Anda di halaman 1dari 3

1.

Mekanisme Kerja
Pada Direct Contact Evaporator, gas pemanas berkontak langsung dengan cairan
yang akan diuapkan .Gas pemanas diinjeksikan ke alat melalui suatu kolom cairan.
Gas pemanas akan melepaskan panasnya untuk menguapkan cairan. Gas pemanas
diperoleh dari campuran gas hasil pembakaran bahan bakar (batubara atau minyak)
dengan udara pada area pembakaran yang terhubung dengan alat evaporasi.
Selanjutnya uap cairan dan gas pemanas akan keluar dari atas evaporator.
Penguapan pada alat ini terjadi sangat cepat karena perbedaan suhu gas pemanas
yang digunakan dan larutan yang akan diuapkan sangat tinggi. Gas pemanas hasil
pembakaran yang digunakan biasanya bersuhu 1200-1800oC.
2. Kapasitas
Kapasitas thermal mencapai 22x108 Btu/hr (Foust, 1980) dan dapat menguapkan
cairan dengan laju 100 ton/jam.
3. Kelebihan dan Kekurangan
a) Kelbihan Direct Contact Evaporator
1) Dapat digunakan untuk material yang viskositasnya tinggi, slurry, mudah
mengkristal, dan korosif.
2) Tidak memerlukan permukaan perpindahan panas dari bahan logam karena
larutan yang akan diuapkan langsung dipanaskan dengan fluida proses.
3) Design alat simpel sehingga biaya tidak mahal.
4) Alat dapat dibuat dengan alat yang merupakan thermal insulators karena
bagian alat tidak digunakan sebagai permukaan perpindahan panas.
5) Koefisien transfer panas sangat besar.
6) Efisiensi sangat tinggi, mencapai 90%.
b) Kekurangan Direct Contact Evaporator
1) Pemakaian panas kembali sulit dilakukan.
2) Nozzle yang mengijeksikan gas panas mudah rusak karena digunakan pada
temperatur yang sangat tinggi, sehingga nozzle harus menggunakan bahan
yang sesuai dan dapat diganti dengan mudah.
3) Tidak dapat digunakan untuk produk yang sama sekali tidak boleh
mengandung gas pemanas.
4. Aplikasi di Industri
a) Treatment untuk wastewater atau sewage sludge
b) Pengkonsentrasian Black Liquor pada industry pulp and paper
c) Menguapkan cairan asam sulfat, oxidizing asphalt, asam arsenik, asam khlorida,
amonia, dan etilen.
d) Memekatkan cairan slurry
e) Kristalisasi air garam (brine)
f) Recovery sulfur
g) Stipping fenol dan asam sulfida
h) Menguapkan LPG dan LNG
5. Perkembangan Teknologi Terkini
a) Cascade Evaporator
Merupakan jenis direct contact evaporator dengan
cylindrical bundle atau plat yang berputar pada
sumbu horizontal, putaran tersebut berfungsi
seperti pompa yang mengangkat black liquor
sehingga luas permukaan kontak panas akan lebih
besar.
b) Cyclone Evaporator
Merupakan jenis evaporator dengan bentuk silinder, gas pemanas masuk secara
tangensial di bagian bawah evaporator dan keluar melalui bagian atas, sedangkan
black liquor di spray secara tangensial dibagian atas evaporator, hal ini dapat
memperbesar kontak black liquor dengan gas pemanas, black
liquor yang telah terkonsentrasi kemudian keluar melalui bagian
bawah evaporator sedangkan flue gas dan pelarut yang
teruapkan keluar di bagian atas.

Anda mungkin juga menyukai