Anda di halaman 1dari 40

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/441/PKM-MB1/2016

TENTANG
PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MEMBERIKAN RESEP
DI PUSKESMAS MUARA BUNGO I

KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di puskesmas yang


berorientasi kepada pasien, perlu disusun Persyaratan Petugas yang berhak
Memberikan Resep

b. Bahwa sehubungan dengan butiran tersebut diatas maka perlu menetapkan Surat
Keputusan Kepala Puskesmas Muara Bungo I tentang Persyaratan petugas yang
Berhak Memberikan Resep

a. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


Mengingat :
b. Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

c. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan


Kefarmasian

d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Pelayanan


Kefarmasian di Puskesmas

e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 899/Menkes/Per/V/2011 tentangRegistrasi


Izin Praktek dan Izin Tenaga Kefarmasian

M E M U T U S K AN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO 1 TENTANG


Menetapkan : PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MEMBERIKAN RESEP DI
PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Terhitung mulai tanggal kepala Puskesmas Muara Bungo I


menetapkan petugas yang berhak menulis resep di Puskesmas adalah
Kesatu : dokter umum, dokter gigi dan petugas lain yang diberi kewenangan.

Keputusan ini disampaikan kepada masing-masing yang bersangkutan


untukdiketahui dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Kedua :
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan akan ditinjau
kembalijika terdapat kekeliruan di dalam penetapannya

Ketiga :

Ditetapkan di : Muara Bungo


Pada Tanggal : 16 November 2015
Kepala UPTD Puskesmas Muara Bungo I

Oneng Soekiraten

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/011/PKM-MB1/2016

TENTANG
PENANGANAN OBAT KADALUARSA / RUSAK
DI PUSKESMAS MUARA BUNGO 1

KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO 1

Menimbang : a. Bahwauntuk menunjang layanan klinis di Puskesmas, maka perlu di dukung oleh
pelayanan obat yang baik

b. Bahwa untuk menjamin terlaksananya pelayanan obat yang baik, maka perlu di
tetapkan penanganan obat kadaluarsa / rusak

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan keputusan


Kepala Puskesmas Muara Bungo I tentang penanganan obat kadaluarsa / rusak

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan

b. Peraturan Pemerintah No, 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian


Mengingat :
c. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas

d. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 922 tahun 2008 tentang Obat Perbekalan
Kesehatan

M E M U T U S KAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO 1 TENTANG


PENANGANAN OBAT KADALUARSA / RUSAK
Menetapkan :

Menentukan penanganan obat kadaluarsa / rusak sebagaimana terlampir dalam


keputusan ini
Kesatu :
Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
Kedua : sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Muara Bungo


Pada Tanggal : 7 Januari 2016
Kepala UPTD Puskesmas Muara Bungo I

Oneng Soekiraten
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : 445/011/PKM MB1/2016
TENTANG : PENANGANAN OBAT KADALUARASA / RUSAK

PENANGANAN OBAT KADALUARSA / RUSAK

Tujuan dilaksanakannya penanganan obat kadaluarsa / rusak adalah sebagai acuan bagi petugas
dalam menangani obat kadaluarsa / rusak

Dalam menangani obat kadaluarsa / rusak, maka langkah langkah yang harus dilaksanakan
adalah :
1. Petugas Farmasi mengidentifikasi semua obat yang kadaluarsa / rusak di ruang farmasi
dan gudang obat puskesmas
2. Petugas farmasi mencatat jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluarsanya
3. Petugas farmasi memisahkan obat kadaluarsa / rusak dari penyimpanan obat lainnya
4. Petugas farmasi mencatat di buku kadaluarsa obat ruang farmasi dari gudang obat
puskesmas
5. Petugas farmasi membuat berita acara obat kadaluarsa / rusak
6. Berita acara obat kadaluarsa / rusak dengan lampiran jenis dan jumlah obat kadaluarsa /
rusak di serahkan ke UPTD Instalasi Farmasi
PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/472 /PKM-MB1/2016

TENTANG
PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN OBAT
DI PUSKESMAS MUARA BUNGO I

KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka penanggung jawab dalam pelayanan obat perlu menetapkan
standar pelayanan kefarmasian di Apotik

b. Bahwa untuk memenuhi tanggung jawab pelayanan obat berdasarkan


standar pelayanan kefarmasiaan dapat digunakan sebagai acuan

a. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


Mengingat :
b. Peraturan Pemerintah Keshatan Nomor 51 TAhun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian

c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kefarmasian


di Puskesmas

M E M U T U S KAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I TENTANG


Menetapkan : PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN OBAT

Mengangkat atas Nama : Hj. Dian Masyitoh


Kesatu : Nip : 19691105 199303 2 002
Gol/Pangkat : Penata, Gol. III/c
Menjadi Penanggung jawab pelayanan obat di Puskesmas Muara Bungo I

Semua tenaga kefarmasian dalam melaksanakan tugas profesinya dalam tanggung


Kedua : jawab pelayanan obat agar mengacu pada standar sebagaimana ditetapkan dalam
keputusan ini

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila


Ketiga : dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Muara Bungo


Pada Tanggal : 23 November 2016
Kepala UPTD Puskesmas Muara Bungo I

Oneng Soekiraten
PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/507/PKM-MB1/2016

TENTANG
PELAYANAN OBAT 24 JAM PUSKESMAS MUARA BUNGO I

KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Menimbang : a. Bahwa untuk menyelenggarakan pelayanan kefarmasian di Puskesmas harus di


laksanakan oleh

b. Bahwa sehubungan dengan butir (a) tersebut maka perlu menetapkan Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Muara Bungo I tentang penanggung jawab pelayanan obat

a. Undang undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Mengingat : Indonesia Nomor 5063)

b. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5044)

c. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 899/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin


Praktik, dan IzinKerja Tenaga Kefarmasian ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 322)

d. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 TAhun 2014 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas

M E M U T U S K AN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO 1 TENTANG


PELAYANAN OBAT 24 JAM PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Menetapkan :

Semua tenaga kefarmasian dalam melaksanakan tugas profesinya dalam tanggung


jawab pelayanan obat agar mengacu pada standar sebagaimana ditetapkan dalam
keputusan ini
Kesatu :

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya

Kedua :

Ditetapkan di : Muara Bungo


Pada Tanggal : 16 Desember 2015
Kepala UPTD Puskesmas Muara Bungo I

Oneng
Soekiraten

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/473/PKM-MB1/2016

TENTANG
PENANGGUNG JAWAB TINDAK LANJUT PELAPORAN
DI PUSKESMAS MUARA BUNGO I

KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menindaklanjuti pelaporan di Puskesmas, diperlukan adanya


penanggung jawab tindak lanjut pelaporan

b. Bahwa sehubungan dengan konsideran menimbang huruf a, maka dipandang perlu


untuk menetapkan dalam suatu surat keputusan

Mengingat : a. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 2011 tentang Pekerjaan Kefarmasian

b. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 899/MENKES/PER/V/2011 tentang


Registrasi, Izin Praktik, Izin Kerja Tenaga Farmasi

c. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, TAmbahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063)

d. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian


(Lembaran Negara RI TAhun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 544)

e. Peraturan Meteri Kesehatan RI Nomor 30 Tahun 2014 tentang standar pelayanan


kefarmasian di Puskesma

M E M U T U S K AN

Mengangkat atas nama :WALDANI ERKANDI. S, Amd. Farm


Nip : 19851203 200904 2 002
Menetapkan : Menjadi penanggung jawab tindak lanjut pelaporan di Puskesmas Muara Bungo I

Penanggung Jawab tindak lanjut pelaporan sebagaimana diatas mempunyai tugas :


a. Melakukan evaluasi terhadap laporan
b. Membuat draf tindak lanjut dari laporan
Kesatu : c. Menyampaikan draf tindak lanjut kepada pimpinan
d. Membuat tindak lanjut dari laporan
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan akan ditinjau
kembalijika terdapat kekeliruan di dalam penetapannya

Kedua :

Ditetapkan di : Muara Bungo


Pada Tanggal :27 November 2016
Kepala Puskesmas Muara Bungo I

Oneng Soekiraten

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/ /PKM-MB1/2016

TENTANG
PENGGUNAAN OBAT YANG DIBAWA SENDIRI OLEH PASIEN / KELUARGA

KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Menimbang : a. Bahwa Puskesmas harus melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak
professional

b. Bahwa Puskesmas harus mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan


dengan obat obatan yang di konsumsi pasien

c. Bahwa Puskesmas berfungsi sebagai fasilitas pemberian informasi kepada


pasien/keluarga dalam penggunaan obat

d. Bahwa untuk terbitnya pelaksanaan tugas yang dimaksud, dipandang perlu untuk
menuangkannya dalam surat keputusan

a. Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 54 ayat (1)
menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara
Mengingat :
bertanggung jawab, aman, bermutu serta merata dan non diskriminatif

b. Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, Pasal 49


bahwa setiap dokter/dokter gigi wajib menyelenggarakan kendali mutu

c. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013, pasal 42 tentang JKN

d. Peraturan pemerintah Nomor 51 tahun 2009 tentang Pelayanan kfarmasian adalah


suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan
dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien.

M E M U T U S KAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I TENTANG


Menetapkan : PENGGUNAAN OBAT YANG DIBAWA SENDIRI OLEH
PASIEN/KELUARGA
Untuk memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam
Kesatu : memperoleh sediaan farmasi dan jasa kefarmasian di Puskesmas Muara Bungo I

a. Memberikan kebijakan dan prosedur penggunaan obat-obatan pasien, yang


Kedua : resepnya dibawa dan diambil sendiri oleh pasien/keluarga pasien

b. Menunjuk dokter dan petugas farmasi melakukanevaluasi dan pengawasan


kepada paien dalam mengkonsumsi obat apabila terjadi kejadian yang
tidak di inginkan segera melaporkan kepada petugas.

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya
Ketiga :

Ditetapkan di :Muara Bungo


Pada Tanggal :
Kepala Puskesmas Muara Bungo I

Oneng Soekiraten

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/012/PKM-MB1/2016

TENTANG
PENYEDIAAN OBAT EMERGENSI DI UNIT PELAYANAN

KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Menimbang : a. Bahwa untuk menjamin penanganan pasien gawat darurat secara cepat, tepat terarah
dan berkualitas, maka di perlukan piata pelaksanaan pasien gawat darurat

b. Bahwa dalam penyususnan kegawat daruratan medis, diperlukan penyediaan obat-


obat emergensi di unit pelayanan

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b perlu menetapkan keputusan


Kepala Puskesmas Muara Bungo I Obat-Obat Emergensi di Unit pelayanan

a. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan

b. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor. 128/Men.Kes/SK/II/2004 tentanng


Mengingat : kebijakan dasar Puskesmas

c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 tentang


Persetujuan Tindakan Kedokteran

d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 169/MENKES/PER/VIII/2011 tentang


Kesehatan Pasien Rumah Sakit

M E M U T U S KAN

KEPUTUSAN KEPALA PISKESMAS MUARA BUNGO I TENTANG


PENYEDIAAN OBAT OBAT EMERGENSI DI UNIT PELAYANAN

Menetapkan :

Menentukan obat obat emergensi yang tersedia sebagaimana terlampir dalam


keputusan ini

Kesatu : Puskesmas menjamin tersedianya obat-obat emergensi sebagaimana pada dictum


pertama dengan menerapkan pengelolaan obat dengan benar

Kedua :
Petugas di unit emergensi bertanggung jawab akan ketersediaan obat-obatan
emergensi tersebut, baik dalam hal pemesanan maupun keamanannya

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan di adakan pembeetulan
sebagai mana mestinya.
Keempat :

Ditetapkan di : Muara Bungo


Pada Tanggal : 8 Januari 2016
Kepala UPTD Puskesmas Muara Bungo I

Oneng Soekiraten

LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : 445/012/PKM MB1/2016
TENTANG : DAFTAR OBAT EMERGENSI DI UNIT PELAYANAN

DAFTAR OBAT EMERGENSI DI UNIT PELAYANAN

1. Epinefrin inj
2. Dexamethason inj
3. Diazepam inj
4. Fotomenadion inj
5. Lidocain inj
6. Cairan RL
7. Cairan D 5 %
8. Cairan NaCl
9. Fenol Gliserol Tetes telinga
10.Betadin 30 ml
11.Rifanol 60 ml
12.Alkohol 70 % 1 Ltr

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/008 /PKM-MB1/2016

TENTANG
PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT
KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Menimbang : a. Bahwa untuk menunjang layanan klinis di puskesmas, maka perlu didukung oleh
pelayanan obat yang baik

b. Bahwa untuk menunjang pelayanan klinis di UPTD Puskesmas di perlukan adanya


kebijakan tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat yang di
butuhkan puskesmas

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan perlu menetapkan keputusan


Kepala UPTD Puskesmas Susunan Baru Tentang Penyediaan Obat yang Menjamin
Ketersediaan Obat

a. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan


Mengingat :
b. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian

c. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor. 128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang


Kebijakan Dasar Puskesmas

d. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor. 922 tahun 2008 tentang Obat dan
Perbekalan Kesehatan

M E M U T U S K AN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I TENTANG


Menetapkan : PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT

Menentukan penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat sebagaimana


terlampir dalam keputusan ini
Kesatu :
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
Kedua : sebagaimana mestin

Ditetapkan di : Muara Bungo


Pada Tanggal : 5 Januari 2016
Kepala UPTD Puskesmas Muara Bungo I
Oneng Soekiraten

LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : 445/008/PKM MB1/2016
TENTANG :PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT

Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat diwujudkan dalam kegiatan pengendalian
obat, Tujuan pengendalian obat agar tidak terjadi kelebiahan dan kekosongan obat unit pelayanan
kesehatan dasar, yang terdiri dari :
1. Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata periode tertentu di Puskesmas dan
seluruh unit pelayanan
2. Menentukan :
- Stok optimum
- Stok pengaman/penyangga(buffer stok)
3. Menentukan Waktu tunggu

Pengendalian obat terdiri dari

1. Pengendalian Persediaan
2. Pengendalian Penggunaan
3. Penanganan Obat hilang

1. Pengendalian Persediaan
Untuk melakukan pengendalian persediaan diperlukan pengamatan terhadap stok kerja,
stok pengaman, Waktu tunggu dan sisa stok. Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan
perlu diperhitungkan keadaan stok yang seharusnya ada pada waktu kedatangan obat atau
jika dimungkinkan memesan, maka dapat dihitung jumlah obat yang dapat dipesan
Agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan maka hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah
1. Mencantumkan jumlah stok optimum pada kartu stok
2. Melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo apabila terdapat pemakaian
yang melebihi rencana
3. Membuat lapaoran secara sederhana dan berkata kepada Kepala Puskesmas tentang
pemakaian obat tertentu yang banyak dan obat lainnya masih mempunyai persediaan
banyak
Pemeriksaan besar dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan antara kartu stok obat
dengan fisik obat, yaitu jumlah setiap jenis obat, Pemeriksaan ini dilakukan setiap
bulan

2. Pengendalian Penggunaan
Tujuan dilaksanakannya pengendalian penggunaan adalah untuk menjaga kualitas
pelayanan obat dan meningkatkan, efesiensi pemanfaatan dana obat.
Pengendalian penggunaan meliputi :
a. Prosentase penggunaan antibiotic
b. Prosentase penggunaan injek
c. Prosentase rata-rata jumlah R/.
d. Prosentase penggunaan obat generic
e. Kesesuaian dengan pedoman.

3. Penanganan Obat Hilang, Obat rusak dan kadaluarsa


a. Penanganan obat hilang
Tujuan dilaksanankan penangann obat Hilang adalah sebagai bukti pertanggung
jawabanKepala Puskesmas sehingga diketahui persediaan obat saat itu, Obat juga
dinyatakan hilang apabila jumlah obat dalam tempat penyimpanannya ditemukannya
kurang dari catatan sisa stok pada kartu stok, pengujian silang antara jumlah obat
dalam tempat penyimpanan dengan catatan sisa stok dilakukan secara berkala satu
tahun sekali oleh Kepala puskesmas dalam menangani obat hilang, maka langkah-
langkah yang harus dilakukan adalah :
1. Petugas pengelola obat menyusun daftar jenis dan jumlah obat yang hilang untuk
dilaporkankepada Kepala Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas memeriksa dan memastikan kejadian tersebut kemudian
menerbitkan berita acara Obat hilang
3. Kepala puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Bungo disertai berita acara Obat Hilang
4. Petugas mengelola obat mencatat jenis dan jumlah obat yang hilang pada kartu
stok
5. Apabila jumlah obat yang tersisa tidak mencukupi kebutuhan pelayanan, maka
petugas pengelola obat segera mengajukan permintaan obat kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Bungo dengan penggunaan LPLPO.
6. Apabila hilangnya obat karena pencurian, maka dilaporkan Kepada Kepolisian

b. Penanganan obat Rusak/Kadaluarsa


Tujuan dilaksanakannya penanganan obat rusak adalah untuk melindungi pasien dari
efek samping penggunaan obat rusak/kadaluarsa.
Dalam menangani obat rusak/kadaluarsa, maka langkah-langkah yang harus
dilakukan adalah:
1. Petugas pengelola obat mengumpulkan obat rusak dalam gudang obat
2. Obat yang rusak/kadaluarsa dikurangkan dari catatan sisa stok pada kartu stok
oleh petugas pengelola obat.
3. Petugas pengelola obat melaporkan obat rusak/kadaluwarsa kepada Kepala
Puskesmas
4. Kepala Puskesmas melaporkan dan mengirimkan kembali obat rusak/kadaluwarsa
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bung

Muara Bungo, 5 Januari 2016


Kepala Puskesmas Muara Bungo I

Oneng Soekiraten
PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/009/PKM-MB1/2016

TENTANG
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT

KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Menimbang : a. Bahwa demi kelancaran pelaksanaan pelayanan kefarmasian di Puskesmas Muara


Bungo I, maka perlu mengatur tentang peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat di
Puskesmas Muara Bungo
b. Bahwa untuk keperluan tersebut pada butir a perlu ditetapkan dengan keputusan
kepala Puskesmas Muara Bungo I

a. Undang-Undang RI Nomor 36 TAhun 2009 Tentang Kesehatan

Mengingat : b. Peraturan Pemerintah Nomor. 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan Kefarmasian

c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor. 1332 Tahun 2002 tentang tugas Pokok
dan Fungsi Apoteker di Puskesmas

d. Peraturan Mentri Kesehatan nomor. 30 Tahun 2014 tentang Standar pelayanan


Kefarmasian di Puskesmas

e. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 75 Tahun 2014


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

M E M U T U S KAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I TENTANG


PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLA OBAT DI PUSKESMAS
MUARA BUNGO I
Menetapkan :

Mengatur peresepan, pemesanan,cara pengelolaan obat di Puskesmas Muara


Bungo I dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 30
Kesatu : Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kesehatan di puskesmas

Peresepan, Pemesanann dan Pengelolaan obat di Puskesmas Muara bungo I


seperti dimaksud dalam dictum kesatu dilaksanakan oleh Asisten Apoteker
Kedua : Puskesmas

Didalam melaksanakan tugas, pelaksanaan peresepan, pemesanan dan


pengelolaan obat di Puskesmas Muara Bungo I berpedoman pada peraturan
Ketiga : Perundang-undangan yang berlaku dan bertanggung jawab kepada kuasa
pengguna angggaran Muara Bungo I

Surat Keputusan berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan


dilakukan koreksi apabila ternyata di kemudian hari terdapat perubahan atau
Keempat : kekeliruan.
Ditetapkan di : Muara Bungo
Pada Tanggal : 6 Januari 2016
Kepala UPTD Puskesmas Muara Bungo I

Oneng Soekiraten

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/442 /PKM-MB1/2016

TENTANG
PETUGAS YANG BERHAK MENYEDIAKAN OBAT

KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Menimbang : a. Bahwa pelayanan pengobatan dipuskesmas perlu ditunjang dengan pemberian obat
yang rasional

b. Bahwa untuk memberikan obat yang rasional diperlukan petugas yang memiliki
kopetensi kefarmasian

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b perlu


menetapkan keputusan Kepala UPTD Puskesmas Muara Bungo I tentang petugas
yang berhak menyediakan obat.

a. Undang-Undang RI Nomor 36 TAhun 2009 Tentang Kesehatan


Mengingat :
b. Peraturan Pemerintah Nomor. 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan Kefarmasian

c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor. 889/MENKES/PER/V/2011 tentang


registrasi, izin praktik dan izin kerja tenaga Kefarmasian.

d. Peraturan Mentri Kesehatan nomor. 30 Tahun 2014 tentang Standar pelayanan


Kefarmasian di Puskesmas

M E M U T U S KAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I TENTANG


PETUGAS YANG BERHAK MENYEDIAKAN OBAT
Menetapkan :

Kepaal UPTD Puskesmas Muara Bungo I menetapkan petugas yang berhak


menyediakan obat di Puskesmas adalah:
1. Asisten Apoteker/Tenaga Teknis Kefarmasian yang memiliki Surat Izin Kerja
Kesatu : 2. Tenaga Kesehatan lain yang sesuai kopetensinya memiliki pengetahuan dan
pengalaman di bidang farmasi yaitu Perawat/Perawat Gigi/Bidan

Petugas sebagaimana dimaksud pada Diktum kesatu wajib memenuhi persyaratan


perizinan sesuai ketentuan yang berlaku.

Apabila petugas yang diberi kewenangan melaksanakan penyediaan obat tidak


Kedua : dapat dipenuhi maka petugas tersebut harus mengikuti pelatihan khusus yang
diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo untuk melaksanakan tugas
manajemen kefarmasian
Ketiga :
Surat Keputusan berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan
dilakukan koreksi apabila ternyata di kemudian hari terdapat perubahan atau
kekeliruan.

Keempat :

Ditetapkan di : Muara Bungo


Pada Tanggal : 16 Januari 2015
Kepala UPTD Puskesmas Muara Bungo I
Oneng Soekiraten

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/020/PKM-MB1/2016

TENTANG
PELATIHAN BAGI PETUGAS YANG DIBERI KEWENANGAN MENYEDIAKAN
OBAT TETAPI BELUM SESUAI PERSYARATAN

KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Menimbang : a. Bahwa pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan


bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan Farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien.

b. Bahwa praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian


mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan penyimpanan dan
pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi
obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan
oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c. Bahwa sehubungan dengan butir (a) dan (b) tersebut diatas maka perlu
menetapkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Muara Bungo I tentang
persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat.

a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ( Lembaran Negara


Republik Indonesia TAhun 2009 Nomor 114, Tambahan lembaran Negara
Mengingat :
Republik Indonesia Nomor 5063)

b. UNdang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan ( Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5607)

c. Peraturan Pemerintah Nomor. 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan


Kefarmasian

d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor. 889/MENKES/PER/V/2011


tentang registrasi, izin praktik dan izin kerja tenaga Kefarmasian

e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014


tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesma

M E M U T U S KAN

PELATIHAN BAGI PETUGAS YANG DIBERI KEWENANGAN


MENYEDIAKAN OBAT TETAPI BELUM SESUAI PERSYARATAN
Menetapkan :
Menugaskan
1. Nama : YUSTI FEBRIATI
Kesatu : NIP : 19640224 198603 2 005
Tempat/Tanggal : Tebo, 24-02-1964
Gol/Pangkat : III/b Penata Muda TK. I
Jabatan : Pembantu Para Medis
Untuk mengikuti pelatihan pengelolaan obat Puskesmas

Surat Keputusan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian


hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya maka akan diadakan
Kedua : pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Muara Bungo
Pada Tanggal : 19 Januari 2016
Kepala UPTD Puskesmas Muara Bungo I

Oneng Soekiraten

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/441/PKM-MB1/2016

TENTANG
PETUGAS YANG BERHAK MEMBERIKAN RESEP
PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA

KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan


keselamatan pasien di Puskesmas Muara Bungo I perlu adanya pengaturan
terhadap peresepan obat psikotropika dan narkotika.

b. Bahwa sehubungan dengan pernyataan butir a di atas, untuk menjamin


penggunaan obat psikotropika dan narkotik tidak disalah gunakan perlu diatur
cara peresepan obat psikotropika narkotika di Puskesmas Muara Bungo I.
c. Bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir a dan b tersebut diatas, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Muara Bungo I tentang
peresepan Obat Psikotropika dan Narkotika di Puskesmas Muara Bungo I

a. Undang-Undang Nomor 23 TAhun 1992 tentang Kesehatan dan Undang-


Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
Mengingat :
b. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika

c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor. 9 Tahun 2015 tentang perubahan


penggolongan Psikotropika

d. Undang-Undang nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah


sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2015

f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang


Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika
dan Prekusor farmasi.

g. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128/Men.Kes/SK/II/2004


tentang Kebijakan Dasar Puskesmas.

M E M U T U S KAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


Menetapkan : TENTANG PETUGAS YANG BERHAK MEMBERIKAN RESEP
PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA

kepala Puskesmas Muara Bungo I menetapkan petugas yang berhak


Kesatu : memberikan resep psikotropika dan narkotika di Puskesmas adalah dokter
umum, dokter gigi dan dokter spesialis

Menetapkan peresepan obat psikotropika dan narkotika sebagaimana


terlampir dalam surat keputusan ini
Kedua :

Surat Keputusan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian


hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya maka akan diadakan
Ketiga :
pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Muara Bungo
Pada Tanggal : 16 Januari 2015
Kepala UPTD Puskesmas Muara Bungo I

Oneng Soekiraten

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/028/PKM-MB1/2016

TENTANG
PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT

KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menjamin pelayanan kefarmasian yang baik maka
pengelolaan obat pelayanan kefarmasian puskesmas harus dilakukan secara
sistematis dan terkoordinasi

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud pada huruf a dipandang perlu untuk


ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan Kepala Puskesmas Muara Bungo I

a. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas


Mengingat : b. Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 Tahun 2014 tentang standar pelayanan
kefarmasian di Puskesmas

c. Peraturan Menteri Kesehatan No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian

d. Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 922 tahun 2008 tentang Obat dan
Perbekalan Kesehatan

M E M U T U S KAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I TENTANG


PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN
OBAT
Menetapkan :

Menetapkan prosedur pengelolaan obat-obatan dipuskesmas meliputi penilaian


penyediaan, pengendalian dan penggunaan obat sesuai dengan standar operasional
yang ditetapkan
Kesatu :

Obat-obatan psikotropika dan emergensi diatur dan dikelola dalam prosedur


khusus tersendiri
Kedua :
Surat Keputusan berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan
dilakukan koreksi apabila ternyata di kemudian hari terdapat perubahan atau
kekeliruan.
Ketiga :

Ditetapkan di : Muara Bungo


Pada Tanggal : 20 Januari 2016
Kepala Puskesmas Muara Bungo I

Oneng Soekiraten
Formulir Laporan Insiden Keselamatan Pasien
RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOKOPI, TIDAK BOLEH DISIMPAN
DALAM REKAM MEDIK, DILAPORKAN MAKSIMAL 2X24 JAM

LAPORAN INSIDEN

(INTERNAL)

DATA
PASI
EN ..
Nama Ruangan :
: ..
No 0-1 bulan > 1 bulan 1 tahun
RM > 1 tahun 5 tahun > 5 tahun 15 tahun
: > 15 tahun 30 tahun > 30 tahun 65 tahun
Umur
> 65 tahun
*
Laki laki Perempuan
:

Jenis
Kela
min :
Penanggung biaya pasien * :

Pribadi Asuransi Swasta


ASKES Pemerintah Perusahaan
JAMKESMAS .

Tanggal Berobat : .. Jam :

II. RINCIAN KEJADIAN


1. Tanggal dan Waktu Insiden
Tanggal : Jam :
2. Insiden :

.


3. Kronologis Insiden

..

..














4. Tipe Insiden* :
Kejadian Nyaris Cedera / KNC (Near Miss)
Kejadian Tidak Diharapkan / KTD ( Adverse Event)/ Kejadian Sentinel
(Sentinel Event)
5. Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden *
Karyawan : Dokter / Pasien / Petugas Lainnya
Pasien
Keluarga / Pendamping Pasien
Pengunjung
Lain lain

..( sebutkan)
6. Insiden terjadi pada* :
Pasien
Lain-lain
Mis : Karyawan / Pengunjung, Pendamping/Keluarga Pasien, lapor ke K3RS
7. Insiden Menyangkut Pasien * :
Pasien rawat Jalan
Pasien UGD
Lain-lain ..
...(sebutkan)
8. Tempat Insiden
Lokasi kejadian :
..
(sebutkan)
(tempat pasien berada)
9. Unit / Departemen terkait yang menyebabkan insiden
Unit kerja Penyebab :

.
10. Akibat Insiden Terhadap Pasien
Kematian
Cedera Irreversibel / Cedera Berat
Cedera Reversibel / Cedera Sedang
Cedera Ringan
Tidak ada Cedera
11. Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian, dan hasilnya* :


12. Tindakan dilakukan oleh* :
Tim : terdiri dari :

..
Dokter
Perawat
Petugas lainnya


13. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja Saudara ?*

Ya Tidak
Apabila Ya, isi bagian dibawah ini.
Kapan ?dan Langkah/tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja Saudara untuk
mencegah terulangnya kejadian yang sama ?




Pembuat : Penerima :
Laporan Laporan
Paraf : Paraf :
Tgl Laporn : Tgl Terima :

Grading Resiko Kejadian *(Diisi oleh atasan pelapor) :

BIRU HIJAU KUNING MERAH


NB.*+pilih satu jawaban.
Laporan ini dikirim ke Tim Keselamatan Pasien RS ..

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/ 443 /PKM-MB1/2016

TENTANG
PERSYARATAN PENYIMPANAN OBAT
DI PUSKESMAS MUARA BUNGO I

KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan keselamatan pasien dan penggunaan obat yang
amat, perlu diatur penulisan resep, proses pemesanan, dan pencatatan
perbekalan farmasi di Puskesmas

b. Bahwa penyimpanan obat dan sediaan farmasi yang tidak sesuai dengan
standarnya dapat menyebabkan berkurangnya kualitas obat dan beresiko untuk
kehilangan
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang psikotropika
Mengingat :
b. Undang-undang Nomor. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

c. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian

d. Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi


dan alat kesehatan

e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang


Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika
dan Prekusor farmasi.

M E M U T U S KAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO 1


TENTANG PERSYARATAN PENYIMPANAN OBAT

Kesatu : Bahwa penyimpanan obat dan sediaan farmasi lain harus sesuai dengan
prosedur penyimpanan yang telah ditetapkan

Kedua : Bahwa tempat penyimpanan harus mempertimbangkan sifat serta stabilitas


obat

Ketiga : Obat-obat dan sediaan farmasi tertentu seperti narkotika dan psikotropika
harus disimpan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Keempat : Surat Keputusan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Muara Bungo


Pada Tanggal : 17 Januari 2015
Kepala UPTD Puskesmas Muara Bungo I

Oneng Soekiraten
PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/ /PKM-MB1/2016

TENTANG
PENCATATAN, PEMANTAUAN, PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT DAN KTD
DI UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan keselamatan pasien dan penggunaan obat yang
aman, perlu diatur penulisan resep, pemantauan dan pencatatan perbekalan
farmasi di Puskesmas

b. Bahwa untuk memantau setiap respon terhadap obat yang merugikan atau yang
tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan perlu adanya
pencatatan dan pelaporan
a. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Mengingat : Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063)

b. Undang-undang Nomor. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

c. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang


Kebijakan Dasar Puskesmas

d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Pelayanan


Kefarmasian di Puskesmas

M E M U T U S KAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO 1


Menetapkan : TENTANG PENCATATAN, PEMANTAUAN, PELAPORAN EFEK
SAMPING OBAT DAN KTD

Bahwa pencatatan dan pelaporan efek samping obat harus di laksanakan


Kesatu : untuk memantau kejadian yang tidak diinginkan atau diharapkan

Kedua : Surat Keputusan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Muara Bungo


Pada Tanggal :
Kepala Puskesmas Muara Bungo I

Oneng Soekiraten
PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I
Jl. Kesuma No.02 Kel. Bungo Timur Kec. Pasar Muara Bungo
email : bungosatu@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I


NOMOR : 445/473/PKM-MB1/2016

TENTANG
PENANGGUNG JAWAB TINDAK LANJUT PELAPORAN INSIDEN
KESALAHAN PEMBERIAN OBAT

KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO I

Menimbang : a. Bahwa pelayanan klinis yang bermutu sangat dipengaruhi oleh kemampuan
puskesmas dalam mengidentifikasi, mendokumentasi, menganalisis dan
melaporkan permasalahan mutu pelayanan klinis seperti kesalahan pemberian
obat untuk itu perlu dibuat suatu standar prosedur yang dapat membakukan
manajemen resiko klinis

b. Bahwa sehubungan dengan butir (a) tersebut diatas maka perlu menetapkan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Muara Bungo 1 tentang penanggung jawab
tindak lanjut pelaporan kesalahan pemberian obat
a. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Mengingat :
Negara Republik Indonesia Nomor 5063)

b. Undang-undang Nomor. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

c. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang


Kebijakan Dasar Puskesmas

d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Pelayanan


Kefarmasian di Puskesmas

M E M U T U S KAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MUARA BUNGO 1


Menetapkan : TENTANG PENANGGUNG JAWAB TINDAK LANJUT PELAPORAN
INSIDEN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT

Kesatu : Mengangkat atas Nama : Hj. Dian Masyitoh


Nip : 19691105 199303 2 002
Gol/Pangkat : Penata, Gol. III/c
Menjadi Penanggung jawab Tindak Lanjut Pelaporan Insiden Kesalahan
Pemberian Obat

Ketiga : Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cidera sesuai


dengan SOP penanganan Kejadian Tidak Cedera dan Penanganan Kejadian
Tidak Diinginkan

Surat Keputusan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian


hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Muara Bungo


Pada Tanggal : 27 November 2016
Kepala Puskesmas Muara Bungo I

Oneng Soekiraten

Anda mungkin juga menyukai