Alfia Hanim
Alfia Hanim
ABSTRAK
SIMULASI KURVA PASCHEN PADA PLASMA ENHANCE CHEMICALLY VAPOUR DEPOSITION (CVD)
UNTUK APLIKASI DIAMOND-LIKE CARBON (DLC). Kurva Paschen gas argon-metana menjadi penting
untuk diketahui karena menjadi acuan pada saat pengoperasian sistem plasma CVD untuk aplikasi DLC.
Penentuan kurva Paschen secara semi empirik dilakukan dengan program Matlab. Eksperimen menggunakan gas
argon-metana (ArCH4) dengan komposisi campuran gas argon 63% dan metana 37% mendapatkan data tegangan
dadal, tekanan gas serta jarak antar elektroda. Data tersebut digunakan sebagai masukan pada program Matlab,
hasil keluaran program Matlab berupa kurva Paschen dengan range variabel yang lebih luas dibandingkan data
hasil ekperimen.
Kata Kunci: simulasi, kurva Paschen, argon-metana, plasma CVD, DLC
ABSTRACT
PASCHEN CURVE SIMULATION ON PLASMA ENHANCE CHEMICALLY VAPOUR DEPOSITION (CVD)
FOR DIAMOND-LIKE CARBON (DLC) APPLICATION. Paschen curve of argon-methane gas is important to
be known as a reference when operating the plasma CVD system for DLC applications. Determination of semi-
empirical Paschen curve was carried out using Matlab program. The experiment was done with composition of
63% argon and 37% methane, the information such as gas pressure, breakdown voltage and also distance between
the electodes were recorded. This data is used as an input on Matlab matlab program, then the output is Paschen
curve with more variable range than Paschen curve from experiment.
Keywords: simulation, Paschen curve, argon-methane, plasma CVD, DLC
[exp (d ) 1] = 1 . (5)
ln ln 1 + 1 = ln ( pdAi ) i
send discharge[3]. B p
E
exp (d ) 1 =
nd n0 (2) Persamaan (7) dikenal sebagai hukum Paschen
n0 yang telah digunakan untuk eksperimen berbagai
sehingga rata-rata arus pada gap, yang merupakan macam isian gas. Kurva Paschen untuk berbagai isian
jumlah elektron bergerak perdetik dinyatakan oleh gas ditunjukkan pada Gambar 2.
TATA KERJA
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah gas Argon-Metana (ArCH4) dengan komposisi
campuran gas argon 63% dan metana 37%. Gambar 3
menunjukkan alat plasma CVD yang digunakan untuk
pengambilan data dengan spesifikasi alat diantaranya
tabung reaktor plasma dengan tinggi 40 cm dan
diameter 32 cm, sistem vakum berupa pompa rotary
jenis Edwards E2M2 dengan kapasitas 2,8 m3 per jam
serta tingkat kevakuman 1 10-3 mbar (0,1 Pa, alat
ukur pirani meter seri 1001 berupa catu daya 2 kW dan
instrumentasi operasi (meter arus, tegangan dan suhu).
Gambar 4. Kurva Paschen Gas Argon Metana
hasil eksperimen.
LAMPIRAN
TANYA JAWAB
Listing Program Matlab Gas Argon Metana
Wiwien Andriyanti >> %Paschen'scurve for Argon Methane.
Apakah yang terjadi jika pada rektor plasma gamma=0.01;
diberikan variabel pd yang lebih besar atau lebih pd_start_1=0.01;
kecil dari pd(min) (kaitannya dengan kurva pd_stop_1=1;
Paschen), mohon penjelasan. pd_inc_1=0.001;
pd_start_2=2;
Emy Mulyani pd_stop_2=1000;
Terkait dengan kurva Paschen jika pd > pd (min), pd_inc_2=1;
elektron akan melewati gap dan akan menumbuk pmin=input('masukkan besarnya tekanan, pmin= ');
molekul gas lebih banyak dibandingkan saat pdmin, dmin=input('masukkan besarnya jarak elektroda,
akan tetapi energi gain antar tumbukan lebih kecil. dmin= ');
Sehingga, untuk menjaga proses ionisasi yang
vmin=input('masukkan besarnya tegangan minimum,
diinginkan maka diberikan tegangan yang lebih
vmin= ')
besar.
A=((2.72/(pmin*dmin))*(log(1+(1/gamma))));
Jika pd < pd (min), elektron mungkin akan melewati B=(vmin/((dmin)*(pmin)));
gap tanpa adanya tumbukan atau mengalami
pd_1=pd_start_1:pd_inc_1:pd_stop_1;
tumbukan dalam jumlah sedikit. Sehingga, tegangan
yang lebih besar harus diberikan supaya dapat pd_2=pd_start_2:pd_inc_2:pd_stop_2;
terjadi dadal. pd=[pd_1 pd_2];
term1=B*pd;
term2=log(pd*A);
term3=log(log(1+gamma^(-1)));
vb=term1./(term2-term3);
for count=1:1:length(vb);
if vb(count)<0;
vb(count)=nan;
end;
end;
%Plot pd as mbar*cm rather than mbar*cm:
loglog(pd*10,vb,'*b');
title('Kurva Paschen Argon Metana');
axis([1e0 1e4 1e1 1e5]);
xlabel('pd (mbar*cm)');
ylabel('V_b, Tegangan Dadal(volt)');
text(10,10e3,['A=' num2str(A) ' (mbar*cm)^(-1)']);
text(10,5e3,['B=' num2str(B) ' V/(mbar*cm)']);
text(10,2e3,['gamma=' num2str(gamma)]);
masukkan besarnya tekanan, pmin= 0.22
masukkan besarnya jarak elektroda, dmin= 4
masukkan besarnya tegangan minimum, vmin= 356