Anda di halaman 1dari 2

1) Antitrombotik

Adalah zat-zat yang digunakan untuk pengobatan atau pencegahan trombosis


(pembentukan trombus) dan emboli (penyumbatan arteri kecil atau kapiler akibat
embolus yaitu bekuan darah atau sumbatan yang dibawa aliran darah), digunakan
sebagai terapi dan prevensi trombosis (Hoan Tjay dan Kirana, 2015).
a) Antikoagulan
Mekanisme kerjanya adalah mencegah pembekuan darah dengan menghambat
pembentukan fibrin. Digunakan pada gangguan trombo-emboli.
(1) Heparin/ LMWH (Low Molecular Weight Heparines)
Senyawa glycosaminoglycan bersifat asam kuat terdiri dari glukosamin dan
asam glukuronat. Bekerja dengan tromboplastin dan membentuk suatu
senyawakompleks antitromboplastin yang mengindari terbentuknya trombin
dan protombin. Dengan demikian heparin adalah zat yang mencegah
pembentuan darah yang kuat dengan keunggulannya adalah khasiatnya yang
langsung dan singkat. Dosis pada trombo-emboli i.v. tiap 4 jam 5.000-10.000
UI (garam-Na) atau dengan infus 1.000 unit/jam (Hoan Tjay dan Kirana,
2015).
(2) Warfarin
Senyawa derivat asetonilbenzil dari kumarin. Bekerja menghambat
pembentukan faktor pembembekuan didalam hati yaitu protombin dan
mengurangi pembentukan fibrin. Penggunaan warfarin pada terapi stroke
diperlukan monitoring secara teratur untuk efek antipembekuannya. Dosis
permulaan oral 1 dd 10-15 mg (garam-Na) selama 3 hari, pemeliharaan 1 dd 2-
10 mg berdasarkan arahan prototrombin (Hoan Tjay dan Kirana, 2015).
b) Antiplatelet
Mekanisme kerjanya adalah menghambat pembentukan tromboksan sebagai
senyawa yang berperan dalam proses pembekuan darah atau menghambat agregasi
trombosit (Hoan Tjay dan Kirana, 2015).
(1) Asam Asetilsalisilat; asetosal, aspirin, aslipet, dan ascardia
Mekanisme kerjanya yaitu berdasarkan inhibisi pembentukan tromboxan-A2
(TxA2) dari senyawa asam arachidonat yang dibebaskan dari senyawa
esternya dengan fosfolipida (dalam membran sel) oleh enzim fosfolipase.
Asetosal mengasetilasi secara irreversibel dengan demikian mengaktifasi
enzim siklooksigenase yang mengubah asam arachidonat menjadi
endoperoksida. TxA2 memiliki khasiat kuat menggumpalkan trombosit dan
vasokontriksi. Efek sampingnya adalah sifat merangsang mukosa lambung
dengan resiko pendarahan. Dosis 30-100 mg sudah cukup efektif untuk
menginaktivasi siklooksigenase. Prevensi sekunder infark otak/jantung 1 dd
100 mg p.c., prevensi TIA (Transient Ischaemic Attack) 1 dd 30-100 mg p.c.
(2) Clopidogrel; plavix, clopisan, CPG
Derivat piridin adalah suatu pro-drug yang didalam hati diubah oleh enzim
sitokrom p450 menjadi metabolit thiol yang aktif. Zat aktif ini setelah
diresorpsi mengikat dengan irreversibel pada reseptor trombosit dan
menghambat penggumpalannya yang diinduksi oleh adenosindifosfat (ADP).
Efek samping terpenting adalah pendarahan maka diajurkan pemeriksaan
hematologi bila ada gejala pendarahan. Pengunaan dengan NSAID (aspirin)
bisa meningkatkan resiko pendarahan serius. Dosis dewasa 1 dd 75 mg ac/p.c.
(3) Cilostazol
Fosfodiesterase inhibitor ini meningkatkan cAMP yang menimbulkan
vasodilatasi dan menghambat agregasi trombosit. Dosis 2 dd 100 mg. Efek
samping yatu sakit kepala, pusing.
(4) Dipiridamol
Senyawa dipirimidin berkhasiat menghindari agregasi trombosit dan adhesinya
pada dinding pembuluh. Kerjanya berdasarkan inhibisi fosfodiesterase
dehingga cAMP (dengan daya menghambat agregasi) tidak diubah kadarnya.
Dosis oral 1 dd 300 mg 1 jam a.c. Efek samping seperti sakit kepala.
(5) Ticlopidin
Derivat tetrahidropiridin ini menghambat agregasi trombosit yang dicetuskan
oleh ADP (adenosindifosfat). Dosis oral 2 dd 250 mg d.c/p.c (garam-HCl).
Efek sampingnya berupa gangguan saluran cerna dan pusing.
c) Trombolitik (fibrinolitik)
Mekanisme kerjanya dengan melarutkan atau menghancurkan trombus dengan
mengubah plasminogen menjadi plasmin, suatu enzim yang dapat menguraikan
fibrin (Hoan Tjay dan Kirana, 2015).
(1) Fibrinolysin (plasmin)
Enzim protease (fibrinolitis) yang langsung merombak jaringan fibrin dari
trombus dan protein plasma lainnya seperti fibrinogen.
(2) Plasminogen; streptokinase, alteplase, urokinase dan reteplase
Bekerja dengan mengubah plasminogen menjadi plasmin.

Anda mungkin juga menyukai