Anda di halaman 1dari 66

RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA

KOTA PALOPO
Jalan Andi Djemma No. 06 Palopo 91291
Telepon : (0471) 21596 Faksimile : (0471) 23008-326077

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA PALOPO


NOMOR : 140/ SKEP/RSATM/PLP/VI/ 2015

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT DAN UNIT KERJA


RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA,

Menimbang: a. bahwa dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan


kesehatan di RSU AT MEDIKA Palopo agar dapat sejalan
dengan semangat debirokratisasi yang seharusnya sesuai
dengan penyelenggaraan dan kewenangan Yayasan AT
MEDIKA Palopo;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Pedoman Pengorganisasi
Unit Kerja Rumah Sakit Umum AT MEDIKA Palopo.

Mengingat: 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


(Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2009 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor
5072);

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT DAN
UNIT KERJA PADA RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA
PALOPO TAHUN 2015;

1
KEDUA : Pedoman sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu
dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi Staf rumah sakit
dalam menjalankan tugas;

KETIGA : Semua biaya yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan


keputusan Ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan
Yayasan Rumah Sakit Umum AT MEDIKA Palopo.

Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetepkan : di Palopo
Pada tanggal : 03 Juni 2015

RSU AT MEDIKA Palopo


Direktur

dr. Anton Yahya, M.Kes

2
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT DAN UNIT KERJA
RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA PALOPO

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Umum AT MEDIKA mempunyai tugas menyelenggarakan


urusan dibidang penyelenggaraan upaya penyembuhan dan pemulihan
kesehatan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan
dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan, serta melaksanakan
upaya rujukan dan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan
penelitian berdasarkan asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan.
Dalam penyelenggaraan tugas RSU AT MEDIKA Palopo mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan penunjang medik,
keperawatan, pendidikan, pelatihan, penelitian, serta sarana dan prasarana;
b. Penyelenggaraan urusan pelayanan dan penunjang medik, keperawatan,
pendidikan, pelatihan, penelitian, serta sarana dan prasarana;
c. Pembinaan dan penyelenggaraan di bidang pelayanan dan penunjang medik,
keperawatan, pendidikan, pelatihan, penelitian, serta sarana dan prasarana;.

BAB II

3
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Pada tanggal 06 Pebruari 2002, berdasarkan SK. Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten. Luwu, maka Klinik AT MEDIKA dinyatakan beroperasi berlokasi di
Kota Palopo yang didirikan oleh pasangan Dr. H. Arifin Madjid, Sp. PD dan Hj.
Belahang B. Arifin dibawah naungan Yayasan AT MEDIKA.

Hal ini dilatar belakangi oleh pengalaman 13 tahun memberikan pelayanan


kesehatan pada masyarakat Kabupaten Luwu pada umumnya dan Kota Palopo
pada khususnya dimana menunjukkan adanya kecenderungan pasien untuk
mendapatkan fasilitas kesehatan alternatife.

Menyadari akan perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas terhadap pelayanan


kesehatan, sebagai warga Negara dan sebagai orang yang langsung menggeluti
bidang ini, maka kami terpanggil untuk mendirikan sebuah klinik yang sekaligus
dapat mempekerjakan puluhan tenaga kerja, baik tenaga paramedis (perawat)
ataupun non paramedis. Di pihak lain sebagai sarana penunjang program
pemerintah, dimana pada waktu bersamaan Palopo resmi menjadi Kota Otonom.

Pelayanan yag diberikan pada mulanya berupa Rawat Jalan, Gawat Darurat Non
Bedah dan Observasi khusus untuk Penyakit Dalam, General Check Up,
Pemeriksaan Penunjang Diagnostik (Pemerksaan Laboratorium, EKG dan USG)
serta Apotek.

Menjelang tahun ke 3 pengoperasian Klinik AT MEDIKA dan seiring dengan


permintaan masyarakat untuk diadakan perluasan pelayanan, berupa ; Pelayanan
Persalinan, Pembedahan, Rawat Inap Penuh, Gawat Darurat 24 Jam untuk segala
jenis penyakit, maka pihak Yayasan AT MEDIKA mengupayakan penambahan
gedung dan segala fasilitas sebagaimana kelayakan minimal yang harus dipenuhi
oleh suatu rumah sakit. Syukur Alhamdulillah upaya tersebut dapat dikabulkan oleh
Tuhan Yang Maha Esa dan dengan SK. Ka, Dinkes Propinsi Sulawesi Selatan,
tertanggal 29 September 2005, No. 718/DK-II/Yan-3/IX/2005, maka status Klinik AT
MEDIKA ditingkatkan menjadi Rumah Sakit AT MEDIKA dan dalam jangka waktu
satu tahun setelah peralihan fungsi dari klinik menjadi rumah sakit, maka Rumah
Sakit AT MEDIKA mendapat pengakuan dengan Izin Penyelenggaraan Rumah
Sakit Umum Kepada Yayasan AT MEDIKA, No. YM. 02.04.3.5 3749 Tertanggal 28
September 2006 Oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang sekaligus
sebagai salah satu Rumah Sakit Swasta di Kota Palopo.
RSU AT MEDIKA Palopo terletak di tengah tengah Kota Palopo, berada di
Jln Andi Djemma No. 06 Palopo Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, Kota Palopo,

4
Propinsi Sulawesi Selatan, letaknya strategis dan mudah dijangkau dari segala arah,
dalam hal transportasi pun sangat mudah karena dilalui oleh sarana angkutan umum
dari berbagai jurusan. Adapun letaknya berbatasan dengan :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Palopo Pos


2. Sebelah selatan berbatasan dengan Pembiayaan PT Mandala
3. Sebelah timur berbatasan dengan Jl. Andi Kambo
4. Sebelah barat berbatasan dengan Terminal Palopo

BAB III
VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH, IDIOLOGI, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

1. VISI
Menjadikan Rumah Sakit Umum AT MEDIKA sebagai rumah sakit dengan
pelayanan Prima, Profesional, Terjangkau dengan tetap berfungsi sosial.

2. MISI
Misi Rumah Sakit Umum AT MEDIKA Palopo adalah sebagai berikut :

5
a. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh (promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif);

b. Mengupayakan penggunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran


Mutakhir dengan harga terjangkau;

c. Memberikan pelayanan professional, dengan semangat kekeluargaan,


menyelaraskan Kesehatan Jasmani dan Rohani;

d. Mengutamakan Managemen Sehat dengan Asas Bertaqwa Kepada Tuhan


Yang Maha Esa, Disiplin, Terbuka, Jujur, Mandiri, Inovatif dan Profesional;

e. Memperhatikan kesejahteraan karyawan, mendukung program pemerintah


dan peduli sosial.

3. MOTTO
Motto rumah sakit Sipakatau Sipakatuo yang berarti saling menghormati
sesama dan saling menunjang dalam kehidupan.

4. FALSAFAH
Rumah Sakit Umum AT MEDIKA memiliki Falsafah Pelayanan kesehatan yang
menyeluruh dan profesional serta mandiri menjamin status kesehatan yang
prima.

5. IDIOLOGI
Setiap pelayanan terhadap setiap pelanggan (pasien) didasari keihlasan dengan
Motto Sipakatau, Siepakatuo

6. NILAI
Memulai dari sekarang, dari diri sendiri dan dari yang kecil selanjutnya pengembangan
secara bertahap yang didasari dengan semangat Inovatif, Kemitraan secara
kekeluargaan sesuai perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran mutakhir.

7. Logo rumah sakit

6
8. Deskripsi logo sebagai berikut:

a. Logo berbentuk segitiga sama sisi dan bersusun tiga:

1. Segitiga I, berarti sehat jasmani dan rohani;

2. Segitiga II, berarti bahwa Operasional Rumah Sakit terlaksana oleh 3


(tiga) unsur ; Yayasan, Pengelola dan Pelanggan / Pasien;

3. Segitiga III, berarti untuk mencapai VISI dan MISI tetap berpedoman
pada 3 (tiga) hubungan yaitu hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa,
hubungan dengan Pemerintah dan hubungan dengan Masyarakat.

b. 3 (tiga) Warna yang tertera pada logo yang mempunyai arti :

1. Warna Merah, bermakna bahwa dimana pasien dalam keadaan


sakit membahayakan jiwa dan perlu fasilitas rumah sakit untuk
pengobatan/ perawatan sesuai fungsi kuratif rumah sakit;

2. Warna Kuning, bermakna berhati - hati dimana pasien yang


menjelang penyembuhan perlu tindakan rehabilitasi medik yang
sesuai dengan fungsi rehabilitatif rumah sakit;

3. Warna Hijau, bermakna aman dimana pasien yang sudah sehat perlu
pemeliharaan dan pencegahan akan timbulnya penyakit baru atau
kekambuhan penyakit sesuai fungsi pencegahan/preventif rumah sakit.

4. Palang Hijau, melambangkan rumah sakit sebagai salah satu wadah


pelaksanaan pelayanan dalam bidang kesehatan.

9. MAKSUD dan TUJUAN


1. Memberikan pedoman bagi pengelola dalam menjalankan maksud dan tujuan
pemilik
2. Menciptakan suasana kondusip, transparansi, bagi staf medic untuk
mengambil keputusan klinis dalam melaksanakan tindakan pelayanan medis
secara professional sesuai protap
3. Ancaman sanksi bagi staf mediK yang bekerja tidak sesuai dengan aturan
yang di izinkan, dengan diberlakukannya pengorganisasian SMF dan Komite
Medik

7
4. Memberikan jaminan bagi pasien bahwa ia akan mendapatkan pelayanan
medis yang bermutu dan bahwa hak-haknya akan dihormati.

8
1. BAB IV
2. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
3.
4. Berdasarkan Keputusan Ketua Yayasan AT MEDIKA Nomor : 01/ YATM/PLP/III/2016
tentang pemberlakuan peraturan internal (hospital by laws) Rumah Sakit Umum AT
MEDIKA kota palopo maka susunan organisasi rumah sakit umum AT MEDIKA
palopo atas ;
a. Direktur;
b. Bagian Umum dan Keuangan;
c. Bidang Bidang; dan
d. Jabatan Fungsional
5.
6. Bagan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum AT MEDIKA Palopo
7.
8.
9.
DIREKTUR
10.
11.
12.
13.
14.
Komite-komite SPI
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Bidang
21. Pelayanan Medik Bidang Perencanaan Bagian Umum Dan
22.
Dan Keperawatan Pengembangan & Rekam Keuangan
23. Medik
24.
25.
26. Rumah Sakit Umum AT MEDIKA dipimpin oleh Direktur yang mempunyai
tugas pokok menyelenggarakan urusan di bidang penyelenggarakan upaya
penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dan
berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan serta
27.
28. melaksanakan upaya rujukan dan fasilitas penyelenggaraan pendidikan,
pelatihan berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.
29. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh : Kepala Bagian
Umum dan Keuangan, Administrasi Umum dan Kepala Bidang
30.
31.
32. BAB V
33. STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
34. Susunan Organisasi Unit kerja Rumah Sakit Umum AT MEDIKA adalah sebagai
berikut :
35.

9
36.
37.
38.
39.

10
40. Lampiran 1.

41. STRUKTUR OPERASIONAL DAN FUNGSIONAL RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA

11
42.

BAB VI
43. URAIAN JABATAN
44.
45. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan potensi yang sangat
penting bagi kemajuan suatu organisasi atau instansi, begitupun untuk rumah sakit.

12
Dimana dalam hal ini sumber daya manusia di Rumah Sakit Umum AT MEDIKA
sangatlah kompleks dan variatif baik jumlahnya maupun jenisnya, di RS Umum AT
MEDIKA ketenagaannya dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu:
a. Kelompok Sruktural
b. Kelompok Fungsional
c. Kelompok Penunjang
46.
A. KELOMPOK STRUKTURAL
I. DIREKTUR
1. Tugas Pokok
47. Menyelenggaraakan urusan di bidang penyelenggaraan upaya
penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi,
terpadu, dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan dan fasilitas
penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan penilitian berdasarkan asas
desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.
2. Uraian Tugas
a. Menyusun rencana kegiatan RSU AT MEDIKA Palopo sebagai pedoman
dalam melaksanakan tugas;
b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum
dilaksanakan;
d. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani
naska dinas;
e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. Merumuskan kebijakan teknis operasional kegiatan Rumah Sakit Umum
AT MEDIKA;
g. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan administrasi, medik, penunjang medik,
keperawatan, pendidikan, pelatihan dan penelitian, serta sarana dan
prasarana;
h. Menyelenggarakan dan mengkoordiiinasikan pelayanan kepada
masyarakat khususnya di bidang promotif, preventif, dan rehabilitatif di
bidang kesehatan;
i. Menyelenggarakan urusan pelayanan administrasi, medik, penunjang
medik, keperawatan, pendidikan, pelatihan, dan penelitian, serta sarana
dan prasarana;

13
j. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pembinaan kepada masyarakat berkaitan dengan pengelolaan dan
pelayanan Rumah Sakit Umum AT MEDIKA;
k. Menyelenggrakan upaya rujukan di sektor kesehatan serta pelayanan
kesehatan penunjang lainnya;
l. Menyelenggarakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan,
dan kepegawaian dalam lingkungan RSU AT MEDIKA Palopo;
m. Menyelenggarakan pembinaan komite-komite, SMF-SMF (Staf Medis
Fungsional), SPI (Satuan Pemeriksaan Internal) dan jabatan fungsional
lainnya;
n. Menyelenggarakan pembinaan terhadap penanggungjawab instalasi-
instalasi dan ruangan;
o. Menyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas RSU AT MEDIKA Palopo
dan mamberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
p. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
48.
II. BAGIAN UMUM dan KEUANGAN
1. Tugas Pokok
49. Dipimpin oleh Kepala Bagian Umum dan Keuangan yang mempunyai tugas
pokok mengkoordinasikan, menyiapkan, dan memfasilitasi pelayanan teknis
operasional dan administrasi untuk mendukung kegiatan pelaksanaan
ketatausahaan, kepegawaian, serta penyiapan bahan perencanaan dan
penyusunan program dan anggaran serta penyusunan laporan kinerja RSU AT
MEDIKA Palopo.
2. Uraian Tugas
a. menyusun rencana kegiatan Bagian Umum dan Keuangan sebagai
pedoman dalam pelaksanakan tugas;
b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan
tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum
dilaksanakan;
d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naska dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang
ketatausahaan, serta perencanaan dan anggaran RSU AT MEDIKA;

14
g. mengkoordinasikan dan melakukan pengelolaan urusan Umum,
pengelolaan perencanaan dan anggaran, serta penyusunan laporan
kinerja RSU AT MEDIKA;
h. mengatur penatausahaan naska dinas masuk dan keluar yang
berhubungan dengan kegiatan RSU AT MEDIKA;
i. menata dan melakukan pengarsipan naskah dinas;
j. mempersiapkan pelaksanaan rapat dinas, dan keprotokolan;
k. mengkoordinasikan, menyiapkan bahan, dan menyusun Hospital by Low;
l. mengkoordinasikan pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi
penyusunan laporan akuntabilitas kinerja RSU AT MEDIKA;
m. mengkoordinasikan dan melaksanakan pengolahan dan penyajian data
dan informasi;
n. melakukan dan mengkoordinasikan pelayanan ketatausahaan;
o. melakukan dan mengkoordinasikan pelayanan administrasi keuangan;
p. mengkoordinasikan, melaksanakan, dan menyusun laporan dan
administrasi pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa
dilingkungan RSU AT MEDIKA;
q. mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan organisasi dan
tatalaksana dilingkungan RSU AT MEDIKA;
r. melakukan dan mengKoordinasikan kegiatan kehumasan;
s. mengkoordinasikan dan melakukan pengelolaan keamanan lingkungan
RSU AT MEDIKA;
t. mengkoordinasikan dan melakukan pengelolaan kebersihan lingkungan
RSU AT MEDIKA;
u. memfasilitasi administrasi pengelolaan pendidikan, pelatihan dan
penelitian dilingkungan RSU AT MEDIKA;
v. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Umum dan Keuangan
dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
w. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
50.
51. Bagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas pokok mengkoordinir
penyelenggaraan administrasi dan keuangan. Untuk penyelenggaraan tugas dimaksud
Kepala Bagian Umum dan Keuangan mempunyai fungsi:

a) Penyelenggaraan urusan tata usaha dan keprotokolan, rumah tangga dan perlengkapan
serta pengadaan barang dan jasa;
b) Penyelenggaraan penyusunan program dan laporan, perpustakaan, publikasi,
pemasaran, sosial, dan informasi Rumah Sakit;
c) Penyelenggaraan pengelolaan Keuangan;
d) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan di masing-masing bagian;

15
e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
52. Disamping melaksanakan tugas sebagaimana diuraikan di atas memiliki kewajiban
sebagai berikut:

a) Mengkoordinasikan penyusunan rencana bisnis anggaran (RBA);


b) Menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran rumah sakit;
c) Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
d) Menyelenggarakan pengelolaan kas;
e) Melakukan pengelolaan hutang dan piutang;
f) Menyusun kebijakan pengelolaan barang, asset tetap dan
investasi;
g) Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan;
h) Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan.
53.

54. Bagian Umum dan Keuangan memiliki pelaksana terdiri dari Sub Bagian umum,
diklat dan kepegawaian dan Sub Bagian Keuangan.

1. Sub Bagian Administrasi Umum, Diklat Dan Kepegawaian


Kepala Sub Bagian Umum, Diklat dan Kepegawaian, mempunyai tugas dan fungsi:
(1) penyusunan rencana dan program kerja urusan Umum dan
Kepegawaian;
(2) pengumpulan dan pengolahan data umum dan kepegawaian;
(3) penyusunan bahan kajian teknis di bidang umum dan
kepegawaian;
(4) pengelolaan adminstrasi umum dan kepegawaian;
(5) pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;
(6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;
(7) pelaporan hasil pelaksanaan tugas.
(8) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
Pelaksana Urusan Kepegawaian yang mempunyai tugas dan fungsi:
1) penyusunan rencana kebutuhan tenaga sesuai dengan beban kerja;
2) penyusunan rencana dan program kerja Kepegawaian;
3) pengumpulan dan pengolahan data di bidang kepegawaian;
4) penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang kepegawaian;
5) pengelolaan administrasi kepegawaian;
6) penyusunan rancangan kebijakan kesejahteraan pegawai;
7) pengelolaan kearsipan;
8) pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;
9) pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;
10) pelaporan hasil pelaksanaan tugas.
11) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

16
Pelaksana Urusan Umum mempunyai tugas dan fungsi:
1) menyusun rencana dan program kerja;
2) pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan kebijakan
teknis di bidang umum dan melakukan urusan surat menyurat;
3) mengurus perjalanan dinas dan keprotokolan;
4) menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai
dengan bidangnya;
5) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas di bidang
umum;
6) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Pelaksana Urusan Kesekretariatan, mempunyai tugas dan fungsi:
1) Melaksanakan penerimaan dan pencatatan surat masuk ke rumah sakit;
2) Melaksanakan penerimaan disposisi surat masuk dari Direktur;
3) Mendistribusikan disposisi surat masuk ke Kepala Bagian Umum, Kepala
Seksi, Pejabat Penatausahaan Keuangan dan lain-lain sesuai dengan
disposisi Direktur;
4) Melaksanakan pembuatan surat keluar;
5) Melaksanakan pengiriman surat keluar;
6) Melaksanakan pencatatan nomor surat keluar dari seluruh bagian rumah
sakit;
7) Membuat jadwal rapat dan agenda kegiatan rumah sakit;
8) Menerima kunjungan tamu;
9) Melaksanakan pengarsipan surat masuk dan surat keluar sesuai dengan
kode surat;
10) Melaksanakan pengarsipan dokumen sesuai dengan kode dokumen;
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
55.

56. 2. Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas dan fungsi:


(1) penyusunan rencana dan program kerja urusan Keuangan;
(2) pengumpulan dan pengolahan data keuangan;
(3) penyusunan bahan kajian teknis di bidang keuangan;
(4) pengelolaan adminstrasi keuangan;
(5) pengelolaan gaji pegawai di lingkungan RSU AT MEDIKA
(6) pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;
(7) pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;
(8) pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

17
(9) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
57.
58. Staf keuangan terdiri dari: Verifikasi dan akuntansi serta perbendaharaan

Pelaksana Verifikasi dan Akuntansi mempunyai fungsi:


1) Melaksanakan verifikasi pertanggungjawaban keuangan dan laporan
keuangan;
2) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai
bidangnya;
3) Melaksanakan pengendalian keuangan Rumah Sakit untuk keperluan
belanja rutin dan pembangunan;
4) Menyusun laporan operasional, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan secara periodic;
5) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;
6) Pelaporan hasil pelaksanaan tugas;
7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Pelaksana Perbendaharaan mempunyai fungsi:
1) Menyajikan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen;
2) Melaksanakan peatausahaan keuangan RSU AT MEDIKA;
3) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai
bidangnya;
4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan;
5) Menyajikan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen;
6) Mengelola gaji pegawai dan pemberian hak keuangan pegawai;
7) Menyusun rencana dan program kerja urusan Perbendaharaan;
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
59.
III. BIDANG PERENCANAAN PENGEMBANGAN & REKAM MEDIK

Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan dan Rekam Medik mempunyai tugas :


(1) penyusunan rencana dan program kerja Bidang Perencanaan
Pengembangan dan Rekam Medik;
(2) pengumpulan dan pengolahan data perencanaan program dan
anggaran;
(3) penyusunan bahan kajian teknis di bidang perencanaan
program dan anggaran;
(4) pengelolaan adminstrasi perencanaan program dan anggaran;
(5) pengelolaan gaji pegawai di lingkungan RSU AT MEDIKA
(6) penyusunan Renstra, Lakip, RBA dan Renja;

18
(7) pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;
(8) pelaporan hasil pelaksanaan tugas.
(9) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
60.
1. Penyusunan Program, Pengawasan & Evaluasi

Pelaksana Penyusunan Program mempunyai tugas dan fungsi:


1) Penyusun rencana dan program kerja RSU AT MEDIKA Palopo;
2) Pengumpulan dan pengolahan data bahan penyusunan rencana dan
program kerja RSU AT MEDIKA Palopo;
3) Penyusunan anggaran RSU AT MEDIKA Palopo;
4) Penyajian data dan informasi rencana dan program kerja RSU AT MEDIKA
Palopo;
5) Penyiapan bahan penyusunan RSB, RBA, RENJA, RENSTRA dan RSU AT
MEDIKA Palopo;
6) Penyiapan bahan pembinaan organisasi dan tatalaksana di lingkungan RSU
AT MEDIKA Palopo;
7) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;
8) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;
9) Pelaporan hasil pelaksanaan tugas;
10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Pelaksana Urusan Evaluasi Program mempunyai fungsi:
1) Menyusun rencana dan program kerja RSU AT MEDIKA Palopo;
2) Melaksanakan pengumpulan data dan informasi kesehatan untuk keperluan
perencanaan dan penyusunan program;
3) Mengolah data untuk evaluasi dan penilaian terhadap pelaksanaan program;
4) Menyajikan data dan informasi rencana program kerja RSU AT MEDIKA
Palopo;
5) Menyiapkan bahan untuk menyusun naskah dan peraturan perundangan;
6) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai
bidangnya;
7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan;
8) Menyusun LAKIY (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Yayasan).
61.
IV. BIDANG PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN
1. Tugas Pokok
62. Dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok
melakukan mengelolaan kegiatan perencanaan, pelaksanaan,

19
pengembangan, monitoring dan evaluasi di bidang penunjang medik dan
Keperawatan.
2. Uraian Tugas
a. menyusun rencana kegiatan bidang penunjang medik dan
Keperawatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk
pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas
berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan
belum dilaksanakan;
d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani
naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan penyusunan
rencana kebutuhan dalam rangka pelaksanaan pelayanan dan
penunjang medik;
g. menyiapkan bahan-bahan kerja dengan cara mengumpulkan semua
ketentuan, peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pelayanan dan
penunjang medik;
h. menyusun konsep sistem prosedur operasional pelayanan dan
penunjang medik pada instalasi farmasi, instalasi laboratorium dan
instalasi radiologi;
i. mengkoordinasikan pelaksanaan program perancanaan dan
pengembangan pelayanan dan penunjang medik dengan unit terkait
agar dioperoleh sinkronisasi dalam pelaksanaan program;
j. menyusun standar pelayanan dan penunjang medik untuk pedoman
pelaksanaan dan mengawasan;
k. melakukan pengelolaan pelayanan dan penunjang medik;
l. mengkoordinasikan dan melakukan evaluasi pelaksanaan pelayanan
dan penunjang medik;
m. menyusun rencana kebutuhan peralatan medik dan penunjang medik;
n. melakukan koordinasi dengan instalasi-instalasi yang terkait dengan
bidang pelayanan dan penunjang medik;
o. melakukan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan,
pelatihan dan penilitian yang terkait dengan bidang pelayanan dan
penunjang medik;
p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan dan
Penunjang Medik dan memberikan saran pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

20
q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas.
63.
64.
65.
66.
67. Bidang penunjang medik dan Keperawatan memiliki pelaksana terdiri
dari Seksi Pelayanan Medik, Seksi Penunjang Medik dan Seksi Keperawatan.

Pelaksana Seksi Pelayanan Medik

o Menyusun rencana dan program kerja pelayanan medis


o Mengumpulkan, pengelohan dan penyusunan data sebagai bahan
kebijakan teknis di bidang pelayanan medis
o Penyusunan bahan kajian teknis di bidang pelayanan medis
o Penyususunan program pembinaan dan pengembangan pelayanan
medis pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya.
o Menyusun rencana pengendalian mutu dan gugus kendali mutu.
o Melaksanakan kegiatan pengendalian mutu
o Merekapitulasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil
pelaksanaan tugas
o Penyusunan pelaporan hasil pelaksanaan
o Menyiapkan bahan evaluasi hasil pelayanan medis secara periodik
o Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
Pelaksana Seksi Penunjang Medik

o Menyusun rencana dan program kerja penunjang medis, meliputi


Laboratorium, Gizi, radiologi dan Farmasi.
o Mengunpulkan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan
kebijakan teknis di bidang penunjang medis.
o Penyusunan bahan kajian teknis di bidang penunjang medis
o Menyusun program pembinaan dan pengembangan penunjang medis
pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya.
o Merekapitulasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil
pelaksanaan tugas.
o Menyusun laporan hasil pelaksanaan
o Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
Pelaksana Seksi Keperawatan

21
o Menyusun rencana, program kerja asuhan keperawatan dan program
kerja etika dan mutu keperawatan
o Mengumpulkan, pengolahan, penyusunan data sebagai bahan
kebijakan teknis di bidang asuhan keperawatan teknis di bidang etika
dan mutu keperawatan.
o Menyusunan bahan kajian teknis di bidang asuhan keperawatan, di
bidang etika dan mutu keperawatan.
o Menyusunan program pembinaan dan pengembangan asuhan
keperawatan, pengembangan etika dan mutu keperawatan
pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya.
o Merekapitulasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil
pelaksanaan tugas
o Menyusunan laporan
o Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
68.
V. UNIT-UNIT NON STUKTURAL ( FUNGSIONAL )
1. Staf Medis Fungsional (SMF)
a. Staf Medis Fungsional (SMF) berperan mengatur kegiatan profesi,
mengkoordinasikan pengembangan staf medis dan menjaga agar
kualitas pelayanan sesuai dengan pelayanan medis yang sudah
berlaku dan terus berkembang.
b. Anggota SMF diangkat dan ditempatkan oleh direktur sesuai prosedur
yang berlaku.
c. Keanggotaan SMF dapat diberhentikan oleh direktur sesuai prosedur
yang berlaku.
d. Anggota SMF dapat berlaku sebagai dokter purna waktu, dokter paruh
waktu, atau dokter tamu yang selanjutnya ditetapkan dengan surat
keputusan.
e. SMF dipimpin oleh seorang ketua.
f. SMF ditugaskan menurut jenis keahliannya.
g. Untuk membentuk SMF minimal mempunyai 2 (dua) orang anggota
baik dokter umum, spesialis, atau sub spesialis.
h. RSU AT MEDIKA Palopo mempunyai beberapa Kelompok Staf Medik
sebagai berikut :
KSM Penyakit Dalam (Patologi Klinik, Radiologi);
KSM Obstetri dan Ginekologi (Anak);
KSM Bedah (Bedah Saraf, Orthopedi, Anastesi, THT, Saraf);
KSM Dokter Umum dan Gigi;
Dokter Kulit, Mata.
69.

22
70.
71.
2. Komite-komite
a. Komite adalah suatu kerja yang mempunyai tugas pokok sebagai staf
membantu Direktur memberikan pemikiran dan pertimbangan untuk
penyempurnaan dan pengembangan kualitas penyelenggaraan sesuai
dengan bidang tugas utamanya.
b. Organisasi komite terdiri atas Ketua, Sekertaris, dan Anggota.
c. Kepengurusan komite berlaku selam 3 (tiga) tahun.
d. Ketua komite bertanggung jawab kepada Direktur.
e. Komite di RSU AT MEDIKA Palopo terdiri atas :
Komite Medik
- Membantu rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang
- Merencanakan anggaran rutin dan tidak terduga untuk
pelaksanaan kegiatan komite medik
- Mengusulkan panitia-panitia di bawah komite medik
- Mengkordinir penyusunan prosedur-prosedur pelayanan medis
- Memimpin rapat komite medik
- Melakukan pembinaan etika profesi
- Mengatur kewenangan profesi
- Mengembangkan program pelayanan, pendidikan, pelatihan
dan penelitian
- Pertimbangan kredensial medis
- Mengadakan pengendalian mutu pelayanan medis
Komite Keperawatan
- Menyusun rencana kerja komite keperawatan
- Menyusun rencana strategis bersama kepala seksi
keperawatan
- Menyusun dan mengusulkan panitia-panitia di bawah komite
keperawatan
- Merencanakan, menyusun, dan mengusulkan standar
keperawatan meliputi standar kebutuhan tenaga. Standar
peralatan keperawatan, standar asuhan keperawatan dan
standar manajemen keperawatan
72.
73.
Komite Etik dan Hukum
- Menyusun rencana kerja komite etika dan hukum
- Menyusun rencana strategis bersama Direktur, Komite Medik,
Komite Keperawatan dan Instalasi
- Menyusun dan mengusulkan struktur organisasi komite etika
dan hukum

23
- Merencanakan, menyusun, dan mengusulkan standar
operasional prosedur dalam penanganan etika dan hukum
74.
3. Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)
a. Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) merupakan suatu organisasi yang
bertugas melaksanakan tugas interen keuangan dan operasional
Rumah Sakit.
b. SPI dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada
Direktur.
c. SPI mempunyai tugas pokok membantu Direktur dalam melaksanakan
pemeriksaan interen keuangan dan operasional Rumah Sakit.
75.
4. Instalasi Instalasi
a. Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan
fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan dan
penilitian rumah sakit.
b. Pembentukan instalasi ditetapkan oleh Direktur rumah sakit sesuai
kebutuhan rumah sakit.
c. Instalasi dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi yang diangkat dan
diberhentikan oleh Direktur rumah sakit.
d. Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga-
tenaga fungsional dan atau non medis.
e. Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis instalasi dilaporkan
secara tertulis kepada.
76.
77.
78.
79.
1) Instalasi Gizi
A. Kepala Instalasi
80. Uraian Tugas :
a. Menyusun perencanaan gizi
b. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi
c. Melakukan pengawasan dan pengendalian
d. Melaksanakan pemantauan kegiatan pelayanan gizi
e. Melaksanakan pengkajian data kasus gizi
f. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan Tanggung Jawab
81. Bertanggung jawab pada semua kegiatan di instalasi gizi, yaitu
pelayanan makanan pasien dan pegawai, pelayanan gizi ruang rawat inap
dan rawat jalan.

24
82. Wewenang :
a. Memberikan peringatan kepada pegawai yang melanggar peraturan
pokok pegawai
b. Mengambil keputusan-keputusan yang mendukung kelancaran
kegiatan gizi
c. Menerima laporan-laporan dari setiap unit kegiatan gizi
d. Menandatangani semua laporan gizi
e. Membimbing dan membina stafnya agar dapat memberikan pelayanan
makanan yang baik
B. Penanggung jawab Administrasi dan Pengadaan
83. Uraian Tugas
84. a.Memesan bahan makanan untuk pasien dan pegawai
85. b. Menyusun anggaran biaya makanan pasien
86. c. Membuat laporan bulanan, semester dan tahunan
87. d. Melaksanakan konseling gizi untuk pasien rawat jalan

88. Tanggung Jawab


a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran dan ketepatan dalam
penyelesaian administrasi instalasi gizi
b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran kegiatan pengadaan dan
penyediaan makanan di instalasi gizi
89. Wewenang
90. a. Menyelenggarakan dan mengkordinasikan semua kegiatan di
instalasi gizi
91. b. Menata dan mengatur sarana administrasi instalasi gizi
C. Penanggung Jawab Gudang Bahan Makanan dan Alat
92. Uraian Tugas
93. a.Menerima dan memeriksa bahan makanan
94. b. Menyimpan bahan makanan ke gudang penyimpanan
95. c. Memeriksa dan memonitor keluar masuknya bahan makanan
96. d. Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran bahan
makanan
97. e. Menginventarisasi seluruh peralatan yang ada di instalasi gizi
98.
99. Tanggung Jawab
100. a. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan penyimpanan
bahan makanan kering di gudang instalasi gizi
101. b. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan penerimaan
bahan makanan.

25
102.
103. Wewenang
104. a. Menerima dan mengeluarkan bahan makanan kering yang
dibutuhkan dari gudang instalasi gizi
105. b. Mengetahui seluruh kegiatan pemasukan dan pengeluaran
bahan makanan di gudang instalasi gizi
106. c. Menentapkan jumlah kualitas dan kuantitas bahan makanan
yang dibutuhkan di dapur instalasi gizi
107. d. Memeriksa kualitas dan kuantitas bahan makanan yang
diterima, meretur atau mengembalikan bahan makanan yang tidak
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan
108. D. Penanggung Jawab Pelayanan Gizi Ruang Rawat Inap dan Rawat
Jalan
109. Uraian Tugas
110. a. Melaksanakan penyuluhan gizi untuk pasien rawat jalan
111. b. Melaksanakan konseling gizi untuk pasien rawat jalan dan
inap
112. c. Mengevaluasi seluruh jumlah pasien diruang rawat inap untuk
makan pagi, siang, dan malam
113. d. Melaksanakan NCP bagi pasien yang membutuhkan diet
khusus diruang rawat inap dan rawat jalan
114.
115. Tanggung Jawab
116. Bertanggung jawab terhadap kelancaran kegiatan pelayanan gizi
rawat jalan dan rawat inap
117. Wewenang
a. Menyelesaikan masalah-masalah pelayanan gizi yang ada diruang
rawat inap
b. Mengusulkan kepada kepala instalasi gizi tentang pengembangan
pelayanan gizi ruang rawat inap
c. Mengambil keputusan-keputusan yang perlu tentang pelayanan gizi
rawat inap dan rawat jalan sejauh tidak melanggar peraturan
d. Menyampaikan laporan bulanan dan tahunan tentang pelayanan gizi di
ruang rawat jalan dan inap
e. Menyampaikan masalah-masalah yang dihadapi diruang rawat inap
dan ruang rawat jalan tentang pelayanan kepada kepala instalasi
E. Penanggung Jawab Produksi dan Distribusi
118. Uraian Tugas
a. Merencanakan sarana kerja instalasi gizi sesuai dengan standar
b. Merencanakan perlengkapan instalasi gizi sesuai dengan standar
c. Mengadakan monitoring, pengendalian dan pemeriksaan pelaksanaan
kegiatan persiapan, pengolahan dan distribusi makanan

26
d. Memeriksa dan memonitor pemakaian dari segi kualitas dan kuantitas
e. Menyusun jadwal dinas petugas produksi dan jadwal bongkar ruangan
instalasi gizi
119. Tanggung Jawab
120. Bertanggung jawab terhadap kegiatan, persiapan, pengolahan
dan distribusi serta kebersihan ruangan
121. Wewenang
a. Menetapkan resep-resep, bumbu-bumbu dan variasi masakan dengan
persetujuan kepala instalsi gizi
b. Bersama dengan kepala instalsi gizi dan unit kegiatan terkait
melakukan kegiatan-kegiatan pengembangan resep-resep, menu, dan
standar yang diperlukan
c. Melakukan tindakan dalam keadaan darurat
d. Mengusulkan kebutuhan tenaga kepada kepala Instalasi gizi
122.
F. Pramusaji
123. Uraian Tugas
124. a. Melakukan survey pasien ke tiap ruangan perawatan dan
menyerahkan form DPMP kepada supervisor
125. b. Menyajikan makanan dan membuat garnis pada makanan
yang siap disajikan diatas plato
126. c. Melaksanakan distribusi makanan ke ruang perawatan
disesuaikan dengan jadwal pemberian makan
127. d. Mengurus peralatan makan pasien dari ruangan
128. e. Membuat pencatatan kegiatan di buku produksi dan distribusi
129.
130. Tanggung Jawab
131. Bertanggung jawab pada semua kegiatan distribusi makanan
pasien dan pegawai
132.
133. Wewenang
134. Melakukan kegiatan distribusi makanan ke ruangan perawatan
dan pegawai
135.
G. Juru Masak
136. Uraian Tugas
137. a. Merekap daftar permintaan makan pasien

27
138. b. Menerima dan mengecek jumlah bahan makanan yang akan
diolah berdasarkan kelompok bahan makanan
139. c. Melakukan persiapan pemasakan sesuai menu masakan
140. d. Mengelola bahan makanan berdasarkan jadwal menu
141. e. Membereskan, membersihkan dan merapikan meja kerja dan
alat-alat masak
142.
143. Tanggung Jawab
144. Bertanggung jawab pada semua kegiatan memasak bahan
makanan mentah menjadi makanan siap dimakanan, berkualitas dan
aman untuk dikonsumsi
145. Wewenang
146. Melakukan kegiatan pengolahan bahan makanan menjadi
makanan yang siap dikonsumsi sesuai dengan siklus menu yang sudah
dibuat.
147.
2) Instalasi Farmasi
148. A. Kepala Instalasi
149. Tugas Pokok : Bertanggung jawab terhadap terlaksananya
pengelolaan instalasi Farmasi
150. Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap Direktur Rumah Sakit
b. Bertanggung jawab terhadap tersusunnya program kegiatan di instalasi
farmasi
c. Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengadaan, pelaksanaan,
dan evaluasi
d. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan unit-unit lain di rumah
sakit
e. Bertanggung jawab terhadap mutu pelayanan instalasi secara
keseluruhan terhadap pelayanan obat pada pasien
f. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya program Patient Safety,
Pengendalian dan Pencegahan Infeksi dan K3 di Instalasi.
151.
152. Uraian Tugas Kepala Instalasi :
1. Merencanakan program kegiatan di instalasi farmasi
2. Merencanakan kebutuhan kebutuhan tenaga, sarana, dan prasarana

28
3. Berkomunikasi dengan pihak internal (dokter, perawat) dan pihak
eksternal PBF
4. Melaporkan hasil kegiatan baik lisan maupun tertulis kepada atasan
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
6. Melakukan koordinasi dengan seluruh komite (seluruh SMF) terkait
dalam kegiatan pelayanan kefarmasian
7. Melakukan koordinasi dengan Komite Medik/protokol Therapi dalam
kegiatan pelayanan kefarmasian.
8. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam kegiatan pengelolaan
sumber daya yang terkait dari : Sumber Daya Manusia, Sumber Daya
Peralatan dan Sumber Daya Uang/Dana.
9. Memberikan masukan/saran tentang pelaksanaan kegiatan di Instalsi
Farmasi yang mencakup pelayanan penyedian obat, pemberian obat,
penyimpanan obat kepada direktur dalam rangka kelancaran tugas
10. Mengikuti rapat koordinasi tentang pelayanan di RS.
11. Mengadakan rapat berkala dan sewaktu-waktu dengan Ka.Sie.
Pelayanan.
12. Memantau, menerima, menganalisa dan mengadakan solusi terhadap
keluhan-keluhan pelanggan.
13. Melakukan pengembangan staf melalui pendidikan formal maupun
informal dan pembinaan staf.
14. Menilai kinerja /SKP staf.
15. Membuat laporan secara berkala setiap bulan dan akhir tahun tentang
pelaksanaan kegiatan di Intalasi Farmasi kepada direktur melalui
Kepala Seksi Pelayanan Medik.
16. Turut serta memantau dan mengendalikan mahasiswa/siswa yang
praktek kerja lapangan di Instalasi Farmasi.
17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
153.
154. Wewenang
a. Memberikan saran kepada Direktur dan Seksi Pelayanan dan penunjang
medik dalam hal yang berhubungan dengan proses pelayanan.
b. Memberikan rekomendasi penilaian staf Farmasi kepada Sie Pelayanan
c. Memberikan pembinaan dan penilaian kepada Pelaksana Instalasi
155.
156. B.Penanggung jawab Apotik
157. Tugas Pokok :
158. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan apotik
159. Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan penerimaan obat dari

29
depot obat dan pengeluaran obat sesuai standar mutu pelayanan farmasi..
b. Bertanggungjawab terhadap pengelolaan tenaga asisten apoteker,
pengaturan jadwal penugasan asisten apoteker (lembur, cuti, dll)
c. Bertanggungjawab terhadap pengelolaan obat, alkes, ATK, di ruangan
apotik.
d. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan rutin seluruh fasilitas dan alat.
e. Bertanggung jawab terhadap kesiapan dan kebersihan ruangan.
f. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya program program RS
(Patient Safety, Pengendalian Infeksi / fungsi IPCLN, K3, ABRT) yang
harus dilakukan oleh staf Farmasi.
g. Bertanggung jawab dalam kelancaran pelayanan obat di apotik.
160.
161. Uraian tugas
a. Melakukan bimbingan dan pengawasan kepada tenaga farmasi dalam
melaksanakan pelayanan di apotik
b. Memeriksa kelengkapan resep, memvalidasi resep
c. Bersama-sama dengan tim mutu Farmasi merencanakan dan
melaksanakan evaluasi mutu
162. d.Memimpin dan mengawasi jalannya serah terima / operan antar shift
b. Melakukan sosialisasi SPO, Keputusan - keputusan Rapat : Rapat komite ,
morning meting, kebijakan- kebijakan, dll
c. Membuat perencanaan tenaga sesuai kebutuhan, kualifikasi, dan
kompetensi, serta pembagian tugas jaga farmasi (jadwal dinas,
perencanaan cuti dan lembur).
d. Melaksanakan pembinaan terhadap asisten apoteker dalam hal
implementasi pelayanan pemberian dan pengiriman obat termasuk sikap,
tingkah laku profesional
e. Memantau, mengevaluasi dan melakukan penilaian kompetensi serta dan
pelaksana asisten apoteker.
f. Melakukan perencanaan kebutuhan obat, alkes, ATK serta melakukan
pengontrolan BHP, fixed asset, pengawasan stock random dan stock
opname farmasi yang secara administrasi dilakukan oleh PJ Apotik
g. Mengoreksi dan menandatangani seluruh lembar administrasi yang
dibutuhkan di ruangan apotik sebelum diajukan ke Kepala Instalasi
h. Berkoordinasi dengan Kepala Instalasi dalam mengatasi permasalahan-
permasalahan yang terjadi di ruangan apotik.
i. Melaksanakan dan mengawasi pogram - program RS (Patient Safety,

30
Pengendalian Infeksi / fungsi IPCLN, K3, ABRT) yang harus dilakukan oleh
staf Farmasi.
j. Mengontrol dan mengevaluasi terhadap kesiapan dan kebersihan ruangan.
163.
164. Kewenangan ;
165. a.Bersama Kepala Instalasi memberikan bimbingan, pengawasan dan
pembinaan kepada asisten apoteker
a. Bersama Kepala Instalasi memberikan penilaian kinerja asisten apoteker
166.
A. Penanggung jawab Gudang Farmasi
167. Tugas Pokok :
168. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan gudang
169.
170. Tanggung jawab:
171. a. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan
penerimaan obat dari rekanan, penyimpanan obat dan pengeluaran obat
sesuai standar mutu pelayanan farmasi..
172. b. Bertanggungjawab terhadap pengelolaan obat dan alkes.
173. c. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan rutin seluruh
fasilitas dan alat.
174. d. Bertanggung jawab terhadap kesiapan dan kebersihan
ruangan.
175. e. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya program
program RS (Patient Safety, Pengendalian Infeksi / fungsi IPCLN, K3,
ABRT) yang harus dilakukan oleh staf Farmasi.
176. f. Bertanggung jawab dalam kelancaran pelayanan obat di
gudang farmasi
177.
178. Uraian tugas
179. a. Melakukan bimbingan dan pengawasan kepada tenaga farmasi
dalam melaksanakan pelayanan di unit pelayanan
180. b. Memeriksa obat yang diterima dan kelengkapannya dari rekanan
181. c. Bersama-sama dengan tim mutu Farmasi merencanakan dan
melaksanakan evaluasi mutu
182. d. Melakukan sosialisasi SPO, Keputusan - keputusan Rapat : Rapat

31
komite , morning meting, kebijakan- kebijakan, dll
183. e. Melaksanakan pembinaan terhadap asisten apoteker dalam hal
implementasi pelayanan penerimaan dan pengiriman obat termasuk sikap,
tingkah laku profesional.
184. f. Melakukan perencanaan kebutuhan obat dan alkes serta melakukan
pengontrolan BHP, fixed asset, pengawasan stock random dan stock
opname farmasi yang secara administrasi dilakukan oleh PJ Apotik
185. h. Mengoreksi dan menandatangani seluruh lembar administrasi
yang dibutuhkan di depo sebelum diajukan ke Kepala Instalasi
186. i. Berkoordinasi dengan Kepala Instalasi dalam mengatasi
permasalahan-permasalahan yang terjadi di depo.
187. j. Melaksanakan dan mengawasi pogram - program RS (Patient
Safety, Pengendalian Infeksi / fungsi IPCLN, K3, ABRT) yang harus
dilakukan oleh staf Farmasi.
188. k. Mengontrol dan mengevaluasi terhadap kesiapan dan kebersihan
ruangan.
189.
190. Kewenangan ;
191. a. Bersama Kepala Instalasi memberikan bimbingan, pengawasan
dan pembinaan kepada asisten apoteker
192. b. Bersama Kepala Instalasi memberikan penilaian kinerja asisten
apoteker
193.
B. Penanggung jawab Pelayanan Informasi Obat
194. Tugas Pokok :
195. Bertanggung jawab terhadap Pelayanan Informasi Obat
196. a. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan
asuhan klinik farmasi sesuai standar mutu pelayanan farmasi..
197. b. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan rutin seluruh
fasilitas dan alat di ruangan konsultasi.
198. c. Bertanggung jawab terhadap kesiapan dan kebersihan
ruangan konsultasi.
199. d. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya program
program RS (Patient Safety, Pengendalian Infeksi / fungsi IPCLN, K3,

32
ABRT) yang harus dilakukan oleh staf Farmasi.
200. e. Bertanggung jawab dalam kelancaran pelayanan asuhan
pemberian obat di ruangan rawat inap, OK.IGD,VK dan ICU
201.
202.
203.
204. Uraian tugas :
205. a. Melakukan asuhan klinik
206. b. Melaksanakan konsultasi obat
207. c. Bersama-sama dengan tim mutu Farmasi merencanakan dan
melaksanakan evaluasi mutu
208. d. Melakukan sosialisasi SPO, Keputusan - keputusan Rapat :
Rapat komite , morning meting, kebijakan- kebijakan, dll
209. e. Melaksanakan pembinaan terhadap asisten apoteker dalam hal
implementasi pelayanan pemberian dan pengiriman obat termasuk sikap,
tingkah laku profesional.
210. f. Mengoreksi dan menandatangani seluruh lembar administrasi yang
dibutuhkan di ruangan konsultasi sebelum diajukan ke Kepala Instalasi
211. g. Berkoordinasi dengan Kepala Instalasi dalam mengatasi
permasalahan-permasalahan yang terjadi di ruangan dalam asuhan farmasi
klinik.
212. h. Melaksanakan dan mengawasi pogram - program RS (Patient
Safety, Pengendalian Infeksi / fungsi IPCLN, K3, ABRT) yang harus
dilakukan oleh staf Farmasi.
213. i. Mengontrol dan mengevaluasi terhadap kesiapan dan kebersihan
ruangan konsultasi.
214. Kewenangan ;
215. Bersama Kepala Instalasi memberikan bimbingan, pengawasan
dan pembinaan kepada asisten apoteker
216.
C. Penanggung jawab perencanaan dan pengadaan
217. Tugas pokok :
a. Perencanaan adalah untuk menetapkan jenis dan jumlah perbekalan
farmasi sesuai dengan pola penyakit dan kebutuhan pelayanan kesehatan
di rumah sakit.

33
b. Pengadaan adalah suatu proses untuk mendapatkan perbekalan farmasi
dengan harga yang layak, dengan mutu yang baik, pengiriman barang
terjamin dan tepat waktu proses berjalan lancar dan tidak memerlukan
tenaga serta waktu berlebihan.
218.
219.
220. Uraian tugas :
a. Membuat perencanaan obat dan bahan habis pakai sesuai pola penyakit
dan kebutuhan pelayanan kesehatan dirumah sakit
b. Membuat RKA ( rencana kegiatan anggaran) selama 1 tahun
c. Mengusulkan pengadaan obat dan bahan habis pakai melalui kepala
instalasi farmasi rumah sakit kepada panitia pengadaan
d. Berkoordinasi dengan kepala instalasi farmasi rumah sakit untuk
melakukan pemesanan barang farmasi
e. Berkoordinasi dengan panitia pengadaan, bagian gudang untuk menyusun
kebutuhan obat dan alat kesehatan
f. Semua obat dan bahan habis pakai yang stocknya kosong dipesan
langsung di distributor farmasi melalui koordinasi kepala instalasi farmasi
221.
222. Tanggung jawab
a. Tanggung jawab kepada kepala instalasi farmasi rumah sakit
b. Tanggung jawab kepada koordinataoir pengelolah perbekalan farmasi
c. Tanggung jawab terhadap akurasi pencatatan dan pelaporan
223.
224. Wewenang
a. Meminta informasi, petunjuk dan nasehat atasan
b. Meminta fasilitas yang dapat membantu peningkatan pelaksanaan
pekerjaan
c. Meminta informasi kepada bagian keuangan tentang besarnya anggaran
IFRS dan penyerapan anggaran
d. Koordinasi dengan bagian perencanaan dan rekam medik untuk
kebutuhan data perencanaan dan pengadaan
e. Informasi harga dan persediaan panitia pengadaan
f. Meminta rekomendasi usulan obat dan alat dari kepala instalasi farmasi
g. Meminta rekomendasi usulan obat dan bahan habis pakai dari kepala
instalasi farmasi .
225.
D. Penanggung jawab kolektor Apotek
226. Tugas pokok
a. Pelayanan obat dan meracik sesuai dengan resep diapotek farmasi
b. Melakukan diskrening resep yang masuk diapotek

34
c. Mencatat resep yang diterima oleh seluruh petugas instalasi farmasi
rumah sakit ke buku pencatatan setoran
d. Mencocokan jumlah penjualan pada resep dengan pencatatan pada buku
setoran
e. Melaporkan kepada kepala instalasi farmasi jumlah resep dan
penyetoran
f. Memperlihatkan buku storan beserta resep kepada tim SPI RSU AT
MEDIKA Palopo
g. Menyetor kepada bendahara penerima RSU AT MEDIKA Palopo
227.
228. Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab kepada kepala intalasi farmasi rumah sakit
b. Bertanggung jawab terhadap setoran apotek
229.
230. Wewenang
a. Meminta informasi dan petunjuk dan nasehat dari atasan
b. Meminta fasilitas yang dapat membantu meningkatakan pelaksanaan
pekerjaan.
231.
E. Penanggung jawab kartu intruksi obat (KIO)
232. Tugas pokok :
a. Pelayanan obat dan meracik sesuai dengan resep diapotik farmasi
b. Mengambil KIO dari setiap unit-un it pelayanan di rumah sakit
c. Mencocokan KIO dengan resep setiap pasien pulang
d. Merinci semua pemakaian obat BHP pasien yang akan pulang
e. Member harga perincian pemakaian obat dan BHP pasien yang akan
pulang
f. Melaporkan jumlah pemakain obat dan BHP kepada kolektor rawat inap
233.
234. Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab kepada kepala intalasi farmasi rumah sakit
b. Bertanggung jawab setiap pemakaian obat dan BHP pasien pulang
235.
236. Wewenang
a. Meminta informasi dan petunjuk dan nasehat dari atasan
b. Meminta fasilitas yang dapat membantu meningkatakan pelaksanaan
pekerjaan
237.
F. Penanggung jawab pasien BPJS
238. Tugas pokok :
a. Pelayanan obat dan meracik sesuai dengan resep di apotek farmasi
b. Melakukan diskrening resep yang msuk di apotek
c. Memberikan informnasi obat pada pasien

35
d. Menata resep sesudah pelayanan
e. Merapikan obat dan alat kesehatan di apotek
f. Mencatat semua resep BPJS yang masuk di apotek
239.
240. Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab kepada kepala instalasi farmasi
b. Bertanggung jawab terhadap semua resep BPJS
c. Bertranggung jawab terhadap pencatatan dan pemakaian obat dan alat
kesehatan BPJS
241.
242. Wewenang
a. Meminta informasi dan petunjuk dan nasehat dari atasan
b. Meminta fasilitas yang dapat membantu meningkatakan pelaksanaan
pekerjaan
243.
G. Penanggung jawab pasien Umum
244. Tugas pokok :
a. Pelayanan obat dan meracik sesuai dengan resep di apotek farmasi
b. Melakukan diskrening resep yang msuk di apotek
c. Memberikan informnasi obat pada pasien
d. Menata resep sesudah pelayanan
e. Merapikan obat dan alat kesehatan di apotek
f. Mencatat semua resep Umum yang masuk di apotek
245.
246. Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab kepada kepala instalasi farmasi
b. Bertanggung jawab terhadap semua resep Umum
c. Bertanggung jawab terhadap pencatatan dan pemakaian obat dan alat
kesehatan Umum
247.
248. Wewenang
a. Meminta informasi dan petunjuk dan nasehat dari atasan
b. Meminta fasilitas yang dapat membantu meningkatakan pelaksanaan
pekerjaan
249.
H. Penanggung jawab pasien Jamkesda
250. Tugas pokok :
a. Pelayanan obat dan meracik sesuai dengan resep di apotek farmasi
b. Melakukan diskrening resep yang msuk di apotek
c. Memberikan informnasi obat pada pasien
d. Menata resep sesudah pelayanan
e. Merapikan obat dan alat kesehatan di apotek

36
f. Mencatat semua resep Jamkesda yang masuk di apotek
251.
252. Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab kepada kepala instalasi farmasi
b. Bertanggung jawab terhadap semua resep Jamkesda
c. Bertranggung jawab terhadap pencatatan dan pemakaian obat dan alat
kesehatan Jamkesda
253.
254. Wewenang
a. Meminta informasi dan petunjuk dan nasehat dari atasan
b. Meminta fasilitas yang dapat membantu meningkatakan pelaksanaan
pekerjaan
255.
I. Penanggung jawab administrasi dan pelaporan
256. Tugas pokok :
a. Pelayanan obat dan meracik sesuai dengan resep di apotek farmasi
b. Melakukan diskrening resep yang msuk di apotek
c. Memberikan informnasi obat pada pasien
d. Menata resep sesudah pelayanan
257.
258. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Farmasi RSU AT MEDIKA Palopo
b. Bertanggung jawab terhadap laporan Penerimaan dan Pemakaian obat dan
alat kesehatan di apotek.
c. Bertanggung jawab terhadap laporan Keuangan Apotek.
259.
260. Wewenang
a. Meminta informasi dan petunjuk dan nasehat dari atasan.
b. Meminta fasilitas yang dapat membantu meningkatakan pelaksanaan
pekerjaan.
261.
J. Asisten Apoteker
262. Tugas pokok :
263. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pelayanan obat
264. Uraian Tugas
265. 1) Menerima resep baru sesuai prosedur
266. 2) Menyusun pengiriman obat sesuai SPO
267. 3) Menyiapkan fasilitas dan ruangan Instalasi apotik untuk
kelancaran pelayanan dan memudahkan pasien dalam menerima
pelayanan
268. 4) Berkolaborasi dengan Dokter dalam mengatasi obat tidak
tersedia
269. 5) Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti

37
secara lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas.
270. 6) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang
Farmasi
271. 7) Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan di ruangan
sesuai ruangan yang saat ini jaga dengan tepat dan benar sehingga,
tercipta sistem informasi rumah sakit yang dapat dipercaya dan akurat.
272. Tanggung jawab
273. Terlaksananya kelancaran penyelenggaraan pelayanan Farmasi
yang bermutu dan profesional.
274.
275. Wewenang :
276. Mengingatkan staf apabila tidak mengikuti SPO dan keputusan
Komite Medis/protocol therapi.
277.
3) Instalasi Laboratorium
278.
279.
4) Instalasi Radiologi
A. Kepala Instalasi Radiologi
280. Uraian Tugas
a. Melaksanakan Fungsi Perencanaan (PI), meliputi :
1) Menyusun sistem kerja dan SPO
2) Mengevaluasi prosedur kerja
3) Membuat program pengembangan profesionalitas SDM Radiologi.
4) Menyusun program kerja tahunan
5) Menyusun program orientasi bagi tenaga baru
6) Menyusun dan mengadakan pertemuan berkala atau sewaktu-waktu bila
diperlukan.
7) Menyusun rencana kebutuhan tenaga dari segi jumlah maupun kualifikasi
sesuai kebutuhan
8) Meyusun rencana kebutuhan peralatan dari segi jumlah maupun jenis
dan kualitas alat.
9) Menyusun program pengembangan staf sesuai kebutuhan pelayanan
yang berada diwilayah tanggungjawabnya.
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2), meliputi :
1) Menyampaikan dan menjelaskan kebijaksanaan pada staf yang berada di
bawah tanggungjawabnya.
2) Memberi bimbingan pelaksanaan kepada seluruh tenaga dalam lingkup
tugasnya
3) Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh manajer direksi,
4) Mengadakan pertemuan secara berkala atau sewaktu-waktu bila
diperlukan

38
5) Menerima laporan rutin dan berkala dari Kepala Ruangan radiologi
tentang SDM fasilitas, produktifitas dan mutu pelayanan
6) Membantu menyelesaikan masalah - masalah internal radiologi.
7) Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan di unit radiologi
sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan/ ketentuan rumah sakit
8) Melaksanakan program orentasi kepada tenaga baru
9) Memelihara suasana kerja harmonis di tempat kerja
10) Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan
Lingkungan
11) Meneliti dan mempertimbangkan surat permohonan, cuti, pindah,
berhenti dd dari karyawan Radiologi.
281.
c. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, pengedalian dan penilaian (P3),
meliputi :
1) Mengendalikan pelaksanaan peraturan/tata tertib/ SPO/ unit Radiologi
yang berlaku
2) Mengendalikan pendayagunaan peralatan, tenaga secara efektif dan
efisien.
282.
283. Tanggung Jawab :
284. a. Mewujudkan
terlaksananya SPO dan penunjuk teknis pelayanan Radiologi
285. b. Ketepatan
dan kesesuaian catatan pemenuhan kebutuhan SDM dengan
realisasi
286. c. Kesesuaian
dan kebenaran dalam membuat laporan kepada manajemen
287. d. Dapat
menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi di radiologi
288. e.
Bertanggungjawab terhadap seluruh pemeriksaan radiologi
289. f. Kelancaran,
ketepatan waktu pelaksanaan tugas semua tenaga dan menjaga
kepuasan pelanggan terhadap pelayanan unit radiologi.
290. g. Kebenaran
dan ketepatan usulan rencana kebutuhan dan pengaturan tenaga di
instalasi Radiologi
291. h.
Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga dan unit kerja,
292. i. Mengatur rencana kegiatan pelayanan
instalasi Radiologi.
293. j. Memberikan ide/masukan kepada atasan mengenai
pengembangan Radiologi.

39
294. k. Menilai, menegur dan memotivasi karyawan radiologi,
Meminta masukkan dari staf karyawan dan unit kerja lainnya.
295. n. Meminta arahan dari atasan
296.
297.
B. Kepala Ruangan Radiologi ( KARU )
298. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi .perencanaan (PI). Meliputi :
1. Menyusun program kerja tahunan
2. Menyusun dan mengadakan pertemuan berkala atau sewaktu-waktu bila
diperlukan
3. Menyusun program orientasi bagi karyawan baru
299.
b. Melaksanakan fungsi penggerakkan dan pelaksanaan (P2), meliputi :
1. Mengatur dan mengelola pelaksanaan kegiatan pelayanan
2. Mengkoordinir pengiriman film badge staf radiologi ke BPFK (Balai
Pemeriksaan Fasilitas Kesehatan )
3. Membuat laporan kartu dosis dan pengarsipannya
4. Mengelola dan mengatur keamanan, pemakaian, pemeliharaan peralatan
Radiologi dan barang inventaris di Instalasi Radiologi
5. Menentukan stock minimal dan efisiensu pemakan film, serta bahan-
bahan habis pakai di instalasi Radiologi.
6. Memberikan pelatihan di bidang radiologi kepada staf untuk peningkatan
profesionalitas.
7. Membuat laporan kinerja radiologi yang digunakan sebagai dasar untuk
peningkatan pelayanan radiologi.
8. Memberikan petunjuk dan arahan dalam melakukan pemeriksaan
radiologi
9. Memberikan petunjuk dan mengawasi dalam pemberian pelayanan
radiologi yang herus memenuhi kaidah penggunaan radiasi.
10. Mengatur dan memfasilitasi serta melakukan pengarsipan terhadap
check-up kesehatan karyawan Radiologi.
11. Melakukan penjadwalan kalibrasi dan service tahunan alat-alat radiologi
12. Melakukan pengawasan terhadap proses adminitrasi pembayaran
pelayanan radiologi.
300. c. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, pengendalian dan
penilaian (P3) meliputi :
1) memberikan pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan sistem kerja
dan SPO di Instalasi Radiologi
2) mengelola dan mengatur keamanan, pemakaian, pemeliharaan peralatan
Radiologi dan barang inventaris di Instalasi Radiologi.
301.
302. Tanggung Jawab :
a. Menjamin pelaksanaan pelayanan radiologi dapat berjalan sesuai dengan
SPO dan sistem kerja yang ada
b. Menjamin tidak adanya masalah dalam pemberian pelayanana Radiologi

40
c. Adanya kebenaran dan ketepatan dalam pembuatan laporan rutin kinerja
radiologi
d. Menjamin tetap terjaganya Profesionalitas dalam bekerja
e. Ketepatan dalam melakukan pelayanan radiologi dengan memperhatikan
kaidah penggunaan radiasi
f. Menjamin adanya efesiensi dalam penggunan film dan bahan habis
pakai.
g. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja karyawan dan unit kerja
h. Kebenaran dan ketepatan dan pemeliharaan peralatan di unit kerja.
303.
304. Wewenang :
a. Mengatur kegiatan pelayanan radiologi
b. Menilai, mengawasi dan menegur staf radiologi untuk menjaga
keprofesionalisan
c. Meminta arahan dari atasan dalam rangka untuk pengembangan kinerja.
d. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
e. Meminta masukkan dari para karyawan radiologi dan unit kerja yang lain
f. Mengatur dan menjadwalkan check-up ksehatan tahunan karyawan
radiologi
g. Melakukan penjadwalan kalibrasi dan service tahunan alat-alat radiologi
305.
C. Penanggung Jawab Administrasi/logistic
306. Uraian Tugas :
a. Membuat laporan harian radiologi
b. Mengawasi dan mencatat surat masuk dan keluar
c. Mengawasi dan mencatat permintaan barang-barang logistik
d. Mengontrol alat-alat atau fasilitas yang berhubungan dengan aktifitas tulis
menulis
e. Mengawasi penggunaan film badge
f. Membuat laporan catatan dosis radiasi karyawan radiologi
g. Membuat jadwal dinas dan oncall
h. Bertanggungjawab untuk penggantian lap tangan, keset dan baju pasien
307.
308. Tanggung jawab :
a. Kelancaran proses administrasi pasien
b. Kebenaran laporan kegiatan pelayanan radiologi
c. Kelancaran dan ketepatan dalam pengadaan barang-barang logistik
d. Kelancaran dalam pelayanan radiologi
e. Ketepatan dalam kaibrasi dan service alat-alat radiologi
309. Wewenang :
a. Mengawasi proses pembayaran administrasi pasien
b. Mengatur petugas dalam pembuatan laporan kegiatan pelayanan radiologi
c. Meminta masukan dan arahan dari atasan
d. Mengontrol dan meminta stock barang-barang logistik
e. Melakukan protes/komplain jika proses administrasi pasien mengalami
masalah
f. Membuat dan mengatur proses surat-menyurat dan pengarsipan
g. Mengatur pergantian pemakaian film badge.

41
310.
D. Penanggung Jawab Radiologi Konvensional
311. Uraian Tugas :
a. Menjaga kebersihan alat-alat radiologi
b. Mengatur jadwal pemeriksaan khusus radiologi
c. Mengontrol keadaan alat-alat pendukung pemeriksaan khusus radiologi
d. Mengontrol fungsi dan kerja alat-alat radiologi
e. Mengontrol logistik farmasi radiologi
f. Mengawasi dan mengatur jadwal pergantian cairan pencucian film
g. Menjaga kerapian dan kebersihan ruangan radiologi
312. Tanggung Jawab :
a. Terlaksananya aktifitas kebersihan alat-alat radiologi
b. Terlaksananya kalibrasi dan service alat-alat radiologi
c. Ketepatan dan kelancaran pelaksanaan pemeriksan khusus radiologi sesuai
dengan perjanjian
d. Tersedianya stock barang-barang logistik farmasi
e. Terjaga kerapian ruangan
f. Tetap terjaga kualitas alat-alat radiologi
313. Wewenang :
a. Mengatur rencana pemeriksaan khusus
b. Membagi tugas kebersihan alat-alat
c. Memberi dan meminta saran kepada atasan berkenaan dengan alat-alat
radiologi
d. Meminta stock barang logistik radiologi
314.
5) Instalasi Persalinan
1. Kepala Instalasi Persalinan
315. Tugas Pokok : Bertanggung jawab terhadap terlaksananya
pengelolaan instalasi
316. Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pelayanan di Kamar
Bersalin terhadap pasien sesuai standar pelayanan medis dan
bertanggung jawab kepada direktur .
b. Bertanggung jawab terhadap mutu pelayanan instalasi secara
keseluruhan terhadap pasien baik medis maupun non medis.
c. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya program Patient Safety,
Pengendalian dan Pencegahan Infeksi dan K3 di Instalasi.
317. Uraian Tugas Kepala Instalasi Persalinan
1. Turut serta merencanakan kebutuhan gedung/ruang Kamar Bersalin
untuk pelayanan kepada pasien di kamar bersalin.
2. Merencanakan kebutuhan dan memelihara peralatan
medis/keperawatan, linen, rumah tangga, kebersihan, dan membuat
laporan secara berkala kepada Kepala Seksi Keperawatan.

42
3. Melakukan koordinasi dengan seluruh komite terkait dalam kegiatan
pelayanan keperawatan.
4. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam kegiatan
pengelolahan sumber daya yang terkait dari : Sumber Daya Manusia,
Sumber Daya Peralatan dan Daya Uang/Dana.
5. Turut serta melaksanakan asuhan keperawatan/kebidanan di Instalasi
Persalinan.
6. Memberikan masukan/saran tentang pelaksanaan medis, keperawatan
dan penunjang dalam rangka kelancaran tugas.
7. Mengikuti rapat koordinasi tentang pelayanan di RS
8. Mengadakan rapat berkala dan sewaktu-waktu dengan Ka. Sie
Keperawatan, supervisor, kepala ruangan, petugas administrasi dan
petugas kebersihan.
9. Memantau dan melakukan koordinasi tentang ketertiban, kebersihan,
dan keindahan dalam rangka kenyamanan pelanggan.
10. memantau, menerima, menganalisa dan mengadakan solusi terhadap
keluhan-keluhan pelanggan.
11. Memantau dan mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan di Instalasi
Persalinan serta efesiensi dan mutu pelayanan.
12. Melaksanakan kegiatan peningkatan mutu serta berkesinambungan
ditiap ruang perawatan dan unit-unit terkait.
13. Melakukan pengembangan staf melalui pendidikan formal maupun
informal dan pembinaan staf
14. Menilai kinerja/SKP staf
15. Membuat laporan secara berkala setiap triwulan dan akhir tahun
tentang pelaksanaan kegiatan di Instalasi Persalinan kepada Kepala
Seksi Keperawatan dan Kepala Seksi Pelayanan Medik.
16. Turut serta memantau dan mengendalikan mahasiswa / siswa yang
praktek kerja lapangan di Instalasi Persalinan.
17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
318.
319. Wewenang
a. Memberikan saran kepada Direktur dan Seksi Keperawatan dalam hal
yang berhubungan dengan proses pelayanan.
b. Memberikan rekomendasikan penilaian Kepada Bidan/Perawat
Ruangan kepada Sie Keperawatan.
320. Memberikan pembinaan dan penilaian kepada kepala ruangan
dan pelaksana pelayanan.
2. Kepala Ruangan
321. Tugas Pokok :

43
322. Bertanggung jawab terhadap pengelolahan kebidanan di
ruangan
323. Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya asuhan kebidanan sesuai
standar mutu pelayanan kebidanan.
b. Bertanggung jawab terhadap terpenuhinya tenaga bidan sesuai
kualifikasi dan kompetensi .
c. Bertanggung jawab terhadap pengelolahan tenaga tenaga kebidanan,
pengaturan jadwal penugasan bidan (cuti)
d. Bertanggung jawab terhadap pengelolahan obat, alkes, ATK, dan linen
e. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan rutin seluruh fasilitas dan
alat.
f. Bertanggung jawab terhadap kesiapan dan kebersihan ruangan
g. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya program-program RS
(Patient safety, Pengendalian infeksi, yang harus dilakukan oleh staf
kebidanan.
h. Bertanggung jawab dalam kelancaran pelayanan kebidanan di
instalasi.
i. Bertanggung jawab dalam peningkatan kompetensi SDM Kebidanan
324. Uraian Tugas
a. Melakuakn bimbingan dan pengawasan kepada tenaga bidan dalam
melaksanakan Asuhan Kebidanan dan petugas dibawah tanggung
jawabnya,
b. Memeriksa kelengkapan status dan asuhan kebidanan minimal 2
status setiap hari, memvalidasi pengkajian yang sudah dilaksanakan
oleh penanggung jawab rekam medis.
c. Bersama-sama dengan tim mutu keperawatan merencanakan dan
melaksanakan evaluasi mutu asuhan kebidanan .
d. Memimpin dan mengevaluasi jalannya serah terima/operan antar shif.
e. Melakukan sosialisasi SPO, Keputusan-keputusan rapat : Rapat
Komite Keperawatan, Kebijakkan-kebijakkan, dll
f. Membuat perencanaan tenaga sesuai kebutuhan, kualifikasi, dan
kompetensi, serta pembagian tugas jaga bidan (jadwal dinas,dan
perencanaan cuti)
g. Melaksanakan pembinaan terhadap bidan dalam hal implementasi
asuhan kebidanan termasuk sikap, tingkah laku profesional.
h. Memantau, mengevaluasi dan melakukan penilaian kompetensi serta
usulan jenjang karier penanggung jawab dan pelaksana kebidanan.
i. Merencanakan diklat kebidanan di instalasi tersebut serta melakukan
evaluasi pasca diklat

44
j. Melakukan perencanaan kebutuhan obat, alkes, ATK, dan linen serta
melakukan pengontrolan BHP, pengawasan stock random dan stock
farmasi dan linen yang secara administrasi dilakukan penanggung
jawab administrasi.
k. Memimpin pertemuan rutin bidan
l. Mengoreksi dan menandatangani seluruh lembar administrasi yang
dibutuhkan di ruangan yang dilakuakn oleh penanggung jawab
ruangan sebelum diajukan ke Kepala Instalasi.
m. Berkoordinasi dengan Kepala Instalasi dalam mengatasi
permasalahan-permasalahan yang terjadi di ruangan serta membuat
laporan yang dibutuhkan oleh Kepala Instalasi .
n. Melaksanakan dan mengawasi program-program RS (Patient Safety,
Pengendalian Infeksi) yang harus dilakukan oleh staf kebidanan.
o. Mengontrol dan mengevaluasi terhadap kesiapan dan kebersihan
ruangan.
325. Kewenangan :
a. Bersama Kepala Instalasi memberikan bimbingan, pemngawasan, dan
pembinaan kepada penanggung jawab ruangan dan bidan pelaksana.
b. Bersama Kepala Instalasi memberikan penilaian kinerja bidan
326.
3. Penanggung Jawab Obat dan BHP
327. Tugas Pokok :
328. Bertanggung jawab terhadap kepala ruangan dan terlaksananya
ketersediaan obat-obatan khususnya obat emergensi serta bahan
habis pakai yang ada di kamar bersalin.
329. Uraian Tugas :
a. Mengampra obat-obatan khususnya obat emergensi yang harus ada di
kamar bersalin 3 kali seminggu atau sesuai kondisi stock.
b. Memperhatikan stock obat dan BHP yang ada di kamar bersalin
c. Menyusun rencana kebidanan sesuai SPO pemakaian obat dan BHP
d. Membuat laporan pemakaian obat dan BHP setiap bulan
e. Melaporkan sisa stock obat dan BHP yang ada di kamar bersalin
f. Memantau dan menilai kondisi obat dan BHP yang masuk ke kamar
bersalin
g. Melaksanakan serah terima obat dan BHP kepada petugas/bidan jaga
selanjutnya bidan jaga serah terima setiap pergantian jaga.
h. Menyiapkan lembaran KIO untuk pencatan obat dan BHP setiap ada
pemakain oleh masing masing pasien.
330. Tanggung jawab :

45
331. Secara operasional bertanggung jawab kepada kepala ruangan
kamar bersalin.
332. Wewenang :
333. Mengawasi pemakaian obat-obatan dan BHP yang ada di kamar
bersalin.
334.
4. Penanggung jawab Rekam Medis
335. Tugas Pokok :
336. Bertanggung jawab terhadap kepala ruangan dalam hal
pencatan di dalam setiap lembar rekam medis sesuai dengan dengan
pelaksana tindakan.
337. Uraian Tugas :
a. Mengontrol setiap lembar RM yang ada di kamar bersalin lengkap atau
tidak.
b. Menyiapkan lembar RM yang bisa terpakai lebih dari 1 lembar
misalnya lembar integrasi dan lembar info consent
c. Menyiapkan lembaran pengantar darah ke PMI
d. Mengontrol setiap pencatatan yang dilakukan oleh dokter atau bidan
yang bertugas setiap ada pasien atau yang akan dipindahkan ke
ruangan
e. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang pencatatan
yang dilakukan di setiap lembar RM.
f. Mengevaluasi kelengkapan RM dan melaporkan kepada kepala
ruangan.
g. Menyiapkan surat keterangan kematian
h. Menyiapkan blangko rujukan
338. Tanggung Jawab :
339. Secara operasional bertanggung jawab kepada kepala ruangan
340. Wewenang :
341. Memberikan instruksi dan mengawasi pencatatan rekam medis
yang dilakukan oleh dokter dan bidan.
342.
5. Penanggung Jawab Kebersihan
343. Tugas Pokok :
344. Bertanggung jawab terhadap kepala ruangan dan terlaksananya
kegiatan dalam hal kebersihan ruangan setiap saat.
345. Uraian Tugas :
a. Mengkoordinir petugas kebersihan dalam melaksanakan tugasnya
utamanya setiap shif
b. Memperhatikan kebersihan ruangan utamanya sudut-sudut ruangan

46
c. Mengampra dan menyiapkan alat-alat kebersihan
d. Memperhatikan kebersihan kamar mandi dan wastafel
e. Menyingkirkan barang-barang yang tidak digunakan lagi misalnya
kardus obat, botol-botol dll
f. Memperhatikan kebersihan tempat tidur dan meja pasien
g. Mengevaluasi petugas kebersihan yang ada di kamar bersalin
h. Melaporkan hal-hal yang berhubungan dengan kebersihan misalnya
ada yang tersumbat., kurangnya alat kebersihan yang digunakan,
kepada kepala ruangan
346. Tanggung jawab :
347. Terlaksananya kebersihan yang besih ,indah dan rapi di kamar
bersalin
348. Wewenang :
349. Mengingatkan petugas kebersihan (cleaning service) dan bidan
untuk tetap menjaga kebersihan ruangan di setiap shif
350.
6. Penanggung Jawab Administrasi dan Pelaporan
351. Tugas Pokok :
352. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya administrasi dan
pelaporan setiap bulan kepada kepala ruangan
353. Uraian Tugas ;
a. Melaporkan jumlah pasien dan 10 kasus terbanyak yang masuk di
kamar bersalin
b. Melaporkan jika ada kasus yang luar biasa
c. Menyiapkan bahan pelaporan jika ada audit maternal maupun
perinatal
d. Menerima administrasi pasien jika ada yang lagsung pulang di kamar
bersalin jika kolektor tidak ada
e. Menyetor administrasi pasien jika ada, langsung ke kolektor
f. Meningkatkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang kebidanan
g. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan
yang tepat dan benar sehingga tercipta sistem informasi rumah sakit
yang dapat dipercaya dan akurat.
h. Membantu merujuk pasien ke institusi pelayanan kesehatan lain yang
lebih mampu sesuai instruksi dokter.
354. Tanggung Jawab :
355. Terlaksananya kelancaran pelaporan ke Rekam Medik yang
bemutu dan profisional
356.
357. Wewenang

47
358. Mengingatkan dokter apabila menulis diagnosa dari pasien dan
mengikuti SPO
359.
7. Penanggung Jawab Alat RT dan Tenun
360. Tugas Pokok :
361. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya persiapan alat RT
dan Tenun di kamar bersalin
362. Uraian Tugas :
a. Mengampra alat RT dan Tenun yang di gunakan di kamar bersalin
b. Melaporkan jumlah pemakaian dan sisa stock alat RT dan Tenun yang
digunakan di kamar bersalin
c. Mengecek alat RT dan Tenun yang sudah tidak layak lagi digunakan
dan melaporkan ke kepala ruangan
d. mengevaluasi kineja petugas laundry
e. merapikan alat-alat tenun yang ada di kamar bersalin
363. Tanggung Jawab :
364. Terlaksananya pelaporan dan pencatatan alat RT dan Tenun di
kamar bersalin
365. Wewenang :
366. Mengingatkan kepala urusan kesehatan lingkungan dan laundry
untuk selalu menyiapkan alat RT dan menjaga kebersihan dan
kerapian tenun yang sudah di cuci .
367.
8. Penanggung Jawab Alat Medis
368. Tugas Pokok :
369. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pencatatan dan
pelaporan alat medis
370. Uraian Tugas :
a. Mencatat dan mengecek alat medis yang masuk di kamar bersalin
b. Mengampra alat medis yang dibutuhkan di kamar bersalin
c. Mengecek alat medis yang sudah tidak bisa digunakan lagi dan
melaporkan ke kepala ruangan
d. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan alat medis setiap bulan
e. Mengusulkan permintaan alat medis yang dibutukan setiap tahun
371. Tanggung Jawab :
372. Terlaksananya pencatatan dan pelaporan alat medis yang ada di
kamar bersalin
373. Wewenang :

48
374. Mengingatkan kepala instalasi sarana dan prasarana untuk
memberikan alat medis sesuai yang dibutuhkan di kamar bersalin
untuk meningkatkan pelayanan.
375.
9. Penanggung Jawab PPI dan Keselamatan Pasien
376. Tugas Pokok :
377. Bertanggung jawab terhadap terjadinya infeksi di kamar bersalin
dan tercapainya keselamatan pasien baik itu terhadap pasien maupun
petugas.
378. Uraian Tugas :
a. Menyediakan alat pelindung diri bagi petugas al : sepatu boot,
celemek, kaca mata , masker, topi dll
b. Menempatkan pasien yang rawan jatuh di tempat tidur khusus
c. Melaksanakan cuci tangan sesuai standar dan mensosialisasikan
kepada petugas dan pasien
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang PPI dan
Keselamatan Pasien
e. Mengevaluasi terjadinya infeksi dan kejadian yang tidak diharapkan
yang terjadi di kamar bersalin
f. Mencatat dan melaporkan kepada petugas PPI dan keselamatan
pasien
379. Tanggung Jawab :
380. Terlaksananya penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
profesional dalam hal pencegahan infeksi dan peningkatan
keselamatan pasien dan petugas
381. Wewenang:
382. Mengingatkan petugas atau pasien untuk menjaga diri dari
terjadinya infeksi dan resiko terjadinya kejadian yang tidak diharapkan
yang bisa terjadi di kamar bersalin.
383.
10. Clinikcal Instruktur (CI )
384. Tugas Pokok :
385. Membimbing dan mengorientasikan karyawan baru dan
mahasiswa
386. Memberikan bimbingan klinik terhadap bidan yang kurang
kompeten.
387. Uraian Tugas :
a. Sebagai pemberi asuhan kebidanan yang profesional
b. Sebagai roll model di ruangan
c. Memberi bimbingan kepada mahasiswa yang praktek

49
d. Mengorientasikan mahasiswa yang praktek terkait dengan prosedur-
prosedur dan kebijakan dilahan praktek.
e. Berperan sebagai seorang praktisi, guru sekaligus pementor
f. Melaksanakan suvervisi terhadap mahasiswa selama berada dilahan
praktek
g. Memperbaiki kemampuan mahasiswa untuk mendukung perencanaan
dan tindakan kebidanan.
h. Memberi masukan dan membantu serta mendorong kemampuan
mahasiswa untuk tujuan klinik
i. Berkoordinasi dengan institusi pendidikan untuk membahas masalah-
masalah yang muncul selama pengajaran klinik.
j. Memberikan pendelegasian untuk menjaga hal-hal yang tidak
diharapkan saat CI tidak dapat mendampingi mahasiswa selama
pengajaran klinik.
k. Mengevaluasi mahasiswa setelah akhir pembelajaran klinik
l. Memberikan laporan tertulis kepada institusi sebagai bahan evaluasi
pada akhir pembelajaran klinik.
388. Tanggung Jawab :
389. Clinikal Instruktur ( CI ) bertanggung jawab terhadap kepala
ruangan dan diklat
390. Wewenang :
a. Membimbing dan mengorientasikan karyawan baru dan mahasiswa
b. Memberikan bimbingan klinik terhadap bidan yang kurang kompeten
391.
392.
6) Instalasi Bedah dan Perawatan Intensif
A. Kepala Instalasi ICU
393.
1. Tugas Pokok :
394. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pengelolaan
instalasi ICU
2. Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pelayanan Instalasi Rawat
Inap terhadap pasien sesuai standar pelayanan medis dan
bertanggungjawab kepada direktur yang merupakan tugas dan
tanggung jawab utama / prioritas
b. Bertanggung jawab terhadap mutu pelayanan instalasi secara
keseluruhan terhadap pasien baik medis maupun non medis
c. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya program Patient Safety,
Pengendalian dan Pencegahan Infeksi dan K3 di Instalasi.
395. 3. Wewenang :
b. Memberikan saran kepada Direktur dan Seksi Keperawatan dalam hal
yang berhubungan dengan proses pelayanan.
c. Memberikan rekomendasi penilaian Kepala Ruangan kepada Sie

50
Keperawatan
d. Memberikan pembinaan dan penilaian kepada Kepala ruangan dan
Pelaksana Instalasi
396.
397.
398.
399. B. Kepala Ruangan ICU :
400. 1. Tugas Pokok :
401. Bertanggung jawab terhadap Kepala Instalasi ICU
402. 2. Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya asuhan
keperawatan/kebidanan sesuai standar mutu pelayanan
keperawatan/kebidanan.
b. Bertanggung jawab terhadap terpenuhinya sesuai kualifikasi dan
kompetensi.
c. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan tenaga keperawatan,
pengaturan jadwal penugasan bidan/perawat (lembur, cuti, dll)
d. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan obat, alkes, alum, ATK, linen.
e. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan rutin seluruh fasilitas dan
alat.
f. Bertanggung jawab terhadap kesiapan dan kebersihan ruangan.
g. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya program program RS
(Patient Safety, Pengendalian Infeksi / fungsi IPCLN, K3, ABRT) yang
harus dilakukan oleh staf keperawatan.
h. Bertanggung jawab dalam kelancaran pelayanan perawatan di
Instalasi.
i. Bertanggung jawab dalam peningkatan kompetensi SDM.
j. Bertanggung jawab terhadap pengawasan ketersediaan tenaga, aspek
keuangan (stock opname, fixed asset, BHP, dll)
k. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan kebutuhan alkes dan obat-
obatan
403. 3. Uraian tugas
a. Melakukan bimbingan dan pengawasan kepada tenaga bidan/perawat
dalam melaksanakan Asuhan dan petugas di bawah tanggung
jawabnya.
b. Bersama-sama dengan tim mutu keperawatan merencanakan dan
melaksanakan evaluasi mutu asuhan kebidanan/keperawatan dengan
menggunakan instrument A, B, C.
c. Melakukan sosialisasi SPO (Standar Prosedure Operasional),
Keputusan - keputusan Rapat : Rapat komite keperawatan, morning
meeting, kebijakan- kebijakan, dll
d. Membuat perencanaan tenaga sesuai kebutuhan, kualifikasi, dan
kompetensi, serta pembagian tugas jaga perawat (jadwal dinas,
perencanaan cuti dan lembur).
e. Melaksanakan pembinaan terhadap perawat dalam hal implementasi
asuhan keperawatan termasuk sikap, tingkah laku profesional.
f. Memantau, mengevaluasi dan melakukan penilaian kompetensi serta
usulan jenjang karier CI, Katim dan pelaksana.
g. Merencanakan diklat keperawatan di instalasi tersebut serta melakukan
evaluasi pasca diklat di lapangan.
h. Melakukan perencanaan kebutuhan obat, alkes, alum, ATK & Linen

51
serta melakukan pengontrolan BHP, lembar status, pengawasan stock
farmasi dan line.
i. Memimpin pertemuan rutin perawat
j. Mengoreksi dan menandatangani seluruh lembar administrasi yang
dibutuhkan
k. Berkoordinasi dengan Kepala Instalasi dalam mengatasi permasalahan-
permasalahan yang terjadi di ruangan serta membuat laporan yang
dibutuhkan oleh Kepala Instalasi maupun manajer keperawatan.
l. Melaksanakan dan mengawasi pogram - program RS (Patient Safety,
Pengendalian Infeksi / fungsi IPCLN, K3) yang harus dilakukan oleh staf
pelaksana.
m. Mengontrol dan mengevaluasi terhadap kesiapan dan kebersihan
ruangan.
404. 4. Kewenangan ;
a. Bersama Kepala Instalasi memberikan bimbingan, pengawasan dan
pembinaan kepada Ka.Tim dan pelaksana
b. Bersama Kepala Instalasi memberikan penilaian kinerja kepada Ka. Tim
dan perawat pelaksana
405.
406. C. Kepala Tim (masukkan dalam struktur)
1. Tugas : Bertanggung jawab terhadap terlaksananya asuhan dalam setiap
shift jaga.
2. Tanggung jawab :Terlaksananya kelancaran penyelenggara pelayanan
keperawatan/kebidanan yang bermutu dan professional.
3. Uraian Tugas :
k. Melakukan pembagian kerja tim berdasarkan jumlah bed pasien
l. Merencanakan asuhan yang akan diberikan kepada pasien dalam satu
shift
m. Melakukan evaluasi kerja tim Memeriksa kelengkapan status dan asuhan
keperawatan/kebidanan,
n. Melakukan validasi terhadap pengkajian yang sudah dilaksanakan
4. Kewenangan : Bersama Kepala Ruangan memberikan bimbingan,
pengawasan dan pembinaan kepada pelaksana
407.
408. D. Pelaksana
1. Tugas : Bertanggung jawab terhadap terlaksananya asuhan
keperawatan/kebidanan di Instalasi Rawat Inap
2. Tanggung jawab : Terlaksananya kelancaran penyelenggara pelayanan
Instalasi Rawat Inap yang bermutu professional.
3. Uraian Tugas
a. Melaksanakan asuhan keperawatan/kebidanan di instalasi
b. Menyiapakan fasilitas dan ruangan Instalasi untuk kelancaran
pelayanan dan memudahkan pasien dalam menerima pelayanan.
c. Mendampingi dokter dalam melakukan penatalaksanaan pada pasien
secara tepat dan benar.
d. Berkolaborasi dengan Dokter dalam mengatasi kasus / masalah di
ruang Rawat Inap
e. Memantau dan menilai kondisi pasien, selanjutnya melakukan
tindakan keperawatan / kebidanan yang tepat berdasarkan hasil
pemantauan.

52
f. Melaksanakan serah terima / operan tugas kepada petugas pengganti
secara lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas.
g. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan /
kebidanan
h. Melaksanakan asisten pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan
yang tepat dan benar, sehingga tercipta informasi rumah sakit yang
dapat dipercaya dan akurat.
409. 4. Wewenang :
410. Mengingatkan dokter apabila tidak mengikuti SPO
411.
412. E. Clinical Instruktur (CI)
1. Uraian Tugas :
a. Sebagai pemberi asuhan keperawatan/kebidanan professional
b. Sebagai roll model di ruangan
c. Memberi bimbingan kepada mahasiswa yang praktek
d. Mengorientasikan mahasiswa yang praktek terkait dengan prosedur
prosedur dan kebijakan dilahan praktek
e. Melaksanakan supervisi terhadap mahasiswa selama berada dilahan
praktek
f. Memperbaiki kemampuan mahasiswa untuk mendukung perencanaan
dan tindakan keperawatan
g. Memberi masukan dan membantu serta mendorong kemampuan
mahasiswa untuk tujuan klinis
h. Berkoordinasi dengan institusi pendidikan untuk membahas masalah
masalah yang muncul selama pengajaran klinik
i. Memberikan pendelegasian untuk menjaga hal hal yang tidak
diharapkan saat instruktur clinik tidak dapat mendampingi mahasiswa
selama pengajaran klinik
j. Mendokumentasikan perkembangan mahasiswa selama pengajaran
sebagai bahan untuk evaluasi
k. Memberikan laporan tertulis kapada institusi sebagai bahan evaluasi
pada akhir pembelajaran klinik
413. 2. Wewenang :
a. Membimbing dan mengorientasikan karyawan baru dan mahasiswa
b. Memberikan bimbingan klinis terhadap karyawan yang kurang
kompeten
414.
7) Instalasi Rawat Inap
415. Uraian Tugas Kepala Rawat inap :
a. Melakukan koordinasi dengan seluruh Instalasi terkait dalam kegiatan
pelayanan keperawatan.
b. Melakukan koordinasi dengan Seksi Keperawatan dan komite dalam
kegiatan pelayanan keperawatan.
c. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam kegiatan pengelolaan
sumber daya yang terkait dari : Sumber Daya Manusia, Sumber Daya
Peralatan dan Sumber Daya Uang/Dana.
d. Memberikan masukan/saran tentang pelaksanaan kegiatan di Rawat
Inap yang mencakup pelayanan medis, keperawatan dan menunjang
kepada Rawat Inap, Ka.Sie Keperawatan dan bagian lain dalam rangka
kelancaran tugas
e. Mengikuti rapat koordinasi tentang pelayanan di RS.

53
f. Mengadakan rapat berkala dan sewaktu-waktu dengan Ka.Sie
Keperawatan, keperawatan, kepala ruangan Katim dan pelaksana.
g. Memantau, menerima, menganalisa dan mengadakan solusi terhadap
keluhan-keluhan pelanggan.
h. Memantau dan melakukan koordinasi tentang ketertiban, kebersihan,
dan keindahan dalam rangka kenyamanan pelanggan.
i. Memantau dan mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan di Rawat Inap
j. Melakukan pengembangan staff melalui pendidikan formal maupun
informal dan pembinaan staff.
k. Membuat laporan akhir tahun tentang pelaksanaan Kegiatan di
Instalasi Rawat Inap kepada Direktur.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan direktur
416.
417.
8) Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana RS
418. Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI)
419. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
134/MENKES/SK/IV/1978 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Umum. Tugas IPSRS adalah melaksanakan sebagian tugas pokok
Direktur di bidang pelayanan teknis dan pemeliharaan fasilitas rumah
sakit, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Direktur rumah sakit.
420. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, IPSRS
mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Menyusun rencana strategis IPSRS
2. Menyusun rencana kerja tahunan IPSRS
3. Menyusun rencana kerja anggaran tahunan IPSRS
4. Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan dalam
hal pemeliharaan dan perbaikan sarana
5. Melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan pelayanan IPSRS
berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan
6. Melaksanakan pembinaan dan penilaian secara berkala kepada staf
IPSRS sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan
7. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain
8. Menyusun laporan kegiatan dan pelayanan IPSRS kepada Direktur
secara berkala
421.
422. Uraian Tugas
1. Kepala instalasi IPSRS
a. Memimpin, mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan di
IPSRS

54
b. Menyiapkan dan menyusun rencana dan program kerja sesuai
dengan lingkup tugasnya berdasarkan kebijakan dan arahan dari
direktur
c. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan sarana sesuai dengan
ketentuan dan prosedur pengadaan barang dan jasa
d. Melaksanakan kegiatan perbaikan sarana sesuai dengan ketentuan
dan prosedur pengadaan barang dan jasa
e. Membuat telaahan tentang kegiatan pemeliharaan dan perbaikan
sarana rumah sakit
f. Melaksanakan pemantauan dan pengendalian tugas pekerjaan yang
menjadi tanggung jawab nya
g. Melaksanakan evaluasi, monitoring, dan pelaporan serta
mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada direktur
h. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh direktur sesuai
dengan bidang tugasnya
2. Pengadministrasi
a. Menyiapkan bahan untuk penyusunan rencana strategis IPSRS
b. Menyiapkan bahan untuk penyusunan rencana kerja anggaran
tahunan IPSRS
c. Menyiapkan bahan RAB dalam hal pemeliharaan dan perbaikan
sarana
d. Membantu pimpinan dalam pelaksanaan monitoring kegiatan
pelayanan IPSRS
e. Menyiapkan bahan untuk melaksanakan peningkatan mutu pelayanan
f. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan sebagai bahan
penyusunan laporan kegiatan dan pelayanan IPSRS
423.
3. Teknisi elektromedik
a. Menyiapkan bahan untuk penyusunan rencana strategis IPSRS
b. Menyiapkan bahan untuk penyusunan rencana kerja anggaran
tahunan IPSRS
c. Menyiapkan bahan RAB dalam hal pemeliharaan dan perbaikan alat
kesehatan
d. Membantu pimpinan dalam pelaksanaan monitoring kegiatan
pelayanan IPSRS
e. Menyiapkan bahan untuk melaksanakan peningkatan mutu pelayanan
f. Melaksanakan realisasi usulan kebutuhan pemeliharaan dan
perbaikan alat kesehatan
g. Melakukan pengawasan, pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan
yang dilaksanakan oleh pihak ketiga
h. Membuat kajian dalam rangka pelaksanaan pemeliharaan/ perbaikan
dan pengujian/ kalibrasi alat kesehatan

55
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan sebagai bahan
penyusunan laporan kegiatan dan pelayanan IPSRS.
4. Teknisi umum/ alat penunjang
a. Menyiapkan bahan untuk penyusunan rencana strategis IPSRS
b. Menyiapkan bahan untuk penyusunan rencana kerja anggaran
tahunan IPSRS
c. Menyiapkan bahan RAB dalam hal pemeliharaan dan perbaikan alat
umum/ penunjang
d. Membantu pimpinan dalam pelaksanaan monitoring kegiatan
pelayanan IPSRS
e. Menyiapkan bahan untuk melaksanakan peningkatan mutu pelayanan
f. Melaksanakan realisasi usulan kebutuhan pemeliharaan dan
perbaikan alat umum/ penunjang
g. Menyiapkan bahan untuk melaksanakan evaluasi dan monitoring
serta penyusunan laporan tahunan.
424.
5. Teknisi Bangunan/ Konstruksi
a. Menyiapkan bahan untuk penyusunan rencana strategis IPSRS
b. Menyiapkan bahan untuk penyusunan rencana kerja anggaran
tahunan IPSRS
c. Menyiapkan bahan RAB dalam hal pemeliharaan dan perbaikan
bangunan/ konstruksi
d. Membantu pimpinan dalam pelaksanaan monitoring kegiatan
pelayanan IPSRS
e. Menyiapkan bahan untuk melaksanakan peningkatan mutu pelayanan
f. Melaksanakan realisasi usulan kebutuhan pemeliharaan, perbaikan,
dan perencanaan bangunan/ konstruksi
g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain di dalam maupun
diluar rumah sakit untuk kepentingan perencanaan pemeliharaan/
perbaikan/ rehab dan pengawasan bangunan
h. Mengawasi dan mengontrol seluruh bangunan agar tidak
membahayakan masyarakat dan lingkungan rumah sakit
i. Melaksanakan evaluasi, monitoring serta menyiapkan bahan untuk
penyusunan laporan tahunan
425.
426.
427. BAB VII
428. TATA HUBUNGAN KERJA
429.
1. Dalam melaksanakan tugasnya, pimpinan RSU AT MEDIKA Palopo wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integritas dan sinkronisasi baik di

56
lingkungannya serta dengan instansi lain sesuai dengan tugas masing-
masing.
2. Pimpinan rumah sakit wajib mengawasi bawahan dan apabila terjadi
penyimpangan, wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai
dengan ketentuan dan peaturan peundang-undangan yang berlaku.
3. Pempinan rumah sakit bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan
bewahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahannya.
4. Pimpinan rumah sakit wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan serta menyampaikan laporan berkala pada
waktunya.
5. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan rumah sakit dari bawahan, wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut
dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan
6. Kepala Seksi dan Kepala Instalasi wajib menyampaikan laporan berkala
kepada Direktur sebagai atasan langsung.
7. Dalam menyampaikan laporan kepada atasannya, tembusan laporan lengkap
dengan semua lampirannya disampaikan pula kepada satuan organisasi lain
yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
8. Dalam melaksanakan tugasnya, pimpinan rumah sakit oleh kepada satuan
organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan dan
pembinaan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala
430.
431.
432. BAB VIII
433. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
434.
435. Kualifikasi sumber daya manusia pada Rumah Sakit Umum AT MEDIKA
adalah sebagai berikut:
A. DIREKTUR
a. Pendidikan Minimal : Dokter
b. Diklat : Diklat pimpinan
c. Pengalaman :
436.
437.
B. KEPALA BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN ADMINISTRASI UMUM
a. Pendidikan Minimal: S1 jurusan berbagai disiplin ilmu
b. Diklat: Diklat pimpinan tingkat IV
c. Pengalaman:

57
438. Pejabat Eselon IV atau unsur staf atau lini lain terkait administrasi umum
yang memenuhi kompetensi, apabila yang bersangkutan sekurang-kurangnya telah 2
(dua) tahun dalam jabatan struktural yang pernah dan/atau masih didudukinya atau
seorang staf minimal berpangkat/golongan Penata Muda Tk.I (III/b) yang
dipromosikan karena prestasi kerja dan kompetensinya memenuhi syarat jabatan
Eselon IV lingkup administrasi umum
d. Keahlian:
Intelegensia: mempunyai kecerdasan rata-rata baik analisis program dan
identifikasi masalah pekerjaan yang berkaitan dengan lingkup administrasi umum
Verbal: memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi lisan maupun
tertulis yang diaktualisasikan dalam berhubungan dengan instansi lain.
Numeric: memiliki kemampuan melakukan operai aritmetik, terkait implikasinya
terhadap analisa perhitungan kebutuhan aset dinas
Ketelitian: memiliki ketelitian dalam analisis penatausahaan surat menyurat atau
dokumen, termasuk penataan manajemen pengadaan barang dan jasa
e. Keterampilan
Directing-Control-Planning: dapat memimpin dengan baik yang berupa
kemampuan perencanaan dinas, pengawasan dan pembagian tugas kepada
bawahan
Measurable and Verifiable Criteria: dapat membuat kesimpulan atau
pertimbangan berdasarkan analisis data atau kriteria tertentu terkait dengan
lingkup umum
Dealing With People: dapat berhubungan dengan orang lain secara timbal balik
439.
440.
1. Sub Bagian Administrasi Umum, Diklat dan Kepegawaian
a. Pendidikan Minimal: S1 jurusan berbagai disiplin ilmu
b. Diklat: diklat manajemen ketatausahaan dan kepegawaian
c. Pengalaman: -
d. Keahlian:
Verbal: memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi lisan maupun
tertulis yang diaktualisasikan dalam berhubungan dengan instansi lain
e. Keterampilan:
Measurable and Verifiable Criteria: dapat membuat kesimpulan atau
pertimbangan berdasarkan analisis data atau kriteria tertentu terkait dengan
lingkup umum
441.

58
2. Sub Bagian Keuangan
a. Pendidikan Minimal: S1 jurusan berbagai disiplin ilmu
b. Diklat: -
c. Pengalaman: -
d. Keahlian:
Verbal: memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi lisan maupun
tertulis yang diaktualisasikan dalam berhubungan dengan instansi lain
e. Keterampilan:
Measurable and Verifiable Criteria: dapat membuat kesimpulan atau
pertimbangan berdasarkan analisis data atau kriteria tertentu terkait dengan
lingkup umum
Dealing With People: dapat berhubungan dengan orang lain secara timbal balik
442.
Bendahara Penerima
a. Pendidikan Minimal: SMA atau D1 - Jurusan berbagai disiplin ilmu/keuangan
b. Diklat: Diklat teknis administrasi keuangan
c. Pengalaman: Pernah mengikuti diklat teknis administrasi keuangan
d. Keahlian:
Verbal: memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi lisan maupun
tertulis yang diaktualisasikan dalam berhubungan dengan instansi lain
443.
444.
e. Keterampilan:
Measurable and Verifiable Criteria: dapat membuat kesimpulan atau
pertimbangan berdasarkan analisis data atau kriteria tertentu terkait dengan
lingkup umum
Dealing With People: dapat berhubungan dengan orang lain secara timbal balik
445.
Kasir Penerima
a. Pendidikan Minimal: D3 - Jurusan administrasi keuangan / manajemen ekonomi
b. Diklat: Diklat teknis adminitrasi pengelolaan uang negara/bendahara
c. Pengalaman: Pernah mengikuti diklat teknis adminitrasi pengelolaan uang
negara/bendahara
d. Keahlian:
Verbal: memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi lisan maupun
tertulis yang diaktualisasikan dalam berhubungan dengan instansi lain
e. Keterampilan:

59
Measurable and Verifiable Criteria: dapat membuat kesimpulan atau
pertimbangan berdasarkan analisis data atau kriteria tertentu terkait dengan
lingkup umum
Dealing With People: dapat berhubungan dengan orang lain secara timbal balik
446.
3. Pengelola Urusan Perencanaan Anggaran dan Program
447. Pendidikan Minimal: S1 jurusan berbagai disiplin ilmu
a. Diklat: -
b. Pengalaman: -
c. Keahlian:
Verbal: memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi lisan maupun
tertulis yang diaktualisasikan dalam berhubungan dengan instansi lain
d. Keterampilan:
Measurable and Verifiable Criteria: dapat membuat kesimpulan atau pertimbangan
berdasarkan analisis data atau kriteria tertentu terkait dengan lingkup umum
Dealing With People: dapat berhubungan dengan orang lain secara timbal balik
448.
C. BIDANG PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN REKAM MEDIK
a. Pendidikan Minimal: S1 jurusan berbagai disiplin ilmu
b. Diklat: -
c. Pengalaman: -
d. Keahlian:
Verbal: memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi lisan maupun
tertulis yang diaktualisasikan dalam berhubungan dengan instansi lain
e. Keterampilan:
Measurable and Verifiable Criteria: dapat membuat kesimpulan atau
pertimbangan berdasarkan analisis data atau kriteria tertentu terkait dengan
lingkup umum
Dealing With People: dapat berhubungan dengan orang lain secara timbal balik
449.
1. Seksi Penyusunan Program, Pengawasan dan Evaluasi
450. Pendidikan Minimal: S1 jurusan berbagai disiplin ilmu
a. Diklat: -
b. Pengalaman: -
c. Keahlian:
Verbal: memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi lisan maupun
tertulis yang diaktualisasikan dalam berhubungan dengan instansi lain
d. Keterampilan:

60
Measurable and Verifiable Criteria: dapat membuat kesimpulan atau
pertimbangan berdasarkan analisis data atau kriteria tertentu terkait dengan
lingkup umum\
Dealing With People: dapat berhubungan dengan orang lain secara timbal balik
451.
2. Seksi Rekam Medik, Pengawasan Pengendalian Pelayanan
a. Pendidikan Minimal: D3 jurusan Rekam Medik
b. Diklat: Diklat teknis administrasi Rekam Medik
452. Pengalaman: Pernah mengikuti diklat teknis administrasi Rekam Medik
c. Keahlian:
Verbal: memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi lisan maupun
tertulis yang diaktualisasikan dalam berhubungan dengan instansi lain
d. Keterampilan:
Measurable and Verifiable Criteria: dapat membuat kesimpulan atau
pertimbangan berdasarkan analisis data atau kriteria tertentu terkait dengan
lingkup umum
Dealing With People: dapat berhubungan dengan orang lain secara timbal balik
453.
D. KEPALA BIDANG PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN

454. S1. yang berhubungan dengan kesehatan 456. S1,M.Kes,


455. Pengalaman Minimal 1 tahun di RS dan
Mengerti tentang Menejemen Pelayanan RS
457.
1) KEPALA SEKSI KEPERAWATAN
458. a. Pendidikan Minimal : Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman
kerja minimal 2 tahun
b. Pendidkan dan Pelatihan : Diklat Kepemimpinan
c. Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen dan perumahsakitan
d. Mempunyai kemampuan kepemimpinan
e. Mampu melaksanakan koordinasi dengan seksi lain dan anggotanya
f. Berstatus pegawai tetap Rumah Sakit
g. Mempunyai Loyalitas tinggi
h. Berkepribadian baik, berwibawa
i. Sehat jasmani dan rohani
459.
2) KEPALA SEKSI PELEYANAN MEDIK
f. Pendidikan Minimal: Minimal S1 jurusan berbagai disiplin ilmu
g. Diklat: Diklat pimpinan
h. Pengalaman: Minimal Pengalaman 1 tahun di RS
i. Keahlian
j. Mampu melaksanakan koordinasi dengan seksi lain dan anggotanya
k. Berstatus pegawai tetap Rumah Sakit
l. Mempunyai Loyalitas tinggi

61
m. Berkepribadian baik, berwibawa
n. Sehat jasmani dan rohani
460.
3) KEPALA SEKSI PENUNJANG MEDIK
a. Pendidikan Minimal: Minimal D3, S1 jurusan berbagai disiplin ilmu
b. Diklat: Diklat pimpinan
c. Pengalaman: Minimal Pengalaman 1 tahun di RS
d. Keahlian
e. Mampu melaksanakan koordinasi dengan seksi lain dan anggotanya
f. Berstatus pegawai tetap Rumah Sakit
g. Mempunyai Loyalitas tinggi
h. Berkepribadian baik, berwibawa
i. Sehat jasmani dan rohani
A. UNIT-UNIT NON STUKTURAL ( FUNGSIONAL )
3. INSTALASI BEDAH DAN PERAWATAN INSTENSIF
461. Pada Instalasi ICU memerlukan tenaga-tenaga profesional.
Diantaranya seorang dokter yang menjabat sebagai kepala instalasi,
diantaranya dokter-dokter spesialis sebagai pelaksana ICu , dokter umum
dan perawat/bidan sebagai asisten dalam pelaksanaan pelayanan di ICU
462. Berikut ini tenaga-tenaga profesioanal yang bertugas di ICU :
- .Kepala Instalasi ICU : Pendidikan S2 / Spesialis, Sarjana Kedokteran
463. Memiliki STR dan SIK
- Kepala Ruangan : Pendidikan S1/D3 Keperawatan
464. Memiliki STR dan SIK
- Bidan Pelaksana : Pendidikan D4/D3 Kebidanan
465. Memiliki STR dan SIK
- Perawat Pelaksana : Pendidikan S1/D3 Keperawatan
466. Memiliki STR dan SIK
467.
4. INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT ( IPSRS )
468.
469. Kualifikasi Sumber Daya Manusia pada Instalasi pemeliharaan sarana
Rumah Sakit di RS Umum AT MEDIKA adalah sebagai berikut:
1. Kepala IPSRS
Pendidikan S1
Mempunyai kemampuan dalam memimpin
Mempunyai Pengalaman minimal 1 tahun di rumah sakit
Telah mengikuti pelatihan manajemen rumah sakit
2. Pengadministrasi
PendidikanSLTA + Komputer
3. Teknisi elektromedik
Pendidikan D3 Elektromedik
4. Teknisi umum (teknisi listrik, bangunan, gedung,elektrikal, mesin )

62
STM listrik, bangunan, gedung,elektrikal, mesin
5. INTALASI RADIOLOGI
470. Kualifikasi Sumber Daya Manusia pada Instalasi Radiologi RS Umum AT
MEDIKA adalah sebagai berikut:
a. Kepala Instalasi
Pendidikan minimal S2 dokter spesialis Radiologi
Memiliki Surat Izin Bekerja ( SIB )
Pengalaman di radiologi minimal 5 tahun
471.
b. Kepala Ruangan
Pendidikan minimal D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Memiliki Surat Izin Bekerja ( SIB )
Pengalaman di radiologi minimal 2 tahun
c. Penanggungjawab administrasi/ logistik
Pendidikan SMA
Pengalaman di radiologi minimal 1 bulan
d. Teknisi umum (teknisi listrik, bangunan, gedung,elektrikal, mesin )
Pendidikan minimal D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Memiliki Surat Izin Bekerja ( SIB )
Pengalaman di radiologi minimal 1 tahun
472.
473.
474. 4 INSTALASI FARMASI
475.
476. Pada Instalasi Farmasi memerlukan tenaga-tenaga professional. Diantaranya
seorang Apoteker yang menjabat sebagai kepala instalasi dan penanggung jawab
farmasi klinik, asisten apoteker sebagai pelaksana dalam pelayanan obat.
477.
478. Berikut ini tenaga-tenaga profesioanal yang bertugas di Instalasi Farmasi :
479. Nama 481. Pendidikan 482. Serti 483. Jumla
480. Jabatan fikasi h Kebutuhan
484. KEPALA 485. Apoteker /S1 486. STR 487. 1
INSTALASI Farmasi A,SIK

488. PENANGGUN 490. Apoteker/S1/ 491. STR 492. 1


G JAWAB DIII Farmasi/ ,SIK
489.
493. Pelaksana 494. Apoteker/D3 495. STR 496. 9
Farmasi/SAA ,SIK
497.
498.
499.
500.

63
501.
502.
5. INSTALASI PERSALINAN
503.
504. Pada Instalasi Persalinan memerlukan tenaga-tenaga profesional. Diantaranya
dokter-dokter spesialis sebagai pelaksana di persalinan yang patologis, dokter
umum dan bidan sebagai asisten dalam pelaksanaan pelayanan di Kamar Bersalin.
505. Berikut ini tenaga-tenaga profesional yang bertugas di Kamar Bersalin :
506.
507. Nama Jabatan 508. Pendidikan 509. Sertifikasi
511. Kepala Instalasi 512. D4 kebidanan 513. STR,SIK
515. Kepala Ruangan 516. DIII/D4 kebidanan 517. STR,SIK
519. Bidan Pelaksana 520. D3/D4 kebidanan 521. STR,SIK
523.
524.
525. BAB IX
526. KEGIATAN ORIENTASI
527.
528. Kegiatan orientasi merupakan hal penting sebelum seseorang melakukan
suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi dari lingkungan tugasnya, bertujuan agar cepat
beradaptasi dalam melaksanakan tugas. Pengertian orientasi adalah proses penyesuaian
bagi pekerja baru dilingkungan organisasi. Orientasi dapat diartikan sebagai usaha
perusahaan agar pegawai atau karyawan baru dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungan/iklim bisnis suatu organisasi/ perusahaan. Sebelum karyawan atau pegawai
ditempatkan pada pekerjaannya, maka terlebih dahulu dileksanakan orientasi. Kata
oerientasi berasal dari bahasa inggris Orient yang artinya mengatakan penyesuaian diri
atau menyesuaikan diri, bertujuan untuk:
1. Memperkenalkan karyawan baru untuk mengenal organisasi tujuan organisasi, struktur
organisasi dan para pemimpinnya.
2. Menanamkan dalam diri karyawan baru agar mempunyai kesadaran dalam berperan
dan terlibat dalam organisasi yang jauh lebih besar dari pada kelompok kerjanya
sendiri.
3. Membuka peluang bagi karyawan baru untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan
mengenai perbagai pokok yang menyangkut dirinya.
4. Memberi kepada karyawan baru suatu pengarahan dasar yang diperlukannya untuk
berhasil dalam pekerjaannya.
5. Mengajarkan kepada karyawan baru bahan yang secukupnya dalam hal kebijakan dan
prosedur-prosedur organisasi agar terhindar dari berbagai kesalahan yang tidak perlu
terjadi pada awal masa kerjanya.
6. Mempekenalkan karyawan baru dengan berbagai fasilitas fisik dalam perusahaannya.
529. Adapun kegiatan orientasi memiliki beberapa tahapan, meliputi:

64
1. Persiapan orientasi
a. Membuat jadwal orientasi ( 1 bulan )
b. Melakukan pertemuan dengan staf baru untuk pengarahan orientasi dan tatacara
pembuatan laporan
c. Menyiapkan dafatr hadir peserta orientasi
530.
2. Pelaksanaan orientasi
a. Minggu pertama
1) Pengarahan dari direktur, dan staf direksi
2) Pengarahan dari kepegawaian dan
3) Pengarahan komite keperawatan untuk staf baru yang merupakan tenaga
keperawatan ( untuk staf bagian lain disesuaikan )
b. Minggu kedua sampai minggu ke empat
531. Melakukan orientsi di bagian/unit ruangan sesuai jadwal orientasi selama 3
hari
3. Pencatatan dan pelaporan hasil orientasi
1) Setiap peserta orientasi mengisi format catatan harian dan ditandatangani oleh
penanggungjawab di akhir putaran orientasi pada bagian unit/ruangan tersebut.
(format dapat diisi dengan tulisan tangan dengan menggunakan tinta biru)
2) Format catatan harian tersebut digabung menjadi satu laporan orientasi dan
dikumpulkan paling lambat 3 hari setelah selesai masa orientasi
532.
533.
534.
535.
536.
537.
538.
539.
540. BAB X
541. PERTEMUAN / RAPAT
542.
543. BAB XI
544. PELAPORAN
545. Berdasarkan Program Kerja dan Kegiatan setiap tahunnya maka harus
melakukan:
1. Direktur wajib memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur dan
jelas serta tepat waktunya kepada Yayasan AT MEDIKA;
2. Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan RSU AT MEDIKA Palopo mengikuti
dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-
masing serta menyampaikan laporan tepat waktu;
3. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib
diolah dan digunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut dan untuk memberikan
petunjuk kepada bawahan;

65
4. Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaian , berpedoman kepada
peraturan perundangan yang berlaku.
546.
547. Berdasarkan hal tersebut diatas setiap pimpinan Satuan Organisasi
dilingkungan Rumah Sakit berkewajiban menyampaikan laporan tepat waktu meliputi
laporan harian, bulanan, semesteran dan tahunan sesuai bidang tugasnya masing-masing
dan laporan bulanan dilaporkan paling lambat tanggal 10 tiap bulannya.
548.
549.
550.
551.

552. DIREKTUR RUMAH SAKIT AT


MEDIKA PALOPO
553.

554.

555. dr. Anton Yahya, M.Kes


556.

557.

558.

559.

66

Anda mungkin juga menyukai