Proses therapy
Psikoanalisisa menggunakan free association and analisa minimal
1.Yang dianalisa adalah masalah penting yang dialami sekarang Psychioanalycal Model
Develop by signuand freud
Central concept : id ego dan super ego
Ego defence machanism: Unconscious level of mental fungtioning
Symptont are symbols by the ariginal conflict
Contoh : obsessive compulsive cuci tangan
hubungannya dgn masa lalu. Kalau tdk ada hubungan tdk usah dikaji lebih lanjut
Psikoanalisa teori kontemporer : Erikson, Anna Freud, Melania Klien, karen Horney
2.Interpersonal Model
Develop by Peplau, H,S. Sullivan
Penekanan pd hubungan interpersonal :
Pengalaman interpersonal : Good me, bad me not me
Kecemasan timbul jika rasa aman tdk terpenuhi dan merasa ditolak Sebab individu
membutuhkan rasa aman dan kepuasan
Proses therapy : mengoreksi pengalaman interpersonal dgn memberikan pengalaman
hubungan interpersonal yg positif dgn therapy
3.Social Model
Develop by Caplan
Asumsi : lingkungan sosial mempengaruhi individu dan pengalaman seseorang
Lingkungan sosial penyebab stress penyimpangan prilaku, orang yg punya limited
social support predisposisi untuk laladaptive coping respon
Social therapy
Membantu klien menangani sos-sistem
Krisis intervensi
Manipulasi sistem pendukung social (social support)
4.Existensial Model
Develop by Cart Regers
Existensi seseorang sebagai manusia
Penyimpangan prilaku : self alienated ( terasing ) feel helpless, sad, lonely
self criticise hambatan dlm berhubungan dgn orang lain
Prose therapeutik : membantu klien mengeksploitasi diri dan menerimanya
5.Medical Model :
Fokus :
Diagnosa mental illness treatment based on diagnosa
Somatic treatment :
Pharmacotherapy dan Electrocanvulsive therapy
Moderen psyhiatric care are dominated by medical model
Penyimpanan perilaku merupakan gejala dari gangguan pd susunan syaraf pusat
Gangguan Jiwa :
physiolocal disorder yg disebabkan oleh panas yg sangat tinggi yg diabsorbsi oleh pasien
dari setan yg mempengaruhi jiwa manusia
Proses Terjadinya :
Panas yg sangat tinggi itu membakar darah manusia dan memblok saraf ke otak dgn
kontaminasi darah kotor. Ini mengakibatkan kurangnya darah segar yg mengalir di otak
sehingga pikiran menjadi sangat panas dan merusak fungsinya untuk menerima
kebijaksanaan dan kata-kata tuhan
Terapi bertujuan mengembalikan keseimbangan hot and cool substance dlm diri
manusia
D.MODEL KEPERAWATAN
Dasar :
1.Rentang
Sehat sakit
Adaptif Maladaptif
2.Nursing Model
Peplau Interpersonal Model
Nursing :
a significant, therapeutik and interpersonal proces
Essence of nursing : relationship nurse client
Orem :
Self care adalah tingkah laku yg dipelajari dan disegaja yg ditampilkan seseorang untuk
memenuhi kebutuhannya.
Kemampuan seseorang memenuhi kebutuhannya tergantung pd situasi dan kondisinya
Legal content of care sangat penting karena ini berfokus pd patient ringht dan kualitas
pelayanan yg diterima oleh pasien
1.Hospitalized Patient
Apakah pasien dgn psikosa diijinkan untuk menandatangani formulir (ijin) dirawat jika
tidak / .
Di USA sejak thn 1940 : 90 % involuntary, 10 % voluntary tapi akhir-akhir ini 73 %
dari1,6 juta pasien yg datang berobat adalah voluntary.
Di Idonesia
Involuntary Justifikasinya : pasien dgn gangguan jiwa yg mempunyai satu atau lebih
dari hal-hal berikut :
Berbahaya untuk diri sendiri dan orang lain
Membutuhkan treatment
Tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya
2.Dangerousmenss
apakah Sberapa besar kemungkinan pasien berbahaya untuk orang lain pasien dikurung
karena alasan bahwa dia akan berbahaya pd orang lain, dpt diterima ?
(pasien dikurung/diikat tdk etis karena melanggar hak, dia dikurung boleh asal ada alasan
karena mengganggu
3.Freedom of choice
Siapa yg berhak mengambil keputusan tentang yg terbaik untuk pasien harus secara
involuntary dirawat ?
Pasien:
Family memberikan
Health care provider
Judicial system
4.Discharge
5.ECT
F. WHO
Kes. Jiwa bukan hanya suatu keadaan tdk ganguan jiwa, melaikan mengandung berbagai
karakteristik yg bersifat positif yg menggambarkan keselarasan dan keseimbangan
kejiwaan yg mencerminkan kedewasaan kepribadian yg bersangkutan
H.YAHODA
Kes. Jiwa adalah keadaan yg dinamis yg mengandung pengertian positif, yg dapat dilihat
dari adanya kenormalan tingkalaku, keutuhan kepribadian, pengenalan yg benar dari
realitas dan bukan hanya merupakan nkeadaan tanpa adanya penyakit, gangguan jiwa
dan kelainan jiwa
K.MASLOW
The achievent of self actualization including an understanding od self and reality, the
expression of emotionality and spontaneity and the achievement of life goals
Kondisi yg memungkinkan seseorang berkembang secara optimal baik fisik, emosional dan
intelegensi dan berjalan selaras / serasi dgn orang lain ( WHO)
M.MENTAL ILLNESS
An illness with psychologyc o]r behavioral manifestations and or impairment
infungctioning due to a social, psychologic, generic, physical / chemical, or biologic
disturbunce ( stuard dan Sundeen 1998 )
N.KARAKTERISTIK :
Gangguan dlm fungsi seperti skizofrenia. Depresi, kecemasan, keluhan fisik tanpa adanya
penyebab secara organik.
Perubahan yg tiba-tiba ( mood behavior ). Harapan yg tdk rational
1.PENYEBAB :
Walaupun gejala utama terdapat pd unsur kejiwaan tapi penyebab utamanya mugkin di
badan ( Somatogenik), di lingkungan sosial ( sosiogenik) atau psike ( psikogenik)
Penyebabnya tdk tunggal tapi beberapa penyebab yg terjadi bersamaan dan saling
mempengaruhi
Secara umum diketahui bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh adanya gangguan pd otak
tapi tdk diketahui secara pasti apa yg mencetuskannya
Stress diduga sebagai pencetus dari gangguan jiwa tapi stress dapat juga merupakan hasil
dari bwerkembangnya mental illness pd diri seseorang
2.SOMATOGENIK
Neuroanatomi
Neurofiologis
Neurokimia
Tingkat perkembangan organik
Faktor pre and perinatal
Excessive secretion of the neurotransmitter nor epineprine
1.Psychiatric nursing dianggap sebuah profesi sejak akhir abad ke 19 dan sejak awal abad
ke 20 profesi tersebut muncul sebagai spesialisasi dgn peran dan fungsinya yg unik.
3.Tingkat Pencegahan
Primer : Insiden gangguan jiwa
Health promotion, illness prevention
Penyuluhan
Sekunder : illness by eart detection dan treatment of the problem. Skreening, home visit,
crisis intervention
Tertier : residual impairment or disability :
Promote vovational dan rehabilitation
Organisation after care programe
Providing partial hospitalization
5.Tingkat Penampilan
Tergantung pd 4 faktor
Hukum / Peraturan
Peraturan yg ada pd negara tersebut tentang peran dan fungsi psychiatric nurse
Kualifikasi
RN ( Psychiatric mental health registered nurse)
Psychiatric mental Health advence practise registred nurse
Setting praktek : purpose type, location administrasi
Di pemerintah
Di swasta
Personal inistif
V.PATEINT RIGHT
( Diadopsi dari Royal Hobart Hospital 1996)
DULU :
Patien Gangguan Jiwa dianggap sampah, memalukan dipasung
SEKARANG :
Meningkatkan Iptek
Pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa meningkat
Human right
Penting meningkatkan mutu pelayanan dan perlindungan konsumen, perlu pemahaman
tentang human right
2.Neurobiologikal
Terjadi pembesar ventrikel III pd posies sebelah kiri :
Lobus frontal klien skizofrenia ( dari orang normal, Andreasen, 1991)
Wernicle dan Brocas aphasia disorganisasi pd waktu bicara
Hiperaktifitas dopamine
3.Neurobehavioral
Kerusakan lobus Frontal kesulitan dlm proses pemecahan masalah, berpikir abstrak, G.
Psikomotorik
Kerusakan pd basal ganglia distonia tremor
Gangguan pd lobus temporal limbic meningkatnya kewaspadaan, distractbility,
gangguan memory ( Short Term )
4.Stress
Stress psikososial dan perkembangan gejala psikotik, kemiskinan, kebodohan,
pengangguran, isolasi sosial, kehilangan
5.Penyalagunaan :
Coping yg maladaptif obat- obatan
6.Psikodinamika
Freud : gangguan hubungan pd masa anak
2.Standar asuhan :
Berhubungan dgn aktifitas keperawatan profesional yg dilakukan oleh perawat dgn
melalui proses keperawatan :
Pengkajian St I
Diagnosa St II
Identifikasi hasil St III
Perencanaan ST IV
Implementasi ST V
3.Evaluasi :
Standar Kinerja Profesional
St I : Kualitas asuhan
St II : Penilaian kinerja
St III : Pendidikan
St IV : Hub.dgn sejawat
St IV : Etika
St V : Kolaborasi
St VI : Riset
1.Perilaku Khusus :
Mengalah / membahayakan
Overacting
Menunda / lamban
Mengelak
Menyalahkan orang lain
2.Kegagalan berperan sebagai orang tua, pelajar
3.Hubungan yg tertutup :
Suami Istri
Ortu anak
Boss anak buah
4.Perasaan yg berlebihan :
Panik, cemas situasi baru fligth
( Perilaku menyerang ) temper tantrum
( Ngadat)
5.Ketidak mampuan Psikologis
Proses berkabung yg Patologis
B.Meningkatkan Kes.Jiwa Keluarga Hal Penting :
Perawat harus memahami tumbuh kembang keluarga dan individu
Prevensi primer, sekunder, tertier
1.Healt Education :
Meningkatkan kemampuan mengotrol diri sendiri, strategi coping yg efektif, realistis
terhadap harga diri, sadar akan sumber daya
2.Merupakan lingkungan :
Keluarga
Masyarakat
Misalnya :ada anak yg marah masyarakat mengejek, ia perlu healt edication untuk
masyarakat
KETERANGAN :
4 Konteks Biopsikososial keperawatan jiwa
7 . Rentang Asuhan
Pencegahan Primer
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Tertier
Pengkajian
Pengumpulan Data :
Sumber Data
Jenis data
Tehnik pengumpulan data
Kerangka konsep
1.Identitas Klien
2.Keluhan utama :
Alasan masuk / Apa yg menyebabkan masuk
3.Faktor presdiposisi
4.Aspek fisik / biologik
5.Aspek psikososial
6.Status mental
7.Kebutuhan persiapan pulang
8.Mekanisme koping
9.Masalah psikososial dan ligkungan
10.Pengetahuan
11.Aspek medik
Alasan Masuk
Masalah aktual berdasarkan keluham utama
2.Pola Asuh :
Kehangatan
Kontrol
5.Hubungan sosial
Apakah klien mengikuti kegiatan yg ada dilingkungan
6.Status mental :
Penampilan
Pembicaraan
Aktivitas motorik
spritual
PENGKAJIAN
Kemampuan :
1.Kesadaran / titik diri
2.Observasi
3.Kom ter
4.Respek
Kesalahan :
1.Memberi pendapat
2.Menyimpulkan
Pohon Masalah
Efek
Care Problem
Causa
ANALISA DATA
1.Mengkaitkan Data
2.Menghubungkan Konsep Teori Prinsip
Kesimpulan :
1.Kesenjangan
2.Masalah kesehatan / keperawatan
a.Validasi
b.Klasifikasi
c.Bandingkan
d.Buat kesimpulan
e.Temukan etiologi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Penilaian klinis tentang respon individu, keluarga, kelompok, komunitas terhadap proses
kehidupan dan atau masalah kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang
mendasari intervensi keperawatan yang menjadi tanggung gugat perawat.
PROBLEM
Keadaan senjangan klein dgn faktor yg memberi gambaran dimana d/ keperawatan harus
diberikan
ETIOLOGI
Penyebab masalah menunjukkan penyebab keadaan kesehatan yang memberi arah d/
keperawatan
SYMPTOM
Tanda-tanda dan gejala menggambarkan apa yg klien katakan dan apa yang diobservasi
perawat
KOMPONEN
1.Subjek
2.K. Kerja
3.keadaan
4.Kriteri
5.Waktu
TINDAKAN KEPERAWATAN
1.Observasi dan onitoring
2.Tindakan keperawatan
3.Pendidikan kesehatan
4.Therapy keperawatan
5.Tindakan kolaborasi
EVALUASI
1.Penilaian pencapaian Tujuan
2.Perubahan / perbaikan rencana :
Orentasi tujuan
Respon verbal dan non verbal
Analisa keberhasilan
Catatan :
1. IQ = Insting , nasluri
2. EGO = Yg mempertahankan diri sampai tahu realitas
3. S. EGO = Nilai norma untuk diinternalisasi
Sumber:
Hamid, Achir Yani. (2000). Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa Teori dan
Tindakan Keperawatan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Isaacs, Ann. (2005). Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatri. Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Keliat, Budi Anna. (2006) Proses keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Maramis, W. F. (2005). Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi 9. Surabaya: Airlangga University Press.
Townsend, Mary. C. (2000). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts Of Care. Edisi 3.
Philadelphia: F. A. Davis Company
Stuart dan Laraia. (2001). Principle and Practice Of Psychiatric Nursing. edisi 6. St. Louis:
Mosby Year Book