Anda di halaman 1dari 25

KEPERAWATAN KESEHATAN

KERJA

PSIK
STIKes Muhammadiyah palembang

Yudi Abdul Majid, S. Kep., Ns., M. Kep

YD.Community
Prinsip Dasar Kes. Kerja
Upaya Kesehatan Kerja adalah

Upaya penyerasian antara kapasitas, beban dan


lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja
secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri
ataupun masyarakat disekelilingnya, agar diperoleh
produktivitas kerja yang optimal.
(UU Kesehatan Tahun 1992)

YD.Community
Tujuan Keperawatan Kes. Kerja

Menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif


(Rachman,1990).

YD.Community
Ruang Lingkup Kes. Kerja
Kes. Ker meliputi upaya penyerasian antara :
Pekerja Pekerjaan Lingkungan Kerja baik fisik, maupun
psikis. Dalam hal cara, proses dan kondisi pekerjaan.
Dengan tujuan :
1. Memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat pekerja
(secara fisik, mental dan sosialnya).
2. Mencegah timbulnya masalah kesehatan pd masyarakat
pekerja
3. Melindungi pekerja dari faktor2 yang membahayakan
kesehatan.
4. Menempatan dan memelihara pekerja pada lingkungan kerja
yang sesuai dengan kemampuanya.

YD.Community
Kapasitas, Beban dan Lingkungan Kerja
Kapasitas, Beban dan Lingkungan Kerja merupakan tiga
komponen utama dalam kesehatan kerja.
Adanya hubungan yg interaktif dan serasi dari ketiga komponen
tersebut akan menghasilkan kesehatan kerja yang baik dan
optimal.
- Kapasitas kerja
- Beban Kerja (beban kerja fisik maupun mental)
Beban yg terlalu berat atau kemampuan fisik pekerja yg lemah
dapat mengakibatkan gangguan/penyakit akibat kerja
- Kondisi lingkungan kerja
(misalnya panas, bising, debu, zat kimia dll)

YD.Community
Gangguan kesehatan pd pekerja tidak hanya oleh bahaya
kesehatan ditempat kerja dan lingkungan kerja tetapi juga oleh
faktor-faktor pelayanan kesehatan kerja, perilaku kerja serta
faktor lainnya.

YD.Community
3 Upaya Mengetahui Bahaya Lingkungan Kerja

1. Pengenalan Lingkungan Kerja


2. Evaluasi Lingkungan Kerja
3. Pengendalian Lingkungan Kerja

YD.Community
1. Pengenalan Lingkungan Kerja
(Pengenalan ini dilakukan dengan cara melihat dan
mengenal (walk through inspection)
2. Evaluasi Lingkungan Kerja
Merupakan tahap penilaian karakteristik dan
besarnya potensi bahaya yg mungkin timbul, sehingga
dpt dijadikan alat untuk menentukan prioritas dalam
mengatasi masalah kes. Kerja.
3. Pengendalian Lingkungan Kerja
Bertujuan untuk mengurangi/menghilangkan
pemajanan terhadap zat atau bahan yg berbahaya di
lingkungan kerja.

YD.Community
Pengendalian Lingkungan Kerja
- Pengendalaian lingkungan (environmental control measures)
* Desain dan tata letak yang adekuat
* Penghilangan atau pengurangan bahan berbahaya

- Pengendalian perorangan (Personal control measures)


* Pengguanan alat pelindung diri (APD)
* Pemeliharaan kebersihan pakaian dan perorangan

YD.Community
Kecelakaan Kerja
Suatu Kejadian yg tidak dikehandaki dan tidak terduga yg
dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.

Penyebab Kecelakaan Kerja


1. Penyebab Dasar
- Faktor manusianya: kurangnya kemampuan fisik, mental dan
psikologis, kurangnya pengetahuan dan keterampilan/keahlian,
stres dan motivasi yg kurang/salah.
- Faktor kerja atau lingkungan (rendahnya pengawasan
pimpinan, perawatan, alat-alat, perlengkapan, standar kerja,
atau penyalahgunaan yg terjadi di lingkungan kerja

YD.Community
Cont...

2. Penyebab Langsung
- Kondisi berbahaya/kondisi tidak standar.
Pengamanan peralatan, pelindung, bahan /peralatan
yang rusak, ruangan terlalu semppit, sistem tanda
peringatan yg kurang memadai, bahaya
kebakaran/ledakan, kerapian /tata letak yg buruk;
lingkungan yang berbahaya/beracun (gas, debu, asap,
uap); bising; paparan radiasi, ventilasi dan penerangan
yg kurang

YD.Community
Cont...

- Tindakan berbahaya/Tindakan tidak standar


Mengoperasikan alat tanpa wewenang, gagal
memberikan peringatan, bekerja dengan kecepatan
yang salah, memindahkan alat-alat dengan cara yang
salah serta kegagalan memakai alat pelindung atau
keselamatan diri secara benar (Sugeng, 2003)

YD.Community
Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Setiap penyakit yg disebabkan oleh pekerjaan atau
lingkungan kerja.Yang dicirikan:
- Dipengaruhi populasi pekerja
- Terdapat pajanan dari lingkungan kerja
(Peraturan menteri tanaga kerja No. PER-01/MEN/1981)

YD.Community
Jenis Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Peraturan menteri tanaga kerja No. PER-01/MEN/1981
terdapat 30 jenis penyakit:
1. Penyakit paru dan saluran pernapasan
2. Kelainan pendengaran oleh kebisingan
3. Penyakit kulit
4. Kanker
5. Infeksi
6. Asma akaibat kerja
7. Penyakit akibat virus, bakteri atau parasit
8. Penyakit akibat suhu tinggi, panas radiasi
9. Penyakit akibat bahan kimia
10. Penyakit yang disebabkan oleh (berilium, kadmium, fosfor, mangan, raksa,
merkuri dll)
11. dlll
YD.Community
Diagnosis PAK
1.Anamnesa (wawancara)
Identitas, riwayat kesehatan, riwayat penyakit, dan keluhan
saat ini
2. Riwayat Pekerjaan
- Sejak pertama kali kerja
- Kapan, bilamana, apa yang dikerjakan, bahan yang digunkan,
jenis bahaya yg ada, kejadian yg sama pada pekerjaan lain,
pemakaian APD, cara melakukan pekerjaan, pekerjaan lain
yang dilakukan, kegemaran (hobi) dan kebiasaan lain
(merokok, alkohol dll)

YD.Community
Cont..

3. Membandingkan gejala penyakit sewaktu bekerja dan dalam


keadaan tidak bekerja
Bagaimana gejala saat bekerja& tidak kerja, adakah
keterpajanan diluar t4 kerja,

4. Pemeriksaan fisik yang dilakukan


Pemeriksan fisik seluruh tubuh dan pemeriksaan penunjang

5. Pemeriksaan dan pengujian lingkungan kerja


Kerjasama dengan tenaga ahli higiene perusahaan, pengenalan
secara langsung sistem kerja, intensitas dan lama pemajanan.

YD.Community
Cont..

3. Membandingkan gejala penyakit sewaktu bekerja dan dalam


keadaan tidak bekerja
Bagaimana gejala saat bekerja& tidak kerja, adakah
keterpajanan diluar t4 kerja,

4. Pemeriksaan fisik yang dilakukan


Pemeriksan fisik seluruh tubuh dan pemeriksaan penunjang

5. Pemeriksaan dan pengujian lingkungan kerja


Kerjasama dengan tenaga ahli higiene perusahaan, pengenalan
secara langsung sistem kerja, intensitas dan lama pemajanan.
6. Lakukan penelitian lebih lanjut
YD.Community
Lima Tingkatan Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
Konsep lima tingkatan pencegahan penyakit (five
level of prevention diseases) pada penyakit akibat
Kerja:

1. Peningkatan Kesehatan
2. Perlindungan Khusus
3. Diagnosis dini dan pengobatan tepat
4. Membatasi kemungkinan cacat
5. Pemulihan Kesehatan

YD.Community
Peningkatan Kesehatan (Health promotion)
Pendidikan kesehatan,
Pengaturan gizi yg baik,
pengembangan kepribadian,
penerapan perusahaan sehat,
rekreasi, lingkungan kerja yg memadai,
penyuluan dan pendidikan seksual menjelang
perkawinan,
konsultasi tentang keturunan dan pemeriksaan
periodik
YD.Community
2. Perlindungan Khusus (Specific protection)
Imunisasi
Higiene perorangan
Sanitasi lingkungan
proteksi terhadap bahaya dan kecelakan kerja

YD.Community
3. Diagnosis dini dan pengobatan tepat
(early diagnosis and prompt treatment)
Deteksi dini setiap keluhan dan melakukan
pengobatan segera untuk mencegah terjadinya
komplikasi

YD.Community
4. Membatasi kejadian cacat (disability limitation)
Memeriksa dan mengobati tenaga kerja secara
komprehensif, sempurna dan lakukan pendidikan
kesehatan

YD.Community
5. Pemulihan kesehatan (rehabilitation )
Rehabilitasi
Mengerjakan kembali pekerja yg cacat dan
perusahan menempatkan karyawan tersebut pada
posisi atau jabatan yg sesuai.

YD.Community
Fungsi dan Tugas Perawat Dalam Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
1. Fungsi Perawat
Melakukan pengkaian masalah kesehatan di tempat kerja
Menyusun perencanaan
Melaksanakan pelayanan kesehatan dan asuhan
keperawatan
Melakukan penilaian terhadap askep yg sudah dilakukan

YD.Community
Fungsi dan Tugas Perawat Dalam Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
2.Tugas Perawat
Mengawasi lingkungan pekerja
Memelihara fasilitas kesehatan perusahaan
Memfasilitasi karyawan untuk pemerikasaan jika perlu
dilakukan oleh dr
Melakukan kunjungan rumah
Berperan dalam melakukan penkes
Ikut berperan dalam usaha keselamatan kerja
Membantu usaha penyelidikan kesehatan pekerja
Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan K3

YD.Community

Anda mungkin juga menyukai