Anda di halaman 1dari 8

LAMPIRAN MATERI

MAKANAN PENDAMPING ASI ( MP ASI )

A. Definisi
Makanan Pendamping ASI ( MP ASI ) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat
gizi dan diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi
selain dari ASI (Depkes RI, 2006).
MP-ASI adalah makanan bergizi yang diberikan mendampingi ASI kepada bayi berusia 6
bulan ke atas atau berdasarkam indikasi medis, sampai anak berusia 24 bulan untuk mencapai
kecukupan gizinya (WHO, 2003). Zat gizi pada ASI hanya memenuhi kebutuhan gizi bayi
sampai usia 6 bulan, untuk itu ketika bayi berusia 6 bulan perlu diberi makanan pendamping
ASI dan ASI tetap diberikan sampai usia 24 bulan atau lebih.

B. Prinsip Pemberian MP ASI


Pemberian MP ASI diberikan pada anak yang berusia 6 sampai 24 bulan secara berangsur-
angsur untuk mengembangkan kemampuan mengunyah dan menelan serta menerima
macam-macam makanan dengan berbagai tekstur dan rasa. Pemberian MP ASI harus
bertahap dan bervariasi, mulai dari bentuk bubur cair ke bentuk bubur kental, sari buah, buah
segar, makanan lumat, makanan lembik dan akhirnya makanan padat (Soenardi, 2006). MP
ASI sebaiknya diberikan secara bertahap, sedikit demi sedikit dalam bentuk encer secara
berangsur-angsur ke bentuk yang lebih kental sampai padat (Arisman, 2004).
Hal-hal yang harus diperhatikan mengenai pemberian MP ASI secara tepat dapat dilihat pada
table:

Tabel Prinsip pemberian MP ASI

Komponen Usia
6-8 bulan 9 - 11 bulan 12-24 bulan
Jenis 1 Jenis bahan dasar 3-4 jenis bahan dasar Makanan keluarga
(6 bulan) (sajikan secara terpisah
atau dicampur)
2 jenis bahan dasar
(7 - 8 bulan)
Tekstur semi cair (dihaluskan), Makanan yang dicincang Padat
secara bertahap halus atau lunak (disaring
kurangi campuran kasar), ditingkatkan
air sehingga menjadi sampai semakin kasar
semi padat sehingga bisa digenggam
Frekuensi Makanan utama 2- Makanan utama 3-4 kali Makanan utama 3-4
3 kali sehari, camilan sehari, camilan 1 - 2 kali kali sehari, camilan
1 - 2 kali sehari sehari 1 - 2 kali sehari
Porsi setiap Dimulai dengan 2 3 mangkok kecil atau sampai 1 mangkok
makan sendok makan dan setara dengan 125ml kecil atau setara
ditingkatkan bertahap dengan 175 250 ml
sampai mangkok
kecil atau setara
dengan 125 ml
Anak yang tidak mendapatkan ASI, bisa diberikan tambahan susu formula 1 2 gelas / hari
dan 1 2 makanan camilan / hari ( WHO, 2005 ).

C. Akibat Pemberian MP ASI yang Salah


MP ASI sebaiknya diberikan pada bayi yang telah berusia enam bulan karena jika diberikan
terlalu dini akan menurunkan konsumsi dan produksi ASI dan bayi dapat mengalami
gangguan pencernaan seperti diare dan juga dehidrasi. Risiko pemberian MP ASI sebelum
usia enam bulan adalah kenaikan berat badan yang terlalu cepat (risiko obesitas), alergi
terhadap salah satu zat gizi yang terdapat dalam makanan tersebut, mendapat zat-zat
tambahan seperti garam dan nitrat yang dapat merugikan. Asupan makanan / minuman selain
ASI kepada bayi sebelum usia 6 bulan juga dapat mengakibatkan bayi sering sakit dan
memacu timbulnya alergi karena imunitas yang menurun. Akibat - akibat tersebut dapat
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi (Pudjiadi, 2005).
Keterlambatan dalam pemberian MP ASI juga akan menghambat pertumbuhan bayi. Energi
dan zat-zat gizi yang dihasilkan ASI tidak mencukupi lagi kebutuhan bayi setelah berusia 6
bulan. Akibat yang dapat ditimbulkan apabila pemberian MP ASI terlambat adalah terjadinya
gagal tumbuh, defisiensi zat besi dan gangguan pertumbuhan dan perkembangan (Pudjiadi,
2005).
D. Cara Pemberian MP ASI
1. Pemberian MP ASI diberikan pada anak yang berusia 6 sampai 24 bulan secara
berangsur-angsur untuk mengembangkan kemampuan mengunyah dan menelan serta
menerima macam-macam makanan dengan berbagai tekstur dan rasa.
2. Pemberian MP ASI harus bertahap dan bervariasi, mulai dari bentuk bubur cair ke bentuk
bubur kental, sari buah, buah segar, makanan lumat, makanan lembek dan akhirnya
makanan padat.
3. Minuman bersoda, minuman buah yang manis, permen, biskuit manis adalah makanan
selingan yang tidak baik diberikan kepada anak karena banyak mengandung gula tetapi
kurang zat gizi lainnya.

E. Jenis Makanan Pendamping ASI


Bahan campuran untuk makanan bayi terdiri dari:
a. Campuran dasar, terdiri dari biji-bijian atau umbi-umbian dan kacang-kacangan
b. Campuran ganda, terdiri dari empat kelompok bahan pangan yaitu:
1. Makanan pokok,
Makanan pokok merupakan bahan dasar yang sangat baik untuk membuat
makanan pendamping ASI, dan juga merupakan sumber utama karbohidrat.
Seperti beras, jagung, singkong, ubi jalar, sagu dan lainnya.
2. Lauk pauk (hewani maupun nabati), sebagai sumber protein misalnya susu,
daging sapi, daging ayam, ikan, telur dan nabati (kacang-kacangan)
3. Sumber vitamin dan mineral, berupa sayuran dan buah-buahan
4. Tambahan energi berupa lemak, minyak atau gula yang berfungsi untuk
meningkatkan kandungan energi makanan campuran.

DAFTAR PUSTAKA

Krisnatuti Diah, Menyiapkan Makanan Pendamping ASI, Puspa Swara, Jakarta 2008
Depkes RI. Pelatihan Konseling Makanan Pendamping AIR Susu Ibu, Direktorat Gizi
Masyarakat, Jakarta, 2011
Depkes RI. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) lokal
tahun 2006. Jakarta, 2006
Soenardi Tuti. Gizi Seimbang untuk Anak dan Balita dalam Hidup Sehat Gizi Seimbang dalam
Siklus Kehidupan Manusia. Gramedia; Jakarta: 2006

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Makanan Pendamping ASI


Sub Pokok Bahasan : Pengertian makanan pendamping ASI, prinsip pemberian makanan
pendamping ASI, akibat pemberian makanan pendamping ASI yang
salah, cara pemberian makanan pendamping ASI, jenis makanan
pendamping ASI yang tepat.

Sasaran : Balita dan Ibu balita

Tempat : Kuncen, Rw 01 Ungaran

Hari / Tanggal : Rabu, 21 Desember 2016

Jam : 13.00 - selesai WIB

Waktu : 30 Menit

Penyaji Materi : M. Muhsin

A. Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan ibu balita di Kuncen, Rw 01
Ungaran mengerti dan memahami tentang makanan pendamping ASI.

B. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan ibu balita di Kuncen, Rw 01
Ungaran mengerti dan memahami tentang :
1. Pengertian makanan pendamping ASI
2. Prinsip pemberian makanan pendamping ASI
3. Akibat pemberian makanan pendamping ASI yang salah
4. Cara pemberian makanan pendamping ASI
5. Jenis makanan pendamping ASI yang tepat.

C. Metode
1. Metode : ceramah dan Tanya jawab.

D. Rencana Kegiatan

TAHAP WAKTU KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN PESERTA METODE


Pendahuluan 5 menit 1. Salam pembuka 1. Menjawab salam Ceramah
2. Memperkenalkan diri. 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan keterangan dari penyaji
penyuluhan
4. Menggali pengetahuan
keluarga pasien
mengenai fisioterapi
dada
Penyajian 15 menit 1. Pengertian makanan Mendengarkan penjelasan Ceramah
pendamping ASI penyaji

2. Prinsip pemberian
makanan pendamping
ASI

3. Akibat pemberian
makanan pendamping
ASI yang salah

4. Cara pemberian
makanan pendamping
ASI

5. Jenis makanan
pendamping ASI yang
tepat.

Penutup 10 menit 1. Melakukan tanya jawab 1. Mendengarkan, Ceramah


2. Membagi leaflet bertanya, menjawab dan
3. Menutup pertemuan pertanyaanpenyaji. diskusi
4. Salam penutup Menerima leaflet
2. Menjawab salam

E. Evaluasi
Struktur
1. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
2. Pemateri sudah membuat kontrak waktu dengan peserta
3. Media dan alat memadai
Proses
1. Kegiatan penyuluhan dilakaukan sesuai jadwal yang direncanakan
2. Keluarga/pasien kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses penyuluhan
Hasil
1. Keluarga/pasien dapat menjelaskan materi yang disampaikan dengan baik

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


MAKANAN PENDAMPING ASI
Oleh :
M. Muhsin
010113a066

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2016

Anda mungkin juga menyukai