SAMPAH
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
2016/2017
1
2
KATA PENGANTAR
Adapun makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat tentang sampah ini telah kami
usahakansemaksimalmungkindantentunyadenganbantuanberbagaipihak, sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan
banyak terimakasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ilmu kesehatan masyarakat ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
3
BAB I.......................................................................................................................... iii
PENDAHULUAN........................................................................................................... iii
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... iii
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................ iv
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................. iv
BAB II.......................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN............................................................................................................. 5
A. Pengertian Sampah dan Jenis-jenis Sampah..............................................................5
B. Kebaikan dan Keburukan Sampah............................................................................ 8
BAB III....................................................................................................................... 22
PENUTUP.................................................................................................................. 22
3.1 Kesimpulan....................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 23
4
BAB I
PENDAHULUAN
Lebih dari 75.000 bahan kimia sintetis telah dihasilkan manusia dalam beberapa
puluh tahun terakhir.Banyak darinya yang tidak berwarna, berasa dan berbau, namun
potensial menimbulkan bahaya kesehatan.Sebagian besar dampak yang
diakibatkannya memang berdampak jangka panjang, seperti kanker, kerusakan saraf,
gangguan reproduksi dan lain-lain.
Sifat racun sintetis yang tidak berbau dan berwarna, dan dampak kesehatannya
yang berjangka panjang, membuatnya lepas dari perhatian kita.Kita lebih risau dengan
gangguan yang langsung bisa dirasakan oleh panca indera kita.
Hal ini terlebih dalam kasus sampah, di mana gangguan bau yang menusuk dan
pemandangan (keindahan/kebersihan) sangat menarik perhatian panca indera
kita.Begitu dominannya gangguan bau dan pemandangan dari sampah inilah yang telah
mengalihkan kita dari bahaya racun dari sampah, yang lebih mengancam kelangsungan
hidup kita dan anak cucu kita Oleh karena itu perlu dilakukan beberapa upaya demi
menangani hal tersebut.
5
1.2 Rumusan Masalah
3. Apa saja jenis sampah yang dihasilkan pabrik dan bagaimana cara
penanggulangannya?
6
BAB II
PEMBAHASAN
Sampah adalah materi sisa yang nilai gunanya sudah habis terpakai. Jenis
sampah secara umum dapat dibedakan menjadi 2, yakni :
1. Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai karena bahan-bahannya
berasal dari tumbuhan maupun hewan tanpa proses kimiawi. Contoh dari sampah ini :
sampah dedaunan, buah busuk, kotoran hewan, kotoran manusia, kentut dan serbuk
kayu.
2. Sampah Non-Organik
Sampah ini kebalikannya sampah organik, yakni sampah yang tidak mudah
diuraikan sehingga diberlakukan cara khusus untuk mempercepat proses
penguraiannya. Contohnya :sampah plastik, pecahan kaca, potongan besi, potongan
tembaga, botol kaleng bekas, limbah, asap pabrik atau asap motor dan ban bekas.
Sampah bila berserakan dimana-mana akan menyebabkan lingkungan terlihat kotor
dan apabila jumlahnya sudah tidak terkendali sampah ini juga akan menimbulkan
pencemaran bahkan banjir.
1.SampahAlam
2.Sampah Manusia
3.Sampah Konsumsi
4.Sampah Nuklir
5.Sampah Industri
6.Sampah Pertambangan
7
Sampah Berdasarkan sifatnya
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman,
kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau
sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik
yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas
minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.
Berdasarkan bentuknya
1. Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan
sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun,
plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan
menjadi sampah organik dan sampah anorganik.Sampah organik Merupakan sampah
yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa
sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga,
potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi
menjadi:
- Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses
biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah
pertanian dan perkebunan.
8
- Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat
dibagi lagi menjadi:
- Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai
secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
- Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau
diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.
2. Sampah Cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan
kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
- Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung
patogen yang berbahaya.
- Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan
tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan
dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan
sebagai emisi.Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri
(dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan
konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu,
dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah
sembarangan misalnya membuang ke selokan.
9
3. Sampah alam
4. Sampah manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah sampah yang dihasilkan oleh
manusia seperti sampah-sampah hasil rumah tangga. Contoh: sayur-sayuran, buah-
buahan hasil konsumsi manusia, dan berbagai sisa bahan makanan lain atau sisa hasil
pemakaian manusia.
KEBAIKAN SAMPAH
Sampah organik adalah bahan dasar utama pembuatan pupuk organik. Jadi,
sampah-sampah organik yang dihasilkan oleh rumah tangga seperti sampah dapur
tidak ada salahnya dikumpulkan di suatu tempat. Kemudian diolah menjadi pupuk
organik.
Sampah dapur bisa diolah menjadi pupuk organik pada (misalnya kompos) atau
pun pupuk organik cair. Namun, untuk sampah rumah tangga lebih disarankan untuk
diolah menjadi pupuk organik cair. Mengapa? Karena sampah rumah tangga
kuantitasnya sedikit, namun selalu kontinyu atau terus menerus dihasilkan.
Pakan ternak
10
Selain itu, sampah organik seperti dedaunan yang masih hijau, sisa sayur dan
buah bisa digunakan sebagai pakan ternak. Namun demikian pasti kandulu ya apakah
dedaunan atau sisa sayur dan buah tersebut aman dan disukai oleh ternak
Sampah dan barang-barang bekas juga masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan
dasar berbagai kerajinan tangan kreatif. Misalnya kertas plastik pembungkus sampo,
deterjen, pewangi pakaian bisa dibuat menjadi tas atau dompet cantik. Plastik bekas
pembungkus permen bisa disulap menjadi dompet unik.
Contoh lain styrofoam bisa dikreasikan menjadi bunga, hiasan dinding atau
mainan anak. Bungkus rokok juga bisa dikreasi menjadi pot bunga dan hiasan dinding
dan masih banyak contoh lainnya.
Wadah alternatif
Contoh sederhananya kaleng bekas minuman atau kaleng sarden. Bisa disulap
menjadi wadah tempat penyimpanan pensil yang unik. Bisa dengan cara memberi
ukiran, atau menyampulnya dengan kertas kado.
Contoh lain kardus bekas bisa disulap menjadi box penyimpanan barang.
Terlebih dahulu box tersebut ditutup dengan kertas kado, atau kertas hias lainnya.
Berikan sentuhan kreasi tertentu agar lebih menarik.Plastik bekas yang berwarna
menarik (pink, merah, putih, hijau, kuning, biru) juga bisa dikreasi sedemikian sehingga
membentuk bunga yang menarik. Dan masih banyak contoh lainnya.
11
Styrofoam yang tidak lagi digunakan seringnya menjadi sampah dan dibuang ke
tumpukan sampah. Padahal kita tau, styrofoam merupakan jenis sampah yang sangat
merusak lingkungan karena tidak bisa diurai oleh mikroorganisme pengurai di dalam
tanah.Ternyata styrofoam ini bisa loh dijadikan sebagai bahan campuran untuk
membuat batako. Uniknya, batako yang dihasilkan lebih ringan dan tidak menyerap air,
sehingga jika diaplikasikan untuk bangunan atau tembok, batako ini bisa mencegah
rembesan air hujan ke dalam rumah. Teknologi ini ditemukan oleh sekelompok siswa di
sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Riau (info dari Riau Pos cetak).
Sayangnya kekuatan batako ini untuk bangunan belum teruji, namun minimal hal ini
sudah memberikan alternatif pengelolaan sampah styrofoam di masyarakat.
KEBURUKAN SAMPAH
a) Pencemaran air
Pencemaran air ini dapat ditimbulkan dari limbah pabrik, maupun sampah rumah
tangga.Limbah pabrik dan limbah rumah tangga yang mencemari air ini dapat
menurunkan kualitas air. Karena warna, rasa, pH dan kandungan air tersebut sudah
sangat jauh berbeda dengan air yang tidak tercemar, sehingga air yang sudah tercemar
oleh limbah sama sekali tidak bisa digunakan untuk keperluan hidup manusia sehingga
keadaan ini bisa mengakibatkan berkurangnya pasokan air bersih untuk kelangsungan
hidup.
Penggunaan pestisida yang berlebihan juga merupakan tindakan pencemaran, karena
sisa-sisa pestisida yang berupa endapan akan mengalir menuju ke sungai yang
akhirnya akan membunuh ikan-ikan yang ada di sungai tersebut.
12
b) Pencemaran udara
Masih seputar pabrik. Biasanya pabrik yang memproduksi suatu barang, pasti akan
memiliki sisa bahan baku pemroduksian yang sudah tidak berguna lagi, sehingga pihak
pabrik akan membakarnya. Selain itu dalam proses pemroduksian terkadang suatu
pabrik juga memerlukan proses pembakaran. Pada kedua proses tadi, yakni
pembakaran sampah, dan pembakaran saat memproduksi suatu barang pasti
keduanya menghasilkan asap dari pembakaran tersebut. Asap tersebutlah yang
mengakibatkan pencemaran udara. Selain karena warnanya yang menggangu
penglihatan, bau nya juga sangat tidak sedap untuk dihirup sehingga mengganggu
proses pernapasan.
13
Selain pabrik, asap juga dapat ditimbulkan oleh kendaraan. Menurut penelitian terbaru,
asap putih yang dihasilkan oleh kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin
lebih berbahaya ketimbang kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar, padahal
kendaraan yang berbahan bakar solar asapnya berwarna hitam, namun ini tidak terlalu
berbahaya bagi pernapasan, hanya warna asapnya yang sangat mengganggu proses
penglihatan.
Yang tidak kalah berbahaya lagi adalah asap rokok. Seperti yang diberitakan di
health.india setelah melakukan percobaan selama 5 minggu, asap rokok itu jauh lebih
berbahaya 16 kali lipat ketimbang asap yang ditimbulkan oleh kendaraan. Hal ini
disebabkan karena asap yang ditimbulkan rokok dapat menimbulkan partikel-partikel
halus yang berlipat-lipat terus jumlahnya yang nantinya akan mengendap di dalam
paru-paru.
c) Pencemaran Tanah
Salah satu jenis sampah yang paling besar pengaruhnya dalam pencemaran tanah
adalah sampah plastik, hal ini disebabkan karena sampah plastik membutuhkan
minimal waktu 20 tahun untuk terurai, bahkan sejenis botol plastik dan bahan-bahan
plastik lainnya yang lebih tebal membutuhkan waktu 100 tahun bahkan lebih.
Bayangkan saja jika 1 orang saja membuang 1 sampah plastik per harinya, maka bisa
dipastikan ada 250 jutaan sampah plastik yang di hasilkan negara Indonesia. Dan
sampah itu baru bisa menghilang setelah 100 tahun, namun belum sampai 100 tahun,
keesokan harinya sudah ada 250 juta sampah lagi, dan itu terus bertambah setiap
harinya. Jadi sudah tidak bisa dibayangkan, seberapa banyak sampah yang telah
mengotori bumi ini.
14
Banjir di Ibukota besar seperti Bogor, Jakarta, Bandung disebabkan oleh
saluran-saluran air yang tersumbat oleh sampah yang dibuang sembarangan oleh
warga setempat. Sungai, selokan, maupun bendungan yang seharusnya terisi oleh air
ketika hujan tiba, namun telah dipenuhi oleh sampah, sehingga saat hujan tiba sungai,
selokan maupun bendungan sudah tidak bisa lagi menampung, sehingga airnya meluap
dan membanjiri jalanan.
Secara estetika, sampah pun sangat tidak enak dipandang jika sampai berserakan
dimana-mana.Seperti gambar dibawah ini.
15
Dari gambar tersebut bisa kita simpulkan bahwa warga yang membuang sampah
disana sangatlah tidak memperdulikan lingkungannya.
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu
tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi.Limbah
mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya.Limbah ini dikenal
dengan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya).Bahan ini dirumuskan sebagai
bahan dalam jumlah relatif sedikit tapi mempunyai potensi
mencemarkan/merusakkan lingkungan kehidupan dan sumber daya.
Beberapa kriteria bahan yang berbahaya dan beracun telah ditetapkan antara
lain mudah terbakar, mudah meledak, korosif, oksidator dan reduktor, iritasi bukan
radioaktif, mutagenik, patogenik, mudah membusuk dan lain-lain.
Dalam jumlah tertentu dengan kadar tertentu, kehadirannya dapat
merusakkan kesehatan bahkan mematikan manusia atau kehidupan lainnya sehingga
perlu ditetapkan batas-batas yang diperkenankan dalam lingkungan pada waktu
tertentu.
Adanya batasan kadar dan jumlah bahan beracun dan tingkat berbahaya dikenal
dengan istilah nilai ambang batas, yaitu dalam jumlah demikian masih dapat ditoleransi
oleh lingkungan sehingga tidak membahayakan lingkungan ataupun pemakai.
Karena itu untuk tiap jenis bahan beracun dan berbahaya telah ditetapkan nilai ambang
batasnya.
16
Tingkat bahaya keracunan limbah tergantung pada jenis dan karakteristiknya baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang.Dalam jangka waktu relatif singkat tidak
memberikan pengaruh yang berarti, tapi dalam jangka panjang cukup fatal
bagi lingkungan.
1. Limbah cair
Jenis limbah pabrik yang pertama adalah limbah pabrik yang berbentuk cair.
Limbah pabrik cair merupakan sisa- sisa produksi dari pabrik yang bentuknya cair.
Biasanya limbah pabrik cair ini akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan,
kali bahkan lautan. Limbah cair ini sifatnya ada yang berbahaya dan ada pula yang
dapat dinetralisir secara cepat.
Limbah pabrik yang berbahaya yang dibuang langsung ke saluran seperti kali,
maupun selokan tanpa dinetralisir terlebih dahulu pada akhirnya akan mencemari
saluran- saluran tersebut sehingga akan menyebabkanekosistem air menjadi rusak,
bahkan banyak makhluk hidup yang akan mati dibuatnya. Contoh limbah cair dari
pabrik ini antara lain adalah sisa pewarna pakaian cair, sisa pengawet cair, limbah
tempe, limbah tahu, kandungan besi pada air, kebocoran minyak di laut, serta sisa- sisa
bahan kimia lainnya.
Contohnya : Sisa pewarna pakaian cair, Pengawet cair, Kandungan Besi pada air,
Kebocoran Minyak dilaut, Sisa bahan kimia dan masih banyak lainnya.
17
2. Limbah padat
Selain limbah cair, jenis limbah pabrik selanjutnya adalah limbah padat. Limbah
padat merupakan buangan dari hasil- hasil industri yang tidak terpakai lagi yang
berbentuk padatan, lumpur maupun bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan,
ataupun sampah yang dihasilkan dari kegiatan- kegiatan industri, serta dari tempat-
tempat umum. Limbah padat seperti ini apabila dibuang di dalam air pastinya akan
mencemari air tersebut dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di
dalamnya akan mati.
Contoh: Plastik , kantong, Sisa Pakaian atau kain, sisa atau sampah elektronik, kertas,
kabel, besi dan masih banyak lagi contoh lainnya
3. Limbah gas
18
Selain limbah cair dan limbah padat, ada pula jenis limbah pabrik lainnya yakni
limbah gas. Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami
maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas dan pada
umumnya memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di
Bumi. Limbah gas ini tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka
limbah pabrik gas ini biasanya mencemari udara.
Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran pabrik,
asap pabrik sisa produksi dan lain sebagainya.
19
jajanan di sana, kita pasti diberikan kantong yang berasal dari kertas recycle (daur
ulang) yang berwarna coklat untuk tempat makanan kita, meski kertas daur ulang
kertas ini cukup aman untuk tempat menaruh makanan.
Selain itu, jika masyarakat disana perlu menggunakan plastik, misalnya saat berbelanja,
maka mereka akan membawa kantong plastik sendiri dari rumah, dan kantong plastik
itu akan mereka reuse (gunakan berulang-ulang) sampai sudah tidak bisa dipakai lagi.
Di Indonesia sendiri sudah dipakai kantong dari kertas ini, hanya saja baru digunakan di
toko-toko yang menjual baju, maupun aksesoris, belum merambah ke pedagang kecil.
Selain itu, di Korea Selatan, jika masyarakatnya selesai berbelanja dari supermarket,
mereka akan mengepak barang belanjaan mereka dengan kardus, sehingga dengan
begitu, masyarakat disitu dapat mengurangi penggunaan plastik.
Selain itu kita juga bisa merecycle plastik menjadi barang-barang yang bernilai jual,
seperti menjadi tas, mantel, payung dan yang lainnya.
20
bahan-bahan kimia, seperti pupuk yang di jual di pasaran.Selain itu, dengan
memanfaatkan perkembangan tekhnologi yang ada, kotoran sapi, maupun babi sudah
bisa diolah menjadi suatu bahan bakar, entah itu untuk mesin maupun untuk bahan
bakar memasak.
21
4. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan tidak merokok
22
tidak, asap nya mengotori udara dan bila tidak terbakar sempurna sisanya
akan berceceran kemana-mana.
4. Incineration dengan Incinerator khusus: cara ini dikerjakan oleh
pemerintah. sampah yang telah dikumpukjan dari truck atau gerobak
sampah dibakar dengan incinerator khusus (alat pembakar sampah).
5. Ulverisation: Semua sampah organic atau anorganic digiling atau
dihaluskan dengan alat khusus. Kemudian dibuang ke laut.
6. Composting: dari sampah yang terbuang masih dapat dibuat pupuk
sebagai penyubur tanah pertanian.
3. Mengolah botol plastik bekas kemasan air minum menjadi hiasan atau mainan
anak-anak;
4. Memanfaatkan daun, bunga, dan ranting kering sebagai hiasan atau suvenir
23
Pengolahan limbah dengan cara didaur ulang dapat dilakukan pada sampah atau
limbah organik ataupun anorganik. Contoh sampah atau limbah anorganik dan organik
yang dapat didaur ulang, antara lain:
1. Plastik bekas didaur ulang menjadi alat-alat rumah tangga, misalnya ember, atau
mainan anak-anak.
2. Kertas bekas didaur ulang menjadi kertas daur ulang, sampul buku, kotak surat,
bingkai foto, atau kotak pensil.
3. Serbuk gergaji kayu didaur ulang menjadi tripleks atau multi- pleks untuk membuat
lemari pakaian, rak buku, atau meja.
24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sampah merupakan barang sisa yang sudah habis masa gunanya. Secara
umum dapat dibedakan menjadi 2 yakni sampah organic dan sampah nonorganik.Dan
yang paling bermasalah bagi kehidupan manusia adalah sampah nonorganik karena
sampah ini sangat sukar terurai menjadi tanah, sehingga dapat menyebabkan
penumpukan sampah. Sebagian orang pun juga tidak perduli tentang tata cara
pembuangan sampah, ada yang membuangnya ke sungai, selokan, ke kebun, dan ada
juga yang membuangnya begitu saja di pinggir jalan. Selain secara estetika hal ini
sangatlah buruk, pembuangan sampah seperti itu juga dapat mengakibatkan
pencemaran dan juga banjir.
Oleh karena peraturan harus ditegaskan agar tidak ada orang yang membuang
sampah sembarangan lagi. Dan yang paling penting adalah kita membuang sampah
pada tempatnya itu haruslah berdasarkan kesadaran dan kedisiplinan dari diri kita
masing-masing, karena dengan begitu tanpa disadari kita akan membuang sampah
dengan benar pada tempatnya meskipun di daerah tempat kita tinggal tidak ada sangsi
tegas mengenai itu.
Jika kita mau membuang sampah pada tempatnya setiap saat, maka setiap saat
juga lingkungan kita akan terlihat bersih dan asri.
25
DAFTAR PUSTAKA
http://www.seputarpendidikan.com/2016/03/macam-macam-limbah-industri-beserta-
contohnya-lengkap.html
http://dedistyawan.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-beserta-jenis-jenis-limbah.html
http://www.seputarpendidikan.com/2016/03/macam-macam-limbah-industri-beserta-
contohnya-lengkap.html
http://www.pelajaransekolahonline.com/2016/17/pengertian-dan-cara-penanganan-
limbah-terlengkap.html
26