Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK PERMAINAN GITAR DALAM KOMPOSISI GITAR CAPRICHO

ARABE KARYA FRANSISCO TARREGA

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Musik adalah suatu susunan tinggi rendah nada-nada yang berjalan dalam
waktu. Hal ini dapat dilihat dari suatu notasi musik yang menggambarkan
besarnya waktu dalam arah horisontal, dan tinggi rendah nada-nada dalam arah
vertikal.

Musik dalam pengelompokannya di bagi dua bagian, yaitu musik vokal dan
instrumental. Musik vokal yaitu musik yang dihasilkan dari suara manusia
sedangkan musik instrumental yaitu permainan musik tanpa vokal. Instrumental,
merupakan suatu komposisi musik tanpa syair dalam bentuk apapun semua
musik dihasilkan melalui instrumen musik.

Salah satu instrumen musik yang digunakan dalam mengekspresikan musik


adalah gitar. Gitar merupakan alat musik yang masuk dalam kategori
chordophone yang mempunyai karakteristik tersendiri baik dari segi bentuk
maupun dari suara yang dihasilkan. Alat musik ini dimainkan dengan cara yang
berbeda-beda menurut tipe atau jenisnya. Di antara sekian banyak tipe gitar,
jenis gitar klasik adalah salah satu alat musik yang digunakan terutama untuk
membawa karya-karya solo musik klasik maupun musik popular.

Dimasa sekarang ini minat masyarakat terhadap alat musik gitar semakin
meningkat, ini terbukti dengan menjamurnya sekolah-sekolah musik yang
membuka kelas gitar, baik secara formal maupun non formal. Begitu juga di
lembaga pendidikan musik formal seperti, Program Studi Pendidikan Seni Musik
Jurusan Pendidikan Sendratasik Universitas Pendidikan Indonesia.

Kurikulum yang diberlakukan di Prodi Seni Musik ini melibatkan pula


pembelajaran gitar dalam mata kuliah instrumen pilihan wajib I sampai V. Mata
kuliah ini mulai dapat dikontrak oleh mahasiswa pada semester 3 sampai dengan
7
Pada pembelajaran gitar khususnya gitar klasik terutama di prodi musik UPI
Bandung, materi perkuliahan gitar umumnya berorientasi pada standar
pembelajaran musik barat, sehingga karya-karya model yang digunakan banyak
mengacu dari karya-karya musik barat. Musik barat dalam sejarahnya dapat
dibedakan menjadi beberapa jaman, mulai dari jaman Barok, Klasik, Romantik
dan modern.

Dari sekian banyak para komponis gitar, terdapat salah satu komponis yang ada
pada jaman Romantik yang memiliki produktifitas dan melakukan pembaharuan
dalam teknik yaitu Fransisco Tarrega (1852-1909). Fransisco Tarrega merupakan
komponis sekaligus pemain gitar berkebangsaan Spanyol. Fransisco Tarrega pada
jamannya merupakan komponis yang sangat dikenal, karena banyak
menghasilkan karya-karya untuk gitar. Francisco Tarrega juga mentranskip
berbagai karya besar yang pernah ditulis pada masa itu dan masa-masa
sebelumnya seperti dari komponis J.S.Bach, Mozart dan Beethoven, kedalam
bentuk reportoar gitar. Sejak saat itu karya-karya tersebut menjadi bagian dari
repertoar gitar.

Fransisco Tarrega juga tidak hanya menyuguhkan harmonisasi nada yang indah,
tetapi karya-karyanya menjadi lagu model pembelajaran banyak sekolah musik
di tanah air, dan juga menghadirkan beragam teknik bermain gitar klasik yang
rumit, sehingga Fransisco Tarrega memperbaharui beberapa teknik dalam
bermain gitar yang diantaranya sikap duduk, posisi kaki, posisi jari, tangan, dan
menggunakan foot stool.

Karya Fransisco Tarrega yang berhasil dipublikasikan meliputi 78 karya orisinil


untuk solo gitar, 120 hasil transkipsi untuk solo gitar dan 21 hasil transkripsi
untuk duet gitar. Diantara karya-karya Fransisco Tarrega yang cukup terkenal
adalah Recuerdos de la Alhambra, Capricho Arabe, Marieta (Mazurka), Danza
Mora, Rosita (Polka), Maria (Gavotta).

Karya Capricho Arabe merupakan salah satu karya yang menarik bagi peneliti.
Karya ini cukup populer dan sering dijadikan lagu model pembelajaran gitar
klasik pada mata kuliah instrumen pilihan wajib di Program Pendidikan Seni
Musik Jurusan Sendratasik Universitas Pendidikan Indonesia, bahkan komposisi
gitar Capricho Arabe sering dijadikan standarisasi dalam pembelajaran gitar
klasik pada jenjang tertentu, baik itu untuk kepentingan teknik maupun
pemahaman gramatikal musik sesuai dengan zamannya.
Selain itu peneliti juga menemukan keunikan dalam memainkan karya ini,
peneliti menemukan keunikan dari segi teknik permainan yaitu slur, arpeggio,
slide, barre, posisi, dan warna suara. Oleh karena itu teknik sangat dibutuhkan
untuk memainkan karya musik sesuai dengan estetika dan gramatikalnya.

Dengan latar belakang diatas, peneliti ingin membahas lebih lanjut tentang
teknik permainan gitar dalam komposisi gitar Capricho Arabe karya Fransisco
Tarrega.

C. IDENTIFIKASI MASALAH

Sesuai dengan judul dan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
maka pertanyaan penelitian ini adalah: bagaimana teknik permainan gitar
dalam komposisi gitar Capricho Arabe karya Fransisco Tarrega ?. Selanjutnya
berdasarkan pertanyaan penelitian tersebut, maka peneliti merasa perlu
membatasi permasalahan apa saja yang akan dikaji diantaranya:

1. Bagaimana teknik penjarian yang digunakan berdasarkan posisi dan warna


suara ?

2. Bagaimana teknik petikan dalam memainkan komposisi gitar Capricho


Arabe karya Fransisco Tarrega ?

3. Bagaimana interpretasi dalam memainkan komposisi gitar Capricho


Arabe karya Fransisco Tarrega ?

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini yaitu bisa menjawab segala
permasalahan yang ada pada penelitian, seperti:
1. Mengetahui bagaimana teknik penjarian yang digunakan berdasarkan
posisi dan warna suara.

2. Mengetehui bagaimana teknik petikan dalam memainkan komposisi gitar


Capricho Arabe karya Fransisco Tarrega.

3. Dapat menginterpretasi komposisi gitar Capricho Arabe karya Fransisco


Tarrega sesuai dengan estetika musik tersebut.

E. MANFAAT PENELITIAN

Dari hasil penilitian diharapkan dapat memperoleh manfaat-manfaat sebagai


berikut :

1. Peneliti. Agar peneliti bisa lebih mengerti dan memahami lebih dalam lagi
tentang karya-karya apa yang nanti akan diteliti. Dalam hal ini mengenai teknik
yang baik dalam bermain gitar, khususnya gitar klasik

2. Mahasiswa. Diharapkan hasil penelitian ini juga menjadi tambahan


wawasan / ilmu pengetahuan karya-karya gitar klasik, khususnya bagi
mahasiswa yang sangat berminat mendalami alat musik gitar.

3. Lingkungan Institusi Pendidikan. Diharapkan hasil penelitian ini bisa


menambah lagi kajian ilmu yang bisa di bahas dalam pendidikan formal.
F. DEFINISI OPERASIONAL

Untuk menghindari kesalahan dalam penelitian ini maka diperlukan definisi


operasional sebagai berikut :

1. Instrumen : Alat Musik (Mohammad Syafiq: 2003)

2. Teknik : Cara, membuat sesuatu atau melakukan sesuatu (KBBI, 1988 :


1020)

3. Permainan : Berasal dari kata main ditambah awalan per- dan akhiran an
yang artinya pertunjukan atau tontonan dengan menggunakan alat-alat tertentu
atau tidak (KBBI, 2005 : 968)

4. Teknik Permainan : Cara atau teknik sentuhan pada alat musik terhadap
nada tertentu sesuai petunjuk atau notasinya seperti: Legato, Stacato, Vibrato,
Apoyando (Pono Banoe : 2003)

5. Komposisi : komposisi musik merupakan sebuah proses mengkomposisi


dan sekaligus hasil akhir dari aktivitas itu sendiri. Komposisi musik
menggambarkan proses kontruksi musik, proses kreatif keseluruhan dan
perjalanan sebuah konsepsi dan inspirasi (Whittall, 1983)

6. Capricho : Musik iringan yang pendek dan lincah (Pono Banoe : 2003)

7. Arabe : Dalam bahasa Prancis Arabesque adalah karya pendek dengan


dekoratif (hiasan) bergelombang. Mirip corak hiasan Arab (Pono Banoe : 2003)
G. ASUMSI

Komposisi gitar Capricho Arabe merupakan sebuah karya gitar dari Fransisco
Tarrega yang hidup di jaman Romantik. Peneliti berasumsi bahwa dalam
memainkan karya ini di butuhkan teknik yang baik diantaranya slur, slide, barre,
posisi dan warna suara, sehingga karya ini sering dijadikan model untuk
pembelajaran gitar klasik di sekolah-sekolah baik formal maupun non formal.

H. LANDASAN TEORITIS

Seperti instrument musik lainnya yang biasa digunakan, baik didalam karya
instrumental maupun vokal, dapat dipastikan memiliki teknik tertentu di dalam
memainkannya. Dalam ensiklopedia Wiki (en.wikipedia.org) dijelaskan arti teknik
dalam musik yaitu berhubungan dengan tatacara memainkan alat musik, juga
sebagai alat dan tatacara dari komposisi dan prekomposisi.

Semua alat musik termasuk Gitar, dalam memainkannya terdapat tantangan


fisik. Teknik digunakan untuk menjalankan alat musik tersebut. Teknik seseorang
dapat berbeda-beda, sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan solusi yang
dilakukan masing-masing individu.

Teknik, membantu pemain dalam memainkan karya sesuai dengan keinginan


dari komposer, selain itu berfungsi untuk menginterpretasikan keinginan dari
pemain. Dari buku Praktik Individual Mayor I Gitar (Wicaksono, 2004 : 5),
Dalam permainan gitar tunggal, teknik yang dikuasai oleh seseorang tercermin
dalam permainannya. Untuk dapat bermain gitar dengan kualitas yang baik,
seseorang dituntut untuk memiliki teknik permainan yang baik pula .

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam memainkan suatu


karya musik, teknik yang baik sangat mutlak dimiliki oleh seorang pemain agar
karya musik tersebut dapat dimainkan sesuai dengan estetika maupun
gramatikal karya musik tersebut.
Menurut Percy Scholes dalam bukunya The Oxford to music, interpretasi dalam
musik sesungguhnya berarti mempertunjukan (Last, 1989 : 123). Dalam
mempertunjukan sebuah karya musik agar tidak terkesan hanya menyuarakan
nada-nada, perlu diperhatikan antara lain tempo, tanda-tanda dinamik
(ekspresi), pemenggalan kalimat, dan dorongan perasaan irama.

Wicaksono dalam bukunya mengatakan, Menginterpretasi sebuah karya musik


bukanlah hal yang mudah karena selain diperlukan wawasan yang luas
mengenai musik, terutama yang berhubungan dengan latar belakang karya
tersebut juga diperlukan teknik permainan yang memadai.(Wicaksono,
2004:12).

Dengan menganalisis terlebih dahulu suatu lagu, kalimat-kalimat lagu akan


tampak jelas sehingga dalam memainkannya terutama bagian-bagian tertentu
yang perlu diberi suasana khusus dapat dimainkan dan bisa menyatu dengan
karya yang dibawakan. Dengan demikian, dalam bermain tidak terasa kosong
tetapi sudah bisa bernyanyi, paling tidak dapat mendekati apa yang diharapkan
(dipesankan) oleh komponisnya.

Fransisco Tarrega merupakan komponis yang sangat dikenal karena banyak


menghasilkan karya-karya untuk gitar. Tarrega merupakan gitaris pertama yang
memiliki perbedaan dari kebanyakan orang tentang sistem penghasilan bunyi
suara senar gitar (Warna suara). Dia mempelajari secara lengkap teknik dari
bagian yang paling sulit. Khusus untuk karya Capricho Arabe ia menggunakan
teknik perubahan senar enam yang awalnya bernada E kemudian diturunkan
menjadi nada D. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah penjarian pada
tonalitas yang digunakan pada karya tersebut.

I. METODE PENELITIAN

1. Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Analisis,
yaitu teknik pengumpulan data yang membuat gambaran secara sistematik dan
akurat mengenai komposisi gitar Capricho Arabe karya Fransisco Tarrega
melalui studi analisis baik secara visual maupun audio.
2. Teknik Pengumpulan Data

a) Analisis karya melalui pendengaran / Audio.

b) Analisis Partitur.

c) Pengalaman langsung (memainkan karya tersebut oleh peneliti).

d) Pengamatan / Observasi terhadap mahasiswa yang memainkan karya


tersebut.

e) Wawancara dengan mahasiswa dan dosen, khususnya dosen pengajar


mata kuliah instrumen gitar.

f) Studi literatur yang membahas tentang sejarah, jaman, estetika, biografi


komponis baik melalui buku sumber maupun internet.

3. Teknik Pengolahan Data

Data yang terkumpul baik dalam bentuk catatan maupun rekaman,


diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhan untuk digunakan dalam mengupas
pemecahan masalah. Dengan demikian data-data yang terkumpul baik melalui
wawancara, studi literatur, maupun analisis karya akan menjadi sinkron guna
diambil kesimpulan sebagai hasil penelitian ini. Data yang diolah adalah Teknik
permainan gitar dalam komposisi gitar Capricho Arabe karya Fransisco Tarrega.

J. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika yang akan diterapkan pada penelitian ini adalah :


JUDUL SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN

KATA PENGANTAR

ABSTRAK

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

I. 1. Latar Belakang Masalah

I. 2. Identifikasi Masalah

I. 3. Tujuan Penelitian

I. 4. Manfaat Penelitian

I. 5. Definisi Operasional
I. 6. Asumsi

I. 7. Metode Penelitian

BAB II TINJAUAN TEORITIS

II. 1. Gitar

II. 2. Teknik

II. 3. Sekilas Tentang Fransisco Tarrega

BAB III METODE PENELITIAN

III. 1. Metode Penelitian

III. 2. Teknik Pengumpulan Data

III. 3. Proses Pengolahan Data

III. 4. Tahapan Penelitian

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

IV. 1. Hasil Penelitian

IV. 2. Pembahasan
BAB V Kesimpulan dan Saran

V. 1. Kesimpulan

V. 2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Anda mungkin juga menyukai