Anda di halaman 1dari 4

T.MOHD MIRZA_1408110609 9.

Conjunctiva anemi : Gambaran conjunctiva yang pucat


TERMINOLOGI
1. Menggigil : Gemetar karena suhu yang dingin pada penderita anemia.
10. Ronki : Bunyi tambahan yang dihasilkan
atau demam.
2. Panas tinggi : Suhu tubuh lebih dari 38,5C. oleh aliran udara melalui saluran
3. Batuk : Hembusan cepat udara dari paru- nafas yang berisi secret atau
paru yang biasanya dalam rangka eksudat.
untuk membersihkan saluran udara 11. Retraksi : Tindakan menarik kembali atau
paru-paru cairan, lender atau materi. keadaan tertarik kembali.
4. Pilek : Penyakit infeksi saluran pernapasan 12. CT dan BT : CT adalah cloting time (untuk
atas yang disebabkan oleh virus. melihat fungsi-fungsi factor
5. Obat penurun panas : Obat untuk menurunkan suhu tubuh koagulasi sedangkan BT adalah
sehingga menjadi normal. bleeding time untuk menilai fungsi
6. Mimisan : Epistaksis yaitu pendarahan dari
pembuluh darah dan trombosit
hidung biasanya akibat pecahnya
dalam proses pembekuan.
pembuluh darah kecil yang terletak 13. IgG dengue (-) : Pemeriksaan yang dilakukan untuk
di bagian anterior septum nasal. mendeteksi adanya antibody IgG.
7. Delirium : Gangguan mental yang berlangsung 14. IgM dengue (+) : Pemeriksaan yang dilakukan untuk
singkat biasanya mencerminkan mendeteksi adanya antibody IgG.
keadaan keracauan, ilusi, 15.Petekie adalah bintik merah keunguan kecil dan bulat sempurna
yang tidak menonjol akibat perdarahan intradermal atau
kegirangan, kegelisahan, gangguan submukosa. Petekia merupakan lesi perdarahan keunguan,
memori. mendtar 1 sampai 4 mm, bulat, tidak memucat, berdarah, dan
8. Rumple leede : Pemeriksaan bidang hematologi dapat bergabung menjadi lesi yang lebih besar yang dinamakan
purpura.
dengan melakukan pembendungan
pada bagian lengan atasuntuk uji
diagnosis kerapuhan vaskuler dan
fungsi trombosit.
2. Apa makna panas tinggi terus-menerus namun tidak menggigil, tidak ada
batuk, dan tidak ada pilek, BAB dan BAK biasa?
1. Kenapa pasien keluhkananaknya demam tinggi sejak 3 hri yg lalu ? Jawab:
2. Apa hubungan tdk ada riw mgigil dan kejang ? Manifestasi klinis pada demam berdarah dengue terjadi demam tinggi
3. Kenapa nyeri ulu hati, mual, muntah ? secara mendadak namun gejalanya tidak disertai dengan menggigil, kadang-
kadang disertai ruam, ekstremitas tampak sianosis, tekanan nadi kecil, dan
4. Apa hub teman sekolahnya sakit dbd? sering terjadi takikardi, kejadian batuk dan pilek hampir tidak pernah ditemui
5. Hub riw epistaksis ? pada penderita demam berdarah dengue (Isselbacher, 2000).
6. Kenapa terjadi ptekia ?
Mengapa setelah diberi obat penurun panas, panasnya turun sebentar
7. Makna pf dan lab? kemudian naik lagi?
8. Kenapa diberi cairan kristaloid ? Jawab:
Pemberian antipiretik dapat menurunkan demam secara simtomatik, namun
9. Apa diagnosis?
obat ini dapat menimbulkan masking effect, misalnya pada keadaan yang
terjadi pada pasien demam berdarah Dengue. Pada pasien tersebut,
penurunan panas oleh antipiretik menimbulkan kesan bahwa penyakit telah
1. Bagaimana patofisiologi demam? sembuh, padahal sebenarnya virus penyebab penyakitnya masih ada.
Jawab: Penderita demam yang disangka sedang dalam masa penyembuhan karena
Proses terjadinya demam dimulai dari stimulasi sel-sel darah putih (monosit, panasnya sudah turun, ternyata luput dari observasi dan mengakibatkan
limfosit, dan neutrofil) oleh pirogen eksogen baik berupa toksin, mediator penyakitnya berlanjut semakin buruk akibat pemberian obat penurun panas
inflamasi, atau reaksi imun. Sel-sel darah putih tersebut akan mengeluarkan (Nhan et al, 2001)
zat kimia yang dikenal dengan pirogen endogen (IL-1, IL-6, TNF-, dan IFN).
Pirogen eksogen dan pirogen endogen akan merangsang endotelium Patofisiologi mimisan:
hipotalamus untuk membentuk prostaglandin (Dinarello & Gelfand, 2005). Aktivasi komplemen menghasilkan anafilatoksin permeabilitas
Prostaglandin yang terbentuk kemudian akan meningkatkan patokan kapiler meningkat plasma leakage spots pembuluh kapiler mukosa
termostat di pusat termoregulasi hipotalamus. Hipotalamus akan mengeluarkan darah perdarahan pada hidung (epistaksis)
menganggap suhu sekarang lebih rendah dari suhu patokan yang baru >>Organ yang terlibat dari mimisan:
sehingga ini memicu mekanisme-mekanisme untuk meningkatkan panas Bagian postero-inferior septum nasi diperdarahi oleh arteri sfenopalatina
antara lain menggigil, vasokonstriksi kulit dan mekanisme volunter seperti yang merupakan cabang dari arteri maksilaris (dari arteri karotis eksterna).
memakai selimut. Sehingga akan terjadi peningkatan produksi panas dan Septum bagian antero-inferior diperdarahi oleh arteri palatina mayor (juga
penurunan pengurangan panas yang pada akhirnya akan menyebabkan suhu cabang dari arteri maksilaris) yang masuk melalui kanalis insisivus. Arteri
tubuh naik ke patokan yang baru tersebut (Guyton dan Hall, 2007). labialis superior (cabang dari arteri fasialis) memperdarahi septum bagian
Bagaimana klasifikasi demam berdasarkan derajat perubahan suhu tubuh? anterior mengadakan anastomose membentuk pleksus Kiesselbach yang
Jawab: terletak lebih superfisial pada bagian anterior septum. Daerah ini disebut juga
1. Lowest border (death) approx. 250C Littles area yang merupakan sumber perdarahan pada epistaksis (Snell,
2. Hypothermia (subnormal) 360C 2006).
3. Undefinierter-wert (not define) 36,10C-36,30C Epistaksis mengindikasikan terjadinya perdarahan spontan akibat plasma
4. Afebril (standard temp.) 36,40C-370C leakage pada penderita DBD (Isselbacher, 2000).
5. Subfebril (increased temp.) 37,10C-37,80C
6. Febril (easy, moderate fever) 37,90C-38,40C
7. High fever 38,50C-400C
8. Hyperpyreti fever over 40,10C

Bagaimana hubungan waktu 3 hari yang lalu dengan keluhan yang dialami
pasien?
Jawab:
Merupakan masa inkubasi dari virus tersebut, yang biasanya berkisar antara
3-15 hari pada umumnya 5-8 hari. Hal ini yang menyebabkan Renaldi
mengalami panas tinggi sejak empat hari lalu (Isselbacher et al, 2000).
Trombosit: 45.000/mm3 (trombositopenia)
7. Kadar normal trombosit adalah 150.000- 450.000 sel/mm3.
Hemoglobin (Hb) Trombositopenia pada infeksi dengue terjadi melalui mekanisme :
Nilai normal dewasa pria 13.5-18.0 gram/dL, wanita 12-16 gram/dL, 1) Supresi sumsum tulang, dan
2) Destruksi dan pemendekan masa hidup trombosit.
wanita hamil 10-15 gram/dL
Gambaran sumsum tulang pada fase awal infeksi (<5 hari) menunjukkan
Nilai normal anak 11-16 gram/dL, batita 9-15 gram/dL, bayi 10-17 keadaan hiposeluler dan supresi megakariosit. Setelah keadaan nadir tercapai
gram/dL, neonatus 14-27 gram/dL akan terjadi peningkatan proses hematopoiesis termasuk megakariopoiesis.
Leukosit (Hitung total) Kadar tromobopoietin dalam darah pada saat terjadi trombositopenia justru
Nilai normal 4500-10000 sel/mm3 menunjukkan kenaikan, hal ini menunjukkan terjadinya stimulasi
Neonatus 9000-30000 sel/mm3, Bayi sampai balita rata-rata 5700- tromobositopenia. Destruksi trombosit terjadi melalui pengikatan fragmen
18000 sel/mm3, Anak 10 tahun 4500-13500/mm3, ibu hamil rata-rata C3g, terdapatnya antibody VD, konsumsi trombosit selama proses koagulopati
6000-17000 sel/mm3, postpartum 9700-25700 sel/mm3 dan sekuestrasi di perifer. Gangguan fungsi trombosit terjadi melalui
Trombosit mekanisme gangguan pelepasan ADP, peningkatan kadar b-tromoboglobulin
Nilai normal dewasa 150.000-400.000 sel/mm3, anak 150.000-450.000 dan PF4 yang merupakan petanda degranulasi tromobosit.
(Baron, 1995)
sel/mm3.
Pemeriksaaan IgG/IgM Rapid Tes adalah suatu tes cepat dengan teknik
Abdomen : hepar teraba 2 jari bawah arcus costae/jbac. pengujian Immunochromatographic untuk mendeteksi secara kualitatif
Hepatomegali pada pasien DBD terjadi akibat kerja berlebihan hepar untuk sekaligus membedakan antibodi IgG dan IgM terhadap virus dengue didalam
mendestruksi trombosit dan untuk menghasilkan albumin. Selain itu, sel-sel serum. Pada infeksi primer Antibodi IgM muncul pada hari ke 3-5 sejak gejala
hepar terutama sel Kupffer mengalami banyak kerusakan akibat infeksi virus dan bertahan untuk jangka waktu 30-60 hari. Antibodi IgG muncul disekitar
dengue. Bila kebocoran plasma dan perdarahan yang terjadi tidak segera hari ke 14 dan bertahan seumur hidup. Infeksi dengue sekunder ditunjukkan
diatasi, maka pasien dapat jatuh ke dalam kondisi kritis yang disebut DSS dengan tingkat antibodi IgG meningkat dalam 1-2 hari setelah gejala muncul
(Dengue Shock Sydrome) dan sering menyebabkan kematian dan merangsang respon antibodi IgM setelah 20 hari infeksi. IgM dengue (+)
(Robbins, Kumar, dan Cotran, 2010) dan IgG dengue (-) diinterpretasikan mengalami infeksi primer (Kemenkes RI,
Extremitas : akral dingin (+/+) 2011).
Infeksi virus dengue plasma leakage trombositopenia kardia output
berkurang perfusi darah diutamakan untuk organ-organ penting perfusi
darah ke perifer berkurang ekstremitas akral dingin
(Djunaedi, 2006)

Hb: 16,3 gr/dl (terjadi peningkatan)


Kadar hemoglobin pada hari-hari pertama biasanya normal atau sedikit
menurun. Tetapi kemudian kadarnya akan naik mengikuti peningkatan
hemokonsentrasi dan merupakan kelainan hematologi paling awal yang
ditemukan pada DBD.
Ht: 51 % (hemokonsentrasi)
Nilai normal hematokrit pada anak-anak adalah 37-43%.
Meningginya nilai hematokrit akibat kebocoran plasma ke daerah ekstra
vaskuler melalui kapiler yang rusak.
Leukosit: 2400/mm3 (Leukopenia)
Jumlah leukosit normal per mikroliter darah adalah 5000-9000/mm3. Proses
fagositosis virus yang diperankan oleh monosit dan makrofag dengan
opsonisasi antibody menyebabkan peningkatan replikasi virus dan sekresi
sitokin oleh makrofag, peningkatan replikasi virus menyebabkan terjadinya
kondisi leukopenia.

Anda mungkin juga menyukai