Anda di halaman 1dari 5

1.

Mestinya lulusan program Manajemen Pendidikan siap ditempatkan untuk


memimpin suatu satuan pendidikan, tetapi kenyataannya rekrutmen pimpinan
satuan pendidikan tidak dilakukan demikian. Hal ini disebabkan antara lain
pengaruh pasar tenaga kerja. Jelaskan bagaimana pasar tenaga kerja
mempengaruhi investasi melalui program studi manajemen pendidikan?

2.Pada tahun 1940an efisiensi sebagai konsep yang mandiri mulai dikembangkan,
yang tidak sekedar mengarah kepada konsepnya saja, tetapi juga mulai
dikembangkan carapengukurannya dan ujicoba secara empiris dari pengertian
dalam ekonomi klasik tersebut. Dalam pengertiannya yang baru, istilah efisiensi
merupakan penggambaran tehnis dalam proses produksi. Dalam proses produksi,
efisiensi didifinisikan sebagai suatu keadaan dimana sesuatu produk yang
diharapkan mencapai tingkat yang maksimal atas dasar suatu biaya (input) tertentu
atau dimana biaya (input) ditekan seminimal mungkin dalam rangka menghasilkan
suatu produk yang telah ditetapkan. Pengertian efisiensi pendidikan diangkat dari
konsep yang baru tersebut. Dengan konsep ini, pendidikan telah dilihat sebagai
suatu proses produksi sebagaimana yang digambarkan dalam analisis sistem dalam
pendidikan. Sebagai proses produksi, proses pendidik digambarkan sebagai suatu
proses untuk menghasilkan suatu produk pendidikan tertentu. Jelaskan bagaimana
pendidikan menjadi investasi Sumber Daya Manusia ditinjau dari teori fungsi
produksi!

3.Jelaskan manfaat mempelajari Ekonomi Pendidikan bagi seorang manajer


pendidikan dan berikan contohnya!

4.Hasil beberapa studi (Foster,1980; Carnoy et al. 1982) telah menunjukan bahwa
upaya meningkatkan pemerataan kesempatan akan pendidikan di sekolah dasar di
negara-negara yang sedang berkembang, ternyata telah meningkatkan tingkat
efisiensi sistem pendidikan secara keseluruhan karena pendidikan ditingkat Sekolah
Dasar telah memberikan Rate of return yang cukup tinggi. Studi yang dilakukan
oleh Boediono dan Mc Mahon (1992) membuktikan bahwa upaya peningkatan
pemerataan kesempatan akan pendidikan ditingkat Sekolah Dasar sampai dengan
Sekolah Menengah Tingkat Atas di Indonesia telah berhasil meningkatkan tingkat
efisiensi sistem pendidikan di sekolah. Hasil-hasil penelitian empiris ini menunjukan
bahwa upaya meningkatkan efisiensi pendidikan tidak perlu mengorbankan upaya
untuk meningkatkan pemerataan kesempatan akan pendidikan, asalkan dapat
diperoleh suatu titik agar keduanya dapat tercapai secara optimal tanpa
mengorbankan satu sama lain. Berdasarkan teori tersebut, jelaskan mengapa
jumlah peserta didik yang mengikuti pendidikan di Indonesia semakin banyak tetapi
pembangunan kurang berkembang?
5.Pandangan mengenai pendidikan sebagai kunci keberhasilan pembangunan masa
depan suatu bangsa melalui penyiapan tenaga ahli dan trampil, telah
mengggerakkan negara-negara berkembang untuk memacu investasinya di bidang
pendidikan secara besar-besaran sejak tahun 1960-an. Ide pendidikan sebagai
sumber daya manusia (human capital) untuk pembangunan seperti yang
dilontarkan oleh Adam Smith (1954) yang kemudian dikembangkan oleh Schultz
(1961), Becker (1974), dan Mincer (1974), telah menjadi motor penggerak usaha
pengembangan pendidikan tersebut, baik di negara maju maupun di negara-negara
yang sedang berkembang. Ternyata negara-negara sedang berkembang
menanggapi lebih cepat dan lebih serius daripada negara-negara yang sudah maju
dengan maksud agar dapat mengejar ketinggalannya. Dengan menganalisis dari
segi penawaran, teori human capital menuai banyak kritik. Jelaskan salah satu teori
yang mengkritisi teori human capital tersebut!

6.Banyak pemimpin bangsa mengatakan bahwa pendidikan itu merupakan


investasi Sumber Daya Manusia, tetapi tidak pernah menjelaskan apanya
pendidikan yang mempunyai nilai investasi tersebut. Bagaimanakah teori neo-klasik
menjelaskan hal ini?

7.Dilihat dari sisi produknya, pendidikan ini dapat merupakan barang konsumsi
yang hasilnya dapat segera dinikmati cesara sesaat, tetapi juga sekaligus
merupakan produk investasi yang hasilnya dapat dipakai dalam jangka waktu yang
panjang. Oleh sebab itu, Dari sisi manfaat hasil yang diperoleh, Produk dari proses
pendidikan ini dapat dilihat dari dua tingkat, sebagai barang konsumsi ia
menghasilkan output, dan sebagai barang investasi ia menghasilkan outcomes.
Jelaskan yang dimaksud pendidikan sebagai barang investasi!

8.Efisiensi pendidikan dalam arti ekonomik dapat dibedakan menjadi dua konsep
yang berbeda, yaitu efisiensi internal dan efisiensi eksternal. Dalam konteks ini,
efisiensi internal yang tinggi dari suatu sistem pendidikan tidak selalu diikuti
dengan efisensi eksternal yang tinggi. Bisa terjadi suatu sistem pendidikan
mempunyai efisiensi yang tinggi secara internal, tetapi efisiensi eksternalnya
rendah. Jelaskan ciri-ciri Ekonomi Pendidikan sebagai disiplin!

9.Efisiensi merujuk kepada sejumlah usaha (input) yang telah diperlukan untuk
menghasilkan suatu produk, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam tujuan. Jadi
konsep efisiensi mengandung unsur hubungan antara efektivitas (produk/output)
dan usaha (input/sumber daya). Tolok ukur yang dipergunakan untuk menghitung
efisiensi adalah biaya persatuan unit produk/layanan, atau sebaliknya dengan
menghitung sejumlah produk/layanan per satuan biaya. Jadi menurut totok ukur ini,
suatu program yang menghasilkan sejumlah produk tertentu yang telah ditetapkan
dalam tujuan dengan biaya yang paling kecil, adalah yang paling efisien.
Bagaimanakah kritik Saudara terhadap teori neo-klasik tersebut?

10.Upaya meningkatkan relevensi sistem pendidikan di Indonesia sebagai salah


satu program pembangunan pendidikan, pengukuran mutu dari sisi output dan
outcomes menjadi tuntutan yang harus dikerjakan. Ini penting terutama bagi
sekolah-sekolah yang diorientasikan kepada penyiapan tenaga kerja dalam rangka
menunjang pembangunan ekonomi. Sering orang mempertentangkan antara
efisiensi pendidikan dengan mutu pendidikan, dengan argumentasi bahwa untuk
mencapai efisiensi harus dilakukan penghematan biaya sehingga dengan
penghematan itu mutu pendidikan menjadi terkorbankan (dalam istilah ekonominya
trade off). Atau sebaliknya, kalau pendidikan yang bermutu tinggi perlu mahal,
oleh sebab itu tidak harus efisien. Efisiensi yang demikian kiranya perlu diluruskan.
Bagaimana Saudara menjelaskan kontribusi pendidikan dalam pembangunan?
04.

Besarnya peserta didik di Indonesia tidak menjamin berkembangnya pembangunan


secara signifikan hal ini dipengaruhi beberapa faktor sebagai contoh mutu
pendidikan yang tidak merata dikarenakan kualitas pendidik dan sarana pendidikan
yang terbatas sehingga mempengaruhi kualitas peserta terdidik. Kualitas peserta
terdidik berpanguruh terhadap terserapnya peserta terdidik di pasar tenaga kerja
sehingga berpengaruh terhadap pembangunan.

06.

Konsep pendidikan sebagai sebuah investasi (education as investement) telah berkembang secara pesat dan
semakin diyakini oleh setiap negara bahwa pembangunan sektor pendidikan merupakan prasyarat kunci bagi
pertumbuhan sektor-sektor pembangunan lainya.

09.

Teori ekonomi neoklasik adalah pengembangan dari teori ekonomi klasik yang
dirumuskan dan diolah menjadi rumusan matematis yang rumit. Teori neoklasik
digunakan untuk berbagai pendekatan untuk ekonomi berfokus pada penentuan
harga, output, dan pendapatan distribusi di pasar melalui penawaran dan
permintaan , sering dimediasi melalui maksimalisasi hipotesis utilitas dengan
pendapatan terbatas individu dan dari keuntungan dengan biaya terbatas
perusahaan yang menggunakan informasi yang tersedia dan faktor-faktor produksi,
sesuai dengan teori pilihan rasional. Maka muncullah pemikiran bahwa konsumen
cenderung mencari kepuasan dalam kegiatan ekonomi. Rumusan ini didukung
dengan penelitian ahli dan teorinya serta gambar grafik untuk memudahkan
pemahaman kita.

Ekonomi neoklasik juga sering dilihat sebagai terlalu mengandalkan pada model
matematika yang kompleks, seperti yang digunakan dalam ekuilibrium umum teori,
tanpa cukup untuk apakah sebenarnya menggambarkan ekonomi riil. Banyak
melihat upaya untuk memodelkan sistem yang kompleks seperti ekonomi modern
dengan model matematika sebagai tidak realistis dan pasti akan gagal.

10.
Pendidikan dapat meningkatkan produktivitas kerja seseorang, yang kemudian akan
meningkatkan pendapatannya. Peningkatan pendapatan ini berpengaruh pula
kepada pendapatan nasional negara yang bersangkutan, untuk kemudian akan
meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat berpendapatan rendah.
Pendidikan juga dapat dilihat sebagai alat untuk menyiapkan tenaga kerja terdidik
dan terlatih yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan ekonomi suatu Negara.
pendidikan memiliki suatu kemampuan untuk menyiapkan siswa menjadi tenaga
kerja potensial, dan menjadi lebih siap latih dalam pekerjaannya yang akan
memacu tingkat produktivitas tenaga kerja, yang secara langsung akan
meningkatkan pendapatan nasional. Pendidikan sangat penting bagi pertumbuhan
ekonomi suatu Negara dalam jangka panjang sehingga pembangunan suatu Negara
akan lebih cepat dibandingkan dengan Negara yang tingkat pendidikannya rendah.

Manfaat dari adanya pendidikan bagi pembangunan ekonomi suatu bangsa secara
umum dapat dilihat dari pendapat Todaro (2000:343), yakni :
1) dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, karena adanya
peningkatan pengetahun dan keahlian
2) tersedianya kesempatan kerja yang lebih luas
3) terciptanya suatu kelompok pemimpin yang terdidik guna mengisi jabatan-
jabatan penting dalam dunia usaha maupun pemerintahan
4) tersedianya berbagai macam program pendidikan dan pelatihan yang pada
akhirnya dapat mendorong peningkatan dalam keahlian dan mengurangi angka
buta huruf.

Investasi Sumber Daya Manusia dalam Pendidikan

Kondisi sumber daya manusia di negara maju dengan negara sedang


berkembang berbeda baik dalam kualitas maupun kuantitasnya. Negara sedang
berkembang dihadapkan kepada suatu realitas bahwa produktivitas tenaga kerjanya
rendah. Hal ini disebabkan karena kualitas SDM masih rendah. Sedangkan di
negara-negara maju, pendidikan dapat menjadi sebagai suatu investasi modal
manusia (human capital investment). Akibatnya kualitas SDM nya tinggi sehingga
produktivitas tenaga kerjanya juga tinggi.
Perkembangan dalam kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari
berbagai aspek. Berbagai penelitian yang ada menunjukkan bahwa terdapat
beberapa parameter untuk mengetahui perkembangan kualitas sumber daya
manusia, seperti angka indek guna pendidikan ,angka melek huruf, kesehatan dan
pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai