jawaban : 26
a. Alami, berarti tidak dibuat oleh manusia.
b. Anorganik, tidak dibuat oleh bantuan organisme lain.
c. Padat, pada suhu dan tekanan standar tidak berbentuk cairan atau
gas.
d. Komposisi kimia yang jelas dengan perbandingan tertentu
e. Struktur dalam yang teratur, atom pada mineral tersusun sistematis
dan dalam bentuk yang berulang.

8. Jelaskan proses pembentukan mineral biotit berdasarkan siklus batuan!


Jawaban :
Mineral biotit ada dalam betuan beku, sedimen, maupun metamorf.
Batuan beku terbentuk sebagai akibat dari pendinginan dan pembekuan
magma. Pendinginan magma yang berupa lelehan silikat, akan diikuti oleh
proses penghabluran yang dapat berlangsung dibawah atau diatas permukaan
Bumi melalui erupsi gunung berapi. Kelompok batuan beku yang didalamnya
mengandung biotit tersebut, apabila kemudian tersingkap dipermukaan, maka
ia akan bersentuhan dengan atmosfir dan hidrosfir, yang menyebabkan
berlangsungnya proses pelapukan. Melalui proses ini batuan akan mengalami
penghancuran.
Selanjutnya, batuan yang telah dihancurkan ini akan
dipindahkan/digerakkan dari tempatnya terkumpul oleh gaya berat, air yang
mengalir diatas dan dibawah permukaan, angin yang bertiup, gelombang
dipantai dan gletser dipegunungan-pegunungan yang tinggi. Media
pengangkut tersebut juga dikenal sebagai alat pengikis, yang dalam
bekerjanya berupaya untuk meratakan permukaan Bumi. Bahan-bahan yang
diangkutnya baik itu berupa fragmen-fragmen atau bahan yang larut,
kemudian akan diendapkan ditempat-tempat tertentu sebagai sedimen. Proses
berikutnya adalah terjadinya ubahan dari sedimen yang bersifat lepas,
menjadi batuan yang keras, melalui pembebanan dan perekatan oleh senyawa
mineral dalam larutan, dan kemudian disebut batuan sedimen. Apabila
terhadap batuan sedimen ini terjadi peningkatan tekanan dan suhu sebagai
akibat dari penimbunan dan atau terlibat dalam proses pembentukan
27
pegunungan, maka batuan sedimen tersebut akan mengalami ubahan untuk
menyesuaikan dengan lingkungan yang baru, dan terbentuk batuan malihan
atau batuan metamorfis. Apabila batuan metamorfis ini masih mengalami
peningkatan tekanan dan suhu, maka iaakan kembali leleh dan berubah
menjadi magma. Panah-panah dalam gambar, menunjukan bahwa jalannya
siklus dapat terganggu dengan adanya jalan-jalan pintas yang dapat ditempuh,
seperti dari batuan beku menjadi batuan metamorfis, atau batuan metamorfis
menjadi sedimen tanpa melalui pembentukan magma dan batuan beku.
Batuan sedimen dilain pihak dapat kembali menjadi sedimen akibat
tersingkap kepermukaan dan mengalami proses pelapukan.

9. Jelaskan kegunaan dari mineral biotit berdasarkan sifat fisik yang dimiliki!
Jawaban:
a. Menilai sejarah suhu batuan metamorf, karena partisi besi dan magnesium
antara biotitdan garnet sensitif terhadap suhu.
b. Kegunaan dalam campuran membentuk mika : memanaskan alat bahan
isolasi untuktujuan industri karena mineral biotit kaya akan besi dan
bersifat ferromagnetik
c. Penggunaan komersial terbatas dikarenakan memiliki belahan yang
sempurna, kilapan seperti kaca, sehingga dapat memantulkan cahaya
dengan sudut yang teratur
d. Bahan plester, konstruksi karena bentuk kristalnya yang seperti lembaran
tipis danmemilikikekerasan 2,5-3 Mohs

10. Sebutkan contoh dari energi yang bisa diperbaharui dan yang tidak dapat
diperbaharui!
Jawaban :
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) hampir tidak
dapat habis, misalnya tumbuhan, hewan, air, tanah, sinar matahari, angin
dan sebagainya
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable) atau habis
misalnya: minyak bumi atau batu bara

28
29
DAFTAR PUSTAKA

Any Winarsih, dkk. 2008. IPA Terpadu untuk SMP/ MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Baker, Jeffrey JW. 1980. Matter Energy and Life.

Fay, James A dan S.Golomb. 2002. Energy And The Environment. New york:
Oxford University Press

Nyoman, Suwitra. Pengantar Zat Padat.1989. depdikbud

Teguh Sugiyarto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk SMP/ MTs Kelas VII.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sitompul, Darwin. 1984. Prinsip-prinsip konversi energi. Medan: Erlangga

Syukri. 1999. Kimia Dasar Jilid 1. Bandung:ITB

Wahyudi. 2011. Energi, Cahaya dan Bunyi. Jogjakarta:Javalitera

Abynoel, 2008 (http://abynoel.wordpress.com/2008/08/08/modul-kimia/) diakses


pada tanggal 08 Agustus 2008

Budie,2010. (https://ptbudie.wordpress.com/2010/12/23/sifat-sifat-fisikmineral/)
diakses pada tanggal Desember 2010
Geoenviron, Mineral dan Unsur-Unsurnya, 2011(geoenviron.blogspot.co.id
/2011/12/mineral-dan-unsur-unsurnya.html) diakses pada tanggal Desember
2011

Geologinesia, 2016 (http://www.geologinesia.com/2016/02/pengertian-sifat-dan-


jenis-jenis-mineral.html) diakses pada tanggal Februari 2016
Hasimiyah, 2011 (http://hasimiyah.blog.com/2011/02/06/unsur-kimia/) diakses
pada tanggal 06 Februari 2011
Hartati, 2012 (http://hartatisuruh.blogspot.co.id/2012/04/normal-0-false-false-
0
false-en-us-x-none_9983.html) diakses pada April 2012
http://redblack-acod.blogspot.co.id/2015/03/struktur-khas-pada-
mineral.htmlsdiakses pada Tanggal Maret 2011
http://www.pelajaransekolah.net/2016/05/pengertian-materi-dan-klasifikasi-
materi-serta-perbedaan-sifat-sifat-unsur-senyawa-dan-campuran.html
diakses pada tanggal Mei 2016

Anda mungkin juga menyukai