Anda di halaman 1dari 57

LEMBAR PENGESAHAN

1
KATA PENGANTAR
2
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah
Subhaanahu Wataala, yang dengan rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat melaksanakan Kerja Praktek (KP) di PT. HOT
HOLE INSTRUMENT dan bisa menyelesaikan laporan kerja
praktek yang berjudul Well Surveilance Service.
Kegiatan Kerja Praktek ini dilaksanakan untuk memenuhi
salah satu syarat akademik pada Fakultas Politeknik Caltex Riau
Prodi Teknik Elektronika Telekomunikasi, sekaligus menambah
ilmu pengetahuan serta pengalaman kerja di lapangan. Laporan
kerja praktek ini disusun berdasarkan pelaksanaan kerja praktek
yang dilakukan pada tanggal 05 September 2016 s/d 5 Januari
2017 di PT. HOT HOLE INSTRUMENT.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan
yang penulis hadapi, baik itu waktu pencarian data, proses
pembuatan laporan Kerja Praktek dan proses Kerja Praktek yang
penulis jalani. Namun penulis juga menyadari bahwa kelancaran
dalam penyusunan materi ini tidak terlepas dari bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang
terhormat :
1. Orang tua serta saudara-saudara penulis yang
sudahmemberikan doa dan dorongan, serta motivasi agar
penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Bapak Mochammad Susantok, S.S.T., M.T selaku kepala
program studi Teknik Elektronika Telekomunikasi.
3. Bapak Hamid Azwar, S.T., M.T selaku koordinator kerja
praktek.
4. Bapak Mohammad Yanuar Hariyawan, S.T., M.T selaku
pembimbing kerja praktek.
5. Bapak Eko Prastyo selaku pembimbing lapangan di PT.
Hot HoleInstrument.
3
6. Seluruh pihak terkait yang telah memberikan nasihat
bimbingan dukungan baik moral maupun material selama
berlansungnya Kerja Praktik di PT. Hot Hole Instrument.
Penulis menyadari bahwa dalam menulis laporan ini masih
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu Penulis sangat
mengharapkan segala saran dan kritik yang bersifat membangun
sebagai pelajaran untuk kedepannya.

Pekanbaru, 05 Januari 2017

Rahman Eka Yanto

4
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.........................................................i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..................................................................1
BAB I PENDAHULUAN...........................................................2
1.1 Latar Belakang Kerja Praktik.......................................2
1.2 Pelaksanaan...................................................................3
1.3 Tujuan..............................................................................3
1.4 Manfaat Kerja Praktek (KP)...........................................3
1.5 Sistematika Penulisan...................................................4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN...............................................6
2.1 Sejarah PT. Hot Hole Instruments....................................6
2.2 Bidang Usaha (Produk).....................................................7
2.2.1 The PATS(Pressure, Temperature And Spinner)......7
2.2.2 TheSMAC(SonicMapping and Caliper)..................8
2.3 Kebijakan Health, Environment and Safety (HES)...........8
2.4 Jasa-Jasa PT. HOT HOLE INSTRUMENT.................10
BAB III LANDASAN TEORI...................................................17
3.1 Welll Surveillance Service..........................................17
3.2 Truck logging..............................................................22
BAB IV PEMBAHASAN..........................................................28
4.1 Instruments Yang Digunakan.....................................28

3
4.2 Prinsip Kerja The PATS Tools ( Pressure, Temperature
And Spinner ).........................................................................30
4.3 Prinsip Kerja Spinner.................................................31
4.4 Permasalahan pada PATS Tool..................................32
4.5 Cara Merawat dan Memperbaiki PATS Tool.............33
BAB V PENUTUP.....................................................................35
5.1 Kesimpulan.................................................................35
5.2 Saran...........................................................................35
DAFTAR PUSTAKA.................................................................36
LAMPIRAN A.............................................................................A

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 PT.HOT HOLE INSTRUMENT..............................6


Gambar 3. 1 Well Logging..........................................................17
Gambar 3. 2 Truck Logging........................................................22
Gambar 3. 3 Cabin......................................................................23
Gambar 3. 4 System Control.......................................................23
Gambar 3. 5Monitoring -Well Condition....................................24
Gambar 3. 6 Panel Rotary Encoder.............................................24
Gambar 3. 7 Generator Genset...................................................25
Gambar 3. 8 Rotary Encoder......................................................26
Gambar 3. 9 System Hidrolik.....................................................26
Gambar 3. 10 Transmisi Tali.....................................................27
Gambar 4. 1 Spinner PATS.........................................................28
Gambar 4. 2 Spesifikasi Spinner................................................29
4
Gambar 4.3 Prinsip PATS Tool...................................................30
Gambar 4.4 Spinner Tool............................................................31
Gambar 4.5 Dawer Tube.............................................................33
Gambar 4.6 O-ring......................................................................34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktik

Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk menghasilkan


lulusan yang berkualitas dan juga mampu bersaing seiring dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Politeknik
Caltex Riau merupakan lembaga pendidikan yang berorientasi
pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Provinsi
Riau.Salah satu mata kuliah dari Politeknik Caltex Riau adalah
Program Kerja Praktek (KP) yang juga menjadi salah satu syarat
yang harus dilengkapi seorang mahasiswa dalam mencapai gelar
Sarjana Sains Terapan.
Pada zaman era globalisasi seperti ini,ilmu pengetahuan
dan teknologi telah berkembang dengan begitu pesatnya. Tidak
terkecuali pada teknologi industri, yang telah berkembang sesuai
dengan perkembangan zaman. Meskipun teknologi telah
berkembang dengan pesat,pengetahuan setiap orang tentang
teknologi berbeda satu sama lainnya. Ada yang memiliki
pengetahuan luas dan ada yang memiliki pengetahuan sempit.

2
Dalam dunia industri pengetahuan yang penting dimiliki oleh
mahasiswa/orang yang berminat terhadap industri adalah materi-
materi yang bermanfaat dalam proses produksi yang ada pada
industri tersebut.
Dalam laporan kerja praktek (KP) ini penulis
mengambil judul Well Surveillance Service. penulis tertarik
mengambil judul ini karena selama proses kerja praktek
berlangsung, penulis ditugaskan di bagian
laboratorium(maintenance) tepatnya pada bidang instruments
tools dan juga penulis ingin memberikan pengetahuan serta
informasi kepada pembaca bagaimana maintenance tools yang
ada di PT. HOT HOLE INS TRUMENTS.
Well Service Merupakan bagian yang bertugas untuk
menangani seluruh proses kegiatan yang berhubungan dengan
sumur minyak. Kegiatan tersebut meliputi usaha agar sumur siap
berproduksi (initial completion) maupun usaha perbaikan sumur
akibat kerusakan saat berproduksi (Work Over). Semua kegiatan
yang dilakukan oleh team ini bertujuan untuk mempertahankan
serta meningkatkan laju produksi sumur atau Well.

1.2 Pelaksanaan

Tanggal : 05 September 2016 5 Januari 2017


Tempat : PT. Hot Hole Instrument
Alamat : Jalan Siak, Duri, Riau
Divisi : Laboratorium (Maintenance)
1.3 Tujuan

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan kerja


praktik adalah:
1. Mengetahui fungsi tool PATS yang digunakan.
2. Mengengetahui cara kerja tool PATS yang digunakan
pada PT. Hot Instrument.

3
1.4 Manfaat Kerja Praktek (KP)

Terdapat beberapa manfaat dari kegiatan Kerja Praktek


(KP) ini adalah:
A. Bagi Mahasiswa
1. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
dunia industri serta pengalaman kerja pada
perusahaan yang sebenarnya.
2. Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam
melakukan praktek kerja khususnya dilakukan
secara langsung di lapangan.

B. Bagi Institusi
1. Menambah informasi mengenai perusahaan guna
merevisi kurikulum yang sudah ada.
2. Menjalin hubungan baik dengan perusahaan.
C. Bagi Perusahaan
1. Melakukan pertukaran informasi di bidang
teknologi antara dunia industri dengan perguruan
tinggi.
2. Merupakan wujud nyata perusahaan untuk ikut
berperan serta dalam bidang pendidikan
peningkatan sumber daya manusia.
3. Sebagai salah satu upaya alih generasi di bidang
operasi-produksi.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika yang digunakan dalam penulisan


laporan kerja praktik ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN

4
Menjelaskan mengenai Latar Belakang, Tujuan,
Manfaat, Tempat dan Waktu pelaksanaan serta
Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN


Menjelaskan mengenai Profil Perusahaan,
Sejarah Singkat, Bidang Usaha, Kebijakan
Health,Environment and Safety(HES), Jasa-jasa
yang Tersedia, Program Keselamatan Kerja.
BAB III DASAR TEORI
Menjelaskan mengenai Well Serveillance
Service, Bagian-bagian dari well dan
penjelelasan mengenai Truck Logging beserta
Sistem Kontrol yang digunakan.

BAB IV PEMBAHASAN
Menjelaskan mengenai Intrument yang
Digunakan, Penjelasan Bagian dari The PATS
Tools.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran setelah penulis
melaksanakan Kerja Praktek di PT. Hot Hole
Instrument.

5
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT. Hot Hole Instruments

Gambar 2. 1 PT.HOT HOLE INSTRUMENT

Hot Hole Intruments,Inc (HHI) adalah Mexico New


Corporation yang didirikan oleh Mr. Larry. E. Handy pada April 1980.
Mr. Larry. E. Handy menyadari technology cangih untuk kebutuhan
well-monitoring instruments saat dia bekerja di Program Geothermal di
Los Alamos National Laboratory. Mr. Larry. E. Handy merancang
instrument yang dapat mengambil data yang dibutuhkan oleh
perusahaan minyak dunia di Los Alamos National Laboratory.
Untuk menguntungkan dan memuaskan kebutuhan ini,
Hot Hole Instruments (HHI) mengkhususkan diri sebagai
design dan pembuatan instrument well-logging yang dapat
diandalkan dan keunggulan yaitu spinner dan krypton tools.
Instrument ini khusus dirancang untuk lingkungan yang
berbahaya lingkungan yang bermusuhan seperti yang terdapat
6
pada panas bumi, minyak dan gas, dan uap injection. HHI
menawarkan suatu jasa kepada klien yang bergerak dalam bidang
Geothermal, perminyakan dan sumur gas, yaitu pada bidang
pengecekan dan pengawasan terhadap suhu/temperature, tekanan dan
mendeteksi kebocoran-kebocoran yang terdapat dalam sumur minyak
tersebut. Data yang berulang saat ini tersedia di industri minyak dan
gas.
Perusahaan ini telah menjalani bisnis pe ngecekan dan
pengawasaan sumur selama lebih dari 30 tahun, dengan
menggunakan teknologi yang terbaik dalam hal kualitas peral atan
yang digunakan. Selain operasi domestic, Hot Hole Instruments
mempunyai products dan jasa yang telah diperluas secara
internasional seperti di Jepang, Indonesia, Kanada, Filipina dan
Oman.

2.2 Bidang Usaha (Produk)

Terdapat beberapa Produk yang menjadi bidang usaha


di PT. Hot Hole Instruments yaitu:

2.2.1 The PATS(Pressure, Temperature And Spinner)

PATS merupakan alat yang mampu melakukan


pengecekan 3 parameter langsung secara bersamaan dengan 1
tool. Tekanan, suhu ( di dalam sumur ) dan laju aliran (flow).
Spinner yang mencapai kecepatan 350 ft/min akan dikirim oleh
konduktor tunggal kedalam panel yang menggunakan aplikasi
mikroprosesor pada sistem pembacaan digital dan analog dalam
hal penganalisaan oleh para engineer. Informasi dari data yang
didapatkan juga akan ditampilkan pada suatu layar computer
yang compatible yang akan memperoses data dan mengirimkan
ke printer paralel.

7
2.2.2 TheSMAC(SonicMapping and Caliper)

SMAC merupakan sebuah alat yang dikontrol oleh sebuah


mikroprosesor yang berguna untuk memberikan informasi/data
mengenai kondisi casing sumur dan kondisi lubang/sumur
minyak.
Alatini terdiridaribeberapabagian,seperti:
a. Caliper
Yang menunjukan sebuah pembacaan digital dan
menampilkan indikator dari radius dari bagian dalam casing dan lubang
awal. Serta mampu mendeteksi letak kerusakan pada casing, seperti
casing yang berbentuk pecah, ataupun membentuk lubang.
b. CasingController
Memberi informasi tentang kondisi lubang/sumur dari
kerusakan, karatan, ataupun kerusakan dalam casing tersebut.
c. PendeteksiKeadaan Sumur
Pendeteksi dan mengecek zona retak, sudut kemiringan
dan kondisi sumur/lubang pada bagian dengan/tanpa casing.

2.3 Kebijakan Health, Environment and Safety (HES)

Adalah kebijakan PT. HOT HOLE INSTRUMENT


untuk melaksanakan usaha dengan penuh tanggung jawab
sosial untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pegawai,
mitra,lingkungan kerja, keluarga dan masyarakat serta
menjaga kelestarian lingkungan, merupakan citacita kita
untuk diakui oleh lingkungan industri dan masyarakat sekitar
dimana kita berada.
Untuk mewujudkannya maka perusahaan akan:
a) Menunjukkan kepemimpinan yang sadar sosial dan
memperlihatkan keteladanan dalam pelaksanaan program
kesehatan, lingkungan, dkeselamatan.
b) Memastikan kepatuhan terhadap kebijaksanaan ini, semua
dan perundang undangan kesehatan, lingkungan,
keselamatan dan standar industry yang diakui serta
8
membuat peraturan sendiri apabila belum ada peraturan
yang berlaku.
c) Memastikan semua karyawan perusahaan dan mitra kerja
memahami tanggung jawab mereka atas kesehatan,
lingkungan dan keselamatan.
d) Mengintegrasikan kesehatan, pelestarian lingkungan dan
keselamatan kerja kedalam aspek ekplorasi, pe
ngembangan dan operasi produksi dengan tingkat
kepentingan yang sama sebagaimana jenis usaha lainnya
melalui perbaikan mutu dan pengukuran yang
berkesinambungan.
e) Merancang, membangun, mengoperasikan, memelihara dan
menghentikan pengoperasian fasilitas sesuai dengan
standar, aplikasi teknik yang berlaku, dan menerapkan
prinsip-prinsip menajemen resiko untuk menciptakan
tempat kerja yang sehat dan selamat, mengurangi resiko
dan mencegah tumpahnya minyak dan bahan berbahaya
lainnya ke udara, air dan tana h. Meningkatkan teknologi
tepat guna dan kehandalan peralatan serta proses kerja
untuk memperbaiki kesehatan, kualitas lingkungan dan
keselamatan pegawai.
f) Memahami bahaya dan resiko dari kejadian-kejadian yang
tidak terduga, membuat rencana untuk menangani bahaya
dan resiko tersebut, menyampaikan informasi yang di
perlukan kepada para karyawan dan pihak-pihak terkait
serta melaksanakan latihan latihan untuk keadaan darurat.
g) Mengoperasikan secara efisien dan melakukan upaya-
upaya penghematan sumber daya alam dan sumber daya
perusahaan dengan mengelola secara cermat dan tepat,
limbah- limbah gas, cair, dan padat dengan menggunakan
prinsip pengembangan yang berkesinambungan dan
pencegahan polusi serta penghematan energy dalam
pengoperasian.
h) Mencari peluang untuk berpartisipasi dalam merumuskan
peraturan perundangan atau standar kesehatan, lingkungan
dan keselamatan yang dapat berpengaruh terhadap operasi
perusahaan. Bekerjasama secara aktif dan membina
hubungan dengan instansi pemerintah dan instansi

9
professional lainnya untuk menyelesaikan permasalahan
secara tepat waktu dan biaya se-efektif mungkin.
i) Mengkaji hasil produksi kita dan mendidik karyawan, para
pelanggan dan masyarakat umum tentang penanganan,
penggunaan dan pembuangan yang aman dan ramah
lingkungan atas keseluruhan siklus hasil produksi tersebut.
j) Mengajakpegawaiuntukmemulaidanmeningkatkandialogter
buka didalamperusahaan dan dengan masyarakat atau
wakilny sehubungan dengan masalahmasalah
kesehatan,lingkungandankeselamatan.Menanggapisecarala
yak kepedulian perusahaan dan masyarakat terhadap
permasalah tersebut.
k) Mengkaji dan menangani masalah- masalah kesehatan,
lingkungan dan keselamat dan bekerja untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang di akibatkan oleh
operasi, praktek kerja dan penanganan minyak atau bahan-
bahan yang berbahaya pada waktu yang lampau.
l) Melatih pegawai dan mitra kerja dalam hal kebijakan,
prosedur, dan aplikasi teknis dan peraturan yang berlaku
dalam tugas dan pekerjaannya dengan penekanan dalam
tanggung jawab masing- masing demi tercapainya
pengelolaan kesehatan, lingkungan dan keselamatan yang
benar.
2.4 Jasa-Jasa PT. HOT HOLE INSTRUMENT

PT.HHI yang memiliki keahlian khusus dalam bidang


pengawasan sumur minyak menawarkan beberapa kelebihan
dalam pelayan terhadap klien antara lain:
a) Penelusuran sumur minyak dalam keadaan tertutup
dengan alat yang memiliki ketahanan terhadap suhu
panas sampai dengan 600 F.
b) Jasa produksi injection bagi semua jenis
sumur.minyak, gas dan air.
c) Flow Spin / Temp / Tekanan dengan satu peralatan. Yang
disebut tools.

10
d) Profil injeksi kripton untuk injeksi uap pada
sumur bor.
e) I-131 pelacak untuk profil suntikan di injeksi
air/sumur pembuangan.
f) Analisi pompa beam dan jasa optimasi.

2.5 Program Keselamatan Kerja (Health, Environment &

Safery HES)

Healty, Environment and Safety (HES ), merupakan salah satu


kebijakan yang dibuat guna menunjang terpenuhnya nilai- nilai diatas,
sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai. PT. HHI telah lama
menerapkan keselamatan kerja dalam strategi bisnisnya, namun
dengan adanya isu baru mengenai dampak lingkungan maka PT. HHI
juga ikut berperan aktif dalam menerapkan kebijakan yang menyangkut
lingkungan hidup maupun lingkungan kerja.
Health (Kesehatan)
Bidang ini bertanggung jawab untuk menjadikan
lingkungan fisik yang baik sehingga tidak berpengaruh buruk
pada kesehatan manusia yang mekonsumsinya.

a. Penyediaan Air Bersih


Air yang dikonsumsi atau pun yang dibuang
perameternya selalu dikontrol secara kontinyu agar tidak
mencemari lingkungan dan aman untuk dikonsumsi. Diantara
parameter parameter tersebut antara lain :
KadarpH.
Total Dissolved Solid.
Kesadahan.
Biocide.
11
Temperature.
b. Pengolahan Limbah
Limbah gas yang berasal dari sisa crude processing
yang beracun dibakar. Limbah dari laboratium akan diproses
sehingga tidak membahayakan. Adapun limbah yang berasal
dari dahan beracun (B3) akan dikirim ke Balai Pengolahan di
Bogor untuk diolah lebih lanjut. Limbah yang berasal dari
kotoran manusia akan dimasukkan ke-septic tank .
c. Pengawasan Terhadap Makanan Dan Minuman
Makananyang terdapat di Mess Hall, Commisary, dan
sanggar karyawan diperiksa secara berkala. Pengawasan juga
meliputi masa kadaluarsa suatu produk.
d. PEST Control
PEST Control adalah pengendalian terhadap hewan
penyebar penyakit dan hewan penggangu contoh ayam yang
terkena flu burung. HES menyediakan pekerja untuk membasmi
hewan- hewan tersebut bila diminta oleh penghuni camp atau
lokasi produksi.
e. Environment (Lingkungan)
Bagian Enviorment mengatasi masalah yang
menyangkut pencemeran terhap lingkungan seperti
pencemaran tanah oleh tumpahan minyak atau buangan
minyak kehutan, pencemaran air produksi yang diizinkan
untuk di injeksikan kedalam tanah.
f. Safety (Keselamatan)
Bidang safety menangani masalah keselamat
kerja.Hasil inspeksi dan audit yang dilakukan oleh HHI dan
tim HES beberapa tahun terakir menunjukkan bahwa dalam
beberapa hal dibidang keselamatan perusahaan bisa lebih
baik.Temuan-temuan dan hasil pengamatan itu memberikan
peluang untuk perbaiki terutama di area dasar-dasar
keselamatan. Berdasarkan ini kemudian management HES
mencanangkan fokus perbaikan dibidang fundamental safety.
12
Lebih lanjut kemudian Fundamental Safety Work Practice
(FSWP) didefinisikan sebagai 7 elemen dasar keselamatan.
Elemen tersebut adalah Access Control, Work Permit,
Personal Protective Equipment (PPE), Lock Out Tag Out
(LOTO), Standard Operating Procedure (SOP ), Job Safety
Analysis (JSA ), Material Safety Data Sheet (MSDS) dan
Housekeeping.
Kegiatan yang menjadi tanggung jawab bagian ini adalah:
a) Melakukan pembelian barang-barang penunjang
keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan.
b) Melakukan perawatan terhadap alat-alat keselamatan.
c) Melakukan pencegahan kecelakaan melalui perencanaan
yang baik.
d) Melacak sebab-sebab terjadinya kecelakaan dan
melaporkannya.
e) Melakukan inspeksi.
f) Melakukan pelatihan terhadap HES secara
berkesinambungan.
SelainituHES juga membuat prinsip operational
Excallence (OE) dan Fundemental Safe Work Practice (FSWP)
serta training keselamatan lainnya, prinsip EO adalah
keselamatan, kesehatan lingkungan, manusia dan peralatan
secara efisien untuk mencapai kelas dunia.misi Dari EO adalah
zero oil spill, zero incident, zero unolanned-downtime.
Sementara FSWP terdiri dari 7 hal berikut:
1. Access Control, proses untuk memastikan orang
berwenang dan mendapatkan izin untuk masuk
kedalam fasilitas operasi.Tujuannya adalah
keselamatan dan keama nan operasi serta keselamatan
orang-orang yang berada didalamnya. Access
Control berada disemua fasilitas CPI seperti
Gathering Station, Steam Station, tamu dan
business partner. Salah satu contohnya adalah menukar
13
badge dan menuliskan buku log setiap masuk keluar
fasilitas.
2. General Work Permit, Merupakan bentuk komunikasi
antara tim kerja dan facility owner untuk melakukan
tugas yang tidak rutin seperti tim maintenance
alat. Tujuannya untuk keselamatan agar tidak
sembarangan orang yang bisa masuk fasilitas. Izin
ini mempunyai banyak bentuk seperti Work Permit,
Excavation permit dan lain- lain.
3. Personal Protective Equipment, Merupakan alat
pelindung diri untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja. PPE yang digunakan sesuai dengan situasi
lapangan kerja tapi pada umumnya yang digunakan
adalah safety helm, safety boots, dan safety googles.
Pemakaian PP E merupakan tanggung jawab semua
pegawai, tamu dan business partner.
4. Standard Operating Procedure (SOP) / Job Safety
Analysis (JSA), SOP adalah prosedur kerja tertulis dan
sistematis untuk kerja secara efisien, efektif dan secara
selamat. Di dalam SOP terdapat batasan operasi
peralatan, pengoperasian alat dan prosedur perhentian
alat. Dasar SOP adalah perhitungan design,
spesifikasi dari pabrik serta undang-undang yang
berlaku. Sementara JS A adalah analisi mengenai adalnya
potensi bahaya dalam suatu pekerjaan dan membagi
pekerjaan berdasarkan langkah-langkah SOP dan JS A
bertujuan untuk keselamatan dan setiap pekerjaan
mempunyai prosedur yang benar.
5. Material Safety Data Sheet, Merupakan lembaran data
mengenai bahayanya suatu zat kimia, informasi dan
cara penanggulangannya bila mengenai lingkungan atau
seseorang. Tujuan MSDS adalah menjaga keselamatan
dan menjamin zat-zat tersebut ditangani dengan benar.
14
Informasi pada MSDS berupa komposisi, nama,
pengaruhnya, prosedur darurat dan pertolongan
pertama.
7. Housekeeping, Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menjaga kebersihan agar mengurangi kemungkinan cidera
atau kecelakaan serta menjaga lingkungan. Beberapacontoh
dari Housekeeping adalah penanganan limbah organik dan
anorganik, pengecekan kebersihan disetiap daerah, label-
label dan peringatan.
Diluar FSWP dan EO ada hal yang penting yaitu
Emergency Safety Response, merupakan suatu prosedur
agar tidak terjadi kepanikan jika terjadi kejadian darurat
seperti amuk massa, kebakaran, ledakan, bencana alam dan
lain- lain. Tujuannya adalah keselamatan dan melakukan
evakuasi ke tempat yang aman apabila terjadi keadaan
darurat.

15
BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Welll Surveillance Service

PT. HHI merupakan perusahaan yang bergerak


dibidang jasa service terhadap well atau sumur-sumur minyak.
Pada umumnya terdapat dua cara pada Well Serviceinjection
uap panas(Steam Injection)yaitu dengan cara:
a. Trace
b. Spinner
Dan terdapat dua metode yang diterapkan PT. HHI (Hot Hole
Instruments) di duri yaitu menggunakan:
a. Inert Gas Profile survey(Krypton)
b. Spinner survey(PATS)
Dalam proses kerjanya PT. HHI memiliki penerapan kerja
yang sama dengan perusahaan- perusaahan yang bergerak
dibidang Well Surveillance Service terutama di daerah duri-
riau yaitu:

16
Gambar 3. 1 Well Logging

A. Well Service / Well Work


Well Service Merupakan bagian yang bertugas untuk
menangani seluruh proses kegiatan yang berhubungan dengan sumur
minyak. Kegiatan tersebut meliputi usaha agar sumur siap
berproduksi (initial completion) maupun usaha perbaikan sumur
akibat kerusakan saat berproduksi (Work Over). Semua kegiatan yang
dilakukan oleh team ini bertujuan untuk mempertahankan serta
meningkatkan laju produksi sumur atau Well.
Well Service dibagi dalam beberapa bagian yaitu:
1. Tool House, adalah bagian yang bertugas menyediakan
dan memelihara segala peralatan sehingga dapat siap
pakai (Ready).
2. Operation, adalah bagian yang masang artificial lift
serta memperbaiki kerusakan yang ada pada well-
logging tersebut.
3. Transport Well Service, adalah bagian yang ditugaskan
untuk mempelancar pekerjaan well service yaitu
dengan menyediakan transport untuk mengantar
segala peralatan yang dibutuhkan saat melakukan
service terhadap sumur.
Proses dari pekerjaan ini dibagi menjadi 4 bagian
yaitu:
a. Initial Completion
b. Well Service Job
c. Work Over
d. Equipment Maintenance
B. InitialCompletion
1. Initial Completion
Merupakan pekerjaan awal dari suatu sumur baru yang
dilakukan setelah pengeboran yaitu dengan cara melengkapi
sumur dengan segala peralatan sehingga sumur dapat mulai
berproduksi Seperti.Run CBL (Cement bond Logging) Tujuannya
untuk mengetahui kualitas penyemenan agar dapat diketahui
daerah mana yang belum disemen dengan baik dan sesuai
prosedur yang ada. Semen yang tidak terdistrubusi dengan baik
dan tidak sesuai dengan prosedur dapat menyebabkan
17
terjadinya komunikasi antara zona produktif dengan zona air. Bila
ini terjadi maka kandungan air yang terangkat kepermukaan akan
tinggi.

2. Squeese Cementing
Merupakan kegiatan penyempurna semen sumur
produksi. Kegunaan squeese cementing ini sendiri ialah, dapat
memperbaiki penyemenan prime yang tidak sempurna,
menutupzona lost circulation, memperbaiki casing yang rusak
dan menutup lubang perporasi yang salah serta dapat mengisi
zona yang tidak produktif.
Teknik yang dilakukan dalam Squeese Cementing ini ada empat
yaitu:
1. High Pressure Cementing, yaitu penyemenan dengan
menggunakan High pressure (Tekanan Tinggi) yang
bertujuan untuk menutupi rekahan yang dapat merugikan
yang terdapat didalam formasi.
2. Low Pressure Cementing, yaitu penyemenan dengan
menggunakan Low pressure (Tekanan Rendah) yang
bertujuan untuk membentuk filter cake atau dinding
penutup formasi, dan saluran flacture yang mungkin saja
terbuka sampai ke formasi.
3. Perforating, adalah suatu pekerjaan yang dilakukan
untuk melubangi casing agar terjadi hubungan antara
Wellbore dan reservoir. Untuk melakukan hal ini
dibutuhkan suatu alat yang dinamakan GUN.
4. Swabbing, yaitu pekerjaan yang mengangkat sejumlah fluida
dari dalam sumur dengan dengan menggunakan alat
penghisap (Swab Tools) melalui tubing, drill pipe. Dan
swabbing berfungsi untuk menentukan production rate dari
sebuah zona sumur, menentukan apakah suatu casing
terdapat kebocoran, memancing agar suatu well dapat
flowing, dan mengambil kembali spent acid yang telah
dipompakan agar tidak merusak casing.

C. Well ServiceJob
1. Well service job adalah kegiatan atau pekerjaan yang
berguna untuk merawat dan menjaga sumur-sumur
18
minyak agar dapat terus berproduksi sesuai dengan yang
diinginkan. Untuk merawat dan menjaga sumur-sumur ini
maka dibutuhkan suatu alat untuk mempermudah
pekerjaan yang akan dilakukan.
2. Surface Equipment, adalah segala peralatan yang
berada di atas permukaan sumur, seperti:
a. Rig, adalah suatu alat berat yang digunakan untuk
melakukan pengeboran sumur minyak. Rig
digunakan untuk mencabut danmemasukkan pipa-
pipa dari dan ke dalam sumur.
b. Pompa, adalah alat memindahkan fluida dari suatu
tempat ke tempat yang lain dengan tekanan rendah
atau tinggi sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan
pompa biasanya dilakukan pada sirkulasi air, tes
casing, tes BOPE dan kill well.
Jenis-jenis pompa antara lain :
a. Pompa Duplex, pompa ini termasuk jenis Positive
Displacement Pump atau Reprocating Pump yang dilengkapi
dua buah piston. Setiap piston mempunyai dua klep hisap
(suction valve) dan dua klep buang (discharge valve) karena itu
disebut Double Acting Pump.
b. Pompa Triplex, pompa triplex digunakan untuk tekanan yang
lebih tinggi dengan volume pemompaan yang lebih kecil.
Pompa triplex dilengkapi de ngan tiga piston yang bekerja
sedemikian rupa sehingga memproduksi tekanan yang lebih
tinggi dibandingkan pompa Duplex.
c. Blow Out Preventer Equipment (BOPE), Merupakan suatu
alat yang berfungsi untuk menahan semburan liar akibat
tekanan reservoar yang tinggi dalam sumur. Blow Out
Preventer Equipment (BOPE) dipasang di atas flange bagian
atas dari suatu sumur yang dilekatkan oleh beberapa baut yang
dikunci kuat untuk keselamatan jiwa, operasi dan hal- hal
yang tidak diinginkan.
2. SubsurfaceEquipment
a.Packer, adalah alat berupa karet yang digunakan untuk
mengisolasi suatu kedalaman tertentu dari lubang
sumur. Packer berfungsi untuk :
1. Menyekat antara tubing dan casing untuk menjebak
cairan ke reservoar.
19
2. Mencegah masuknya semen ke lubang perforasi pada
saat dilakukan squeeze cementing.
3. Memisahkan zon a-zona pada lubang bor.
4. Penyangga tubing.
5. Untuk keperluan pengetesan sumur seperti swab
test.
6. Mengisolasi casing yang mengalami kebocoran.
b. Tubular Product, dibagi menjadi dua bagian yaitu;
1. Drill Pipe, adalah pipa yang dipakai dalam pemboran
dan berfungsi sebagai penyalur lumpur pemboran dan
mentransmisikan putaran rotary table sehingga dapat
memutar bit. Drillpipe merupakan tubing tanpa las,
panjang setiap bagiannya sekitar 30 ft.
2. Casing, berfungsi untuk menahan tekanan for masi
setelah lumpur dibuang dari dalam sumur,
mempertahankan stabilitas lubang bor sehingga tidak
mudah runtuh dan menghindari terjepitnya pipa akibat
mud cake atau lempung ketika produksi sedang
berlangsung.
3. Sand Pump (Pompa pasir), berfungsi membersihkan
pasir dari dalam lubang sumur pada kedalaman yang
sudah ditentukan. Cara kerjanya adalah dengan
menghisap pasir kotoran-kotoran tersebut sehingga
dinamakan suction bailer.

D. WorkOver
Work Over adalah semua pekerjaan yang dilakukan untuk
memperbaiki keadaan sumur agar produksi sumur tersebut
semakin meningkat, atau tetap dapat dipertahankan termasuk
diantaranya karakteristik sumur.
Jenis-jenis pekerjaan work over adalah :
1. Add perforation (penambahan lubang perforasi).
2. Pembersihan lubang- lubang perforasi.
3. Isolasi zona.
E. EquipmentMaintenance

20
Perawatan dan penjagaan barang atau alat-alat dalam
keadaan baik dan dapat dipakai berulang-ulang kali merupakan
pekerjaan dari equipment maintenance. Pekerjaan ini sangat
penting sekali mengingat peralatan yang dipakai dalam produksi
minyak bumi sangat mahal sehingga perlu untuk menghematnya.
Disamping itu tempat ini juga digunakan untuk memperbaiki
peralatan yang rusak seperti packer, swivel dan reda pump.

3.2 Truck logging


Adalah alat berat (equipment) beroperasi untuk
menjalankan tools-tools yang digunakan (Run Spinner tools And
Krypton Tools) mendukung penuh segala kegiatan Well-Service
yang dilakukan.

Gambar 3. 2 Truck Logging

21
Bagian-bagian dari truck logging ini dapat di lihat sebagai
berikut:
1. Cabin
Adalah room yang berfungsi sebagai monitoring sekaligus
control seluruh kegiatan dari tools,sepertirecorddata, mengukur
kedalam dan termasuk pengaktifan tools tersebut.

Gambar 3. 3 Cabin

a. Systemcontrol
Adalah panel control dari seluruh kegiatan run tools yang
dilakukan,seperti menentukan kecepatan dari tools yang di
masukkan,kontrol keseimbangan dari tools agar tidak sangkut
ataupun macet.

Gambar 3. 4 System Control

22
b. Monitor Layar
Adalah monitor yang berfungsi untuk menerima data-data
yang sudah dirun dari tools yang digunakan sehingga dapat
memudahkan operator untuk monitor seluruh kegiatan dari tools
tersebut.

Gambar 3. 5Monitoring -Well Condition

c. Panel Rotary Encedor


Adalah alat untuk membaca dan menentukan seberapa
dalam tools dimasukkan, kedalaman tools diukur dan ditentukan
oleh rotary encoder sebagai sensor dan dikirim ke panel
pembacaan.

Gambar 3. 6 Panel Rotary Encoder

2. Generator Genset

23
Generator ini berfungsi untuk memberikan power daya
kearea cabin untuk mengaktifkan alat-alat elektronika yang ada,
seperti (Layar monitor, AC, pemanas makanan dll).

Gambar 3. 7 Generator Genset

24
3.Rotary Encoder
Berfungsi untuk menghitung kedalaman dari tools yang
sudah di-run, dengan adanya rotary encoder ini akan
mempermudah operator untuk mengetahui pada kedalaman
berapa ft suatu tools berada. Hal ini ditentukan oleh monitor
pembacaan ft kedalam yang ada didalam cabin tersebut.

Gambar 3. 8 Rotary Encoder

4.Hydrolic System
System hydrolic yang berada dibelakang truck berfungsi
sebagai penahan beban yang diberikan, sehingga apabila kegiatan
run tools dilakukan tidak mengganggu dan membahayakan jiwa
pekerja yang ada.

Gambar 3. 9 System Hidrolik

25
5. Tranmisi Tali
Adalah bagian dari truck logging yang berfungsi sebagai
pengikat pada saat tools diturunkan kedalam well, tali tersebut juga
berfungsi sebagai koneksi antara tool dengan monitor.

Gambar 3. 10 Transmisi Tali

26
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Instruments Yang Digunakan

Ada 2 instrument yang digunakan oleh PT. HHI dalam


operasi dilapangan sebagai perusahaan yang bergerak dalam
Wellbore Surveillance Service.
A. THE PATS TOOLS (Pressure Temperature And
Spinner)

Gambar 4. 1 Spinner PATS

Spinner pada Gambar 4.1 merupakan alat yang dirancang sendiri


oleh PT. HHI (Hot Hole Instruments), di laboratorium
Geothermal Los Almos National. Alat ini berfungsi untuk
memetakan mengenai keadaan dari sumur minyak/bor secara
detail dan keseluruhan, baik itu kebocoran ataupun kerusakan
pada casing ataupun bagian tertentu pada sumur minyak / bor
tersebut. Alat ini dirancang dengan teliti dengan uji coba yang

28
dapat memastikan bahwa data yang dihasilkan dapat dipastikan
keakuratan dan kepresisiannya.
a. Spesifikasi Spinner
Spinner ini memiliki beberapa spesifikasi, seperti;
Diameter : 1 5/8 in, 2 in, 2 in, & 3 in
Panjang : 9 ft
Berat : 80 lbs
Temperatur Maximum : 700 F
Tekanan Maximum : 15.000 psi
Laju putaran minimum : 10ft/min
Kabel penghubung : Konduktor Tunggal

Gambar 4. 2 Spesifikasi Spinner

29
4.2 Prinsip Kerja The PATS Tools ( Pressure, Temperature

And Spinner )

PATS merupakan alat yang unik yang mampu melakukan


pengecekan 3 parameter langsung secara bersamaan dengan 1
alat/tool. Tekanan, suhu ( di dalam sumur ) dan laju aliran (flow)
spinner yang mencapai kecepatan 350 ft/min akan dikirimkan
oleh konduktor tunggal kedalam panel yang menggunakan
aplikasi mikroprosesor pada sistem pembacaan digital dan analog
dalam hal penganalisaan oleh para engineer. Informasi dari data
yang didapatkan juga akan ditampilkan pada suatu layar computer
yang compatible yang akan memproses data dan mengirimkannya
ke printer paralel.

Gambar 4.3 Prinsip PATS Tool

30
4.3 Prinsip Kerja Spinner

Spinner merupakan suatu alat yang bekerja secara


dinamis, dimana alat ini memiliki blade yang akan digerakkan
oleh uap air (flow) yang ditembakkan kedalam sumur bor tadi.
Pada spinner ini memiliki magnetik switch yang akan berfungsi
saat blade pada spinner berputar, prinsip yang sama dengan
suatu kumparan dinamo, yang akan menghasilkan medan
magnet ketika berputar. Demikian pula pada spinner ini,
kemudian ada pengaturan yang digunakan untuk mengetahui
beberapa tempat-tempat yang ditetapkan sebagai lubang minyak
pada sumur tersebut. Misalnya pada data yang diberikan oleh
klien, pada kedalaman 100 ft merupakan cube pertama yang
akan diperiksa keadaannya, maka pada saat mencapai
kedalaman yang ditentukan, operator atau engineer akan
menggunakan panel untuk men- shoot steam tadi, kemudian
data yang didapatkan akan dianalisis oleh engineer yang akan
diberikan kepada bagian Processing Data. Demikian seterusnya
proses yang dilakukan pada kedalaman yang diminta.

Gambar 4.4 Spinner Tool

31
4.4 Permasalahan pada PATS Tool

Hal-hal yang menjadi Permasalahan yang umumnya


terjadi dalam pengambilan data well service menggunakan THE
PATS ialah
Terjadinya kebocoran pada dawer tube (Casing) yang ada
pada The PAST tools. Hal ini terjadi karena kurangnya
kecermatan dalam melihat keadaan atau kondisi dari O-
ring yang digunakan di dalam dawer tube, sehingga
dengan pressure (tekanan) air yang sangat tinggi yang ada
didalam well (sumur), air akan merambat masuk kedalam
dawer tube tersebut sehingga mengakibatkan kerusakan
atau short pada komponen-komponen elektronika yang
ada didalam tools karena board-board elektronika
tersebut terendam banjir. Dengan itu tools tersebut
tidak dapat mengirimkan data ke software log, serta
proses well service akan menjadi lambat karena harus
mengeluarkan tools dan melakukan repair agar dapat
bekerja kembali.
Terjadi kerusakkan pada dawer tube (Casing) yang
terdapat pada The PAST tools. Hal tersebut terjadi
dikarenakan pecahnya lapisan yang ada didalam dawer
tube sehingga tidak mampu menahan panas dengan baik
saat dioperasikan. Panas yang terdapat disumur yang
sekitar 600F tidak mampu ditahan oleh dawerr tube
sehingga masuk kedalam dan mempengaruhi board
eletronika tersebut sehingga terjadi kerusakkan pada
komponen-komponen yg terdapat didalamnya. Tool
tersebut tidak dapat mengirim data ke software log
dengan baik atau error.

32
4.5 Cara Merawat dan Memperbaiki PATS Tool

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk perawatan dan


memperbaiki pada tool adalah:
Melakukan kalibarasi pada PATS tool
Untuk mendapat data yang maksimal dan memuaskan
diperlukan perawatan pada board eletronika pada PATS tool,
maka dengan melakukan kalibarasi pada board tool minimal 1
kali dalam seminggu. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadi
data yang error yang dikirimin oleh board ke software log dan
ditambah suhu panas yang ada didalam sumur dapat
mempengaaruhi umur komponen eletronika didalam dawer tube.
Melakukan pengecekkan pada dawer tube
Agar komponen yang terdapat aman dari panas yang ada
didalam sumur maka dawer tube nya harus bagus sehingga aman
dan sukar menghantar panas, maka sebulan sekali diadakan
pengecekkan pada dawer tube dengan cara memasukkan air yg
panas didalam dawer tube dan diukur panas yg ada didalam lalu
dibandingkan panas yg ada diluar dengan termometer dan diukur
setiap 10 menit,apabila panas didalam dan diluar berbanding
sangat jauh maka dawer tube dalam keadaan bagus.

Gambar 4.5 Dawer Tube

Melakukan pengantian O-Ring yang terdapat pada dawer


tube
33
Agar tidak terjadi kebocoran pada dawer tube maka setiap 3 kali
seminggu diadakan pengantian O-Ring yang terdapat pada
dawer tube,hal ini dikarenakan O-ring yang terbuat dari karet
yang gampang rusak apa bila terkenak panas dan adanya tekanan
yang didalam steam.

Gambar 4.6 O-ring

34
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari kerja praktek yang dilakukan pada PT. HOT


HOLE INSTRUMENTS dalam bidang tool maka dapat
disimpulkan :
1. Tools PATS merupakan alat yang unik dalam
penggunaannya, karena mampu mendeteksi 3 hal
sekaligus dalam penggunaannya, seperti tekanan,
temperatur dan spinner sebagai pngontrol keadaan
sumur minyak.
2. Tools Krypton menggunakan unsur radio aktif dalam
pengoperasiannya, sehingga diperlukan tingkat
pengawasan yang lebih bagi operator untuk menjaga
keselamatan.
5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan kepada PT.


HOT HOLIE INSTRUMENT
1. Tools Spinner dan Tool Krypton yang telah digunakan
dapat lebih di-update pada softwarenya, agar
mempermudah dalam proses analisa dari data yang
didapatkan.

35
2. krypton tools sangat memerlukan pengawasan yang
lebih saat dioperasikan karena merupakan unsur
radioaktif
DAFTAR PUSTAKA

1961. INSTRUMENT, PT. HOT HOLE. Profil PT. HOT HOLE


INSTRUMENT . www.hotholeinstrument.com.

2007. Practice, Fundamental Safe Work. FSWP.

2009. System, Operational Excellence Management. OEMS.

36
LAMPIRAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Anda mungkin juga menyukai