Anda di halaman 1dari 5

analisis pengembangan runway dan apron

bandar udara haluoleh sulawesi tenggara


(santo, S.T)

ABSTRAK

Kota Kendari sebagai satu satunya kota perdagangan di Sulawesi Tenggara


yang masih dalam tahap pembangunan, hal ini memberikan daya tarik terhadap
investor dari luar untuk mengembangkan usahanya di kota tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis kodisi eksisting dan kebutuhan runway pesawat Boing
737-800 Bandar Udara Haluoleo Kendari, mengetahui peningkatan volume
pergerakan pesawat, penumpang dan barang hingga Tahun 2020, dan menganalisis
kebuthan runway, taxiway dan apron untuk pesawat rencana yaitu Boeing 737 800
dan 900 full penumpang dan MTOW maksimum.

Setelah dilakukan analisa eksisting Bandar Udara Haluoleo dengan panjang


runway eksisting 2500 m dapat disimpulkan bahwa runway Bandar Udara Haluoleo
tidak dapat melayani pesawat Boeing 737 800 full penumpang dengan MTOW
maksimum, agar dapat melayani pesawat Boeing 737 800 dengan MTOW maksimum
maka runway dan apron Bandar Udara Haluole harus segera dilakukan
pengembangan.

Dari hasil perhitungan kebutuhan panjang runway untuk take off pesawat
Boeing 737 800 full penumpang diperoleh panjang landasan yang dibutuhkan yaitu
2875 m, maka pesawat boeing 737 800 MTOW maksimum tidak dapat take off dan
landing di Bandar Udara Haluoleo Kendari, peningkatan pergerakan pesawat datang
dan berangkat pada Tahun 2020 yaitu 4318 pergerakan, penumpang datang dan
berangkat melalui Bandar udara Haluoleo yaitu 787.144 dan 588.619 penumpang,
sedangkan barang yang berangkat dan tiba di Bandar Udara Haluoleo yaitu
4.523500 Kg dan 2.718.189 Kg, pada tahun 2020 sisi Bandar Udara Haluoleo tidak
dapat melayani pesawat rencana yaitu Boeing 737 800 dan 900 dengan MTOW
makisimu, oleh karena itu harus dilakukan pengembangan runway dan apron,
sehingga panjang runway dan apron Tahun 2020 yaitu 3041 m dengan panjang
apron 325 m dengan lebar 115 m.

Kata kunci : Forecasting, runway, taxiway, apron, dan eksisting. oleh Santo, S.T.

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar belakang masalah

Kota kendari merupakan salah satu kota di Propinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki
prospek yang berkembang lebih besar dibanding kota kota lain di Sulawesi
Tenggara. Karena itu setiap tahun selalu meningkatkan pembangunan disegala
bidang. Salah satu pembangunan yang dilaksanakan adalah dalam bidang
transportasi udara, mengingat konstribusi sektor perdagangan, dan pariwisata
merupakan income tertinggi terhadap perekonomian Propinsi Sulawesi Tenggara,
karna itu dibutuhkan moda transportasi untuk menyalurkan barang dan jasa. Secara
geografis ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara ini memiliki potensi yang
menguntungkan untuk menjadi pusat distribusi barang, dan yang akan disalurkan dari
dan kekota Kendari .

Daerah Sulawesi Tenggara merupakan daerah kepulauan, oleh sebab itu alat
transportasi yang digunakan untuk mengakses kota kota penting dibelahan timur
maupun barat Indonesia yaitu transportasi udara.

Kota Kendari sebagai satu satunya kota perdagangan di Sulawesi Tenggara yang
masih dalam tahap pembangunan, hal ini memberikan daya tarik terhadap investor
investor dari luar untuk mengembangkan usahanya dikota tersebut, oleh karena itu
bandar udara sangat berperan penting untuk menunjang hal tersebut.

Bandar udara sebagai prasarana dalam menyelenggarakan penerbangan merupakan


tempat pelayanan jasa kebandar udaraan dalam menunjang kegiatan penerbangan,
pemerintahan dan kegiatan ekonomi lainnya yang harus ditata secara terpadu guna
mewujudkan penyediaan jasa kebandar udaraan sesuai dengan tingkat
kebutuhannya.

Dalam transportasi udara, Propensi Sulawesi Tenggara mempunyai beberapa bandar


udara diantaranya yaitu Bandar Udara Haluoleo, Bandar Udara Betoambari, Sangia
Nibandera. Penerbangan penumpang dari dan keluar Kota Kendari, satu satunya
Bandar Udara yang digunakan adalah Bandar Udara Haluoleo. walaupun di beberapa
Kabupaten dalam wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara telah memiliki Bandar Udara
akan tetapi bandara tersebut masih bersifat bandar udara perintis dan misionir milik
swasta.
Bandar Udara Haluoleo merupakan bandara yang cukup tinggi tingkat pelayanan
terhadap arus penumpang dan barang. Kebijakan pemerintah mengenai rencana
pengembangan trasportasi udara yang tertuang dalam rencana detail tata ruang kota
Kendari, ditujukan pada pembangunan fasilitas dan peralatan Bandara Haluoleo dan
penambahan rute penerbangan ke kota kota penting seperti Makasar Surabaya
Jakarta. Dengan adanya pengembangan serta penambahan rute maka dibutuhkan
pesawat yang kapasitasnya lebih besar lagi untuk memenuhi kebutuhan penumpang.
Dalam pengembangan Bandar Udara Haluoleo, pesawat yang akan digunakan yaitu
jenis Boeing 737-800 full penumpang dan Boeing 737-900 full penumpang
merupakan pesawat yang direncanakan akan mendarat dibandara tersebut. Hal ini
akan mempengaruhi kebutuhan ruang dan fasilitas sisi darat maupun udara Bandar
Udara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara. Maka dilakukan penyempuraan dan
penambahan fasilitas dan peralatan guna untuk mendukung kelancaran operasi
penerbangan di Bandara Haluoleo, Kendari.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merasa tertarik untuk menulis dan
menganalisis permasalahan tersebut dengan mengangkat judul Analisis
pengembangan runway dan apron Bandar Udara Haluoleo Kendari Sulawesi
Tenggara

Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah sebelumnya dapat dirumuskan sebagai


berikut:

1. Apakah runway yang ada saat ini mapu melayani pesawat Boeing 737-800
dalam kondisi MTOW maksimum ?

2. Dari hasil forecasting pergerakan pesawat, penumpang dan barang, apakah


pada setiap tahunnya terjadi peningkatan pergerakan pesawat, penumpang
dan barang di Bandar Udara Haluoleo, Kendari ?

3. Dari analisis kebutuhan runway, apron, dan taxyway, apakah runway, dan
apron yang ada pada saat ini apakah masih layak digunakan sampai pada
Tahun 2020 yang akan datang ?

Tujuan penelitian

Tujuan dari studi pengembangan Bandar Udara Haluoleo, Kendari Sulawesi Tenggara
yaitu :

1. Menganalisis kondisi eksisting dan kebutuhan runway pesawat Boeing 737-


800 Bandar Udara Haluoleo, Kendari.

2. Mengetahui peningkatan pergerakan pesawat, penumpang dan barang hingga


Tahun 2020.
3. Menganalisis kebutahan runway, dan apron untuk pesawat rencana yaitu
Boeing 737-800 full penumpang dan Boeing 737-900 full

Batasan masalah

Untuk menghindari timbulnya kesalahan yang ada dalam pembuatan skripsi dan
umtuk mencegah pembahasan yang terlalu luas, maka penulis melakukan
pembatasan masalah Pada ruang lingkup penelitiannya yaitu:

1. Yang dikaji hanya kondisi eksisting Bandar Udara Haluoleo, Kendari.

2. Forecesting hanya mengkaji volume pergerakan pesawat, penumpang dan


barang.

3. Kebutuhan runway, dan apron untuk pesawat rencana yaitu Boeing 737-800
full penumpang dan Boeing 737-900 full penumpang dan penulis tidak
membahas masalah taxiway karna taxiway yang ada saat ini masih layak
digunakan hingga Tahun 2020 .

Metode penelitian

Penulisan skripsi ini menggunakan beberapa metode dalam mengumpunlkan data


yang dibutuhkan. Metode yang digunakan oleh penulis antara lain :

1. Literatur

2. Buku buku, pengumpulan data yang berasal dari literatur buku buku
perpustakaan maupun dari referensi lainya yang dapat menunjang dalam
pengumpulan data yang akan dibahas.

3. Jurnal, pengumpulan data yang terdiri dari diskrpsi maupun laporan mengenai
data yang akan ditulis dengan mempertimbangkan ketelitian dan kebenaranya.

4. Internet, pengumpulan data melalui program program komputer yang


berbasis internet guna mengetahui perkembangan dalam dunia penerbangan
sehingga data yang berhubungan dengan skripsi ini dapat diakses.

5. Observasi

6. Tinjauan langsung, pengumpulan data dengan cara melakukan peninjauan


secara langsung.

7. Wawancara, pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara kepada


pihak yang berhubungan dengan judul skripsi ataupun penyusunan skripsi ini.

8. Analisis data
Analisis data yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah analisa terhadap
kelayakan Pengembangan sarana dan prasara Bandar Udara Haluoleo.

Sistematika penulisan

Penulisan laporan skripsi ini terdiri dari lima bab. Adapun sistematika penulisan yang
dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan yang akan dibahas, tujuan
penelitian, rumusan masalah, dengan tujuan membatasi topik permasalahan,
batasan masalah serta metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Berisi tentang teori yang mendasari analisis yang dilakukan dalam penulisan skripsi
yaitu tentang kondisi eksisting Bandar Udara Haluoleo Kendari, didalam bab ini
diuraikan tentang karasteristik pesawat, konfigurasi bandara, dan estimasi volume
penerbangan serta teori teroi lain yang menjadi landasan penulis dalam menunjang
penelitian untuk pemecahan masalah dan pembuatan laporan skripsi. Tinjaun
pustaka tersebut bertujuan sebagai sarana untuk mempermudah pembaca dalam
mamahami konsep yang digunakan dalam penelitian. Teori teori yang digunakan
dalam penelitian ini bersumber dari buku buku terkait.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini bersisi metodologi yang digunakan dalam penelitian tugas akhir,
didalamnya dibahas mengenai tahapan tahapan yang dilakukan penulis dalam
pemecahan masalah yang dihadapi dan menguraikan tahap-tahap yang dilakukan dari
awal penelitian, pelaksanaan sampai pada pengambilan kesimpulan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahas tentang analisa terhadap pengelolaan data dan menyajikan
pengolahan data serta berisi analisa dan perhitungan.

BAB V PENUTUP

Dalam bab penutup ini penulis membuat kesimpulan memngenai hasil yang didapat
dari analisa penelitian, serta saran yang bersifat membangun yang dituliskan diakhir
skripsi ini.

Anda mungkin juga menyukai