Anda di halaman 1dari 2

3.

2 Prosedur
a. Pembuatan Pati dari Sumbernya
a) Penyiapan Bahan
1. Singkong, Biji Jagung, dan Pisang dipisahkan dari kotoran
2. Dibersihkan dari kotoran yang menempel
3. Dicuci menggunakan air
4. Dikeringkan untuk menghilangkan kotoran yang menempel
b) Perendaman
1. Direndam dalam larutan natrium sulfit (Na2So3) konsentrasi 0,20% (b/v)
dengan perbandingan bahan:larutan (1:2) selama 2 hari pada suhu 50oC
c) Pembilasan
1. Dibilas dengan air mengalir
d) Penggilingan Kasar dan Pemisahan Lembaga
1. Digiling kasar dengan penambahan air menggunakan blender selama 15
detik
e) Penggilingan Halus dan Pemisahan Ampas
1. Digiling halus dengan kecepatan tinggi selama 2 menit
2. Ditambahkan air:bahan (0,3:1)
3. Dilakuan ekstraksi dengan air dan menghasilkan bubur bahan
4. Disaring menggunakan kain saring
5. Ditambahkan air:bahan (6:1)
6. Diperas untuk memperbanyak jumlah sel-sel patinya
f) Pengendapan dan Pencucian
1. Diendapkan selama 12 jam
2. Dibilas menggunakan NaOH 0,1 N dengan perbandingan NaOH:bahan
(0,25:1)
3. Diaduk dan disentrifugasi
4. Ditambahkan air:bahan (2:1)
5. Diendapkan selama 1 jam (diulang selama 3 kali)
g) Pengeringan
1. Dikeringan menggunakan oven dengan suhu 50oC selama 2 jam
h) Penggilingan Pati dan Pengayakan
1. Digiling menggunakan grinder
2. Diayak dengan menggunakan ayakan berukuran 100 mesh
b. Analisis Kadar Pati dengan Metode Luff Schoorl
a) Hidrolisis Pati menjadi Glukosa
1. Sampel ditimbang sebanyak 3 gram dan dimasukkan ke dalam gelas piala
250 mL
2. Diambahkan aquades sampai tanda batas
3. Diaduk selama 1 jam
4. Larutan pati disaring menggunakan kertas saring
5. Dicuci dengan aquades sehingga volume menjadi 250 mL
6. Residu pati dimasukkan ke dalam labu 250 mL
7. Direfluks degan 200 mL HCl 2,5% selama 2,5 jam
8. Didinginkan dan dinetralkan dengan menambahkan larutan NaOh 4 N
9. Diberi indikator fenoftalein 1% sebanyak 5 tetes
b) Penentuan Glukosa dengan Metode Luff Schoorl
1. Sebanyak 25 mL larutan sampel dipipet
2. Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 mL
3. Sebanyak 250 mL larutan Luff Schoorl dan beberapa batu didih
ditambahkan
4. Larutan dipanaskan hingga mendidih selama 2 menit
5. Labu ukur dipindahkan ke atas kasa asbes dan diatur apinya hingga tepat
berada dibawah kasa (tidak megenai kasa)
6. Didinginkan
7. Direfluks selama 15 menit
8. Didinginkan
9. Sebanyak 10 mL larutan KI 30% dan 25 mL H2SO4 6 N ditambahkan
10. Dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga berwarna kuning jerami
11. Ditambahkan 2 mL larutan amilum 1%
12. Dititrasi sampai berwarna putih susu
13. Dicatat volume Na2S2O3 yang digunakan
14. Dititrasi blanko dengan mengganti sampel dengan Luff Schoorl yang
telah direfluks selama 15 menit

Anda mungkin juga menyukai