Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari

Terhadap Laju Pertumbuhan Kacang Hijau

Tempat : Rumah
Waktu : 13/07/10 - 19/07/10

Nama : Mutiara Inestya Sari


Kelas : XII - IPA 5
Absen : 19

SMA NEGERI 3 BOGOR


2009-2010
BAB I Pendahuluan

A. Tujuan
Mengetahui pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap laju
pertumbuhan kacang hijau .

B. Landasan Teori
Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan
,namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel
tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari
akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.
Peristiwa ini disebut dengan etiolasi.
Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat
melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan
untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam
pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa
klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah
hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung
akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh
dan panen. Produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering terkena
sinar matahari.
Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila
dari sinar matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu
pembentukkan asam indo asetat (salah satu jenis auksin). Itulah sebabnya,
pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tidak tegar
karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka
organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena
tidak mendapat sumber makanan.
a. Variabel Kontrol :
Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat
konstan sehingga pengaruh variable bebas terhadap variable terikat
tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
 Media Penanaman
 Jumlah Kapas
 Tinggi Kapas
 Jumlah Air
 Ukuran Media Penanaman
b. Variabel Bebas :
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan timbulnya variable
terikat.
 Intensitas Cahaya
 Kelembapan Udara
 Suhu
c. Variabel Terikat :
Variabel terikat adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas.
 Tinggi Batang
 Kualitas Tanaman
BAB II Pembahasan

A. Alat dan Bahan


 Gelas Plastik
 Kapas
 Tisu
 Spidol
 Biji Kacang Hijau
 Air

B. Cara Kerja
1. Bacalah Basmallah.
2. Siapkan alat dan bahan.
3. Cuci bersih gelas plastik.
4. Rendam biji kacang hijau selama kurang lebih satu jam, ambillah yang
berada di dasar air rendaman.
5. Masukkan tisu dan kapas ke dalam gelas plastik, usahakan agar jumlah
dan tinggi kapas sama di tiap gelas. Lakukan terhadap ketiga gelas.
6. Semaikan 5 biji kacang hijau yang telah direndam ke dalam masing-
masing gelas.
7. Tentukan 3 tempat peletakkan kacang hijau yang akan ditanam, dan
letakkan.
8. Amati setiap hari.
C. Tabel dan Grafik

Tabel Pengamatan Pengaruh Intensitas Cahaya


Terhadap Laju Pertumbuhan Kacang Hijau

a. Tempat : Ruang terbuka - Pekarangan

Tanggal Penanaman Tinggi Batang (cm) Jumlah Daun


13/07/10 - 0
14/07/10 - 0
15/07/10 0.7 0
16/07/10 2.3 0
17/07/10 6.1 2
18/07/10 8.6 2
19/07/10 9.8 2

b. Tempat : Ruang biasa - Kamar

Tanggal Penanaman Tinggi Batang (cm) Jumlah Daun


13/07/10 - 0
14/07/10 0.5 0
15/07/10 2.1 0
16/07/10 4.3 2
17/07/10 6.7 2
18/07/10 9.7 2
19/07/10 14.1 2
c. Tempat : Ruang tertutup - Lemari

Tanggal Penanaman Tinggi Batang (cm) Jumlah Daun


13/07/10 - 0
14/07/10 0.8 0
15/07/10 2.5 2
16/07/10 4.9 2
17/07/10 8.4 2
18/07/10 12.6 2
19/07/10 15.0 2

Grafik Pengamatan Pengaruh Intensitas Cahaya


Terhadap Laju Pertumbuhan Kacang Hijau

a. Tempat : Ruang terbuka - Pekarangan


b. Tempat : Ruang biasa - Kamar
c. Tempat : Ruang tertutup - Lemari
D. Hasil Pengamatan
Tanaman kacang hijau yang di etiolasi pertumbuhannya jauh lebih
cepat daripada tanaman yang terkena banyak sinar matahari maupun di
tempat yang redup. Akan tetapi batang tanaman tersebut tidak bisa
tegak, melainkan membungkuk. Begitu juga dengan daunnya. Daun
tanaman tersebut nampak layu dan tidak segar, serta berwarna hijau
muda dan agak pucat. Hal ini terjadi karena tanaman tidak mendapat
sinar matahari sama sekali sehingga tanaman tidak mampu menghasilkan
karbohidrat untuk pembentukan klorofil.
Tanaman ini juga memiliki kadar air yang berlebih akibat tidak
terkena sinar matahari. Hormon auksin yang berfungsi untuk
pertumbuhan juga bekerja, oleh karena itu tanaman dapat tumbuh
dengan sangat cepat dalam waktu singkat. Sedangkan tanaman kacang
hijau yang mendapatkan sedikit sinar matahari atau diletakkan di tempat
redup, pertumbuhannya berjalan normal.
Tanaman nampak segar karena mendapatkan cukup sinar
matahari. Daun tanaman tersebut berwarna hijau tua. Pertumbuhannya
berjalan dengan normal ke atas. Hormon auksin pada tanaman ini
berjalan dengan normal yang mengakibatkan tumbuhan tidak terlalu
tinggi. Daun juga mendapatkan cukup sinar matahari untuk pembentukan
klorofil dari karbohidrat.
Berbeda lagi dengan tanaman yang selalu terkena cahaya matahari.
Pertumbuhan tanaman ini sangat terhambat walaupun daunnya nampak
berwarna hijau tua yang segar. Hal ini terjadi karena tumbuhan terlalu
banyak mendapatkan cahaya matahari yang menyebabkan hormon
auksin terhambat sehingga tanaman sangat kerdil / pendek.
Setelah beberapa hari tanaman yang selalu mendapatkan cahaya
matahari dan tanaman yang diletakkan di tempat redup dipindahkan ke
tempat yang gelap / tidak terkena cahaya matahari. Ternyata setelah
beberapa hari, tanaman yang sudah tinggi karena etiolasi,
pertumbuhannya menjadi terhambat dan daunnya menjadi segar,
serta pertumbuhan batangnya tumbuh ke atas. Hal ini terjadi karena
pengaruh sinar matahari yang menyebabkan hormon auksin tidak lagi
bekerja dan batang menjadi kering sehingga batang menjadi ringan dan
bisa tumbuh ke atas, serta karena pengaruh cahaya matahari, klorofil
tanaman dapat terbentuk untuk melakukan fotosintesis.
Sedangkan tanaman yang biasanya diletakkan di tempat yang
redup dan tempat yang banyak mendapat sinar matahari, yang kali ini
diletakkan di tempat gelap, pertumbuhan tanaman menjadi cepat karena
hormon auksin bekerja. Tanaman juga menjadi nampak kurang segar jika
dibandingkan pada saat diletakkan di tempat yang sebelumnya karena
tidak mendapat sinar matahari. Tanaman tidak mampu menghasilkan
klorofil untuk berfotosintesis dan batang tanaman terdapat banyak air
sehingga tanaman sedikit tumbuh ke samping.
Dengan demikian sinar matahari sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau.

E. Kesimpulan

1. Tanaman etiolasi memiliki tinggi batang yang lebih tinggi daripada


tanaman yang terkena sinar matahari.
2. Tanaman etiolasi nampak lebih layu daripada tanaman yang terkena
sinar matahari
3. Sinar matahari merupakan salah satu faktor yang sangat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau.

Karena waktu percobaan yang tergolong singkat, maka usia tanaman


kacang hijau masih belum dapat ditentukan dengan pasti. Sampai dengan
hari ke-12, seluruh tanaman masih nampak segar dan masih dapat
bertahan hidup.

Anda mungkin juga menyukai