Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
secara teoritis yang diberikan kepada pasien dengan masalah vertigo. Pada konsep
askep vertigo pada artikel ini menggunakan konsep Nanda NIC NOC mulai dari
pengkajian, diagnose keparawatan, intervensi keperawatan menggunakan ilmu
keperawatan Nanda NIC NOC.
Sebelum kita bahas secara detil asuhan keperawatan vertigo, mari kita baca dulu
laporan pendahuluan vertigo itu apa.
DEFINISI VERTIGO
Vertigo adalah suatu keadaan pusing kepala yang dirasakan luar biasa. Seseorang
yang menderita vertigo merasakan sekelilingnya seolah-olah berputar. Vertigo ini
disebabkan oleh gangguan keseimbangan yang berpusat di area labirin atau rumah
siput di daerah telinga.
Perasaan pusing tersebut kadang disertai dengan rasa mual dan ingin muntah,
bahkan penderita merasa tak mampu berdiri dan kadang terjatuh karena masalah
keseimbangan.
Keseimbangan tubuh manusia dikendalikan oleh otak kecil yang mendapat informasi
mengenai posisi tubuh dari organ keseimbangan di telinga tengah dan mata. Vertigo
biasanya timbul akibat gangguan telinga tengah dan dalam atau gangguan
penglihatan.
KLASIFIKASI VERTIGO
Vertigo Periferal
Vertigo periferal pada umumnya terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang
disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol
keseimbangan tubuh.
Vertigo Sentral
Vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya
di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum (otak
kecil). Saluran vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang
senantiasa mengirimkan informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga
keseimbangan..
PENYEBAB VERTIGO
Obat-obatan
Alkohol
Gentamisin
Kelainan sirkulasi
Kelainan di telinga
Herpes zoster
Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga)
Penyakit Meniere
Kelainan neurologis
Sklerosis multipel
Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya atau
keduanya
Tumor otak
PATHWAY VERTIGO
Vertigo peripheral
Pandangan gelap
Hilang keseimbangan
Vertigo Sentral
Penglihatan ganda
Sukar menelan
Kelumpuhan otot-otot
Kesadaran terganggu
Hilangnya koordinasi
Sikap kaki seperti tandem, lengan dilipat pada dada dan mata kemudian ditutup.
Orang yang normal mampu berdiri dengan sikap yang romberg yang dipertajam
selama 30 detik atau lebih
Salah Tunjuk(post-pointing)
Penderita merentangkan lengannya, angkat lengan tinggi-tinggi (sampai fertikal)
kemudian kembali kesemula
Penderita duduk ditempat tidur periksa lalu direbahkan sampai kepala bergantung
dipinggir tempat tidur dengan sudut 300 kepala ditoleh kekiri lalu posisi kepala lurus
kemudian menoleh lagi kekanan pada keadaan abnormal akan terjadi nistagmus
PENATALAKSANAAN VERTIGO
Obat-obatan : obat anti vertigo seperti miklisin, betahistin atau fenergen dapat
digunakan sebagai terapi simtomatis sewaktu melakukan latihan atau jika
munculeksaserbasi atau serangan akut. Obat ini menekan rasa enek (nausea) dan
rasa pusing. Namun ada penderita yang merasa efek samping obat lebih buruk dari
vertigonya sendiri. Jika dokter menyakinkan pasien bahwa kelainan ini tidak
berbahaya dan dapat mereda sendiri maka dengan membatasi perubahan posisi
kepala dapat mengurangi gangguan.
Neurotis Vestibular
Terapi farmokologi dapat berupa terapi spesifik misalnya pemberian anti biotika dan
terapi simtomatik. Nistagmus perifer pada neurinitis vestibuler lebih meningkat bila
pandangan diarahkan menjauhi telinga yang terkena dan nigtagmus akan berkurang
jika dilakukan fiksasi visual pada suatu tempat atau benda.
Penyakit Meniere
Sampai saat ini belum ditemukan obat khusus untuk penyakit meniere. Tujuan dari
terapi medik yang diberi adalah:
Mengusahakan agar serangan tidak kambuh atau masa kambuh menjadi lebih
jarang. Untuk mencegah kambuh kembali, beberapa ahli ada yang menganjurkan
diet rendah garam dan diberi diuretic. Obat anti histamin dan vasodilator mungkin
pula menberikan efek tambahan yang baik.
Terapi bedah: diindikasikan bila serangan sering terjadi, tidak dapat diredakan oleh
obat atau tindaka konservatif dan penderita menjadi infalid tidak dapat bekerja atau
kemungkinan kehilangan pekerjaannya.
Rasa tidak setabil serta gangguan keseimbangan dapat dibantu obat supresan
vestibular dengan dosis rendah dengan tujuan meningkatkan mobilisasi.
MisalnyaDramamine, prometazin, diazepam, pada enderita ini latihan vertibuler dan
latihan gerak dapat membantu. Bila perlu beri tongkat agar rasa percaya diri
meningkat dan kemungkinan jatuh dikurangi.
Misalnya mabok kendaraan dan vertigo pada ketinggian terjadi karena terdapat
ketidaksesuaian antara rangsang vestibuler dan visual yang diterima otak. Pada
penderita ini dapat diberikan obat anti vertigo.
Stroke (pada daerah yang didarahi oleh arteria vertebrobasiler)
TIA: Transient Ischemic Atack yaitu stroke ringan yang gejala klinisnya pulih
sempurna dalam kurun waktu 24 jam
Meskipun ringan kita harus waspada dan memberikan terapi atau penanganan yang
efektif sebab kemungkinan kambuh cukup besar, dan jika kambuh bisa
meninggalkan cacat.
Olah raga yang menggerakkan kepala (gerak rotasi, fleksi, eksfensi, gerak
miring)
Dari sikap duduk disuruh berdiri dengan mata terbuka, kemudian dengan
mata tertutup
Jalan dikamar atau ruangan dengan mata terbuka kemudian dengan mata
tertutup
Berjalan tandem
Melatih gerakan mata dengan mengikuti obyek yang bergerak dan juga
menfiksasi pada objek yang
Identitas Klien
Silahkan masukkan identitas klien mulai dari nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan,
tempat tiinggal, dan lain-lain. Identitas klien disini dapat menjadi penunjang informasi
dalam memberikan asuhan keperawatan.
Keluhan Utama
Keluhan yang sering dirasakan pasien vertigo adalah kepala pusing dan berputar-
putar.
NUTRISI
DS:
Klien biasanya mengeluh mual dan muntah.
Aktivitas
DS:
Klien vertigo biasanya mengalami keterbatasan aktivitas karena pusing kepala
DO:
Tampak selalu berbaring karena kepala pusing.
KENYAMANAN
DS:
Pada pasien vertigo biasanya akan mengalami pusing kepala hingga berputar-putar.
DO:
Klien tampak kesakitan, meringis, dan menghindari nyeri
Sikap kaki seperti tandem, lengan dilipat pada dada dan mata kemudian ditutup.
Orang yang normal mampu berdiri dengan sikap yang romberg yang dipertajam
selama 30 detik atau lebih
Salah Tunjuk(post-pointing)
Penderita duduk ditempat tidur periksa lalu direbahkan sampai kepala bergantung
dipinggir tempat tidur dengan sudut 300 kepala ditoleh kekiri lalu posisi kepala lurus
kemudian menoleh lagi kekanan pada keadaan abnormal akan terjadi nistagmus
Pengkajian
Gunakan bagan alir nyeri untuk mementau peredaan nyeri oleh analgesic dan
kemungkinan efek sampingnya
Dalam mengkaji nyeri pasien, gunakan kata-kata yang sesuai usia dan tingkat
perkembangan pasien
Manajemen nyeri:
Manajemen nyeri:
Berikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama akan
berlangsung, dan antisipasi ketidaknyamanan akibat prosedur
Aktivitas kolaboratif
Kelola nyeri pasca bedah awal dengan pemberian opiate yang terjadwal
(missal, setiap 4 jam selama 36 jam) atau PCA
Manajemen nyeri:
Laporkan kepada dokter jika tindakan tidak berhasil atau jika keluhan saat ini
merupakan perubahan yang bermakna dari pengalaman nyeri pasien dimasa
lalu
Perawatan dirumah
Untuk lansia
Hindari penggunaan obat dengan waktu paruh yang panjang karena yang
meningkatkan kemungkinan toksisitas akibat akumulasi obat
1 sangat berat
2 berat
3 sedang
4 ringan
5 tidak mengalami
Indikator 1 2 3 4 5
Penurunan asupan cairan
Penurunan asupan makanan
Penurunan haluaran urin
Gangguan keseimbangan cairan
Gangguan elektrolit serum
Gangguan status nutrisi
Penurunan berat badan
Pengkajian
Pantau makanan dan cairan yang dikonsumsi dan hitung asupan kalori setiap
hari, jika perlu
Ajarkan pasien menelan untuk secara sadar atau napas dalam untuk
menekan reflek muntah
Ajarkan untuk membatasi minum 1 jam sebelum, 1 jam setelah, dan selama
makan
Aktivitas kolaboratif
Aktivitas lain
Tinggikan bagian kepala tempat tidur atau ubah posisi pasien lateral untuk
mencegah aspirasi
Berikan kain basah yang dingin dipergelangan tangan, leher dan dahi pasien
Bantu pasien untuk menggunakan alas kaki antiselip yang mendukung untuk
berjalan
Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif atau pasif untuk
mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot
Gunakan ahli terapi fisik dan okupasi sebagai suatu sumber untuk
mengembangkan perencanaan dan mempertahankan atau meningkatkan
mobilitas
Gunakan ahli terapi fisik dan okupasi sebagai suatu sumber untuk
mengembangkan perencanaan dan mempertahankan atau meningkatkan
mobilitas
Ubah posisi pasien yang imobilisasi minimal setiap 2 jam, berdasarkan jadwal
spesefik
Letakkan tombol pengubah posisi tempat tidur dan lampu pemanggil dalam
jangkauan pasien
Perawatan dirumah
Itulah konsep Askep Vertigo Aplikasi Nanda NIC NOC. Mudah-mudahan dapat
bermanfaat bagi anda.
Sumber:
Sumber: Judith M. Wilkinson dan Nancy R. Ahern. Buku Saku DIAGNOSIS
KEPERAWATAN Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria hasil NOC Edisi 9. Alih
Bahasa Ns. Esti Wahuningsih, S.Kep dan Ns. Dwi Widiarti, S,Kep. EGC. Jakarta.
Doenges, EM, 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC.
https://banyumasperawat.wordpress.com/2009/07/22/form-pengkajian-13-domain-
nanda/ di edit oleh admin portalperawat.com.