Anda di halaman 1dari 70

MATERI KULIAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


(SIM)

Kumpulan matri keliah


Pada Jurusan/Program Studi Manajemen dan Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras Lampung

Disususn Oleh:
Suyoto, SH. SIP

STIE GENTIARAS LAMPUNG


TAHUN 210-2011

1
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
( SIM )
Suyoto, SH. SIP

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan


terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional
(pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang.
Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari
para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu
dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat
digunakannya dalam proses pengambilan keputusan.
Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah
membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan
lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat
memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk
menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis seperti terlihat pada
Sebagai tambahan, juga dibahas mengenai dampak atau pengaruh etika
dan sosial dari sistem informasi.

2. Pengertian Sistem Informasi

1.Dalam suatu pemahaman yang sederhana Sistem informasi dapat


didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan
yang serupa.

2. SIM juga dapat didefinikasn; sebagai jaringan prosedur pengolahan


data yang dikembangkan dalam suatu sistem (teritegrasi) dengan
maksud memberikan informasi yang bersifat intern maupun
eksteran kepada manajemen untuk mengambil keputusan

3. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang


umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang
terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan
keputusan, dan sebuah data base

2
Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal,
seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang
dapat dijabarkan menjadi Direktorat, Bidang, Bagian sampai pada unit
terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau
salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu,
apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi
dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut.
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang,
tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar
organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah
diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan
faktafakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang
terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak
dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus
diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan.
Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar memberikan
manfaat yang maksimal.

Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan


untuk memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya
oleh para pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen.
Sistem informasi yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai
tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai: Sistem Informasi
Manajemen.

Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu:


- aktivitas masukan (input),
- pemrosesan (processing),
- keluaran (output).

Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan


organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis
permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru.

Masukan berperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik


yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi.
Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk
yang lebih memiliki arti.
Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang
diproses kepada pihak-pihak atau aktivitasaktivitas yang akan menggunakan.
Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu untuk
dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input berikutnya.

3
Dewasa ini, sistem informasi yang digunakan lebih berfokus pada sistem
informasi berbasis komputer (computer-based information system).
Harapan yang ingin diperoleh di sini adalah bahwa dengan penggunaan
teknologi informasi atau sistem informasi berbasis komputer, informasi
yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu,
sehingga pengambilan keputusan dapat lebih efektif dan efisien.
Meskipun sistem informasi berbasis komputer menggunakan teknologi
komputer untuk memproses data menjadi informasi yang memiliki arti,
ada perbedaan yang cukup tajam antara komputer dan program
komputer, di satu sisi dengan sistem informasi di sisi lainnya. Komputer dan
perangkat lunak komputer yang tersedia merupakan fondasi teknis, alat,
dan material dari sistem informasi modern. Komputer dapat dipakai
sebagai alat untuk menyimpan dan memproses informasi.
Program komputer atau perangkat lunak komputer merupakan seperangkat
instruksi operasi yang mengarahkan dan mengendalikan pemrosesan
informasi.

3. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya


komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih
digunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi
akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi.
Namun demikian para pengguna - khususnya dilingkungan perusahaan -
masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer.
Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan
data elektronik (PDE).
Dalam tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor
baru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan
pemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasi
komputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem
informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer
adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itu
mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi kesenjangan
akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen.
Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa
perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti
Departemen Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaan
anggaran, pembiayaan dan penerimaan negara.
Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM pada tahap awal
menyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari para lapisan
manajemen tingkat menengah - atas.

Perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak organisasi


mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa

4
hambatan, misalnya:
kekurangpahaman para pemakai tentang komputer,
kekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis
dan peran manajemen,
relatif mahalnya harga perangkat komputer, serta
terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapat
membangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapat
mendukung semua lapisan manajer.

Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keen


dari Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsep
baru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support
Systems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang
ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau
keputusan yang harus dibuat oleh manajer.
Perkembangan yang lain adalah munculnya aplikasi lain, yaitu
Otomatisasi Kantor (office automation - OA), yang memberikan
fasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas para
manajer dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik.
Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama Artificial
Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide bahwa komputer bisa
diprogram untuk melakukan proses lojik menyerupai otak manusia.
Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah Expert
Systems (ES), yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagai
spesialis dalam area tertentu.
Semua konsep di atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AI
merupakan aplikasi pemrosesan informasi dengan menggunakan
komputer dan bertujuan menyediakan informasi untuk pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan.

4. Perhatian terhadap Manajemen lnformasi

Terdapat dua alasan utama mengapa terdapat perhatian yang besar


terhadap manajemen informasi, yaitu meningkatnya kompleksitas
kegiatan organisasi tata kelola pemerintahan dan meningkatnya
kemampuan komputer. Selanjutnya, dengan tersedianya informasi yang
berkualitas, tentunya juga mendorong manajer untuk meningkatkan
kemampuan kompetitif (competitive advantage) organisasi yang
dikelolanya.
Pada masa komputer generasi pertama, komputer hanya disentuh oleh
para spesialis di bidang komputer, sedangkan pengguna lainnya tidak
pernah kontak langsung dengan komputer. Sekarang, hampir setiap
kantor mempunyai paling tidak beberapa desktop/personal computer
PC. Pemakai sistem informasi manajemen pun kini tahu bagaimana
menggunakan komputer dan memandang komputer bukan sebagai sesuatu

5
yang spesial lagi, tetapi sudah merupakan suatu kebutuhan seperti halnya
filing cabinet, mesin photocopy atau telepon.

5. Pengguna Sistem Informasi Manajemen

Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen ini


dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tingkatan yaitu:

1. Manajer tingkat perencanaan stratejik (strategic planning);


merupakan manajer tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, para
eselon I, di mana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan
dengan perencanaan stratejik yang meliputi proses evaluasi
lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan
penentuan strategi organisasi.

2..Manajer tingkat pengendalian manajemen (management control);


yang dikenal juga dengan istilah manajer tingkat menengah,
mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana stratejik yang
sudah ditetapkan ke dalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa
tujuan organisasi akan tercapai. Termasuk dalam kelompok ini
misalnya adalah Pejabat Eselon II, Kepala Kantor Wilayah, Kepala
Dinas, dan Eselon III, Kepala Bagian/Bidang.

3. Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control)


merupakan manajer tingkat bawah misalnya eselon IV dan V,
bertanggung jawab melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh
manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam operasi/kegiatan
organisasi.

6. Tujuan Mempelajari SIM

Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen,
maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya,
yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen
dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka
terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya
organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen,
baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang
strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

7. Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen

6
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada
tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan

Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan
diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap
bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam
sistem ini pengambil keputusan dianggap:
a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-
masing
b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia
membuat urutan kepentingan semua alternatif.
c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume
penjualan, atau kegunaan.

Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang
secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan
hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal.
Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan
tertutup.
Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam
suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh
lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi
lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya
rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang
dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani
suatu model keputusan, dan sebagainya.
Referensi"
1. http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id

7
B. Sejarah Komputer

Sejarah komputer sudah dimulai sejak zaman dahulu kala. Sejak dahulu kala, proses
pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat
mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan
data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah
Ssuatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat
mekanik maupun elektronik

Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan
dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari
sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa
supermarket yang mampu membaca kode barang belanja, sentral telepon yang menangani
jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan
berbagai tempat di dunia.

Perkembangan computer periodenya adalah:

1. Alat Hitung Tradisional dan Kalkulator Mekanik


2. Komputer Generasi Pertama
3. Komputer Generasi Kedua
4. Komputer Generasi Ketiga
5. Komputer Generasi Keempat
6. Komputer Generasi Kelima

1. Alat Hitung Tradisional dan Kalkulator MekanikAbacus

Muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa
tempat hingga saat ini dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi.Alat ini
memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian
geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk
menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas,
terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya
Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun
1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan
apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk
membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak
Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar
bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat
penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk
melakukan penjumlahan

8
Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz
(1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan.
Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda
gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz
dapat menyempurnakan alatnya.
Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de
Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar.
Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih
praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan
hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar
membantu membangun era komputasi mekanikal.

Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika
Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian
alam antara mesin mekanik dan matematika yaitu mesin mekanik sangat baik dalam
mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika
membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertenu. Masalah tersebut
kemudain berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk
menjawab kebutuhan mekanik. Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah
ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk
melakukanperhitungan persamaan differensial. Mesin tersebut dinamakan Mesin
Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan
program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.
Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun, Babbage tiba-tiba
terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang pertama, yang
disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki
peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana, mencari
pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Analytical
Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini
memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga
membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen
Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA
sebagai penghormatan kepadanya.Mesin uap Babbage, walaupun tidak pernah selesai
dikerjakan, tampak sangat primitif apabila dibandingkan dengan standar masa kini.
Bagaimanapun juga, alat tersebut menggambarkan elemen dasar dari sebuah komputer
modern dan juga mengungkapkan sebuah konsep penting. Terdiri dari sekitar 50.000
komponen, disain dasar dari Analytical Engine menggunakan kartu-kartu perforasi
(berlubang-lubang) yang berisi instruksi operasi bagi mesin tersebut.

Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk
melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat
untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya
yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan
perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa

9
dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.

Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian
diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80
variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu
enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut
berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat
ditekan secara drastis. Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualnya
ke masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang
kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa
kali merger. Perusahaan lain seperti Remington Rand and Burroghs juga memproduksi
alat pembaca kartu perforasi untuk usaha bisnis. Kartu perforasi digunakan oleh kalangan
bisnis dn pemerintahan untuk permrosesan data hingga tahun 1960.

Pada masa berikutnya, beberapa insinyur membuat penemuan baru lainnya. Vannevar
Bush (18901974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan
differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial
kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi. Mesin tersebut
sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan
perhitungan. Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat
komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini
didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang
menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau
salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk
terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun
1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.

2. Komputer Generasi Pertama

Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang
tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploitasi potensi strategis
yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta
mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang
insinyur Jerman membangun sebuah komputer Z3, untuk mendisain pesawat terbang dan
peluru kendali.

Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer.
Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang
dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak
pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer
dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna
general-purpose computer), ia hanya didisain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua,
keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.

Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan

10
lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM,
berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut
berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang
500 mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I,
merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk
menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia
membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi
tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan
persamaan yang lebih kompleks.

Perkembangan komputer lain pada masa ini adalah Electronic Numerical Integrator and
Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan
University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta
titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi
daya sebesar 160kW. Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan
John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose
computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.Pada pertengahan
1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of
Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun
mendatang masih dipakai dalam teknik komputer.

Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC)


pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data.
Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian
melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit
pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk
dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal
Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial
pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut. Baik Badan Sensus
Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan
yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan
Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.

Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat
secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner
yang berbeda yang disebut "bahasa mesin" (machine language). Hal ini menyebabkan
komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer
generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa
tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data

3. Komputer Generasi kedua.

Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer.


Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran
mesin-mesin elektrik berkurang drastis. Transistor mulai digunakan di dalam komputer
mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-

11
magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih
cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya.
Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM
membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama
LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom,
dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh
peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk
kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC
yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore,
California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di
Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa
assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singkatan untuk
menggantikan kode biner.

Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang
bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini
merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki
komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer,
penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program. Salah satu contoh
penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan
industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer
generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.

Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di
dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan
kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer
dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk
atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada
saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan
Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini
menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika
yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk
memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan
(programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai
bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.

4. Komputer Generasi Ketiga


Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor
menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian
internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby,
seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC: integrated
circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah
piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuwan kemudian berhasil
memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang
disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-

12
komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya
adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk
menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program
utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

5. Komputer Generasi kempat

Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas yaitu mengecilkan ukuran sirkuit
dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan
komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI)
memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.Ultra-Large Scale Integration
(ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang
sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukuran setengah keping uang
logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan
daya kerja, efisiensi dan kehandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun
1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah
komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip
yangsangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang
spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram
untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap
perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dan mobil dengan electronic
fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.

Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan


komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau
lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan
produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut
minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan
awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing
dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian
konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.Pada tahun
1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di
rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun
1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC
digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari
komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat
dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam
(palmtop).

IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple
Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya,
sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga
mempopulerkan penggunaan piranti mouse.

13
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU:
IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan
Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer
generasi keempat. Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja,
cara-cara baru untuk menggali potensi terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah
kuatnya suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara
bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi,
dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan
memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk
menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut
juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang
menjadi sangat besar.

5. Komputer Generasi Kelima

Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih
sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi
HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL
menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima.
Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar
untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar
dari pengalamannya sendiri.

Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi
yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara
lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa
asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhan. Namun fasilitas tersebut
menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa
pengertian manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian daripada sekedar
menterjemahkan kata-kata secara langsung.

Banyak kemajuan di bidang disain komputer dan teknologi semakin memungkinkan


pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah
kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model von Neumann. Model
von Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak
CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor
yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat
mempercepat kecepatan informasi.

Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer
generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk
untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal,
namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini
akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi
mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.

14
Sejarah komputer sudah dimulai sejak zaman dahulu kala. Sejak dahulu kala, proses
pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat
mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan
data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah
Ssuatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat
mekanik maupun elektronik

Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan
dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari
sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa
supermarket yang mampu membaca kode barang belanja, sentral telepon yang menangani
jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan
berbagai tempat di dunia.

C. Pengenalan Komputer

Komputer merupakan perangkat elektronik yang beroperasi di bawah perintah


pengendali yang disimpan di dalam memory dan diproses dan menghasilkan sebuah
informasi. Komputer juga dapat diartikan sebagai alat yang dipakai untuk mengolah data
menurut prosedur yang telah dirumuskan.

15
Komputer pada umumnya berbicara mengenai Monitor, CPU, Mouse dan Keyboard.
Namun ada juga komputer portable, yang biasanya disebut Laptop.

Monitor atau sering kita sebut Layar tampilan Komputer. Istilah monitor biasanya
digambarkan pada sebuah kotak layar yang dapat menampilkan sesuatu dari komputer.
Selain itu pula istilah monitor terkadang digambarkan untuk menilai kemampuan grafis.

Ada banyak cara untuk menggolongkan monitor. Tetapi cara yang paling sering
digunakan adalah dengan melihat kemampuan dari warna yang dihasilkan monitor
tersebut. Minitor dapat di bagi menjadi 3 kelas, diantaranya :

Monochrome: Monitor Monokrom biasanya menampilkan dua warna, warna


background dan satu lagi adalah warna foreground. Warna tersebut adalah warna
hitam dan putih, hijau dan hitam dan Kuning dan hitam.
Gray-scale : Gray Scale monitor adalah jenis special dari monitor monochrome
yang dapat menampilkan bayangan ungu yang berbeda.
Color : Monitor Color adalah monitor berwarna yang memiliki 16 hingga 1 juta
warna yang berbeda. Monitor berwarna ini terkadang disebut monitor RGB
karena monitor tersebut dapat menerima 3 sinyal yang berbeda, Merah (Red),
Hijau (Green) dan Biru(Blue).

16
CPU (Central Processing Unit)

CPU atau Central Processing Unit merupakan salah satu komponen utama dan
memegang peranan yang sangat penting dalam sistem komputer. CPU bertugas mengolah
data berdasarkan instruksi yang ia peroleh.

Bagian CPU terdiri dari:

Unit kontrol bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja


antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam
tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori
utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk
perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan
mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit
kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke
alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
o Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
o Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
o Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
o Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau
perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
o Menyimpan hasil proses ke memori utama.

Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses


cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang
sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk
menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara
analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan
pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU,
yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh
dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.

ALU unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika
berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena
bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika
boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama
dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang
terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi
aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan
disebut adder.Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi
logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua
operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=),
tidak sama dengan ( ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan ( ), lebih besar

17
dari (>), dan lebih besar atau sama dengan ( ).ALU sendiri juga masih terbagi
menjadi dua komponen utama, yaitu

1. arithmetic unit (unit aritmatika), bertugas untuk menangani pengolahan data yang
berhubungan dengan perhitungan, dan
2. boolean logic unit (unit logika boolean), bertugas menangani berbagai operasi
logika.

CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan


komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga
dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya,
seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.

FUNGSI CPU

Fungsi utama CPU adalah menjalankan program-program yang disimpan di memori


utama dengan cara mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan
mengeksekusinya satu persatu sesuai dengan alur perintah. Pekerjaan ini dilakukan dalam
dua tahapan yaitu membaca instruksi (fetch) dan melaksanakan instruksi tersebut
(execute). Proses membaca dan melaksankan ini dilakukan berulang-ulang sampai semua
instruksi yang terdapat di memori utama dijalankan atau komputer dimatikan. Proses ini
dikenal juga sebagai siklus fetch-eksekusi.

Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut
dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan RAM. Data kemudian didekode
dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang
sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika
(ALU) yang melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara
oleh ALU dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat
diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi
tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi terhadap data
dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke memori fisik,
media penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama
proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan penghitung program akan
memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi
dengan urutan yang benar dan sesuai.

CARA KERJA CPU

Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan


di RAM (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit
di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika
register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil
instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan
alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter.
Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di

18
General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasar instruksi
pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil
alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung
di Accumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan
mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-
storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput
hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu
selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.

Diagram blok sederhana sebuah CPU

Mouse adalah sebuah alat yang berguna memasukan data ke komputer dan berupa sebuah
perintah untuk menggerakan pointer pada komputer.

Keyboard adalah sebuah alat yang berguna memasukan data ke komputer berupa short
key, tulisan, huruf, angka maupun simbol.

19
Cara mengelola informasi di dalam komputer yaitu:
Input (Memasukan data)
Process (Data diproses)
Output (Data disampaikan)
Storage (Penyimpanan)
Communication (Komunikasi)

Perangkat Input adalah hardware yang digunakan untuk memasukan data dan instruksi.

Perangkat Output adalah hardware yang digunakan untuk menyampaikan informasi untuk
satu atau lebih orang.

Sistem Unit adalah komponen elektronik yang digunakan untuk memproses data.

Komponen utama dalam Motherboard yaitu Memory, Processor, dan VGA.

Media penyimpanan di komputer dapat melalu beberapa alat seperti, Hardisk, Flashdisk,
Microchip, CD, DVD maupun Disket.

Keunggulan Komputer adalah bisa untuk menyimpan data, bisa menjadi sarana
komunikasi, membuat pekerjaan lebih ringan dan cepat.

Kelemahan Komputer adalah bisa membuat pelanggaran privasi, bisa merusak kesehatan
bila terlalu lama di depan komputer, dan juga bisa dibuat untuk hal-hal negatif lainnya.

Dalam media komunikasi melalui komputer, kita juga akan mengenal yang namanya
Internet, yang digunakan untuk berbagi informasi, software, aplikasi-aplikasi, maupun
data-data tertentu, yang nantinya bisa didapatkan oleh pengguna antar komputer.

20
World Wide Website (WWW) adalah halaman yang biasanya digunakan sebagai jaringan
untuk menghubungkan antar jutaan bisnis, instansi pemerintah, lembaga pendidikan dan
individu.

Internet biasanya dipakai para penggunanya untuk berkomunikasi, mencari informasi,


berbelanja online, akses bank dan investasi, mencari hiburan, dan juga untuk
mendownload data seperti MP3, Movie, dll.

Komputer yang hebat adalah komputer yang mempunyai program dan aplikasi yang
terpadu, itu semua tidak lepas dari penciptanya yang biasa disebut Programer.

Programer adalah seseorang yang mengembangkan aplikasi atau sistem perangkat lunak,
programer menulis instruksi langsung kepada komputer, sehingga data bisa diolah
menjadi sebuah informasi.

Dua jenis komputer yang paling populer yaitu


1. PC dan biasanya menggunakan sistem operasi Windows.
2. Apple Macintosh dan biasanya menggunakan sistem operasi Macintosh.

Ada juga komputer versi portable, yang biasa disebut dengan Laptop, biasanya lebih kecil
dan mudah dibawa kemana-mana, tetapi memiliki harga yang lebih mahal.

21
C. Basis Data

Basis data atau database adalah kumpulan dari item data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan
berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di
hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi
untuk kegunaan tertentu Ada juga yang mendefinisikan basis data
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut

Bahasa basis data

Bahasa basis data terdiri atas

Data Definition Language (DDL), merujuk pada kumpulan perintah


yang dapat digunakan untuk mendefinisikan objek objek basis data,
seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks primer atau
sekunder.

Data Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan


perintah yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data,
seperti penyimpanan data ke suatu tabel, kemudian mengubahnya dan
menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya kembali.

Alasan Perlunya Database

1. Basis data merupakan salah satu komponen penting dalam


system informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan
informasi.
2. Basis data menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada
waktunya dan relevan. Informasi dapat dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya.
3. Basis data mengurangi duplikasi data (data redudancy).
4. Dengan mengaplikasikan basis data hubungan data dapat
ditingkatkan.
5. Basis data dapat mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.

Objektif Basis Data

Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk


memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut

a. Kecepatan dan kemudahan (Speed)

22
b. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
c. Keakuratan (Accuracy)
d. Ketersediaan (Avaibility)
e. Kelengkapan (Completeness)
f. Keamanan (Security)
g. Kebersamaan pemakaian (Sharability)

Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi


informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal
inilah yang menjadikan alasan dari penggunaan tehnologi basis data pada saat
sekarang (dunia bisnis). Berikut ini contoh penggunaan Aplikasi database dalam dunia
bisnis :
Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
Bandara: Pengelolaan data reservasi, penjadualan
Universitas: Pengelolaan pendaftaran, alumni
Penjualan: Pengelolaan data customer, produk, penjualan
Pabrik: Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa

Sistem Pemrosesan File

Program Aplikasi Untuk File


memasukkan data nasabah File
Nasabah
Customer Service Nasabah

Program Aplikasi Untuk


File
Mengkredit / mendebet rekening File
Teller Rekening
Rekening

File Nasabah
Nasabah (nonasabah, nama, alamat)

23
File Rekening
Rekening (nonasabah, norek, nama, alamat, saldo)

Gambar 1: Sistem pemrosesan file untuk suatu Universitas

Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis,


menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-
record pada file-file yang terpisah, yang disebut juga sistem pemrosesan file. Dimana
masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu program aplikasi saja. Perhatikan
gambar 1 mengenai suatu universitas yang mempunyai dua sistem yakni sistem yang
memproses data mahasiswa dan sistem yang mengelola data mata kuliah.

Kelemahannya dari sistem pemrosesan file ini antara lain :


1.Timbulnya data rangkap (redundancy data ) dan Ketidakkonsistensi data
(Inconsistency
data)
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah
informasi mungkin memiliki dupliaksi dalam beberapa file. Sebagai contoh nama mata
kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file memiliki record-record
mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah.
Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan
dan biaya akases yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data.
Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan
hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini
dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.

2. Kesukaran dalam Mengakses Data


Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu
membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data.

3. Data terisolir (Isolation Data )


Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format format
yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data
yang sesuai.

24
4. Masalah Pengamanan ( Security Problem )
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa
hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh
mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak
program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan
pengamanan seperti yang diharapkan.

5. Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai
tidak dapat mengakses data.

Sistem Database
Seiring dengan berjalannya waktu lambat laun sistem pemrosesan file mulai
ditinggalkan karena masih bersifat manual, yang kemudian dikembangkanlah sistem
pemrosesan dengan pendekatan database.

Program Aplikasi Untuk


Customer Service Memasukkan Data Nasabah

Database
DBMS Database
Bank
Bank
Program Aplikasi Untuk
Mendebet / Mengkredit rekening
Teller
Nasabah ( nonasabah, nama, alamat )
Rekening ( nonasabah, norek, saldo )
Gambar 2. Sistem database untuk suatu Bank

Perhatikan gambar 2 di atas. Pada sistem ini record-record data disimpan pada satu
tempat yakni database dan diantara program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS (
Database Management System ).

25
Konsep Dasar Basis Data
Data adalah Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan
sebagainya yang direkam dalam bentu angka, huruf, symbol,teks, gambar, bunyi atau
kombinasinya.

Basis Data adalah Sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk
memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.

DBMS ( Database Management System ) adalah Perangkat Lunak yang menangani


semua pengaksesan ke database

Sistem Basis Data terdiri dari basis data dan DBMS.

Istilah - Istilah Dasar Basis Data

Enterprise
Suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb.
Data yang disimpan dalai basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise.
Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien

Entitas
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalai basis data.
Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik
Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah
Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas
Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa

Atribut ( Elemen Data )


Karakteristik dari suatu entitas.
Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir.

26
Nilai Data ( Data Value )
Isi data / informasi yang tercakup dalai setiap elemen data.
Contoh Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Diana, Sulaeman, Lina

Kunci Elemen Data ( Key Data Element )


Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan
entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal
lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.

Record Data
Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan.
Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa
berisikan : "10200123", "Sulaeman", "Jl. Sirsak 28 Jakarta", "8 Maret 1983".

Keuntungan Sistem Basis Data


1. Terkontrolnya kerangkapan data
Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat
dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
2.Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis
perubahan i itu berlaku untuk keseluruhan
3. Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara
batch
maupun on-line) pada saat bersamaan.
4. Dapat diterapkan standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan
standarisasi
data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun
pertukaran
data.

27
6. Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan
memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal : modify, delete,
insert,
retrieve)
7. Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga maka data
menjadi
akurat
8. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang
berbeda dalam setiap aplikasi, struktur basis data diatur sedemikian rupa
sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat
9. Data independence (kemandirian data)
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah
format
data yang sudah ada

Kelemahan Sistem Basis Data


1. Memerlukan tenaga spesialis
2. Kompleks
3. Memerlukan tempat yang besar
4. Mahal

Pengguna Basis Data


System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga
mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak
penjual
Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.
Tugas DBA :

28
Mengontrol DBMS dan software-software
Memonitor siapa yang mengakses basis data
Mengatur pemakaian basis data
Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency

Program Utility yang digunakan oleh DBA :


o Loading Routines
Membangun versi utama dari database
o Reorganization Routines
Mengatur / mengorganisasikan kembali database
o Journaling Routines
Mencatat semua operasi pemakaian database
o Recovery Routines
Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
o Statistical Analysis Routines
Membantu memonitor kehandalan sistem
Pemakai Akhir
Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat
dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :

Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language
(DML), yang disertakan (embedded) dalai program yang ditulis dalai bahasa
pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)

User Mahir (Casual User)


Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka
menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan
oleh suatu DBMS

User Umum (End User/Nave User)

29
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis/disediakan
sebelumnya

User Khusus (Specialized/Sophisticated User)


Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-
keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,dll, yang bisa
saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.

D. Struktur
1. Bentuk Database Itu ada 3 (yg gw tahu)

1. Hierarchical DataBase
Biasa digunakan untuk jaringan komunikasi data yang berupa hierarchi/tree. Dasar
hierarchi Data base berusaha untuk menggambar realita dalam sebuah organisasi
kebentuk data komputer.

2. Network DataBase
Network DB dibuat karena jaringan komunikasi memiliki topology Mesh, shg
membutuhkan bentuk ini. Network Data Base memiliki struktur file yang sama, sehingga
file yang satu dapat mengetahui / mendapatkan informasi file yang lain dengan benar.

30
3. Relational DataBase
Bentuk DB yang paking Fleksibel dan terbuka. Biasanya digunakan pada local saja.

2. Struktur Data Base

Integrasi logis file dapat dicapai secara eksplisit atau secara implicit.

Hubungan eksplisit
inverted index dan link field menetapkan hubungan eksplisit antara data yang
terintefrasi secara logis dalam file yang sama. Suatu pendekatan untuk
menetapkan hubungan eksplisit antara catatan dari beberapa file adalah dengan
menyusun catatan-catatan tersebut dalam suatu hirarki. Ini disebut struktur
hirarkis. Dalam struktur seperti ini, setiap catatan pada satu tingkat dapat
dihubungkan ke berbagai catatan yang setingkat lebih rendah. Catatan yang
memiliki anak disebut parent dan anak catatan itu sisebut children.
Hubungan implicit
Pada awal 1970-an Edgar f. Codd dan C.J. Date, keduanya dari IBM tetapi
bekerja secara terpisah, mengembangkan statu pendekatan untuk menetapkan
hubungan antar catatan yang tidak harus dinyatakan secara eksplisit. Link field
khusus tidakperlu disertakan dalam catatan. Pendekatan Codd dan Date dinamai
struktur relasional, dan menggunakan hubungan implicit, yaitu hubungan yang
dapat dinyatakan secara tidak langsung dari catatan data yang telah ada.
Keuntungan utama dari struktur relasional bagi CBIS adalah fleksibelitas yang
ditawarkanya dalam rancangan dan penggunaan database. Pemakai dan spesialis
informasi dibebeskan dari keharusan mengidentifigasi semua informasi yang
diperlukan
sebelum menciptakan database.

31
Tipe-tipe Data Base
a. Operational DataBase
DB menyimpan data detail yang dibutuhkan untuk mendukung operasi dari entire
organization.
b. Analytical DataBase
Menyimpan data dan information extrated dari operational yang diseleksi dan external
DB. Meliputi data dan informasi yang banyak dibutuhkan oleh manajer organisasi dan
end user.
c. Data WareHouse
Merupakan pusat data sentral yang ditampilkan dan diintegrasikan sehingga dapat
digunakan oleh manajer dan user professional untuk macam-macam analisis bisnis,
penelitian pasar dan decision support.
d. Distributed DataBase
e. End User DataBase
Data Base terdiri dari variasi data yang dikembangkan oleh end user pada workstation.
f. HyperMedia DataBase
g. External DataBase

Komponen Data Base :

1. File data base : memiliki elemen-elemen data yang disimpan dalam salah satu
format organisasi file data base.
2. DBMS : suatu kelompok program software yang mengelola DB, mengontrol
akses terhadap DB, menjaga pengamanan DB dan melakukan tugas-tugas lain.
3. Sistem Antar-Muka Bahasa Induk (A Host Language Interfice system)
Bagian dari DBMS yang berkomunikasi dengan program aplikasi, menafsirkan
intruksi dan bahasa tingkat tinggi aplikasi.
4. Program Aplikasi
5. Sebuah sistem Antar muka Bahasa Alami ( A Natural Language Interface
system)
Suatu bahasa pertanyaan (query language) yang memungkinkan pemakai untuk
mendapatkan keterangan tentang apa saja yang tersedua pada system komputer.
6. Kamus Data (data dictionary)
Pusat penyimpanan infomasi data-data dari DB yang memuat skema DB, yang
mana nama dari setiap item dalam DB serta deskripsi dan definisi atribut-
atributnya yang merujuk pada data standar.
7. Terminal Pengaksesan dan pemutakhiran yang online
Letaknya dapat berdekatan / berjauhan.
8. Sistem keluaran / pembuat Reportase ( The output system or report Generator)
Terdiri dari laporan biasa ,dokumen dan laporan khusus.

Kriteria DataBase

1. Struktur filenya memudahkan untuk mengcutkan suatu record dengan record


lainnya.

32
2. Penggabungan file secara menyilang dimungkinkan, sehingga record yang
sebelumnya bebas karena biasa digabung dan diproses bersama secara otomatis.
3. File program/datanya bersifat bebas, sehingga memudahkan untuk pemutakhiran
dan perawatan DB.
4. Memilih rumusan bersama (common definition) dalam kaitannya dengan definisi
data, format record dan berbagai jenis deskripsi lainnya.
5. Memiliki DBMS untuk mengelola data.
6. Kamus Data
7. Memiliki memori akses langsung yang besar untuk memuat data DBMS.
8. Memiliki program dan piranti komunikasi yang canggih, yang memungkinkan
pengguna untuk mengakses data secara serempak.
9. Memiliki teknik-teknik penyalinan (back up), penghidupan kembali (restart) dan
perolehan kembali (recovery) yang canggih yang dapat merekrontuksi kembali
file-file DB jika ada data yang rusak/hilang.
10. Adanya Query Language.

Manajerial DataBase Meliputi :

1. System Intelegent
Untuk perencanaan strategis, baik dalam substansi jumlahnya maupun sifatnya
bagi kegiatan manajemen puncak.
2. Masalah-masalah management khusus
3. Model Manajemen
4. Tugas Kunci system informasi

Perangkat lunak data base


Perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integrasi logis antar file, baik eksplisit
maupun implicit disebut system manajemen database( datavase management system )
DBMS. IDS dari General Electric adalaj contoh pertamanya dan kemudian diikuti oleh
sejumlah usaha serupa dari pemasok perangkat keras dan perangkat lunak lain. Contoh
DBMS yang menggunakan struktur hirarkis adalah IMS (Infirmation Management
System) dari IBM dan System 2000 dari Intel.

Menciptakan database
Proses menciptakan database mencakup tiga langkah utama, yaitu;
Menentukan kebutuhan data, meliputi pendekatan berorientasi proses, pendekatan
model perusahaan.
Menjelaskan data, dengan cara system kamus data, data description language.
Memasukan data

Pengelola database
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database disebut pengelola
database atau DBA. Tugas DBA terbagi dalam empat bidang utama;

33
Perencanaan database, mencakup sama dengan para manajer untuk
mendefinisikan skema perusahaan dengan para pemakai untuk mendefinisikan
subskema mereka. Selain itu juga perperan penting dalam memilih DBMS.
Penerapan database, terdiri dari menciptakan data base yang sesuai dengan
DBMS yang dipilih, serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur
penggunaaan database.
Operasi database, mencakup menawarkan program pendidikan kepada pemakai
datavase dan menyediakan bantuan saat diperlukan.

Keamanan database, meliputi pemantauan kegiatan database dengan menggunakan


statistic yang disediakan DBMS. Selain itu juga memastikan bahwa data base tetap aman
DBMS (Data Base Management System)

DBMS: Suatu cara dalam bentuk system yang berguna dalam menyimpan data
penggunaan cara yang tepat dapat mempercepat penyimpanan data ,pemrosesan data dan
pengambilan data.

Empat hal penting dalam DBMS


a. Query language
b. Security consideration
c. Biaya tidak langsung pemrosesan
d. Kecocokan dengan tipa aplikasi

Elemen-elemen utama dari DBMS ;


Data description language processor
Performance statistics processor
Modul backup/recovery
Manajer database

Keuntungan DBMS
Mengurangi pengulangan data
Mencapai independesi data
Mengintegrasikan data beberapa file
Mengambil data dan informasi secara cepat
Meningkatkan keamanan
Meningkatkan presentasi kesiapan data (data availability) yang berarti tersedia pada
waktu dibutuhkan.

34
Mempercepat penyimpanan dan pengambilan data.
Mempercepat dan mempermudah pemrosesan data
Mengurangi penyimpanan data yang rangkap
Mempermudah pemrograman karena lebih fleksibel.

Kerugian DBMS
Kurangnya ahli Data Base
Biaya pemrosesan data sangat tinggi
Kebutuhan software dan Hardware yang bertambah
Penggabungan dan pengamanan data
. Mangikat pemakai untuk memperoleh perangkat lunak yang mahal
Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA

D. Komunikasi Data

komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua
atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang
terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet.

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi


yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi
diantara komputerkomputer dan piranti-piranti yang lain dalam
bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data
berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat
informasi karena
sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan
komputer-komputer dapat
berkomunikasi satu sama lain.

1. Komponen Komunikasi Data


Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
Penerima, adalah piranti yang menerima data
Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan
untuk
mengirimkan data
Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk
menyelaraskan hubungan.

2. Perbedaan Sinyal/Isyarat Analog Dengan Digital

35
2.1 Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang
yang kontinyu,
yang membawa

E. Sistem Informasi Berbasis Data

Bagi kebanyakan orang, istilah sistem menimbulkan gambaran mental tentang komputer
dan program. Kenyataanya, istilah ini memiliki makna yang lebih luas.

Tanpa memperhatikan asal usulnya, sebuah sistem memiliki beberapa elemen yang sama.
Yaitu Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan
yang sama (commom purpose) (James A. Hall, 2001: 5).

Menurut Mulyadi (1999) didefinisikan sebagai kelompok unsur yang erat berhubungan
satu sama lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan Walkinson (1999) menguraikan sistem dengan sebuah kerangka (framework)


yang terintegrasi satu atau beberapa tujuan. Sistem akan mengkoordinasikan sumber daya
yang diperlukan untuk mengolah memasukkan menjadi keluaran atau hasil.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri atas
beberapa unsur yang disebut subsistem, yang saling berhubungan dengan yang lain agar
suatu sistem dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Hubungan antara subsistem ini berupa komunikasi informasi yang relevan sehingga
secara bersama-sama dapat mencapai tujuan sistem.

Tujuan sistem secara keseluruhan dapat tercapai apabila setiap subsistem dapat mencapai
tujuan operasionalnya masing-masing.

36
Informasi adalah data yang diproses lebih jauh sehingga mempunyai arti bagi si penerima
dan mempunyai nilai pengaruh atas tindakan-tindakan, keputusan-keputusan sekarang
1atau masa yang akan datang (Davis dan Olson,1985).

John Burch dan Gary Grudnitsky (1986) mendefinisikan informasi sebagai berikut:
informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna
yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan.

Menurut George H. Bodnar (1980): informasi adalah data yang berguna.

Barry E. Cushing (1974): informasi menunjukkan hasil dari pengolahan data yang
diorganisasikan dan berguna kepada orang yang menerimanya.

Dapat di ambil kesimpulan bahwa informasi adalah:

1. Data yang diolah


2. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
3. Menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact dan
entity)
4. Digunakan untuk pengambilan keputusan Kualitas informasi dapat berpengaruh
terhadap kemampuan pengambilan keputusan untuk menggunakan substansi
informasi dalam pembuatan keputusan yang tepat. Kualitas informasi meliputi
unsur:
a. Relevan: informasi yang relevan berkaitan dengan sejauh mana informasi
dapat membuat perbedaan untuk alternatif pengambilan keputusan.
b. Akurat: keakuratan informasi berkaitan dengan ketepatan dan keandalan
informasi tersebut, sehingga informasi yang akurat berarti bebas dari
kesalahan dan tidak menyesatkan pemakai informasi.
c. Tepat waktu: ketepatan waktu sebuah informasi berhubungan dengan
kapan informasi tersebut tersedia.
d. Ringkas: keringkasan sebuah informasi berarti informasi tersebut sudah
digolongkan dan disajikan dalam format yang tidak terlalu detail.
e. Kejelasan: informasi yang jelas menunjukkan tingkat kemampuan
informasi untuk dapat dimengerti oleh pemakainya.
f. Dapat diukur (quantify ability): berhubungan dengan konsep pengukuran
informasiinformasi yang dapat diukur akan menambah nilai informasi
tersebut.
g. Konsisten: konsistensi sebuah informasi berhubungan dengan kemampuan
informasi untuk dibandingkan dengan informasi sejenis dengan waktu
yang berbeda.

37
Perubahan-perubahan Akibat Komputerisasi

Dengan diterapkannya sistem komputerisasi pada sebuah sistem , maka akan terjadi
beberapa perubahan-perubahan. Kalau penerapan komputer sudah penuh (fully
computerized) dan cara manual sudah betul-betul ditinggalkan, maka perubahan-
perubahan yang terjadi cukup dramatis, yaitu :

1. Perubahan Terhadap Struktur Organisasi

Pada perusahaan yang besar, penerapan komputer akan menimbulkan suatu departemen
yang baru, yaitu departemen pengolahan data elektronik atau departemen sistem
informasi.

Penerapan komputer juga dapat membawa perubahan dari struktur organisasi


desentralisasi menjadi sentralisasi. Dengan komputer dan alat-alat komunikasi, maka
dapat dilakukan pengiriman data dari satu tempat ke tempat yang lainnya, sehingga data
dapat dipusatkan di satu tempat untuk diolah.

2. Perubahan Terhadap Simpanan Data

Pada sistem manual data dicatat di jurnal dan ledger (buku besar dan buku pembantu).
Pada sistem komputer, data disimpan di file dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh
mesin (machine readable form) seperti misalnya disk magnetik atau pita magnetik dan
tidak terbaca oleh mata manusia biasa.

3. Perubahan Pemrosesan Volume Data Besar yang Rutin

Perubahan ini mempunyai pengaruh yang cukup besar, karena komputer dapat beroperasi
dengan lebih cepat, lebih tepat dan tidak mengenal lelah. Kalau manusia lelah, maka
cenderung akan membuat kesalahan, karena mentalnya melemah (mental fatique).
Sedang komputer tidak mempunyai mental, hanya mempunyai metal, sehingga hanya
salah kalau komponenya saja yang rusak (metal fatique).

4. Perubahan Terhadap Ketersediaan Informasi

Perubahan ini mempunyai pengaruh yang cukup besar karena komputer dapat
menyediakan informasi pada saat yang dibutuhkan

5. Perubahan dalam Pengendalian Intern

Dengan diterapkannya komputer, maka pengendalian intern akan mengalami perubahan.

End-User Computing

38
End-user computing yang disingkat dengan EUC adalah Pengguna komputer secara
langsung oleh seseorang untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan computer
based solution dengan cepat (Horrison dan Rainer, 1992) Pemanfaatan komputer oleh
pemakai (Bodnar, 1996). Raymond (1996) end-user computing adalah pengembangan
seluruh atau sebagian sistem oleh pemakai akhir. Pemakai akhir menurut John F. Rockart
dan Lauren S. Flannery (1983) dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan
kemampuan komputer mereka, antara lain:

1. Pemakai Akhir Tingkat Menu (menu-level-end-user)

Sebagai pemakai akhir tidak mampu menciptakan perangkat lunak mereka sendiri, tetapi
dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi (prewritten software) dengan
menggunakan menu-menu yang ditawarkan, seperti yang ditampilkan oleh perangkat
lunak berbasis windows.

2. Pemakai Akhir Tingkat Perintah (command-level-end-user)

Sebagai pemakai akhir mempunyai kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi yang
lebih dari sekedar menu-menu. Para pemakai akkhir ini dapat menggunakan bahasa
perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada
data.

3. Pemakai Akhir Tingkat Programer (end-user programmer)

Sebagai pemakai akhir menggunakan bahasapemrosesan seperti HTML (Hyper Text


Markup Language), Visual Basic, Java Script, serta mengembangkan program-program
yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.

4. Personil Pendukung Fungsional (functional support personnel)

Di sejumlah perusahaan, spesialis informasi adalah anggota unit-unit fungsional dan


bukannya di unit jasa informasi. Personil pendukung fungsional ini adalah spesialis
informasi dalam arti sesungguhnya, tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu
dan melapor pada manajer fungsional mereka.

Faktor Personality

Faktor personality meliputi computer anxiety, computer attitudes, dan math anxiety.
Personality disini merefleksikan perasaan individu mengenai komputer dan

penggunaannya (Igbaria dan Pasuraman, 1989). Horrison dan Rainer (1992)


membaginya menjadi beberapa tipe keinginan dan sikap yang meliputi:

1. Computer Anxiety

39
Computer anxiety menunjukkan kecederungan seseorang untuk menjadi susah, khawatir
atau ketakutan mengenai penggunaan komputer dimasa sekarang dan dimasa yang akan
datang (Igbaria, 1998). Horrison dan Rainer (1992) mengatakan terdapat dua sikap yang
berhubungan dengan computer anxiety yaitu fear dan anticipation. Sebenarnya computer
anxiety menunjukkan suatu tipe stress tertentu, karena computer anxiety itu berasosiasi
dalam menggunakan komputer dan penolakan terhadap mesin.

2. Computer Attitudes

Pendapat Fishbeir (1967) dalam Roseno (2002) mendefinisikan attitudes is a mental


and state of readiness, organized trough experience exerting a directive or dynamic
influence upon the individuals respones to all objects and situation which related.

artinya bahwa sikap merupakan suatu mental dan pengetahuan perasaan yang diperoleh
melalui pengalaman yang kadang mendorong adanya respon individual terhadap suatu
obyek atau situasi yang berkaitan. Computer attitudes menunjukkan reaksi atau penilaian
seseorang terhadap komputer berdasarkan kesenangan atau ketidaksenangannya terhadap
komputer. Dengan kata lain secara umum computer attitudes menunjukkan perasaan
kesenangan atau ketidaksenangan seseorang terhadap beberapa obyek stimulus (Horrison
dan Rainer, 1992), menunjukkan bahwa ada tiga hal atau sikap yang terkait dengan
computer attitudes yaitu pessimism, optimism, dan intimidation.

3. Math Anxiety

Math anxiety merupakan ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran yang berhubungan


secara khusus dengan matematika (Trisnawati dan Permatasari, 2000). Howard (1986)
menemukan suatu hubungan positif antara math performance dengan sikap terhadap
komputer. Penelitian lain mengemukakan bahwa math anxiety mempunyai pengaruh
langsung dengan computer anxiety dan pengaruh tidak langsung dengan computer
attitudes (Igbaria, 1992)

Berdasarkan tujuan mempelajari Sim, dipandang bahwa nilai dari informasi amatlah
berharga oleh karena itu harus dikelola dengan baik sebagai seorang wirausaha staff
manajemen atau terlebih sebagai manajer, harus dapat menghargai dan mampu mengelola
informasi bagi kemajuan perusahaan atau usahanya

Manajer mengelola 5 jenis sumber daya :

1. manusia
2. material

3. mesin

4. uang

40
5. informasi

Sumber daya fisik akan dikelola setelah diperoleh agar saat diperlukan sumber daya
tersebut siap digunakan secara maksimal bila perlu digant isebelum sumber daya
tersebut menjadi tidak efisien / usang.

Jenis-jenis sumber daya informasi :


1. perangkat keras komputer
2. perangkat linak informasi
3. para spesialis informasi
4. pemakai
5. fasilitas
6. database
7. informasi

Pengelompokan pengguna EUC (End User Computing)

1. Pemakai akhir tingkat menu


2. pemakai akhir tingkat perintah
3. programer pemakai akhir
4. personil pendukung fungsional

Manfaat penerapan EUC:

1 memindahkan sebagian beban kerja pengembangan sistem kepada pemakai


2. mengurangi kesenjangan komunikasi antar pemakai dan spesialisinformasi Resiko
penerapan EUC:
1. sistem yang buruk sasarannya
2. sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya
3. penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien
4. hilangnya integritas data
5. hilangnya keamanan

Elemen-elemen yang diperlukan dalam manajemen Sumber Daya Informasi (IRM)


1. kesadaran bahwa keunggulan kompetitip dapat dicapai melalui sumber daya
informasi yang unggul
2. kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama
3. kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak

41
4. perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis.
5. rencana strategis formal untuk sumber daya informasi strategi untuk mendorong dan
mengelola end_user computing.

E. LIMA KOMPONEN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

1. SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI


Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini
ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.Tugas pengolahan data perusahaan
dilaksanakan oleh system informasi akutansi yang mengumpulkan data dan menjelaskan
kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi,serta menyediakan
informasi bagi pemakai didalam maupun luar perusahaan.
Pengolahan data (data processing DP) adalah manipulasi atau informasi simbol-
simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya. Istilah
pengolahan transaksi ( transaction processing- TP), makin banyak digunakan untuk
menggambarkan pengolahan data yang yang diterapkan pada data bisnis.

1.1 Empat Tugas Dasar SIA :


A Pengumpulan data : mengolah dan mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan
internal perusahaan dan transaksi lngkungan perusahaan
B. Manipulasi data :
a. Pengklasifikasian, Elemen- elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai
kode. Adai bidang computer, kode adalah satu atau beberapa karakter yang digunakan
untuk mengidentifikasi dan mengelompokan catatan. Misalnya, suatu catatan gaji
mencakup kode-kode yang mengidentifikasi pegawai dll.
b. Penyortiran, Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau
elemen data lain. Mialnya, file catatan gaji disusun sehingga semua catatan untuk tiap
pegawai terkumpul menjadi satu.
c. Penghitungan, Operasi aritmatika dan logika dilaksanakan pada elemen-elemen data
untuk menghasilkan elemen-elemen data tambahan. Dalam system gaji misalnya, upah
perjam dikalikan dengan jam kerja untuk menghasilkan pendapatan kotor.

42
d. Pengikhtisaran, terdapat begitu banyak data yang perlu disintesis,atau disarikan
menjadi bentuk total,subtotal,rata-rata dan seterusnya.
C. Penyimpanan data, disuatu perusahaan kecil, terdapat ratusan transaksi dan tindakan
setiap hari. Tiap tranaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data ini harus
disimpan disuatu tempat hingga diperlukan. Dta disimpan pada media penyimpanan
sekunder, dan file dapat di integrasikan secara logis untuk membentuk suatu data base.
Sedangkan besar data dalam database adalah data akutansi.
D. Penyiapan dokumen, SIA menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi baik
didalam dan diluar perusahaan.

1.2 Karakteristik SIA


karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dgn subsistem CBIS yang lain :
A. Melaksanakan tugas yang diperlukan: Perusahaan diharuskan oleh undang-undang
untuk memelihara catatan kegiatannya,mengolah data, mencapai dan menjaga
pengendalian.
B. Berpegang pada prosedur yang relatif standar : Segala jenis organisasi mengolah
datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
C. Menangani data yang rinci : catatan tersebut mentediakan jejek audit yaitu kronologi
kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga akhir, dan dari akhir ke awal
D. Terutama berfokus histories: Data yang dijelaskan SIA umumnya menjelaskan apa yang
terjadi dimasa lampau.
E. Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal.

1.3 Contoh Sistem Informasi Akuntansi :


Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang
mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang berorientasi
produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).

2. SIM /SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Sistem Informasi manajemen adalah salah satu dari lima subsistem utama CBIS.
Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua menejer dalam

43
perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Submit dapar diasarkan pada
area fungsional atau tingkatan managemen. Semua sistem informasi fungsional dapat
dipandang sebagai suatu system dari berbagai subsistem input,database, dan subsistem
output.

2.1 Sejarah SIM


Pada tahun 1960-an, sebagian besar perusahaan besar mengatasi kesulitan
penerapan computer awal mereka. Hal itu terasa sulit karena organisasi-organisasi
tersebut telah mengumpulkan volume data yang sangat banyak selama bertahun-tahun
dan diperlukan banyak usaha untuk menempatkan data dalam bentuk yang dapat diterima
computer. Pengetahuan tentang computer dalam perusahan terbatas pada sebagian kecil
spesialis informasi yang tidak memiliki pengalaman nyata dalam mngarahkan penerapan
melalui langkah-langkah dari hidup system. Pencapaian berlangsung lambat dengan trial
and error.
Pada masa-masa sukar itu computer diterapkab dengan cara yang sama seperti
keydriven danpuncheed card machine dalam melaksanakan penglahan data, tugas SIA
terdefinisikan dengan baik terutama dalam mempengaruhi departemen akuntansi
perusahaan. Penerapan computer pada intinya mengubah tata cara lama kedalam bentuk
computer. Krena menejer kurang mengerti menegemen spesialis informasi memutuskan
bahwa satu-satunya pemecahan adalah merancang dan menerapkan system yang
menghasilkan informasi yang mereka fakir diperlukan menejer.. Setelah itu manajer
menggunakan computer .Spesialis informasi padaakhitnya mempelajari dasar-dasar
menejemen dan dan cra bekerja dengan menejer dalam merancang system informasi. SIM
dirancang ulang sehingga lebih mendekati kebutuhan menejer dan SIM akhirnya menjadi
suatu area aplikasi computer yang utama.
2.2 Definisi SIM
A. Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan
kebutuhan yang serupa (Raymond mcLeod, jr)
B. Integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi
operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi (Gordon
B. Davis)

44
2.3 Model SIM
Pada gambar 2.0 Database berisi data yang disediakan oleh SIA. Data maupun
informasi dimasukan dari lingkungan. Isi database digunakan oleh perangkat lunak yang
menghasilkan laporan periodic dan laporan khusus, serta model matematika yang
mensimulasikan beragam aspek operasi perusahaan output perangkat lunak digunakan
oleh orang-orang dalam perusahaan yang bertanggung jawab memecahkan masalah
perusahaan.

2.4 Elemen-elemen SIM :


Hardware, Software, Prosedur, Database, Model
2.5 Tujuan SIM :
Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub
unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau
tingkatan manajemen).

2.6 SIM dan Pemecahan Masalah


SIM dan subsistem-subsistem organisasinya berkontribusi pada pemecahan masalah pada
2 cara besar:
B. Sumber daya informasi seorganisasi SIM adalah suatu usaga seorganisasi, untuk
menyediakan informasi pemecahan masalah. Sistem tersebut merupakan suatu
komitmen formal dari para eksekutif untuk menyediakan computer bagi semua
menejer SiM menentukan tingkat pencapaian di area lain DSS. OA, dan system
pakar.
C. Identifikasi dan Pemahaman Masalah Ide utama dibalik SIM adalah menjaga agar
pasokan informasi terus mengalir ke manager. Manajer menggunakan SIM
terutama untuk menandai masalah atau mendekati masalah, kemudian
memehaminya dengan menentukan lokasi dan penyebabnya.

45
2.7 Kelemahan SIM
Kelemahan utama SIM adalah tidak mengarah pada kebutuhan khusus dari
pemecag masalah perorangan. Sangat sering SIM tidak menyediakan secara tepat
informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah setelah masalah itu diidentifikasi
dan diketahui.

3. SPK /SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN


kelem3.1 Definisi :
Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam
menggunakan & memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak
terstruktur. Informasi dihasilkan dalam bentuk laporan periodic dan khusus, output dari
model matematika dan system pakar .

3.2 Tujuan DSS/ SPK :


A. Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak
terstruktur.
B. Mendukung penilaian menajer bukan mencoba menggantikannya.
C. Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan
efisiennya.[1]

3.3 Pengambilan Keputusan


A. Jenis-jenis keputusan menurut Simon
Menurut Herbert A Simon keputusan terdiri dari:
a. Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin hingga suatu prosedur pasti telah
dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan de
novo(sebagai sesuatu yang baru) tiapkali terjadi[2]
b. Keputusan tak terprogram, bersifat baru,tidak terstruktur,dan jarang
konsekuen,tidak adametode yang pasti dalam menghadapi masalah ini karena
belum pernah ada sebelumnya,rumit, atau begitu penting sehingga butuh
perlakuan yang khusus.[3]

46
3.4 Tahap-tahap pengambilan keputusan menurut Simon
A. Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan mencari kondisi-kondisi yang perlu
diperbaiki
B. Kegoatan merancang, menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai
alternative tindakan yang mungkin
C. Kegiatan merancang, memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang
tersedia.
D. Kegiatan menelaah, menilai pilihan-pilihan yang lalu.

3.5 Konsep DSS ( decision support system) / SPK


Konsep ini dimulai pada akhir tahun 1960-an dengan timesharing computer.
Untuk pertama kalinya seseorang dapat berinteraksilangsung dengan computer tanpa
harus melelui spesialis informasi.
Pada tahun 1971,istilah DSS diciptakan oleh G. Antony Gorry dan Michael S.
Scott Morton, keduanya Profesor MIT.[4] Mereka merasa perlunya suatu kerangka kerja
untuk mengarahkan aplikasi computer kepada pengambilan keputusan manajemen dan
pengembangan apa yang telah dikenal sebagai matrik (gridd).

3.5 Jenis Jenis DSS Menurut Alter[5]


A. Mengambil elemen-elemen Informasi
B. Menganalisis seluruh file
C. Menyiapkan laporan dari berbagai file
D. Memperkirakan akibat keputusan
E. Mengusulkan keputusan
F. Membuat keputusan

3.6 Karakteristik DSS/SPK :


A. Adaptability
B. Flexibility
C. User friendly

47
D. Support intelligence
E. Design
F. Choice
G. Effectiveness.

3.7 Model DSS/SPK


Gambar 3 data dan informasi dimasukan kedalam data base darilingkungan perusahaan.
Database jugaberisi dara yang disediakan oleh SIA. Isi database digunakan oleh tiga
subsistem perangkat lunak.
A. Perangkat lunak penulisan laporan menghasilkan laporan periodic maupun
khusus. Laporan khusus disiapkan sebagai jawaban atas kebutuhan informasi
yang takterduga dan berbentuk database query oleh pemakai yang menggunakan
quari language dari DBMS atau bahasa computer generasi keempat.
B. Model matematika menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang
melibatkan satu atau beberapa komponen dari system pisik perusahaan, atau
berbagai aspek operasinya.
C. Perangkat lunak GDSS (group decision support system) /system pendukung
keputusan kelompok memungkinkan beberapa pemecah masalah,bekerja sama
sebagai satu kelompok mencapai solusi.

Gambar 3.0 Model DSS/ SPK

3.8 Tingkatan Teknologi SPK :


A. Specific DSS
Merupakan hardware/software yang memungkinkan seseorang/sekelompok orang
pengambil keputusan melakukan analitik terhadap suatu masalah tertentu
B. DSS Generator
Suatu paket hardware/software yang mampu secara cepat & mudah membuat spesifik
DSS
C. DSS Tools
Suatu hardware/software yang membantu pembuatan spesifik DSS dan generator DSS.

48
3.9 Manfaat SPK :
A. Meningkatkan jumlah alternativ yang dipilih
B. Pemahaman yang lebih baik tentng bisnis
C Respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan
D. Kontrol yang lebih baik.

3.10 PERBEDAAN SIM, SPK, EDP

A. SIM
a. Fokus pada pengorganisasian informasi dari perusahaan
b. Alur informasi terstruktur
c. Aktifitas : tanya tawab & penyusunan laporan

B. SPK
a. Mengkhususkan pada pengambilan keputusan dari para manajer tingkat atas
b. Menekankan pada fleksibilitas, adaptibilitas & mampu memberi respon dengan cepat
c. User memiliki kontrol penuh dalam berinteraksi

C. EDP
a. Fokus pada data
b. Proses transaksi yang efisien
c. Mengintegrasi file-file dari pekerjaan sejenis
d. Membuat ringkasan untuk laporan bagi manajemen.

4. OTOMATISASI KANTOR / OFFICE AUTOMATION / OA


Asal mula otomatisasi kantor terjadi pada tahun 1960-an,ketika IBM menciptakan
istilah word processing untuk menjelaskan kegiatan divisi mesin tik listriknys. Pada tahun
1964, IBM mulai memasarkan mesin yang disebut MT/ST. MT/ST merupakan singkatan
dari Magnetic tape/Selectric Type writer. Yang merupakan mesin tik selectrik yang
ditempeli unit pita magnetic menampilkan elemen pentikan bola yang berputar. Saat

49
sektretaris mentik satu huruf, informasi itudisimpat pada pita. Huruf tersebut kemudian
dapat ditik berulang kali dari pita.

4.1 Definisi OA :
Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi
informasi ke dan dari orang-orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan.
Karakteristik OA
A. Sistem elektronik Formal dan informal
B. Komunikasi informasi (memudahkan informasi baik lisan/tulisan)
C. Orang-orang didalam dan diluar perusahaan

4.2 Pengguna / User Otomatisasi Kantor/ OA


A. Manager, adalah orang yang bertanggung jawab pengelola sumber daya
perusahaan, terutama SDM
B. Profesional, adalah seseorang yang tidak mengelola orang lain tetapi
menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka darisekretaris dan
pegawai administrative. Contohnya pembeli, wiraniaga, dan assisten staff khusus
C. Peserta Didik, adalah menejer dan professional (knowledge worker)karena
sumbangan mereka p[ada kegiatan pengetahuan.
D. Sekretaris, bertugas menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur
jadwal pertemuan.
E. Pegawai Administratif, (clerical employees) melaksanakan yugas-tugas untuk
sekretaris,seperti mengoperasikan mesin photo kopi,menyusun
dokumen,menyimpan dokumen,dan mengirim surat.

4.3 Model OA
Pada gambar 4.0 model OA, penggunaan database dibatasi pada isi informasi.
Informasi ini dikumpulkan pada system fisik perusahaan pada bagian bawah model
seperti halnya SIA mengumpulkan datanya. Informasi berfungsi sebagai input bagi
aplikasi OA berbais computer seperti pengolahan kata, surat elektronik, dan konferensi
computer.Perhatikan kotak berlabel pemecah masalah laiun berada ditengah garisyang

50
memisahkan perusahaan dengan lingkungan, ini berarti bahwa orang-orang berada di
kedua area tersebut

4.4 Fungsi OA adalah :


Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan
informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
4.5 Tujuan Otomatisasi Kantor :
A. penghindaran biaya pendapatan lebih tinggi,
B. pemecahan masalah kelompok
C. sebagai pelengkap

4.6 Aplikasi Otomatisasi Kantor :


A. Word processing (pengolahan kata), adalah penggunaan alat elektronik yang secara
otomatis melaksanakan banyak tugas-tugas yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen
yang ditik dan dicetak
B. Email : adalah penggunaan jaringan computer yang memungkinkan para pemakai
mengirim, menyimpan dan menerima pesan-pesan dengan menggunakan terminal
computer dan alat penyimpnan.
C. Voice mail , menyampaikan pesan dengan menggunakan telepon, memerlukan computer
dengan kemampuan menyimpan pesan audio dalam bentuk digital.
D. Eectronic calendaring, adalah penggunaan jaringan computer untuk menyimpan dan
mengambil kalender pertemuan manager
E. Audio conferencing, adalah penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat suatu
hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar secara geografis dengan tujuan
melaksanakan konferensi.
F. Video conferencing, adalahpenggunaan peralatan televisiuntuk menghubungkan para
peserta konferensiyang tersebar secara geografis.
G. Computer conferencing,adalah penggunaan jaringan computer untuk memungkinkan para
anggota tim pemecah masalah bertukar informasi mengenai masalah yang sedang
dipecahkan.

51
H. facsimile transmission, adalah penggunaan eralatan khusus yang dapat membaca citra
dokumen pada satu ujung saluran komunikasi,dan membuat salinannya diujung yang lain.
I. Video text, adalah penggunaan computer untuk menampilkan pada layer CRT materi narasi
dan grafik tersimpan.
J. Imaging/ pencitraan, adalah penggunaan pngenal karakter seperti optic untuk mengubah
catatan-catatan kertas menjadi fopmat digital.
K. Desktop publishing, adalah penggunaan computer untuk menyiapkan output tercetak yang
kualitasnya sangat mirip dengan yang dihasilkan oleh typesetter.

5. SISTEM PAKAR /ES ( EXPERT SYSTEM)


5.1 Definisi:
ES adalah subset dari kecerdasan buatan ( artificial intellegense) atau AI. Yang berpotensi
untuk memperluas kemampuan pemecahan masalah manager melebihi kemampuan
normalnya juga sebagai program komputer yang berfungsi seperti manusia, yaitu
memberi konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.

Artificial Intellegen
AI (kecerdasan buatan) adalah kegiatan menyediakan mesin seperti computer dengan
kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap cerdas jika itu diamati pada
manusia.[6]

5.2 Sejarah AI
Tahun 1956, istilah AI dibuat oleh Jhon Mc. Carthy, sebagai tema suatu konferensi yang
diadakan di Darmhoth College, pada tahun yang samalhogic theoris di umumkan.Setelah
itu muncul GPS( general problem solver) yang dimaksudkan untuk memecahkan segala
jenis masalah. Area AImeliputi Jaringan syaraf, sistem persepsi, belajar robotic,
perangkat keras AI, pemrosesan bahasa alamiah.

5.3 Model Sistem Pakar


Pada gambar 5.0 model system pakar terdiri dari 4 bagian utama userinterface,
knowledgebase,inference engine, development engine.

52
A. User interface, memungkinkan manager untuk memasukan intruksi dan informasi
kedalam system pakar dan menerima informasi dari system pakar.
B. Knowledgebase, memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah, dan juga
teknik menerangkan masalah, yang menjelaskan bagaimana fakta-fakta tersebut
cocok satu dengan yang lain dalam urutan yang logis.
C. Inference Engine, adalah bagian darisistempakar yang melakukan penalaran
denganmenggunakan isi knowledgebase berdasarkan urutan tertentu
D. Depelopmen Engine, digunakan untuk menciptakan system pakar

5.4 Contoh Sistem Pakar


Sebagian besar system pakar dalam bisnis dimuali pada akhir 1980-an. Contoh
dari system pakar keuangan adalah system persetujuan kredit yang dikembangkan oleh
professor venkat Srinivesan dari Northeastern University, Boston, dan Yong H. Kim dari
University of Cincinnati, bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Fortune 500.
5.5 Keuntungan dan Kerugian Sistem Pakar
A. Keuntungan Sistem Pakar bagi Manager
a. mempertimbangkan lebih banyak alternative
b. menerapkan logika yang lebih tinggi
c. lebih banyak waktu untuk mengevaluasi hasil keputusan
d. solusi yang lebih konsisten

B. Keuntungan system pakar bagi perusahaan


a. kinerja perusahaan yang lebih baik
b. mempertahankan pengendalain atas pengetahuan perusahaan.

C. Kerugian Sistem Pakar


a. tidak dapat menengani pengetahuan yang tidak konsisten
b. tidak dapat menerapkan penelaian dan intuisi yang kita kenal sebagai unsure
c. penting dari pemecahan masalah

DAFTAR PUSTAKA

53
Mc.Leod, R. Jr. 1993. Managemen Information system : A Study of Computer Based
Information System (ed. Terjemah Indonesia jilid 1-2) USA: Macmillan.
Kristanto, Andi (2003). Perancangan sistem dan aplikasinya. Jogjakarya: Gava Media.
Siagian P, Sondang (2008). Sistem Informasi Managemen. Jakarta: Bumi Aksara.

E. Pengembangan Sistem Informasi manejemen (SIM)

Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk


menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada.

1. Tim Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem tentunya harus didukung oleh personal personal


yang kompeten di bidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri dari :
1. Manajer Analis Sistem
2. Ketua Analis Sistem
3. Analis Sistem Senior
4. Analis Sistem Junior
5. Pemrogram Aplikasi Senior
6. Pemrogram Aplikasi Junior

Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan


dikembangkan cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil,
maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.

2. Perlunya Pengembangan Sistem


Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena
beberapa hal :
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem
yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :
Ketidakberesan sistem yang lama
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang
lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
Pertumbuhan organisasi
Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data
semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru
menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang
lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan
informasi yang dibutuhkan manajemen.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan


Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau
efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan

54
Pengembangan Sistem Informasi

Rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatankesempatan


dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk
meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi
dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya
peraturan pemerintah

3. Indikator Diperlukannya Pengembangan Sistem


1. Keluhan pelanggan
2. Pengiriman barang yang sering tertunda
3. Pembayaran gaji yang terlambat
4. Laporan yang tidak tepat waktu
5. Isi laporan yang sering salah
6. Tanggung jawab yang tidak jelas
7. Waktu kerja yang berlebihan
8. Ketidakberesan kas
9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah
10. Banyaknya pekerja yang menganggur
11. Kegiatan yang tumpang tindih
12. Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan
13. Kehilangan kesempatan kompetisi pasar
14. Persediaan barang yang terlalu tinggi
15. Pemesanan kembali barang yang tidak efisien
16. Biaya operasi yang tinggi
17. File-file yang kurang teratur
18. Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran
19. Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan
20. Investasi yang tidak efisien
21. Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat
22. Kapasitas produksi yang menganggur
23. Pekerjaan manajer yang terlalu teknis
24. DLL.

4. Dengan adanya sistem baru diharapkan terjadi peningkatan dalam


hal :
1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time.
Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat
tertentu
Respon time : Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi.
2. Kualitas informasi yang disajikan
3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan
4. Kontrol (pengendalian)
5. Efisiensi

55
6. Pelayanan
5. Prinsip Pengembangan Sistem

Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :


1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
- Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan
- Investasi yang terbaik harus bernilai
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses
pengembangan sistem
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut
6. Jangan takut membatalkan proyek
7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem

6. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul


permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap
pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk
mengatasinya dan proses ini kembali ke proses yang pertama. Siklus ini
disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai
serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem
informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem
informasi.

Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase,
yaitu :
a. Perencanaan sistem
b. Analisis sistem
c. Perancangan sistem secara umum / konseptual
d. Evaluasi dan seleksi sistem
e. Perancangan sistem secara detail
f. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem
g. Pemeliharaan / Perawatan Sistem

Keenam fase siklus hidup pengembangan sistem ini dapat digambarkan


seperti pada Gambar di bawah ini.

Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

a. Fase Perencanaan Sistem


Dalam fase perencanaan sistem :
Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem
informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan

56
pemakai informasi.
Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek
dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.
Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk
mendukung pengembangan sistem.
Selama fase perencanaan sistem, dipertimbangkan :
faktor-faktor kelayakan (feasibility factors) yang berkaitan dengan
kemungkinan berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dan
digunakan,
faktor-faktor strategis (strategic factors) yang berkaitan dengan
pendukung sistem informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk
setiap proyek yang diusulkan. Nilai-nilai yang dihasilkan dievaluasi untuk
menentukan proyek sistem mana yang akan menerima prioritas yang
tertinggi.

Faktor kelayakan (feasibility factors)


Faktor strategis (strategic factors)
Kelayakan teknis
Produktivitas
Kelayakan ekonomis
Diferensiasi
Kelayakan legal
Manajemen
Kelayakan operasional
Kelayakan rencana

Suatu sistem yang diusulkan harus layak, yaitu sistem ini harus memenuhi
kriteria-kriteria sebagai berikut :
1 Kelayakan teknis untuk melihat apakah sistem yang diusulkan dapat
dikembangkan dan diimplementasikan dengan menggunakan teknologi
yang ada atau apakah teknologi yang baru dibutuhkan.
2. Kelayakan ekonomis untuk melihat apakah dana yang tersedia cukup
untuk mendukung estimasi biaya untuk sistem yang diusulkan.
3. Kelayakan legal untuk melihat apakah ada konflik antara sistem yang
sedang dipertimbangkan dengan kemampuan perusahaan untuk
melaksanakan kewajibannya secara legal.
4. Kelayakan operasional untuk melihat apakah prosedur dan keahlian
pegawai yang ada cukup untuk mengoperasikan sistem yang diusulkan
atau apakah diperlukan penambahan/pengurangan prosedur dan keahlian.
5. Kelayakan rencana berarti bahwa sistem yang diusulkan harus telah
beroperasi dalam waktu yang telah ditetapkan.
Selain layak, proyek sistem yang diusulkan harus mendukung faktor-faktor
strategis,seperti

6. Produktivitas mengukur jumlah output yang dihasilkan oleh input yang


tersedia. Tujuan produktivitas adalah mengurangi atau menghilangkan
biaya tambahan yang tidak berarti. Produktivitas ini dapat diukur dengan
rasio antara biaya yang dikeluarkan dengan jumlah unit yang dihasilkan.

57
7. Diferensiasi mengukur bagaimana suatu perusahaan dapat menawarkan
produk atau pelayanan yang sangat berbeda dengan produk dan
pelayanan dari saingannya. Diferensiasi dapat dicapai dengan
meningkatkan kualitas, variasi, penanganan khusus, pelayanan yang lebih
cepat, dan biaya yang lebih rendah.
8. Manajemen melihat bagaimana sistem informasi menyediakan informasi
untuk menolong manajer dalam merencanakan, mengendalikan dan
membuat keputusan. Manajemen ini dapat dilihat dengan adanya laporanlaporan
tentang efisiensi produktivitas setiap hari.

b. Fase Analisis Sistem


Dalam fase ini :
Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan
hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi
masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem;
ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi
yang berpotensi.
Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan
analisis sistem.
Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk
suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.
Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan
untuk mengembangkan suatu sistem baru.
Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem
mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang
bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan
kebutuhan pemakai.
Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak
diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk
memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.
Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan
ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui,
tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara
umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan
analisis tambahan sampai semua peserta setuju.

c. Fase Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual

Arti Perancangan Sistem


- Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem
- Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional
- Persiapan untuk rancang bangun implementasi
- Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
- Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi
- Termasuk menyangkut mengkonfirmasikan

58
Tujuan Perancangan Sistem
- Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang
terlibat

Sasaran Perancangan Sistem


- Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan
- Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
- Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi,
pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan
oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan
oleh komputer
- Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masingmasing
komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi,
simponan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang,
perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern
Dalam fase ini :
dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan
pemakai. Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif
perancangan konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk
memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka.
pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan mengidentifikasikan
Laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh
sistem yang diusulkan. Data masing-masing laporan ditentukan. Biasanya,
perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang mereka
harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada
kertas atau pada tampilan komputer.
Jadi, perancangan sistem secara umum berarti untuk menerangkan
secara luas bagaimana setiap komponen perancangan sistem tentang
output, input, proses, kendali, database dan teknologi akan dirancang.
Perancangan sistem ini juga menerangkan data yang akan dimasukkan,
dihitung atau disimpan. Perancang sistem memilih struktur file dan alat
penyimpanan seperti disket, pita magnetik, disk magnetik atau bahkan filefile
dokumen. Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskan bagaimana
data diproses untuk menghasilkan output.

d. Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem


Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk
keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini
nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem
dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi
sistem.
Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase
perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua
altenatif akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat
dibenarkan, dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan

59
akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan
rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan
detailnya.

e. Fase Perancangan Sistem secara Detail/Fungsional


Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk
perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang
dan dijelaskan secara detail.
Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu
dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh
pemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input
baik untuk layar dan form-form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan
didokumentasikan.
Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk
mengubah input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan
secara online atau batch. Macam-macam model dikembangkan untuk
mengubah data menjadi informasi. Prosedur ditulis untuk membimbing
pemakai dan pesonel operasi agar dapat bekerja dengan sistem yang sedang
dikembangkan.
Database dirancang untuk menyimpan dan mengakses data. Kendali-kendali
yang dibutuhkan untuk melindungi sistem baru dari macam-macam ancaman
dan error ditentukan. Pada beberapa proyek sistem, teknologi baru dan
berbeda dibutuhkan untuk merancang kemampuan tambahan macam-macam
komputer, peralatan dan jaringan telekomunikasi.
Pada akhir fase ini, laporan rancangan sistem secara detail dihasilkan.
Laporan ini mungkin berisi beribu-ribu dokumen dengan semua spesifikasi
untuk masing-masing rancangan sistem yang terintegrasi menjadi satu
kesatuan. Laporan ini dapat juga dijadikan sebagai buku pedoman yang
lengkap untuk merancang, membuat kode dan menguji sistem; instalasi
peralatan; pelatihan; dan tugas-tugas implementasi lainnya.
Meskipun sejumlah orang telah me-review dan menyetujui setiap komponen
rancangan sistem, review terhadap rancangan sistem secara detail harus
dilakukan kembali secara menyeluruh dan lengkap oleh pemakai sistem dan
personel manajemen, sedangkan profesional sistem mungkin tidak terlibat
dalam kegiatan ini.
Tujuan dilakukannya review secara menyeluruh ini adalah untuk menemukan
error dan kekurangan rancangan sebelum implementasi dimulai. Jika error
dan kekurangan atau sesuatu yang hilang ditemukan sebelum implementasi
sistem, sumber daya yang bernilai dapat diselamatkan dan kesalahan yang
tidak diinginkan terhindari. Setelah semua review secara menyeluruh selesai
dilaksanakan, perubahan-perubahan dibuat dan pemakai dan manajer sistem
menandatangani laporan perancangan secara detail.

Alat-alat Perancangan
Alat-alat perancangan menolong profesional sistem untuk membentuk
struktur sistem yang akan memenuhi kebutuhan pemakai selama aktivitas
analisis. Alat-alat perancangan sistem yang digunakan adalah :
Spesifikasi proses untuk menjelaskan bagaimana data ditransformasikan
menjadi informasi, seperti Pseudocode, Structure english, dan Tabel

60
keputusan.
Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO) untuk merepresentasikan
hirarki modul-modul program tidak termasuk dokumentasi interface antar
modul.
Structure chart untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program
termasuk dokumentasi interface antar modul.
Diagram Warnier-Orr (W/O) untuk merepresentasikan struktur program
dari gambaran umum sampai detail.
Diagram Jackson untuk merepresentasikan struktur program.
f. Fase Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem
Pada fase ini :
sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.
Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi
sistem baru.
laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu
o rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Program and

Evaluation Review Technique (PERT) Chart dan


o penjadwalan proyek dan teknik manajemen. Bagian kedua adalah
laporan yang menerangkan tugas penting untuk melaksanakan
implementasi sistem, seperti :
pengembangan perangkat lunak
Persiapan lokasi peletakkan sistem
Instalasi peralatan yang digunakan
Pengujian Sistem
Pelatihan untuk para pemakai sistem
Persiapan dokumentasi
7. Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu
Pendekatan Klasik, Pendekatan Terstruktur, Pendekatan Dari Bawah Ke
Atas, Pendekatan Dari Atas Ke Bawah.
Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan Pendekatan
Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan Konvensional
(conventional approach). Metodologi Pendekatan Klasik mengembangkan
sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle.
Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan akan berhasil bila
mengikuti tahapan pada System Life Cycle.
Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan
Klasik adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di dalam
mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses pengembangan
perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit untuk dikerjakan oleh
pemrogram. Lain halnya dengan pendekatan terstruktur yang memberikan
alat-alat seperti diagram arus data (data flow diagram), kamus data (data
dictionary), tabel keputusan (decision table). diagram IPO, bagan
terstruktur (structured chart) dan lain sebagainya yang memungkinkan

61
pengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan alat-alat dan
teknik-teknik tersebut
2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan
karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan
kurang terstruktur. Dokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan
teknik -teknik yang digunakan. Karena pendekatan klasik kurang didukung
oleh alat-alat dan teknik-teknik, maka dokumentasi menjadi tidak lengkap
dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas, sehingga pada waktu
pemeliharaan sistem menjadi kesulitan.
3. Kemungkinan kesalahan sistem besar
Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara untuk
melakukan pengetesan sistem, sehingga kemungkinan kesalahankesalahan
sistem akan menjadi lebih besar.
4. Keberhasilan sistem kurang terjamin
Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-personil
pengembang sistem, bukan pada pemakai sistem, padahal sekarang
sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari pemakai sistem
terhadap sistem yang sedang dikembangkan merupakan hal yang vital
untuk keberhasilan proyek pengembangan sistem pada akhirnya.
Mulai awal tahun 1970 muncul suatu pendekatan baru disebut dengan
Pendekatan Terstruktur. Pendekatan ini pada dasarnya mencoba
menyediakan kepada analis sistem dengan alat-alat dan teknik-teknik untuk
mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari system life cycle.
Pendekatan terstruktur (Structured Approach)
Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya
didefinisikan dengan baik dan jelas. Beberapa metodologi pengembangan
sistem yang terstruktur telah banyak yang diperkenalkan baik dalam bukubuku,
maupun oleh perusahaan-perusahaan konsultan pengembang sistem.
Metodologi ini memperkenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk
mengembangkan sistem yang terstruktur.
Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan konsep
yang baru. Teknik perakitan di pabrik-pabrik dan perancangan sirkuit untuk
alat-alat elektronik adalah dua contoh baru konsep ini yang banyak digunakan
di industri-industri. Konsep ini memang relatif masih baru digunakan dalam
mengembangkan sistem informasi untuk dihasilkan produk sistem yang
memuaskan pemakainya. Melalui pendekatan terstruktur,
permasalahanpermasalahan
yang kompleks dalam organisasi dapat dipecahkan dan hasil
dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan
pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya,
sesuai dengan anggaran biayanya, dapat meningkatkan produktivitas dan
kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).
Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari
perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke

62
level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi
tersebut. Pendekatan ini ciri-ciri dari pendekatan klasik. Pendekatan dari
bawah ke atas bila digunakan pada tahap analisis sistem disebut juga dengan
istilah data analysis, karena yang menjadi tekanan adalah data yang akan
diolah terlebih dahulu, informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti
datanya.

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)


Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai dari
level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai
dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah
selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis kebutuhan
informasi. Setelah kebutuhan informasi ditentukan, maka proses turun ke
pemrosesan transaksi, yaitu penentuan output, input, basis data, prosedurprosedur
operasi dan kontrol. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri
pendekatan terstruktur. Pendekatan atas-turun bila digunakan pada tahap
analis sistem disebut juga dengan istilah decision analysis, karena yang
menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan oleh manajemen terlebih dahulu, kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan.

Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)


Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak
memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan sasaran
dari kegiatan atau aplikasi itu saja).

Pendekatan Sistem (systems approach)


Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan sasaran
organisasi secara global.

Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)


Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh,
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik).

Pendekatan Moduler (modular approach)


Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana, sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan, tepat
waktu, mudah dipelihara (ciri terstruktur)

Lompatan jauh (great loop approach)


Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih, sehingga mengandung resiko tinggi,
terlalu mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek.
Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasiaplikasi
yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode

63
berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada.

Keuntungan pendekatan terstruktur :


1. Mengurangi kerumitan masalah (reduction of complexity).
2. Konsep mengarah pada sistem yang ideal (focus on ideal).
3. Standarisasi (standardization).
4. Orientasi ke masa datang (future orientation).
5. Mengurangi ketergantungan pada disainer (less reliance on artistry).
8. Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur,
konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan, postulat-postulat yang digunakan
oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya. Metode adalah suatu
cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi
Pengembangan sistem berarti metode-metode, prosedur-prosedur, konsepkonsep
pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat (kerangka pemikiran)
yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Uruturutan
prosedur untuk pemecahan masalah dikenal dengan istilah Algoritma
Metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedurprosedur,
konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat
(dalil) yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.

Klasifikasi dari metodologi :

1. Functional decomposition methodologies


Metodologi ini menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam
subsistem-subsistem yang lebih kecil, sehingga akan lebih mudah untuk
dipahami, dirancang dan ditetapkan. Yang termasuk dalam kelompok
metodologi ini adalah :
- HIPO (Hierarchy plus Input Process Output)
- Stepwise Refinement (SR) atau Iterative Stepwise Refinement (ISR)
- Information Hiding

2. Data Oriented Methodologies


Metodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan
diproses. Dikelompokkan ke dalam dua kelas, yaitu :
1. Data flow oriented methodologies, sistem secara logika dapat
digambarkan secara logika dari arus data dan hubungan antar
fungsinya di dalam modul-modul di sistem. Yang termasuk dalam
metodologi ini adalah :
- SADT (Structured Analysis and Design Techniques)
- Composite Design
- SSAD (Structured System Analysis and Design)

2. Data Structured oriented methodologies


Metodologi ini menekankan struktur dari input dan output di sistem.
Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :
- JSD (Jacksons System Development)
- W/O (Warnier/Orr)

64
3. Prescriptive Methodologies
Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :
ISDOS (Information System Design dan Optimization System), merupakan
perangkat lunak yang dikembangkan di University of Michigan. Kegunaan
dari ISDOS adalah mengotomatisasi proses pengembangan sistem
informasi. ISDOS mempunyai dua komponen, yaitu :
1. PSL (Program Statement Language), merupakan komponen utama
dari ISDOS, yaitu suatu bahasa untuk mencatat kebutuhan pemakai
dalam bentuk machine readable form. PSL dirancang sehingga output
yang dihasilkannya dapat dianalisis oleh PSA. PSL merupakan bahasa
untuk menggambarkan sistemnya dan bukan merupakan bahasa
pemrograman prosedural.
2. PSA (Program Statement Analyzer) merupakan paket perangkat lunak
yang mirip dengan kamus data (data dictionary) dan digunakan untuk
mengecek data yang dimasukkan, disimpan, dianalisis dan yang
dihasilkan sebagai output laporan.

9. Alat dan Teknik Pengembangan Sistem


Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya
adalah :
1. HIPO diagram
2. Data flow diagram
3. Structured chart
4. SADT diagram
5. Warnier / Orr diagram
6. Jacksons diagram

Beberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat


digunakan disemua metodologi yang ada. Alat-alat ini berupa suatu bagan,
diantaranya :
1. Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting) :
a. Bagan alir sistem (System Flowchart)
b. Bagan alir program (Program Flowchart)
- Bagan alir logika program (Program logic Flowchart)
- Bagan alir program komputer (Detailed computer program Flowchart)
c. Bagan alir kerta kerja (Paperwork Flowchart) atau disebut juga Bagan
alir formulir
d. Bagan alir hubungan database (Database relationship Flowchart)
e. Bagan alir proses (Process Flowchart)
f. Gant chart
2. Bagan untuk menggambarkan tata letak (Layout charting)
3. Bagan untuk menggmbarkan hubungan personil (Personal relationship
charting) :
a. Bagan distribusi kerja (Working distribution chart)
b. Bagan organisasi (Organization chart)
Teknik yang digunakan untuk pengembangan sistem diantaranya :
1. Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT
(Program Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk
penjadwalan proyek

65
2. Teknik untuk menemukan fakta (Fact finding technique), yaitu teknik yang
dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan fakta-fakta
dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik ini diantaranya
adalah
- Wawancara (Interview)
- Persiapan yang dilakukan :
- buat janji pertemuan
- pastikan orang yang akan diwawancarai
- pokok permasalahan
- Pada saat wawancara yang perlu diperhatikan :
- Siapa yang akan diwawancarai
- Pokok permasalahan
- Tanggapan
- Kapan akan bertemu kembali
- Observasi (Observation)
- Daftar pertanyaan (Questionaires)
- Pengumpulan Sampel (Sampling)

3. Teknik analisis biaya/manfaat (Cost Effectiveness Analysis atau Cost


Benefit Analysis) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menghitung
biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi
seperti ;
- biaya pengadaan
- biaya persiapan
- biaya proyek
- biaya operasi
serta manfaat yang didapat dari sistem informasi seperti ;
- manfaat mengurangi biaya
- manfaat mengurangi kesalahan
- manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas
- manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen

4. Teknik untuk menjalankan rapat

Tujuan dari rapat dalam pengembangan sistem diantaranya adalah untuk ;


- mendefinisikan masalah
- mengumpulkan ide-ide
- memecahkan permasalahan-permasalahan
- menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi
- menganalisis kemajuan proyek
- mengumpulkan data atau fakta
- perundingan-perundingan
Tahapan pelaksanaan kegiatan ;
- merencanakan rapat
- menjalankan rapat
- menindaklanjuti hasil rapat

5. Teknik Inspeksi / Walkthrough

66
Proses dari analisis dan desain sistem harus diawasi. Pengawasan ini
dapat dilakukan dengan cara memverifikasi hasil dari setiap tahap
pengembangan sistem. Verifikasi hasil kerja secara formal disebut
dengan Inspeksi (inspection) sedangkan yang tidak formal disebut
Walkthrough.

10. Penyebab kegagalan pengembangan sistem :

1. Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem


2. Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan
pemakai
3. Kurang sempurnanya evaluasi kualitas dan analisis biaya
4. Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan
5. Penggunaan teknologi komputer dan perangkat lunak yg tidak
direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai
6. Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara
7. Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik

11. Evaluasi
1. Apakah yang dimaksud dengan pengembangan sistem ?
2. Mengapa perlu pengembangan sistem ? Jelaskan !
3. Kriteria apa yang harus dipenuhi sistem sehingga dapat dikatakan layak ?
4. Apa saja prinsip dalam pengembangan sistem yang harus diperhatikan ?
5. Jelaskan langkah-langkah pada siklus hidup pengembangan sistem ?
6. Ada beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, apa saja
pendekatan tersebut, jelaskan.
7. Peralatan apa saja yang dapat digunakan dalam mengembangkan
sistem ? Jelaskan.
8. Sebutkan dan jelaskan metodologi-metodologi pengembangan sistem.
9. Teknik apa saja yang dapat digunakan dalam mengembangkan sistem ?
Jelaskan.
10. Uraikan hal-hal yang bisa menjadi penyebab gagalnya pengembangan
sistem.

F. Sistem Informasi Eksekutif

Pengertian eksekutif
merupakan pelaksana/yg bertindak untuk melaksanakan suatu system informas
i.contoh: direktur,kepala kepala bagian,presiden atau gubernur bagian.

67
G. Pengertian Sistem Informasi Eksekutif (EIS)

Suatu bagian yang menyediakan informasi bagi eksekuif mengnai kinerja


keseluruhan perusahaan.
Disingkat dengan EIS. Mengirimkan, menganalisis, dan menyajikan informasi
pada station kerja para pengambil keputusan yang memberikan gambaran
jelas kepadanya mengenai standar penting serta kejadian-kejadian, sebelum
terlambat menanganinya. Data khususnya gambaran pasar, informasi
keuangan, dan statistik industri, dikumpulkan dari sistem pemrosesan bisnis
on-line milik perusahaan dan organisasi pihak ketiga.
bertujuan memungkinkan para eksekutif dapat memantau seberapa Dalam
membangun EIS para eksekutif menggunakan beberapa knsep dasar yang
baiknya knerja perusahaan dalam mencapai tujuannya.

G. Sistem Informasi Akuntansi

Definisi SIA :

Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber


daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi
input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi
akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997)

Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem
informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan
informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan,


mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan
pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak
ekstern.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :


1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan

68
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal

Perbedaan SIA dan SIM :


SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan
mengkomunikasikan semua tipe informasi

2 komponen SIA
- Spesialis Informasi
- Akuntan

Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :


Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis
produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut
meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan
produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan
yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh
diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk
kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk
dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem
bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk
tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu
departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :


- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan
keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi


perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting

69
Sistem Akuntansi Biaya
Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan
dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan

Budgeting adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang


bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :


1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer

Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam
penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan
orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti
bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan
yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang
mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi,
sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan
sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini
untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan
pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak
kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

70

Anda mungkin juga menyukai